Share

66. Rencana Cerdik

Di dalam sebuah kamar, terlihat seorang wanita tengah duduk bersandar di tempat tidur dengan melamun. Tangannya bergerak mengelus perutnya yang mulai membuncit. Putri menarik napas dalam dan menghembuskannya pelan. Matanya terpejam mencoba menenangkan hati dan pikirannya saat ini.

Baru saja Putri kembali dari dokter untuk memeriksa kandungannya. Hasilnya tetap sama, kandungannya masih lemah. Dia juga sesekali merasakan nyeri pada perutnya. Meskipun kehamilannya datang secara tiba-tiba dan tidak diharapkan, bukan berarti Putri tidak peduli. Biar bagaimana pun bayi yang ada di perutnya adalah anaknya, darah dagingnya.

"Masih mual?" tanya Andra memberikan sebuah piring berisi potongan buah.

"Udah mendingan tapi masih pusing."

"Udah aku bilang kamu nggak udah pikirin apa-apa. Fokus sama kehamilan kamu aja."

Putri tersenyum kecut, "Gimana aku bisa tenang kalau Gevan nggak mau akui anak ini?"

Andra menggenggam tangan Putri erat, "Kamu jangan khawatir. Aku udah janji bantu ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status