Malam kian larut, Neta bersiap untuk pamit karena besok ada tugas pratikum yang tidak bisa ditinggalkan.
" Jas aku pamit dulu ya dah malam " kata Neta dan dia juga berpamitan dengan teman Jason yang lain.
" Aku antar Net. Ken tolong temenin
yang lain ga usah nungguin aku balik " ujar Jason sambil berdiri meraih kunci mobil yang ada diatas meja." Ga perlu diantar Jas, aku pulang sendiri dan pesan mobil jemputan "
" Sudahlah Net jangan nolak. Ini permintaanku yang terakhir, besok aku sudah terbang pulang kampung " balas Jason sambil berdiri dan menggamit tubuh Neta.
Didalam mobil jason agak sedikit lesu. Rasanya berat sekali berpisah dengan Neta. Kalau boleh jujur dia ingin tinggal disini dan membangun bisnis dikota ini dan yang lebih penting lagi dia selalu bisa melihat gadis yang ada disebelahnya ini. Jason sendiri heran kenapa ada keinginan yang kuat untuk selalu berada disisi Neta padahal sampai detik inipun Neta belum menjawab permintaannya untuk menjadi pacarnya.
" Net bisakah kamu menemani aku menghabiskan malam ini sebelum aku balik ke Bangkok " tanya Jason.
" Tapi Jas ini sudah malam dan besok aku ada tugas pratikum takutnya terlambat bangun pagi " tolak Neta
" Please Net...kumohon jangan menolak " pinta Jason agak memelas
Karena ini merupakan malam terakhir akhirnya Neta mengiyakan ajakan Jason. Jason memutar mobilnya kearah pantai. 20 menit perjalanan dan Jason menghentikan mobilnya dipinggir pantai. Tentu saja keadaan pantai cukup sepi karena sudah larut malam tapi masih ada beberapa mobil yang parkir dengan jarak berjauhan.
Jason mengeluarkan sebotol kecil minuman kaleng yang selalu ada dimobilnya. Diulurkannya satu kaleng yang sudah dibuka kearah Neta.
" Net kamu tahu kan gimana perasaanku kekamu dan sampai saat inipun kamu belum menjawabnya " Jason mengingatkan Neta atas kata katanya yang dahulu.
" Jas aku belum menjawab karena sampai saat ini aku takut untuk pacaran dengan kamu karena tahu sendirilah, kamu tidak tinggal disini dan setahuku hubungan LDR itu cukup melelahkan. Memang sih aku belum pernah menjalin hubungan dengan pria manapun. Itulah sebabnya aku cukup berhati hati untuk tidak gegabah menerima permintaanmu " tukas Net
" Net sekarang sudah jaman modern. Jarak bukan masalah lagi toh aku juga sudah biasa pergi kesini kan. Keluarga ayahku juga masih disini " jawab Jason tak mau kalah.
" Jason terlalu sulit bagi aku untuk menjalani hubungan seperti itu. Bagiku lebih enak kita berteman seperti ini lagian aku takut kalau kita berpacaran malah sering ribut dan berantem "
" Aku ingin tahu bagaimana sesungguhnya perasaanmu ke aku " ujar Jason yang masih ingin tahu bagaimana hati Neta sesungguhnya terhadap dirinya.
" Dibilang suka sih jujur aku suka dengan kamu tapi ada ketakutan dalam diriku terhadap kamu. Latar belakang kita beda. Memang ayahmu dari sini tapi kamu hidup dengan budaya yang beda denganku. Maaf Jas aku masih kuno dalam hal ini " Neta memandang Jason dengan raut muka sedikit sendu.
Jason balas memandang Neta. Ditatapnya wajah Neta dengan penuh rasa cinta. Sulit bagi Jason melepaskan gadis satu ini. Entah kenapa hatinya seolah terikat. Mereka saling bertatapan. Bibir Neta yang basah terlihat begitu menggemaskan. Lagu dari Avenged Sevenfold mengalun pelan.
" Will you stay
Will you stay away foreverHow do I live without the ones I love?Time still turns the pages of the book its burned "Perlahan kepala Jason mendekat ke Neta. Satu tangan mengelus pipi Neta.
Lalu turun kebibir, diusapnya bibir Neta dengan ujung jarinya. Tubuh Neta menegang." Jas...jangan. Ingat besok kamu harus kembali ke Bangkok. Jangan aneh aneh " Neta berusaha menolak keinginan Jason. Neta tahu apa yang diinginkan pria ini.
Rupanya Jason sudah tidak bisa menahan keinginannya.
Diraupnya wajah Neta dan dilumatnya bibir Neta dengan gemas. Netapun mulai memberontak melawan keinginan Jason tapi bibir Jason menekan kuat kebibirnya.
Tangan Jason yang satu mulai menarik tuas kursi mobil hingga kursi itu mundur kebelakang dan sandaran mobilpun juga direbahkan.
Neta mencoba melawan tapi kedua tangan Neta dicekal kuat. Bibir Jason terus melumat bibir Neta sampai akhirnya Neta membuka bibirnya. Lidah Jason mulai bermain liar.Neta yang baru pertama kali dicium oleh pria tidak kuasa melawan dorongan birahi Jason. Setelah puas memainkan lidah Jason mulai menyusuri telinga Neta, dikecupnya telinga Neta dengan nafas yang agak memburu lalu turun keleher Neta yang jenjang lalu turun lagi kebahu Neta.
Diraupnya wajah Neta dan dilumatnya bibir Neta dengan gemas. Netapun mulai memberontak melawan keinginan Jason tapi bibir Jason menekan kuat kebibirnya.
Mau tak mau Neta menggelinjang sambil tangannya meraup kepala Jason dan menarik rambutnya.
" Aaggh...Jason stop it...aagh...Jas "
" Neta betapa harum tubuhmu, membuatku mabuk kepayang " gumam Jason sambil terus menciumi benda kenyal itu.
Tangan Jason mulai bergerak kebawah memainkan jarinya ditengah paha Neta. Kejantanan Jason sudah tidak tahan lagi untuk segera keluar dari tempat persembunyiannya.
Sampai suatu ketika disaat Jason tak kuasa menahan hasrat yang bergolak tiba tiba....
PLETHAAAKKK !!!
OUCH..!!!!
SHIIITT !!!
What...? Jason tersentak kaget dan cepat cepat menarik tubuhnya dari Neta sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Dilihatnya tangan Neta memegang sepotong kayu yang digunakan untuk memukul kepala Jason.
Untung saja kepalanya tidak bocor tapi lumayan sakit.
Mata Neta melotot kearah Jason sambil mengumpat." Rasain...kalau kamu tidak menghentikan tingkahmu yang konyol ini aku akan memukul lebih keras dan aku akan berteriak " ancam Neta
" Gila kamu Net, bukankah kamu menikmati juga " Jason masih menggosok kepalanya yang sakit.
" Menikmati kepalamu. Kamu pikir aku perempuan yang gampangan yang bisa kamu jamah dengan mudah..hah "
Neta membetulkan letak bajunya yang berantakan setelah berhasil memukul kepala Jason dengan keras. Mata Neta menatap tajam sambil tangannya masih memegang potongan kayu." Antarkan aku pulang sekarang " Neta memasang wajah garang dan Jason agak takut juga melihat Neta marah.
Bagaimana kalau kemarahan Neta membuat dia lepas kendali tapi ya ampun melihat Neta marah kenapa dia terlihat tambah sexy seperti kucing liar yang memancing minat Jason untuk menaklukkan.
Pikiran Jason sudah mulai menggila namun sesuatu mencegahnya untuk tidak bertindak gila, bisa jadi besok dia tidak bisa pulang ke Bangkok karena berurusan dengan hukum.
" Ternyata kamu galak juga ya. Tapi aku janji akan kembali menemuimu dan membuat dirimu bertekuk lutut " kata Jason dengan bibir menyeringai bak iblis.
" Jangan mimpi. Aku tidak tertarik dengan ocehanmu. Toh kamu besok pulang kenegaramu, kecil kemungkinanannya untuk ketemu kamu lagi...huh " dengus Neta dengan kesal.
" Lihat saja nanti apakah aku akan kembali kesini atau tidak dan aku jamin kalau aku kesini lagi kamu tidak akan lepas dari diriku "
Pfftt...sombong banget nih orang seolah semua wanita akan bertekuk lutut terhadapnya...batin Neta.
" Ingat kata kataku Net, siapapun yang akan jadi pacarmu kelak aku pastikan dia akan menyingkir dari dirimu " ancam Jason dengan suara penuh keyakinan.
" Jangan terlalu sombong tuan Jason. Ingat aku dan kamu dipisahkan jarak ribuan km setelah ini. Belum tentu aku akan bertemu denganmu lagi..." sahut Neta sambil menjulurkan lidahnya.
Jason memandang wajah Neta dengan gemas. Ingin sekali dia menarik tubuh Neta lalu melumat bibirnya kembali. Diteguknya air liurnya. Gadis ini benar benar membuat dirinya Senewen.
" Oke pegang kata kataku Net. Aku pasti akan kembali kesini dan seperti yang kataku suatu saat kamu akan jafi milikku " seringai Jason bak iblis, dingin tapi menambah ketampanan wajahnya.
" Terserah apa maumu, yang penting pulangkan aku sekarang " Neta kembali mengancam Jason.
" Oke lady...." Sungut Jason lalu mengarahkan mobilnya pulang ketempat Neta.
6 tahun sejak perpisahan Neta dengan Jason dan 2 tahun sepeninggal kedua orang tua Neta tidak sekalipun mereka berdua saling kontak. Jason seolah menghilang dari kehidupan Neta semenjak Jason pulang ke Bangkok dan tidak ada kabar beritanya.Neta sibuk menggantikan ayahnya untuk meneruskan usaha klinik hewan yang sudah dibangun. Dengan uang yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya Neta mengembangkan usaha kliniknya kegrooming, penitipan hewan dan toko penjualan pakan dan kebutuhan pet animal. " Dok...ada pasien katanya mau ketemu sama dokter " Santi asistennya membangunkan Neta dari lamunnannya. " Suruh tunggu dulu San "Tak lama kemudian Neta masuk keruang praktek. " Bu Lisa kenapa nih si Momo " tanya Neta kepada wanita yang sudah menunggu diruang periksa. " Ini dok Momo ga bisa kencing dan ga mau makan " kata bu Lisa " Sejak kapan ga bisa kencing " " Tadi malam dan pagi tadi mengejan terus " suara bu Lisa ag
Setelah selesai sarapan Neta mulai mengontrol satu demi satu pasien opnam.Momo persian masih sedikit terlihat lemas tapi suhu tubuh sudah normal. " Pagi Dok " sapa Piyu " Pagi juga. Yu tolong nanti Momo kasih makan yang halus ya. Ntar minta tolong bik Nah supaya diblender makanan basahnya " " Siap Dok. Casper apa perlu makanannya diganti? Sepertinya kemarin makanan keringnya cuma sedikit yang dimakan " tanya Piyu Casper adalah anjing husky yang di opnam karena muntah muntah. Namun setelah 3 hari di klinik kondisinya mulai membaik hanya nafsu makannya naik turun dan perlu dikombinasi pakannya supaya tetap mau makan. " Beri dia daging rebus. Ambil dikulkas dagingnya suruh rebus bik Nah juga "Setelah mengontrol satu persatu pasien opnam ponsel Neta berdering.Dilihatnya nama Aldo muncul dilayar. Nih orang ngapain masih pagi begini sudah hubungin...batin Neta. " Helo Al....da pa " jawab Neta
" Selamat malam...sa wat di kab, Perkenalkan nama saya Jason Narong Candrawinata. Saya adalah pemilik dan sekaligus pimpinan perusahaan yang akan meresmikan pembukaan kantor baru kami dikota ini " " Amogen Inc. yang bergerak dibidang farmasi akan mengajak anda semua yang hadir disini untuk bermitra dengan kami. Produk kami sudah dikenal luas diseluruh dunia dan sudah mendapatkan pengakuan didunia medis" lanjut Jason " Ssstt...perusahaan ini dari Thailand ya Al " bisik Neta ditelinga Aldo. " Yup...ko tahu " jawab Alo heran " Bukankah itu Jason, dulu dia jadi mahasiswa pertukaran dikampus kita...inget ga. Kenapa wajahnya makin tampan aja ya. Sekarang lebih mature " " Ah..ya betul. Makanya ko pernah tahu. Kamu kan pernah dekat sama dia to malah waktu itu kamu menjauh dari aku gegara dia " Aldo sedikit mengajuk. " Enggaklah, kamu sendiri aja yang menjauh dari aku. Cemburu ya..? Tanya Neta. " Ya cemburulah, habis kamu lebih se
Sejak kepulangan Jason dari Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya dia mengambil master di London. 2 tahun dilaluinya dengan mudah, yang sulit adalah melupakan gadis yang telah mengisi relung hatinya. Dia sendiri heran kenapa gadis itu bisa mengobsesi dirinya padahal banyak gadis cantik yang setiap saat bersedia menemani malam panjangnya. Neta memang berbeda dari gadis manapun yang pernah ditemuinya. Kalau masalah kecantikan banyak yang lebih cantik dari Neta, tubuh lebih bagus tapi ada sesuatu yang tidak dimiliki oleh gadis lain yaitu hati yang penuh cinta tanpa mengharapkan balasan dari cinta itu sendiri. Bagi Jason saat melihat Neta memberi makan stray cat itu adalah suatu bentuk kecintaan yang murni terhadap makhluk Tuhan. Jarang Jason melihat ada gadis yang dimobilnya selalu tersedia makanan kucing plus beberapa gelas aqua untuk diberikan ke stray cat. Walaupun Jason tidak memungkiri bahwa Neta memang cantik tapi hati dan peri lakunya le
Ken sudah mengenal Aldo sebelumnya. Dia melihat masih ada tempat duduk kosong disebelah Aldo dan wanita tersebut. Ken menghampiri meja dimana Aldo dan Neta duduk. Terkejut melihat siapa yang ada didepan meja. Ken menyapa Aldo dan Neta sedangkan Jason menatap Neta dengan muka masam, bisa jadi dia cemburu melihat Aldo dan Neta makan berdua. " Ketemu lagi nih Al, halo dokter Neta senang bisa bertemu kembali, boleh gabung dimeja kalian " . Jason mendelik kearah Ken namun Ken pura pura tidak melihat. " Silakan...Ken " kata Aldo dengan ramah. Ken menarik kursi disebelah Aldo dan mau tidak mau Jason duduk disebelah Neta. Neta tersenyum manis pada Jason dan Jasonpun membalas senyuman Neta lebih tepatnya menyeringai. Neta melambaikan tangannya memanggil pelayan untuk minta dituliskan pesanan mereka. " Ken...pesan soto campur pakai kulit atau mau pilih dagingnya yang mana ?" tanya Neta. " Aku camp
Hari ini cuaca begitu panas. Neta membantu grooming disebelah. Beberapa ekor kucing anggora dan persian sudah antre untuk dimandikan.Neta sedang memotong kuku salah satu kucing yang bernama Bora. Kucing medium berbulu coklat dengan mata kuning keemasan menatap Neta dengan tatapan mengancam seolah mengatakan jangan potong kukuku dan aku tidak butuh mandi. Manusialah yang butuh mandi bukan aku. " Bora sayang kamu mandi supaya cantik. Ga kucel, bau dan lihat bulumu ini sudah mulai lengket " kata Neta menenangkan Bora. Bora mengeram kesal seolah mengerti apa yang dikatakan Neta. Setelah selesai memotong kuku, diambilnya cotton bud lalu dicelupkan kedalam air bercampur dengan betadin. diusapnya bagian dalam telinga untuk membersihkan kotoran telinga Bora. Selesai dengan telinga diambilnya gunting kecil bulu yang menggumpal dipotong dan dirapikan. " Bim mandiin Bora sekarang " perintah Neta pada salah satu karyawannya. Tak lama kemudian datang seo
Beberapa hari ini kantor Jason disibukkan dengan permintaan yang tinggi akan produknya. Beberapa supplier dari luar pulau meminta penambahan kuota. Jason masih belum mengiyakan karena terbatasnya produksi dari pabrik. " Ken keruanganku ada yang ingin aku bicarakan " panggil Jason sambil menekan tombol pesawat telpon Tidak berapa lama Ken masuk sambil membawa setumpuk map. " Ken ada beberapa supplier kita diluar pulau ingin menambah kuota dan aku ingin tahu apakah pembayaran mereka selama ini lancar. Aku tidak mau kalau ada keterlambatan pembayaran karena itu akan menghambat operasional kita"Tanya Jason ke Ken. " Sampai saat ini semua tepat waktu sesuai dengan kontrak hanya ada satu yang sudah 3 bulan belum tertagih " " Coba kamu hubungi ownernya kenapa sampai nunggak. Kalau dia belum bayar kita tidak bisa supply barangnya" Tiba tiba seorang wanita masuk keruang Jason. Dibelakangnya mengekor Fiona yang berusaha mencegah wanita
Pesta ulang tahun teman Bianca diadakan disebuah hotel bintang 5. Tamu mulai dari pengusaha muda, artis dan kalangan sosialita hadir disana. Segala minuman terhidang disana mulai dari yang beralkohol sampai yang non alkohol. Semua tamu bergem ira dan bergoyang mengikuti musik yang dipandu oleh DJ terkenal. Tiara adalah salah satu partner bisnis Bianca yang merayakan ulang tahunnya. Dia adalah wanita pebisnis yang tidak bisa dianggap remeh. Dia menikah dengan pengusaha kaya raya karena ingin mendapatkan harta bendanya. Suami Tiaralah yang menjadi back up bisnisnya. Bianca menggandeng Jason untuk mengucapkan selamat. Tapi entah kenapa Jason tidak menyukai Tiara. Naluri Jason mengatakan Tiara adalah wanita yang licik dan manipulatif. Jason pernah mendengar isue bahwa meskipun Tiara sudah bersuami tapi dia masih suka berhubungan dengan pria lain apalagi kalau bukan kepuasan yang dicarinya. Usia Tiara sekitar 36 tahun tapi bentuk tubuh dan waja
Jason menjemput keluarganya di bandara. Dia bersama Neta sudah berada disana sejak pukul 8 pagi. Rencananya pesawat mendarat pukul 9. Masih ada waktu 1 jam untuk sarapan di resto. Jason nampak bahagia, begitupun dengan Neta. Kedua orang ini memang ditakdirkan bersama. Tak bosan bosannya Jason menggenggam tangan Neta dan memeluk pundaknya. Jam 9 lebih 30 menit tampak ayah Jason diikuti ibu dan kedua adiknya keluar dari terminal kedatangan. Mereka saling berpelukan. Kedua adik Jason terlihat antusias bisa datang lagi kekota masa kecil ayahnya. Sudah lama sekali mereka tidak pernah kesini. Terakhir saat Aroon SMP. " Kota ini banyak sekali berubah, lebih ramai dan banyak bangunan baru bermunculan tapi masih lebih bagus dibanding Bangkok yang masih semarawut " kata Ayah Jason sambil memandang kejalan. Ingatannya kembali kemasa lalu saat dia, ayah dan ibu Neta naik motor. Diki berboncengan dengan Soraya yang tak lain adalah ibu Neta dan Ardi naik motor sendirian.&nbs
Pagi hari Neta bangun dalam keadaan bugar, semalam tidurnya sangat nyenyak. Disampingnya Jason masih terlelap, terlihat sangat lelah dan Neta membiarkan Jason menikmati mimpinya. Setelah pesawat landing kemarin, mereka langsung menuju ke apartemen. Neta tidak pulang kerumah karena sudah terlalu malam, lebih baik tinggal di apartemen Jason dulu baru paginya dia pulang. Neta membuat kopi kesukaan Jason dan masih ada mie instant dirak atas lumayan untuk sarapan pagi. Dia masuk kekamar untuk membangunkan. Melihat pria itu masih tidur Neta tidak tega, dia mengurungkan niatnya. Sejenak diamatinya wajah Jason. Pria tampan yang selalu menjadi pelindung dirinya. " Uughh.. " Jason menggeliat, matanya terbuka. Neta tersipu karena ketahuan. Jason menarik tangan Neta hingga tubuhnya jatuh menimpa dadanya. " Aku sudah siapkan kopi dan sarapan. Ayo kita makan " ajak Neta. " Aku ingin memeluk dirimu, bolehkan". Sejak pulang dari Bangkok Jason menjadi agak
Kamar Royal Chariot" Yeah.. akhirnya mengaku juga rupanya. Jason pantas dicalonkan sebagai nominasi peran pria terbaik " Aroon terkekeh senang. Hasil kerjanya tidak sia sia." Aku sudah merekam semuanya disini sebagai barang bukti. Apakah kita perlu melaporkan wanita ini ke Polisi " ucap Aroon." Jangan dulu, aku akan berbicara dengan Ayahnya nanti, mengingat hubungan baik pertemanan selama ini. Anak itu benar benar liar " jawab Diki kesal." Untung kita tidak memaksa Jason berpacaran dengan Anya. Aku sudah punya feeling kalau anak ini bermasalah, terlalu dimanja Orang tuanya " sahut Kanika." Aku sih dari dulu tidak suka dengan dia dan tidak berharap jadi kakak iparku. Orang seperti dia penuh dengan kamuflase " Devi tak mau kalah." Ayo kita ke kamar sebelah, sudah saatnya membongkar perbuatan dia " Aroon keluar diikuti Diki, Kanika, Devi tapi Neta tidak diperkenankan ikut menemui jadi dia tetap dikamar.Kamar The love Boat.
Bianca berkaca sekali lagi didepan cermin. Perfect...merasa puas memandangi dirinya. Mobil sewaan sudah ada didepan hotel dan segera memerintahkan driver menuju lokasi yang ditunjukkan Jason.Pesan yang tertulis " langsung saja kamu cari kamar The Love Boat, aku menunggumu disini, cepatlah ". Senyum mengembang dibibir Bianca saat membaca kalimat tersebut. Membayangkan kamar bernama The Love Boat sungguh romantis. Pria ini pintar mencari tempat.Sekali lagi dia merapikan rambut dan baju sebelum mengetuk pintu kamar.Tok..tok...tok..pintu terbuka. Pria tampan dengan dandanan semi formal memandang Bianca dengan pandangan sulit diungkapkan. Dimata Bianca Jason adalah pria idaman." Masuklah " kata Jason mempersilakan. Begitu pintu ditutup Bianca memeluk Jason, pipinya dikecup oleh Bianca. Seketika tubuh Jason menegang namun dia ingat perkataan Aroon, bersikaplah natural pesannya.Kamar Royal Chariot.Setiap adegan terekam dan
Di toko butik lantai 2 Bianca merasa gelisah, sudah 1 minggu tidak ada kabar dari preman yang disewanya. Apakah mereka berhasil memberi pelajaran pada Neta atau aksi mereka ketahuan dan berakhir di kantor polisi.Semua masih belum jelas Nomer yang biasanya dihubungi juga tidak memberi balasan apapun.Ini gara gara wanita itu, seandainya tidak ada dokter hewan brengsek mungkin hubungannya dengan Jason baik baik saja. Memang selama ini Jason tidak pernah memerima cintanya atau bisa dikatakan belum tapi Jason tetap menjaga hubungan baik. Sering Bianca meminta ditemani Jason kala suntuk dari pekerjaan. Entah menemani di Bar untuk sekedar kongkow atau belanja, kadang keparty meski Jason tidak menyukai party yang diadakan teman Bianca.Bahkan saking cintanya terhadap Jason sikap Jason yang kasarpun masih bisa ditolerir oleh Bianca. Kedua orang tua mereka memiliki hubungan yang cukup baik sehingga berniat untuk menjodohkan keduanya namun itu bukan dalam konteks res
Aroon menjelaskan semua apa yang didapatkan dari kantor polisi. " Menurutmu siapa JB itu, apakah kamu pernah mengenal teman kalian yang memakai inisial itu " tanya Diki kepada Jason. " Tidak, lagipula inisial model begitu sangat umum dan sering digunakan anak anak muda " jawab Jason. " Baiklah, Aroon kamu selidiki masalah ini. Sementara aku tidak akan ikut campur dulu sebelum mendapatkan bukti yang jelas. Perintahkan bodyguard untuk menjaga Jason dan Neta. Kita tidak boleh lengah, bisa jadi dalangnya akan menyewa orang lain lagi untuk beraksi. Aku yakin bukan Jason targetnya tapi Neta" kata Diki. Mendengar penjelasan ayahnya, Jason merasa ngeri. Untuk apa menyerang Neta. Gadis ini tidak punya musuh disini bahkan dia tidak punya kenalan di Bangkok kecuali dirinya. " Aku akan pulang ke Bangkok malam ini, jaga Neta baik baik " kata ayah Jason sambil menepuk pundak anaknya. Neta masih belum sadar. Jason menghubungi Ken dan menceritakan kejad
Melihat Neta jatuh ketanah dengan darah merembes keluar dari perut seketika Jason memberi tendangan terbaiknya dibagian kepala. Pria kedua langsung tumbang. Jason memeluk tubuh Neta sambil meraung. Dia menangis mendekap tubuh Neta yang bersimbah darah. " Jangan menangis aku akan baik baik saja " satu tangannya mengelus pipi Jason. " Neta kenapa kamu senekat ini. Kenapa kamu tidak menuruti kata kataku " Jason menangis sesenggukan, dia benar benar takut kehilangan Neta. " Jason aku sudah banyak berhutang budi padamu sekarang saatnya aku membalas " sahut Neta terbata bata menahan rasa sakit yang mulai terasa. " Tidak...kamu tidak berhutang apa apa kepadaku, please Neta jangan pergi, jangan tinggalkan aku, kamu harus tetap sadar ". Air mata Jason mengalir membasahi pipinya. Penjaga keamanan keluar dari dalam hotel dan 3 mobil polisi masuk ke halaman parkir diikuti ambulans. Polisi memborgol tangan dan mengamankan kedua penyerang untuk dimint
Tidak butuh lama Diki memberikan restunya pada Jason yang memilih Neta sebagai calon istrinya ditambah Neta adalah anak dari sahabatnya yang sudah meninggal, otomatis Neta tidak punya siapa siapa lagi. Bagi Diki Neta akan dianggap sebagai anak sendiri. Hal itu membuat Jason sangat bahagia. Begitu juga Kanika dan kedua adik Jason, sudah barang tentu mereka senang mempunyai calon menantu dan kakak ipar seperti Neta. Cantik, pekerja keras, mandiri dan baik. Hari ini Jason mengajak Jalan jalan Neta, menikmati wisata dinegara gajah putih. Mula mula mereka ke Pataya pantai yang sangat terkenal di Thailand. Pantai ini ramai dikunjungi wisatawan saat musim liburan, banyak hotel serta restoran dan kafe disekitarnya. Mirip dengan Kuta di Bali. Neta mengambil gambar mereka berdua dengan berbagai macam gaya dan mengirimkan ke Erika dan Aldo. Tentu saja Erika kegirangan sambil membalas pesan " kepengen kesana, kalian sangat serasi". Aldo me
Dari balik kaca jendela ayah Jason, Diki melihat mereka berpelukan. Anak sulungnya benar benar jatuh cinta terhadap gadis ini. Diki bisa melihat kesungguhan Jason tapi Diki masih ingin mengetahui latar belakang Neta. Bagaimanapun namanya orang tua pasti ingin tahu gambaran keluarga calon menantunya. Diki tidak ingin Jason salah dalam memilih calon istri.Sejujurnya Diki suka dengan Neta. Hati kecilnya mengatakan bahwa Neta adalah gadis yang baik bukan sejenis gold digger yang menjalin hubungan karena uang. Dia akan mengajak bicara gadis ini secara pribadi.Jason masih memeluk Neta, Neta segera melepaskan diri karena takut ada yang melihat. Bagaimanapun juga dia adalah orang asing dirumah Jason." Kenapa dulu wajahmu jelek begitu ya dan sekarang kamu terlihat cantik " Jason mengingat gadis aneh, dengan gigi yang dihiasi kawat logam dan kutu buku." Memangnya kamu dulu cakep ?, sudah Kurus, jangkung, berandal lagi " Neta mendengus sebal.