Share

Bab 66 Sebuah Pengakuan

Pandangan mata pun langsung tertuju pada dua langkah kaki yang serentak terdengar memasuki ruangan makan malam.

Stephen yang penuh drama dan ingin dicap sebagai menantu yang baik pun langsung beranjak dan menghampiri Amanda.

"Sayaangg, kamu sudah sadar ternyata. Maaf, tadi aku tidak sempat menemani kamu di kamar. Karena 'kan kita tahu sendiri kalau belum sah tentunya belum boleh berduaan dalam sebuah ruangan," tutur Stephen.

Amilie yang sudah mengetahui akal busuk dengan segala macam kelicikannya pun. Membuatnya hanya menyeringai sembari mendelik.

"Semoga anakku tidak terlahir dengan kelakuan buruk seperti Ayahnya," batinnya sembari mengelus-elus perutnya.

Dari samping itu Stephen memeluk Amanda dan menemaninya berjalan menuju meja yang dipenuhi dengan berbagai macam sajian makanan.

"Nah, harusnya dari tadi kamu begitu. Bantu calon istri kamu, perlakukan dia dengan sebaik mungkin!" seru Rosalina sembari tersenyum ramah.

"Iya, Mama~"

"Sudah Jeng, tidak usah diomeli begitu. 'Kan namany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status