Beranda / Romansa / My Villain Gentleman / Chapter 33: Blow In My Mind

Share

Chapter 33: Blow In My Mind

Penulis: saltedcaramel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Enjoy!

-----

“Apa berada di sampingku terlalu buruk?” tanya Gavriel ketika ia mendengar helaan napas berat Liora di sampingnya. Mereka berdua berada di barisan paling akhir yang sedang bersiap untuk berjalan menuju altar.

Liora melirik lalu membuang pandangan. Bukan itu yang benar-benar sedang mengusik hatinya. Namun, kekhawatiran ketika ia sampai di deretan kursi tamu dekat altar nanti. Sang ayah jelas akan melihatnya bersama Gavriel.

Liora kemudian segera mengusir kekalutannya. Ia pun melingkari lengan Gavriel ketika groomsmen dan bridesmaids di depan mereka telah memulai langkah.

Ayahnya akan mengerti. Ini hanya bagian dari prosesi dan tak akan ada perdebatan dari sang ayah setelahnya. Liora menjejalkan pikiran itu bersama tatapannya yang fokus ke depan.

“Aku minta maaf perihal malam itu,” kata Gavriel dengan menoleh, tetapi Liora tak sedikit pun memandangnya.

“Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Villain Gentleman   Chapter 34: Piece Of You

    Enjoy!-----Liora bernapas lega ketika ia berhasil menarik ritsleting gaunnya setelah bersusah payah. Sebenarnya bukan karena ia benar-benar kesusahan, tetapi buru-buru sering kali membuat hal-hal sederhana mendadak menjadi sulit.Tanpa kehadiran Anna memang membuatnya sedikit kewalahan untuk bersiap. Terlebih Vierra yang memang selalu rewel jika berada di tempat baru. Untungnya kehadiran Hunter dapat sedikit membantunya untuk mengasuh Vierra selagi ia berganti pakaian dan berdandan. Kini pria itu sedang menunggunya di luar bungalow bersama Vierra.Liora menatap pantulan dirinya di cermin seraya membenarkan kembali tatanan rambutnya yang kali ini ia gerai ke belakang dengan beberapa jepit rambut emas di sisi kiri. Ia kemudian segera mengambil clutch dan bergegas keluar bungalow.Senyum Hunter segera menyambutnya di depan pintu. Pria itu tampil berkarisma sekaligus hangat dengan tuxedo hitam yang membalut tubuh berlekuk otot di

  • My Villain Gentleman   Chapter 35: Yacht

    Enjoy!-----Sinar matahari telah nyaris sejajar di atas kepala ketika para undangan yang berusia muda sepakat untuk naik ke yacht milik Zev. Sementara para orang tua memilih menikmati fasilitas resort yang berada di pulau.Para sepupu, adik Gavriel serta tiga kakak Starley mengenakan celana pendek yang membuat tubuh atletis penuh lekuk otot mereka tampak mengkilat diterpa panas matahari. Sedang para wanita pun mengenakan bikininya masing-masing.“Uh! Mamacita!” goda Grayden seraya berseru ketika Liora baru saja naik ke atas yacht dengan menggendong Vierra.Drayden, saudara kembar identik Grayden menambahkan dengan siulan yang membuat mereka yang sudah berada di yacht terkekeh, tetapi tidak dengan Gavriel.Liora menggelengkan kepala oleh tingkah dua pembalap yang selalu menjadi pembangkit pesta itu. Di sana, Liora mengenakan bikini two piece berwarna merah yang dib

  • My Villain Gentleman   Chapter 36: In Your Smile

    Enjoy!-----“Aku tak butuh pulau!” kata Liora tegas ketika Gavriel naik ke yacht untuk mengganti kaki katak. Vierra sudah beralih ke gendongan Starley.Gavriel duduk dan mulai memasang kaki katak yang lebih panjang agar nanti lebih memudahkannya bergerak, sekaligus berefek dalam membuatnya mampu menghemat oksigen, karena tak terlalu membutuhkan banyak upaya untuk berenang.“Aku tahu, tetapi aku yang butuh.” Gavriel mendongak dan memasang kaki satunya.Kening Liora mengernyit. Terlebih Gavriel yang masih begitu tenang, sedang ia merasakan panik.Setelah kaki katak itu terpasang sempurna, Gavriel bangkit, lalu membingkai sisi leher sang wanita yang membuat ibu jari pria itu menyentuh bibir bawah Liora. Jemari itu membuat gerakan lembut serupa pijatan di tengkuk, seakan tak membutuhkan kata untuk meredakan ketegangan di wajah wanita cantik itu.“Aku butuh senyummu seperti tadi.

  • My Villain Gentleman   Chapter 37: Bungalow

    Enjoy!----- Yacht milik Zev kembali ke resort saat petang. Harusnya Liora dapat membuang rasa lengket di tubuhnya akibat terpaan sinar matahari berjam-jam lalu dengan mandi air dingin di bawah shower, tetapi ia harus mendapati kekesalan ketika air di kamar mandinya tak keluar. Bahkan AC pun tak bisa menyala. Namun, rasa lapar mendesaknya bersiap, sehingga ia terpaksa hanya berganti pakaian untuk makan malam bersama keluarga besar di pulau. Ia berharap setelah makan malam, petugas resort segera membenahi ketidaknyamanan di kamarnya. Terlebih ia merasa kasihan pada anaknya jika tak dapat tidur dengan nyaman setelah ini. Kekesalan yang Liora bawa sejak di bungalow tadi kian bertambah ketika Liora memaksakan menjaga jarak dengan Gavriel. Ia tak ingin suasana hatinya semakin buruk dengan kecurigaan sang ayah. Apalagi ia dan Gavriel tak memiliki hubungan apa pun. Liora malas jika harus memperdebatkan tentang hal yang belum

  • My Villain Gentleman   Chapter 38: Should Be Angry

    Enjoy!-----Gavriel menyandarkan satu lengannya di dinding kamar, sementara tangan dan mata pria itu tertuju pada ponsel yang berisikan sebuah pesan masuk dari Daniel.‘Done,’ tulis Daniel di pesan itu.Ponsel di tangan Gavriel pun segera kembali masuk ke dalam saku celana pendeknya. Pesan itu merujuk pada sudah ditransfernya uang ke masing-masing rekening orang yang telah membuat air dan AC di kamar Liora tetap tak berfungsi hingga sampai saat yang Gavriel inginkan.Pandangan Gavriel kemudian merangkak pada Liora yang sedang memakaikan piama pada Vierra di atas ranjang. Wanita itu sendiri sudah berganti piama satin burgundy dengan sentuhan renda hitam. Potongan atas berbentuk camisole, sedang bawahnya berupa celana pendek yang hanya sampai menutupi bokong.Kulit putih Liora begitu kontras dengan piama yang melekat di sana. Harusnya piama itu bermodel biasa seperti pada umumnya, tetapi semua itu terasa berbe

  • My Villain Gentleman   Chapter 39: The Meaning Of Love

    Enjoy!-----Pupil Liora melebar, tetapi kemudian ia cepat-cepat memalingkan pandangan ke tempat jatuhnya cahaya bulan di atas laut. Napas Liora menderu akibat perkataan Gavriel yang membuka luka lamanya.“Vierra adalah anak kandung Rose, bukan? Wanita yang mengaku sahabatmu, tetapi melukaimu,” tambah Gavriel.Seketika itu pula Liora kembali teringat pada momen-momen kritis Rose di dalam ambulans. Bagaimana saat itu Liora tak panik? Sahabat satu-satunya terkena luka tembak dalam keadaan mengandung delapan bulan. Ada dua nyawa di ambang kematian di hadapannya saat itu.Namun, Rose pergi lebih dahulu sebelum ambulans sampai di rumah sakit. Ingatan turut membawa Liora ketika ia terduduk menangis seorang diri dengan baju dan tangan yang bersimbah darah di depan ruang operasi. Vierra terpaksa harus lahir prematur secara caesar.“Ia tak bermaksud melukaiku. Terlebih Vierra hanya bayi tak berdosa.”

  • My Villain Gentleman   Chapter 40: A Wet Touch

    Enjoy!-----Playlist Suggest: Love Is A Bitch-Two FeetTubuh Liora tersentak halus kala menyadari Gavriel baru saja membawanya dalam gendongan. Kedua tangan Liora segera merengkuh leher Gavriel, begitu pula kedua kakinya, sedang mata sebiru sapphire pria itu terus menali pandangan.Bersama dengan itu, di luar sana hujan turun bersama guntur. Seolah mengepung Liora dan Gavriel untuk tetap berada di bungalow dan saling mengisi ruang rintik di bagian diri terdalam.Liora merasakan betapa tangguhnya pria itu membawa tubuhnya ke luar kamar mandi. Jemari Liora merangkak, menyugar rambut gelap Gavriel yang bergelombang, lalu berhenti mengusap pipi yang terasa sedikit kasar dari rambut-rambut pendek yang tumbuh di sekitar rahang Gavriel. Rasa kasar itu justru menggelitik telapak tangan Liora dan membuat ia tak ingin berhenti mengusap.Semakin mata perak Liora menyusuri wajah sang bos

  • My Villain Gentleman   Chapter 41: Dangerous Mouth

    Apa setiap paragraf di bab ini bisa terisi komen? Kalau iya, bab selanjutnya bakal segera meluncur malam ini.Enjoy!-----Seberkas belaian yang berubah menjadi belaian kasar nan tekun itu merusak dunia Liora di detik itu juga. Liora mendongak, memohon pertolongan pada derasnya hujan di luar sana, karena tubuhnya tersengat hebat. Jemari lentik miliknya mengapai-gapai alas ranjang.Sedang Gavriel terus menyapu sepanjang dan sedalam rasa menakjubkan yang menguasai lidahnya. Aroma mawar merah ini mendidihkan darah, membuat denyutan keras yang menjalari seluruh tubuhnya.“Aku merasakanmu, Cara mia. Aku menikmatimu. Aku menyukaimu,” bisik Gavriel di dalam sana dengan kepalanya yang terasa hendak pecah. Bibirnya merapat, menghisap, mengigit lunak hanya demi ia dapat merasakan Liora sepenuhnya di dalam jiwa, mematrinya di ruas diri.Tubuh Liora gelisah, tetapi genggaman tangan Gavr

Bab terbaru

  • My Villain Gentleman   Extra Part: VII

    Happy Reading----- Liora seketika melipat bibir menahan tawa mendengar istilah yang selalu dipakai anak bungsunya tersebut setiap kali ada yang menyebutnya anak-anak. “Oke, pria bal—” Gavriel menutup mulut, sama-sama menahan tawa. Jika ia dan Liora sampai tertawa di depan Lanxer, anak bungsu mereka itu pasti akan sangat kesal. Ia kemudian cepat-cepat mengembalikan gestur wibawanya untuk menasihati sang anak. “Pria dewasa tak membentak dan mengentak kaki seperti anak kecil seperti ini.” Mata biru Gavriel menilik tingkah sang anak dari bawah dari atas. “Pria dewasa berkata sopan dan hormat pada orang lain, terlebih pada orang tuanya.” “Maaf, Daddy.” Lanxer langsung menunduk menyesal. Ia menarik napas dalam lalu menegakkan pandangan dan pundak, meniru gaya ayahnya yang selalu tegap dan keren di matanya. Gavriel mengangguk. “Pria dewasa sejati tidak takut mengakui perbuatannya sendiri.

  • My Villain Gentleman   Extra Part: VI

    Happy Reading----- “Tuan Muda, tolong jangan bermain ini lagi,” pinta seorang made guy yang sedang berlari kencang terbirit-birit di tengah kandang yang luas. “Tidak mau! Ini terlalu menyenangkan!” seru anak laki-laki berusia empat tahun sembari terbahak-bahak. Ia berada di atas punggung harimau putih yang sedang mengejar made guy di depan sana. Tangan mungilnya menggenggam collar kulit di leher binatang buas tersebut. “Wah larimu lebih cepat dari kemari. Ayo Carlo, kita jangan mau kalah, kejar dia!” katanya semakin semangat. “Ya Tuhan! Dari semua tugas, kenapa aku yang ditugaskan menjaga Tuan Muda Lanxer saat bermain seperti ini!” rutuknya semakin panik mendengar auman menyeramkan harimau putih di belakangnya. Ia cepat-cepat berlari menuju pohon terdekat dan buru-buru memanjatnya. Carlo, si harimau putih itu mengaum mengerikan karena kesal mangsanya naik ke atas pohon. “Yaaaah ...

  • My Villain Gentleman   Extra Part: V

    Happy Reading----- Liora merintih. Pahanya menjepit kepala Gavriel tanpa ia sadari seiring keliaran tangan Gavriel yang memutarinya, menghancurkan dengan kenikmatan yang berpadu sesapan dan tusukan lidah panas. “Ya, ya ... ini berlebihan. Ya Tuhan, ini sangat nikmat, Gav,” erang Liora tertahan sembari menjambak rambutnya sendiri karena satu tangan Gavriel yang lain mempermainkan puncaknya. “Inilah yang pantas kau dapatkan, Cara mia,” kata Gavriel dengan napasnya yang menderu layaknya hewan buas mematikan. Gavriel memasukkan jarinya dan terus mempermainkan lidahnya, meneguk segala cairan cinta Liora untuk mengisi dahaga hasratnya yang tak berujung. Liora mengigit jarinya sendiri, menahan desahan dan teriakan bahagia karena rasa ini begitu menakjubkan. Ia masih mengingat ada Vierra yang tengah tidur di balik sekat dinding kamar ini. Pinggul Liora kemudian mengejang hebat bersamaan dengan cair

  • My Villain Gentleman   Extra Part: IV

    Happy Reading----- “Mrs. Arvezio." Bisikan Gavriel yang halus, berat dan nakal langsung menggelitik telinga Liora dan membuat dada wanita itu bergenderang. Panggilan itu benar-benar selalu saja berefek dalam. Pria itu memeluk sang istri dari belakang di tengah Liora yang baru saja memindahkan Vierra tidur di baby bassinet. Pelukan itu terasa begitu erat, menuntut janji. Terlebih ketika ujung hidung Gavriel menyapu kulit leher Liora, menciptakan sengatan geli yang meremangkan. Liora menggeliat dan membuat Gavriel terkekeh. “Ssssttt.” Liora cepat-cepat menutup mulut Gavriel. “Maaf,” bisik pria itu lagi. Ia mengecup leher itu, lalu menyandarkan pipinya di pelipis Liora. “Aku tak menyangka sebentar lagi dia akan dua tahun,” gumam Gavriel dengan mata birunya yang menyusuri damainya tidur Vierra. “Ya, seingatku baru kemarin aku menggendongnya keluar dari inkubator.” Liora tersenyum dengan benaknya yang

  • My Villain Gentleman   Extra Part: III

    Happy Reading----- Gavriel tergelak, terlebih Liora yang hendak pergi dari posisi berbaring di atasnya. Cepat-cepat Gavriel menahan pinggang istrinya itu. “Jangan cemburu. Aku bahkan hanya bertemu ia sekali saat masih kecil.” “Namun, nyatanya sangat berbekas, bukan?” Liora menaikkan satu alisnya dingin. “Mau bagaimana lagi? Ia benar-benar mencoreng harga diriku sebagai anak laki-laki dahulu.” Kali ini kedua alis Liora terangkat. Ia pikir tadi sebuah pertemuan masa kecil yang manis. Gavriel menghela napas. “Harus kuakui bahwa hanya ada dua perempuan yang mengubah prinsip hidupku. Pertama gadis kecil yang dahulu pernah kutemui. Lalu kau, Cara mia. Kau mengubahku menjadi lebih bijak, meninggalkan dunia paling gulita dan tak beradab untuk memilah bisnis yang lebih baik.” “Apa yang gadis kecil itu katakan memangnya?” “Katakan? Tidak, Cara mia. Namun, apa yang dia lakukan.” Dahi

  • My Villain Gentleman   Extra Part: II

    Happy Reading-----“Waaah!”Kali ini Vierra tak bisa menutupi keterpesonaannya dengan banyaknya bunga lonceng di bawah pepohonan tinggi. Sampai hijaunya rumput tergantikan dengan warna ungu kebiruan bunga-bunga itu.Di belakang mereka gemiricik air yang keluar dari tumpukan bebatuan menciptakan air terjun kecil yang memesona di antara aliran air sungai.“Tempat ini sangat cantik,” gumam Liora terpana seraya mengedarkan pandangannya.Gavriel tersenyum. Ia berjongkok dan menurunkan Vierra dari gendongan. “Ambil salah satu bunga itu,” bisik Gavriel.Vierra pun berjalan perlahan mendekati padang bunga lonceng tersebut dengan pengawasan Gavriel dan Liora di belakang.Sementara itu, made guy yang berjaga segera menata karpet piknik dan segala perlengkapan meja kecil dan makanan minuman di dekat batang pohon yang tumbang.“Don Gavriel,” kata salah

  • My Villain Gentleman   Extra Part: I

    Happy Reading----- Liora tersenyum menatap buku kolase album Vierra yang rupanya telah Hunter buat selama ini. Beberapa merupakan foto yang pria itu ambil diam-diam dan beberapa di antaranya adalah foto yang Liora bagikan untuk pria itu. Andai Hunter tak ambisius dengan dendam yang membuatnya berubah mengerikan, mungkin saat ini Hunter masih bisa menimang Vierra. Dari album ini Liora tahu ketulusan Hunter mencintai ponakannya. Liora kemudian menutup album itu dan menyimpannya di kotak kardus. Ada beberapa benda yang telah mengisi kotak kardus itu. Ia sengaja memilahnya untuk ia simpan dan menunjukkan pada Vierra saat sang anak sudah dewasa nanti. Beberapa di antaranya penghargaan dan piagam yang pasti akan membuat Vierra bangga memiliki paman pengacara hebat seperti Hunter. Sama seperti benda-benda dari Alex dan Rose yang ia simpan untuk Vierra. Vierra cukup tahu segala hal yang baik itu. Sebuah aib tak perlu disebar dan diturunka

  • My Villain Gentleman   Chapter 156: Our Promise

    Happy Reading----- “Kau membuat pertanyaan yang jelas tak ingin untuk aku tolak,” erang Liora kesal bercampur suka cita. Gavriel terkekeh begitu juga dengan yang lain mendengar hal itu. “Ya Tuhan, kau benar-benar sudah sadar dari koma.” Mata Liora kembali berkaca-kaca seraya mengusap sisi wajah Gavriel, seolah ini semua hanya ilusinya karena terlalu takut kehilangan Gavriel. Pria itu tersenyum lembut, merasa kembali jatuh cinta berkali-kali mendapati dirinya sangat begitu berarti untuk Liora. Tak ada hal paling membahagiakan bagi seorang manusia biasa sepertinya di saat hidupnya berarti untuk orang lain, terlebih itu wanita yang paling ia cintai. “Kita bisa memulainya kapan pun kalian siap,” bisik seorang pria paruh baya yang menjadi officiant yang baru Liora sadari ada di tengah-tengah mereka sedari tadi. “Oh maaf.” Liora mendadak salah tingkah ditegur seperti ini. “Aku terlalu larut. Tentu, tentu kita bi

  • My Villain Gentleman   Chapter 155: An Unexpected Day

    Happy Reading-----Liora menahan diri sekuat mungkin untuk tak menembak kepala co-pilot itu saat ini juga. Sehingga Liora hanya mengangguk, sementara isi kepalanya mulai memikirkan apa yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan diri bersama Vierra saat mendarat nanti. Diam-diam ia merutuk karena selalu melewatkan kesempatan untuk belajar menerbangkan helikopter.Beberapa saat kemudian mereka tiba di Eau Claire. Setidaknya itu yang Liora dengar dari pembicaraan co-pilot dengan menara pengawas. Helikopter mendarat di sebuah helipad di antara bangunan megah kuno dengan taman super luas di sepanjang mata memandang.Pikiran Liora semakin tak menentu. Ini jelas-jelas bukan rumah sakit keluarga Arvezio. Ia kemudian turun dengan tangannya yang terus bersiaga untuk segera mengambil revolver di tas jika terjadi sesuatu.“Sebelah sini, Donna Liora,” kata co-pilot tersebut bersama beberapa orang berseragam hitam yang mengirin

DMCA.com Protection Status