Caesar baru saja menyelesaikan pekerjaannnya untuk memeriksa dan menandatangani beberapa dokumen yang Felix bawa dari perusahaan. Dan saat itu, pintu ruang kerjanya di unoversitas di ketuk, “Masuklah,” singkatnya masih sibuk menyusun dokumen di hadapannya“Apa kau memiliki waktu?” Tanya Jenny yang sudah berdiri di hadapan meja kerjanya.“Aku sudah membantumu untuk menyelesaikan masalah yang adikmu lakukan supaya tidak diketahui Paman Li,” kata Caesar menahan amarahnya, “Jadi alasan apa lagi yang kali ini akan kau buat untuk membuatnya semakin salah paham pada hubungan kita?” “Bukan alasan,” senyumnya berjalan ke tempat Caesar duduk dan memutar kursinya, “Tapi aku dengar pertemuan pertama kalian terjadi di Star club, jadi aku ingin membawamu ke sana untuk mengenang masa lalu kalian,” seringainya membelai wajah Caesar dengan jari telunjuknya.“Aku sama sekali tidak memiliki waktu untuk menemani membuat pertunjukan, jadi kaluarlah dari ruanganku karena aku harus pergi dan menguncinya,”
Hati Crystal benar-benar hancur saat melihat bagaimana mesranya Caesar dengan wanita lain. Dia sama sekali tidak ingin percaya dengan apa yang baru saja dia lihat dengan matanya sendiri, tapi di sisi lain, dia sendiri tahu kalau semua itu benae-benar nyata terjadi di hadapannya. Kini langkah kaki Crystal membawa tubuhnya pergi tanpa arah. Pikiran dan hatinya saat ini benar-benar sangat kacau dan tidak bisa mencerna apapun, sampai akhirnya tanpa Crystal sendiri ketahui apa yang sudah terjadi, dia kini berdiri di sisi jalan bersama seorang Pria paruh baya, yang sangat dia kenali, “Asisten Cui,” kata Crystal saat melihat Cui Lijing yang merupakan asisten kepercayaan sang kakek kini berdiri di hadapannya dengan cemas.“Apa yang Anda pikirkan sehingga sama sekali tidak menyadari mobil di hadapan Anda?” Tanyanya dengan wajah cemas dan nafas yang masih terengah-engah.“Kenapa asisten Cui bisa ada disini?” Tanya Crystal mengabaikan pertanyaan Pria paruh baya di hadapannya.“Tuan besar memint
“Kalau begitu nona besar,” kata Caesar menatap Crystal menggoda, “Apa yang sebenarnya sudah membuat Anda berubah pikiran dan menerima pernikahan ini?”“Itu sama sekali bukan urusanmu,” tegas Crystal menabrak tubuh Caesar kasar dan keluar dari kediaman dengan kesal.“Apa yang sebenarnya terjadi pada anak itu sehingga dia tiba-tiba bersikap tidak masuk akal seperti itu?” Tanya tuan Gu bingung.“Aku akan bicara dengannya.”“Apa kau yakin kalau kau bisa menangani sikap keras kepala dan juga kekanakannya itu?” Tanya tuan Gu tidak percaya.“Setidaknya dia pernah menjadi muridku,” senyum Caesar tipis, “Jadi aku sedikit mengenali sifat kekanakannya itu,” sambungnya membungkukan badannya dan mengejar Crystal.Begitu keluar dari dalam kediaman, Caesar melihat Crystal yang baru saja akan masuk ke dalam mobil. Namun saat itu, dengan cepat Caesar segera menahan lengan Wanita di hadapannya dan menghentilan langkahnya “Xiaobao.”“Apa sejak awal kau sudah mengetahui masalah ini?” Tanya Crystal kesal
“Apa kau mencintaiku?” Tanya Crystal menatap Pria di hadapannya serius.“Hal apa lagi yang sebenarnya harus aku lakukan dan katakan untuk meyakinkan dan membuat amarahmu reda?” Tanya Caesar setenang mungkin.“Apa kau mencintaiku?” “Bagaimana menurutmu? Apa kau pikir aku akan tidur dengan Wanita manapun tanpa perasaan apapun?”“Kau benar,” kata Crystal menundukan kepalanya, “Saat itu kau sudah memberitahuku dengan jelas, kalau aku adalah Wanita pertama yang membuatmu tertarik,” senyumnya kembali menatap Caesar, “Tapi apa kau pikir hal itu cukup setelah aku tahu kalau kau pernah menjalin hubungan dengan Wanita lain?” “Baobei, tidak bisakah kau berhenti melibatkan Wanita lain dalam masalah ini?” Tanya Caesar memegang kedua bahu Crystal dan menatapnya hangat.“Apa saat ini, kau sedang membelanya di hadapanku?” “Gu Crystal,” kata Caesar penuh penekanan, “Aku tidak ingin kau terus melibatkannya karena dia sama sekali tidak ada hubungannya denganku,” sambungnya penuh penekanan, “Dan saat
“Jadi apa yang sebenarnya saat ini kau inginkan mengenai hubungan kita?” Tanya Caesar menatap Crystal hangat untuk memberitahu Gadis kecil di hadapannya kalau apapun yang dia inginkan pasti akan Caesar lakukan dan berikan dengan senang hati.“Aku menginginkanmu,” kata Crystal sedikit ragu dengan apa yang baru saja dikatakannya, “Apa kau juga… menginginkanku?”“Tentu saja aku menginginkanmu,” senyum Caesar yang langsung berjalan ke arah Crystal dan kembali melumat bibir tipis yang selalu menjadi favoritnya itu.Begitu Crystal membalas dan mengimbangi ciuman darinya Caesar langsung mengangkat kedua kaki ramping Crystal dan mengaitkannya di pinggang lalu membawa tubuh mungil itu ke dalam kamar.“Aku pikir akan sulit untuk aku bisa menyakinkanmu agar kembali padaku,” kata Caesar saat dia baru saja duduk di atas ranjang, “Tapi ternyata, kau tetaplah bayi kecilku yang sangat imut dan juga baik.”“Bayi kecil,” gerutu Crystal mendorong Caesar yang masih memangkunya hingga berbaring, “Akan aku
“Xiao Lu, apa kau sudah bertemu dan membujuk Xiaobao,” tanyanya cemas dan terburu-buru, ”Atau setidaknya, kau sudah menemukan anak manja itu?”“Xiaobao,” kata Caesar menatap Crystal yang sudah berwajah masam, “Dia ada di sampingku,” senyumnya menatap wajah terkejut Crystal, “Apa kakek mau bicara padanya?” “Tidak… tidak… tidak,” jawab tuan Gu cepat, “Baguslah jika dia memang sudah bersamamu.”“Aku sedang menemaninya bermain, dan setelah selesai, kami pasti akan segera lulang untuk makan malam bersama Anda,” goda Caesar menatap Crystal yang langsung mendorongnya perlahan dan naik ke atas tubu polos Caesar untuk kembali menyatukan tubuh mereka karena tidak ingin kalah dengan godaan Caesar saat berbicara dengan sang kakek.“Kalian tidak perlu makan malam di rumah,” perintah tuan Gu cepat, “Jadi bermainlah lebih lama dan gunakan waktu kebersamaan kalian saat ini untuk membuat hubungan kalian lebih dekat,” sambungnya tertawa ceria.“Aku mengerti, kalau begitu aku akan menghubungi lagi Anda
“Xiao Lu,” panggil tuan Gu tiba-tiba namun langsung menghentikan langkah Caesar, “Kenapa lehermu bisa terluka?” “Ah…” kata Caesar menggantung kalimatnya dan secara reflek memegang lehernya, “Ada banyak nyamuk di taman bermain, jadi sepertinya aku tidak sadar saat ada yang menggigit leherku,” sambungnya menatap Crystal yang sedang menahan tawanya.“Segera oleskan obat anti nyamuk agar tidak meninggalkan bekas apapun.”“Aku mengerti,” senyum Caesar tipis, “Jadi istirahatlah, kakek.”Melihat sang kakek juga sudah masuk ke dalam kamarnya, Caesar dan Crystal masuk ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.Namun karena masih ada beberapa dokumen yang harus di periksa, Caesar masih harus berkutat dengan layar lapotop dan juga beberapa file yang ada di atas ranjangnya. Sampai akhirnya, pintu kamarnya terbuka secara perlahan dan Crystal berdiri di ambang pintu dan menatapnya,“Baobei,” kata Caesar meletakan laptop di pangkuannya ke atas ranjang dan membuat Crystal melangkahkan kakinya
“Nona besar,” katanya menganggukan kepalanya sopan“Asisten Cui,” canggung Crystal memaksakan senyuman di wajahnya, “Aku…”“Tuan muda baru saja menghubungiku dan memintaku untuk mengantar Anda ke perusahaan,” selanya yang memang baru saja mendapat panggilan dari Caesar.“Mengantarku ke perusahaan,” tanya Crystal ragu, “Jadi maksdunya kakek tahu kalau aku tidur di sini semalam?”“Tuan besar marah besar saat tidak bisa menemukan Anda di kamar pagi tadi, tapi setelah tuan muda menjelaskan segalanya, tuan besar marah karena Anda sudah mengganggu waktu istirahat tuan muda hanya untuk membahas skripsi yang sudah selesai,” jelasnya singkat.“Ah… lalu kenapa mereka memintaku untuk datang ke perusahaan?” Tanya Crystal tidak mengerti.“Tuan muda tidak mengatakan apapun dan hanya memintaku untuk membawa Anda ke perusahaan.”“Baiklah, kalau begitu aku akan segera bersiap,” senyum Crystal segera melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamarnya dan bersiap.Selesai bersiap dan makan, Crystal segera p