Share

115. Merencanakan Impian Baru

"Akhirnya ayah diperbolehkan pulang," kata Nalini sambil memeluk lengan ayahnya. Mereka berdua sedang berjalan perlahan memasuki rumah setelah lebih dari satu minggu ayah di rawat di rumah sakit.

"Selamat datang kembali di rumah, Tuan," tanya para pelayan yang berkumpul di ruang tamu rumah besar milik keluarga Nalini.

Ayah Nalini tersenyum melihat semua berkumpul, "Aneh sekali. Mengapa kalian repot-repot menyambutku. Aku baru saja dari rumah sakit. Bukan memenangkan penghargaan."

"Kalian terlihat gembira dan bersemangat sekali?" Ibu Nalinipun ikut heran.

"Ini semua berkat kehadiran Nona Nalini. Dia memberikan keceriaan dan aura positif pagi para asisten rumah tangga di sini," kata salah satu asisten rumah tangga yang kebetulan paling senior. Dia sudah bekerja di keluarga itu sejak Nalini dan mendiang Nalita masih sangat kecil.

Sang ayah merangkul pundak anaknya dengan lembut, "Seharusnya ayah yang membuat acara penyambutan untukmu."

Nalini menggeleng, "Dengan kondisi ayah yang ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status