Tak ada makhluk yang bisa lebih kejam
Dari seorang manusia
Dean mengemudikan yacht-nya ke arah pulau tempat keberadaan dua orang pelaku yang menabrak Owen, lalu memarkirkan yacht-nya di sisi lain pulau.
“Palakunya ada di sini?” tanya Gabe.
Dean mengangguk.
“Aku akan mencari tahu dulu tentang pulau itu, pemiliknya, dan lain-lain,” Gabe berkata, lalu dia mulai bekerja dengan laptopnya.
Sementara Gabe bekerja, Dean menajamkan pendengarannya, berharap bisa mendengar suara Annabeth. Namun, jarak mereka terlalu jauh.
“Bagaimana keadaan Annabeth dan anak itu tadi?” Dean tak tahan untuk bertanya pada Gabe.
“Kalau kau penasaran, kenapa kau tidak pergi sendiri ke sana?” balas Gabe sembari mengetik cepat di laptopnya.
Dean mendecak kesal.
“Annabeth ingin menjadikan anak itu sebagai anaknya, kan?” sebut Gabe.
I can’t take anythingThat put you in dangerSudah seminggu sejak Annabeth tinggal di pondok hanya dengan Owen. Sementara, Dean belum juga kembali setelah dia pergi minggu lalu. Hanya Gabe yang kemari beberapa hari lalu untuk mengecek keadaan Annabeth dan Owen dan mengantarkan pakaian untuk Annabeth dan kotak untuk menyimpan darah, serta beberapa botol darah hewan yang baru.Selama seminggu ini, Annabeth belum melepaskan rantai di tubuh Owen. Rencananya, setelah Annabeth memastikan reaksi Owen setelah meminum darah hewan, baru ia akan memutuskan untuk melepaskan rantai itu atau tidak. Meski begitu, selama seminggu ini, meski tubuhnya sangat lemah, Owen tak sedikit pun merengek meminta dibebaskan. Hanya ada satu kata yang terus diucapkan anak itu.“Mom …”Saat ini, kondisi tubuh Owen sudah sangat lemah. Annabeth sebenarnya tak tega melihat itu. Ia ingin memberikan darah pada Owen beberap
Even if it’s the hellI won’t leave you aloneSebenarnya, Dean sudah kembali ke pulau sejak dua hari lalu, tapi ia sengaja tetap berada di kapal, di tepi pulau, dan hanya mengawasi Annabeth dan anak itu dari jauh. Ketika Dean mendengar bahwa Annabeth akan keluar dengan anak itu, Dean baru memutuskan untuk mendekat. Untungnya, ia bisa datang di saat yang tepat ketika Annabeth memanggilnya tadi.“Apa yang terjadi?” tanya Dean setelah mendudukkan Annabeth di tempat tidur kayu dan menurunkan Owen di sana.Owen langsung mendekat pada Annabeth dan memeluk lengan Annabeth. Anak itu masih menatap Dean dengan takut-takut.“Aku tidak minum darah selama seminggu,” Annabeth menjawab.Dean mengernyit. “Kenapa?”“Minggu lalu, Owen mengamuk karena mencium bau darah. Aku khawatir kondisinya akan semakin buruk, jadi aku mencegah diriku minum darah selama seminggu ter
Something feels differentHow can a vampireHave a heart of human?Gabe yang tadinya kesal karena harus jauh-jauh menyeberang kemari membawa daging ayam untuk makan anak singa, mau tak mau luluh juga tatkala melihat Owen berlarian dengan anak singa itu, kejar-kejaran. Mungkin anak itu mengira jika singa adalah semacam hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.Gabe yang sudah mendekat ke Owen dengan kantong berisi daging ayam, berhenti ketika si anak singa juga menatap ke arahnya. Anak singa itu tampak siap menerjang ke arah Gabe, tapi Owen membelai kepala anak singa itu.“Tidak apa-apa, jangan takut. Itu Uncle Gabe. Dia membawakan makanan untukmu,” ucap Owen.Anak singa itu lantas duduk di sebelah Owen yang melambaikan tangan pada Gabe. Sulit dipercaya. Anak vampir … berteman dengan anak singa. Gabe baru berani mendekat ketika Annabeth keluar dari pondok.“Terima kas
Ikatan yang lebih kuatDari ikatan darah Annabeth terus memikirkan percakapan Dean dan Gabe kemarin, tentang bahaya yang mengincar Owen. Bahaya yang mengincar mereka. Fakta bahwa Annabeth menciptakan newborn dan mengasuhnya, Annabeth mungkin bisa mempertanggungjawabkannya dengan memastikan anak ini hidup tanpa melanggar aturan para vampir.Namun, kemampuan Owen kini membawa pandangan yang berbeda. Dan mau tak mau, itu menakutkan Annabeth juga. Annabeth takut jika seperti yang dikatakan Dean tadi, Owen akan dimanfaatkan dan dijadikan tameng vampir-vampir lain.“Mom,” panggil Owen.Annabeth menoleh menatap Owen yang berbaring di sebelahnya di tempat tidur kayu itu.“Kau kesulitan tidur?” tanya Annabeth.Owen tampak muram. “Meski aku memejamkan mata, aku terus mendengar suara-suara burung hantu. Aku takut mendengar suarau itu dalam kegelapan, Mom.”
No matter how far I goI’ll always keep you safeSetelah satu minggu berlatih, Annabeth mulai bisa menguasai kemampuannya dengan lebih baik. Sementara, Owen juga sudah bisa mengendalikan kekuatannya. Di hari kedua latihan mereka, Dean memperbaiki pintu pondok itu dan Owen berlatih dengan itu. Dia dengan cepat menguasai kekuatannya karena takut pada Dean. Menggemaskan.Hari itu, Dean meminta Owen berlatih membelah batang pohon dengan ukuran tertentu, lalu mengajak Annabeth berlatih lebih dulu.Mengejutkan Annabeth, latihan kali ini, Dean meminta Annabeth menyerangnya. Annabeth tentu menolak itu.“Kau bisa terluka, Dean,” Annabeth beralasan.“Aku tidak lemah, Annabeth,” balas Dean.“Aku tidak mau,” Annabeth berkeras.Dean menatap Annabeth. “Kalau begitu, latihlah kemampuanmu untuk mengendalikan apinya.”Annabeth mengerutkan kening.
The power ofBeing a parents Ketika Annabeth dan Owen keluar untuk berlatih pagi itu, Dean dan Gabe sudah ada di teras pondok dan sudah ada kursi kayu di sana. Sepertinya Dean juga yang membuatnya.“Mom, kenapa aku tidak bisa melompat setinggi kau?” tanya Owen dengan nada kecewa.“Kau hanya belum cukup berlatih, Owen,” jawab Annabeth sabar.Owen cemberut.“Kau mau melompat setinggi Mom?” Annabeth menawari.Owen mengangguk.Annabeth lantas menggendong Owen dan membawanya ke dekat danau, lalu melompat tinggi hingga mereka bisa melihat air laut di sekeliling pulau itu.“Whoaaa …” Owen berseru senang.Ketika Annabeth membawa anak itu mendarat, Owern berkata, “Mom, itu tadi sangat menyenangkan!”Annabeth tersenyum geli. “Kau mau aku membantumu melompat tinggi sendirian?” Annabeth bertanya.Owen
Time to face the worldTime to take the riskSebulan telah berlalu sejak Owen tinggal di pulau itu dan Dean memutuskan jika sudah waktunya bagi mereka untuk keluar dari pulau. Ia juga harus melihat reaksi Owen ketika berbaur dengan para manusia. Karena terlalu mencolok jika mereka bergerak di pagi hari, Dean memutuskan untuk membawa Owen keluar di malam hari.Malam itu, ketika menyiapkan keberangkatan mereka, Dean memperhatikan Annabeth yang tampak gugup dan cemas. Gadis itu tadi memberikan sebotol darah untuk diminum Owen. Anak itu punya daya tahan dua minggu tanpa meminum darah. Dean belum pernah bertemu vampir yang bisa bertahan selama itu tanpa darah. Terlebih, seorang newborn.Tak hanya itu, anak itu juga masih tidak mau meminum darah hewan langsung dari hewannya. Bahkan, ketika Dean mencoba memberikan darah manusia yang dibelinya, anak itu juga tidak mau meminumnya. Anak itu semacam vegetarian di dunia vampir
I hate to stayBut I can’t leave you like thisMalam kedua keluar dari pulau, Dean membawa Annabeth dan Owen ke pantai. Ada banyak orang di sana.“Lihat reaksi anak ini di tengah orang-orang, aku akan mengawasi sekitar,” Dean berpesan pada Annabeth.Annabeth menganguk tanpa menatap Dean. Sejujurnya, Annabeth masih merasa sakit hati karena percakapan Dean dan Gabe kemarin malam.Annabeth lalu membungkuk hingga menatap wajah Owen dan tersenyum pada anak itu. “Kita jalan-jalan sebentar, lalu kita duduk di tepi pantai melihat bulan, ya?” ajak Annabeth.Owen tersenyum lebar dan mengangguk. Anak itu sepertinya senang karena akhirnya bisa berjalan-jalan keluar. Meski begitu, Annabeth tak melepaskan tangan Owen barang sekejap pun.Ketika ada rombongan anak-anak kecil yang bermain kembang api dengan orang tua mereka, Owen menghentikan langkah dan menatap itu. Annabeth membungkuk di
Jika dunia tidak bisa Menjadi tempat yang aman bagimu Maka aku akan menciptakan Dunia yang aman bagimu “Aunt Jane, hari ini kau makan apa?” tanya Owen lewat telepon sembari berlatih melompat di halaman kastil. “Teman dari temanmu,” jawab Jane dari seberang. Owen seketika berhenti melompat. “Apa dia menjahatimu, Aunt Jane?” tanya Owen. “Tidak, akulah yang jahat,” Jane membalas. “Ah, dia titip salam untuk temanmu yang bernama Teddy. Duh, beruang yang malang.” Owen mencebik, tampak akan menangis. “Aunt Jane hanya bercanda, Sayang,” Annabeth segera menghibur Owen. “Kau tahu, Aunt Jane tidak minum darah binatang.” “Kemarikan ponselnya, Owen.” Dean yang baru mendarat di depan Owen mengulurkan tangan pada anak itu. “Dad harus bicara dengan Aunt Jane.” Owen mengangguk dan menyerahkan ponsel di tangannya pada Dean. Dean lantas
Why would you want to leaveWhen you’re already at home?Sementara Owen sibuk dengan Robert, Jane, Annabeth, dan Dean pergi ke salah satu ruangan di kastil itu untuk bicara dengan Gabe. Keanu juga sudah ada di sana.“Untuk saat ini, kita diskusikan dulu semuanya, sebelum memberitahu yang lain,” Keanu berkata.“Semuanya … tentang apa?” tanya Annabeth bingung.Keanu menghela napas. “Serangan yang tertuju pada kalian,” sebutnya. “Lalu … kemampuan Owen.”“Aku yang menghubungi Gabe dan memintanya untuk memberitahukan hanya pada Keanu dulu,” Dean menjelaskan. “Kau hanya menghubungi Robert dan memberitahunya tentang serangan itu, tapi aku menjelaskan semuanya pada Gabe.”Jane hanya menghela napas dan mengangguk.“Apakah kau punya dugaan tentang dalang di balik serangan itu?” tanya Annabeth.&ld
Jika ada awalMaka ada akhir “Aku tidak bisa melihat dia menjalani hidup yang berbahaya sepertimu,” Dean berkata pada Jane.Jane menghela napas. “Aku tahu kalian khawatir pada Owen, tapi biar kukatakan pada kalian.” Jane melipat lengan di dada, tampak frustrasi. “Kekuatan Owen berbeda dengan kekuatanku. Dia cukup cepat untuk menghindari serangan. Dia cukup kuat untuk melawan. Dia lebih dari cukup untuk menyelamatkan dirinya sendiri jika dia berada dalam bahaya.“Dan jika memang dia punya kekebalan dari kemampuan khusus seperti milikku, itu justru lebih bagus lagi. Semua lawannya adalah vampir biasa, sementara dia punya kemampuan vampir berumur ratusan tahun. Itulah situasinya.“Dan, lebih dari keberadaanku di kastil, jika memang Owen memiliki kekebalan sehebat itu, dari matahari, dari senjata, dari kemampuan khusus, dia akan menjadi pelindung yang sempurna di kastil. D
As long as we’re togetherNothing can break us down“Jane, aku tahu kau ingin melatih Owen, tapi … bahkan meski Owen berusaha melawan, dia tak akan bisa melawan kekuatanmu,” ucap Dean setelah lagi-lagi latihan Owen gagal.Owen belum bisa melawan kekuatan Jane yang mengendalikan pikirannya. Dean sebenarnya tak yakin jika Owen bisa melakukannya. Namun, Jane masih berkeras tentang itu dan Annabeth mendukung Jane.“Dad, aku baik-baik saja,” Owen berkata, tapi punggung tangannya mengusap air mata yang jatuh ke pipinya.Tentu saja, mencekik ibunya sendiri pastilah sangat menyiksa Owen. Setiap kali mereka berlatih seperti ini, Owen akan menghabiskan beberapa jam untuk meminta maaf pada Annabeth.Jane mengabaikan protes Dean dan berbicara pada Owen, “Jika kau sudah lebih tenang, kita mulai lagi latihannya.” Jane menatap Owen tajam. “Jika kekuatanmu hanya seperti i
Some people only needA family Ketika Jane sudah akan pergi, Dean berkata,“Bahkan meski serangan seperti itu terjadi lagi, aku akan melindungimu, Jane.”Jane urung pergi dan mendengus meledek menanggapi Dean. “Aku bisa melindungi diriku sendiri.”“Aku tetap akan melindungimu,” Dean berkeras. “Karena kau adalah keluargaku.”Ah … keluarga.“Kau tahu, Dean, kau lebih baik hidup jauh dariku,” sebut Jane. “Kau sudah memiliki keluarga sekarang, jadi …”“Ya, aku sudah memiliki keluarga, dan mereka juga keluargamu, Jane. Mereka menginginkanmu. Mereka juga khawatir padamu. Karena itu, kau tak harus berusaha pergi dari keluargamu. Apa pun yang terjadi, dalam situasi apa pun, kami adalah keluargamu,” urai Dean panjang-lebar.Jane tak sempat mendebat Dean karena adiknya itu sudah kembali ke tempat Annab
If you have a death wishCome to meJane tak menemukan apa pun setelah berkeliling di kawasan hutan. Ia memastikan situasi di sekitar tempat istirahat Dean dan Annabeth aman sebelum kembali ke tempat Dean dan Annabeth.Namun, pikiran Jane masih tertuju pada orang misterius itu. Bagaimana jika dia benar-benar melakukan sesuatu pada Owen?Ketika Jane kembali ke tempat Dean dan Annabeth, keduanya sudah duduk di bawah pohon dengan Owen duduk di pangkuan Dean. Jane menghampiri mereka.“Bagaimana?” tanya Jane.Annabeth menggeleng. “Tidak terjadi apa-apa,” jawabnya. “Aku tak tahu apakah dia mengalami hal yang sama sepertimu tentang kekuatannya, tapi dia tidak menunjukkan apa pun ketika kulatih dengan caraku berlatih dulu.”Jane menghela napas lega. “Semoga saja aku salah.” Jane menatap Owen. Jane tak ingin anak ini mengalami hal-hal mengerikan seperti yang dialam
No matter how mad I at youI can’t leave you Jane biasa mengendalikan pikiran banyak orang sekaligus. Namun, ketika serangan dibuat berlapis seperti ini … merepotkan juga. Belum lagi hujan tembakan dari jarak jauh seperti ini. Hingga tiba-tiba, sesuatu melesat cepat, mengempaskan barisan lingkaran vampir yang menerjang ke arah Jane.Jane terkejut mendapati keberadaan Dean di sana. Tak hanya Dean, tapi Annabeth juga tampak melumpuhkan belasan vampir sekaligus, membuat mereka jatuh berlutut, lemas, seolah kehabisan kekuatan. Tak hanya itu, gadis itu lantas melompat tinggi dan membakar satu lingkaran vampir yang mengepungnya.Namun, serangan terus berlanjut. Meski, tak ada harapan bagi lawan mereka untuk menang. Jane melompat meninggalkan medan pertempuran untuk menangkap para penembak dalam jangkauan kekuatannya. Saat itulah, Jane sekilas melihat Owen di dahan salah satu pohon, dan ada sosok yang mendek
The risk of powerThe risk of being the strongest Dean menunduk menatap Owen yang sejak mereka pergi tadi terus menyurukkan kepala di dada Dean. Dean akhirnya berhenti ketika mereka sudah memasuki kota sebelah. Annabeth menghampirinya.“Ada apa, Dean?” tanya Annabeth.Dean tak menjawab, tapi ia menunduk menatap Owen di gendongannya.“Owen,” panggil Annabeth.Owen mendongak menatap Annabeth dengan wajah muram.“Kau kenapa? Apa kau takut karena Dad bergerak terlalu cepat?” tanya Annabeth lembut.Owen menggeleng.“Lalu, kenapa?” tanya Annabeth lagi.“Aunt Jane,” sebut Owen.Dean menegang mendengar Owen menyebutkan nama itu.“Ada apa dengan Aunt Jane?” Annabeth mengambil alih Owen ke gendongannya.“Aunt Jane pergi ke mana, Mom?” tanya Owen.“Dia harus melakukan sesuatu,
Sometimes we broke each otherCause we’re too much care each otherSetelah Jane pergi seperti tadi, Owen tampak murung. Maka, seharian itu Annabeth mengajak Owen mengobrol dan bermain untuk menghiburnya. Meski tetap saja, malam itu Owen masih tampak murung dan memutuskan untuk pergi ke tenda sendirian.Setelah Owen masuk ke tenda, Annabeth menghela napas dengan tatapan sedih ke arah tenda tempat Owen berada. Dean yang sedari tadi hanya mengamati, melompat ke hadapan Annabeth.“Apa yang membuatmu murung, Annabeth?” tanya Dean.Annabeth menatap Dean. “Dean, aku merasa … ini tidak benar.”“Apa yang kau bicarakan?” Dean kembali bertanya.“Jane… kita …” Annabeth menggeleng. “Seharusnya tidak seperti ini, kan?”Dean menatap tepat ke mata Annabeth. “Lalu, seharusnya seperti apa?” Dean b