Share

Bab 150 Saling Mengalah

"Ternyata ada yang lebih jahat daripada kita!" ucap salah seorang teman tahanannya sembari tertawa terbahak-bahak.

Stephen melirik ke arah mereka dengan kesal!

"Ma, aku tidak bermaksud begitu. Aku pikir yang datang menemui aku itu mereka. Tapi, kalau dari tadi aku tahu itu Mama, pasti akan segera ke sana!" ucapnya menyesal.

Rosalina menghela nafas kesal, ia melipat kedua tangannya di dada. "Makanya, kamu tanya-tanya dulu, jangan sembarangan menduga saja!"

"Iya, Ma, maaf. Tapi, aku mohon sama Mama, tolong bantu keluarkan aku dari sini!" pinta Stephen kepada Rosalina.

Wajahnya seolah meminta belas kasih dari Ibunya yang masih ada di sana.

Rosalina menoleh dan menatap wajah Stephen kembali setelah sebelumnya ia hanya memalingkan wajah ke arah lain.

" Tenang saja, Mama pasti akan mengeluarkan kamu. Tapi untuk saat ini kamu harus bersabar, karena Mama harus bicara dulu sama Papamu!" begitu katanya.

"Benar, Ma. Papa 'kan punya pengacara, dia pasti bisa mengeluarkan aku dari sini, 'kan?"

R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status