Share

26. Ego dan kopi

Nasi Berkat 26

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika bisa saling mengerti. Apapun itu, karena terkadang hanya egolah yang sebenarnya bertahta atas segala kilah yang lidah lakukan.

Keikhlasan yang begitu banyak orang gaungkan, nyatanya tidak sepenuhnya bisa didapat. Karena bukan hanya dengan kesabaran saja semua bisa selesai. Masalah yang utama sebenarnya adalah bagaimana bisa mengalahkan ego itu sendiri yang sudah merajai hati.

Ya, ego tidak pernah jauh dari lelaki. Ibaratnya seperti kopi, seberapapun banyaknya gula, kopi tetap mendominasi. Gula akan larut, tapi pekatnya kopi tidak akan bisa hilang, begitulah ego.

Rasa syukur itulah yang membuat orang bisa menikmati kopi. Ketika orang lain hanya bisa memandang kopi dengan segala prediksi. Maka sejatinya orang yang meminum kopilah yang benar-benar tau rasa kopi itu sendiri.

Ketika rasa syukur itu hanya ucapan, bisa dipastikan sesuatu yang larut dalam kopil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status