Home / CEO / My Romantic Boss / Sampai Titik Darah Penghabisan

Share

Sampai Titik Darah Penghabisan

Author: Mommy Audy
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sampai titik darah penghabisan 

Ini, merupakan hari ke 3 El berada di Bandung, El bertekad tak akan pulang sebelum berhasil mendapatkan restu dari Erina dan Aryo. Ini memang bukanlah hal yang mudah, karena baik Erina maupun Aryo sama-sama masih tidak terima dengan perbuatan El yang sudah mengahancurkan hidup Ody dan dengan lancangnya menikahi Ody tanpa meminta restu pada ibu dan kakaknya.

"Bao, abis dari mana? Kok, badan kamu kotor semua gini sih? Ih, bau amis lagi,"

"Aku tadi abis dari empang, Aryo minta tolong aku bantuin kuras empang."

"Ya ampun, Bao. Ya udah, sekarang kamu mandi dulu, nanti aku siapin baju ganti,"

"Thanks," ujar El langsung membuka kaos yang d

Mommy Audy

Kembangnya mulai mekar saudara-saudara... Ayo terus ikuti kisah cinta El dan Ody... Jangan lupa berikan komentar, vote, dan rating untuk cerita ini yah. Thank you and love you kesayangan Mommy.

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Romantic Boss   Malam Pertama

    Malam Pertama Mengandung konten 21+ harap bijaksana. El baru saja selesai mandi lalu berbaring di ranjang, tubuhnya lelah dan penat. Seharian ini dia begitu sibuk dipekerjakan Aryo di empang, hingga kulitnya mulai terbakar matahari dan belang. Ody dengan telaten mengambil lotion lalu mengusapkannya ke kulit El. El menikmati setiap sentuhan lembut Ody yang membuatnya begitu nyaman. "Bao," panggil Ody sambil berbaring di samping El yang sudah memejamkan matanya. "Hemm…." "Kamu mau bertahan disini sampai kapan?" Tanya Ody sambil menyibakkan anak rambut El. "Sampai aku dapat restu dari Mami sama Aryo," ujar El sambil menoleh dan menatap wajah istrinya.

  • My Romantic Boss   Sahabat Lama

    Sahabat LamaSudah 1 minggu ini, El ada berada di rumah Ody, namun Erina masih saja bungkam. Tak ada 1 orangpun didalam rumah yang bisa mengajaknya bicara. Entah apa yang saat ini dipikirkannya tapi Erina lebih memilih mengacuhkan mereka semua.Saat ini hanya ada Ody dan Erina di rumah, sedangkan El sudah pergi ke kebun bersama dengan Aryo sejak hari masih begitu pagi. Aryo benar-benar kejam memperlakukan El, dia selalu meminta El untuk melakukan banyak pekerjaan berat seorang diri. Namun demi mendapatkan restu Aryo, El bersedia melakukannya.Tok tok tok"Permisi.""Ya, sebentar," ucap Ody berjalan dari dapur menuju pintu depan.

  • My Romantic Boss   Mata Biru

    Si Mata BiruSambil bersenandung ria dan senyum mengembang, Amara berjalan pelan menyusuri jalan setapak menuju ke kebun dan empang milik Aryo. Langkahnya begitu ringan, hatinya berbunga-bunga mengingat dia akan bertemu dengan Aryo. Pria yang cukup menarik perhatiannya beberapa waktu belakangan.Amara mempercepat langkahnya begitu melihat pagar bambu seperti yang dibilang Ody. Begitu melewati pagar bambu, mata Amara disuguhkan sebuah area yang luas dengan berbagai macam tanaman berbuah. Semakin Amara masuk ke dalam area kebun dan mengamati sekeliling kebun itu, dia semakin terkesemi dengan kebun milik Aryo."Excuse me, can i help you (permisi, ada yang bisa saya bantu)?" tanya Ujang, pegawai Aryo dengan menggunakan logat sunda yang terdengar lucu di telinga Amara.

  • My Romantic Boss   Konfirmasi

    KonfirmasiAryo berusaha mengembalikan kesadarannya, dia menghela nafas beberapa kali dan kembali fokus pada makan siangnya."Yuk, dimakan, Ra. Ini semua, Ody yang buat," ucap Aryo ikut membongkar kotak bekalnya."Ini ikan apa, Yo?" Tanya Amara sambil mengamati ikan goreng di kotak makan siangnya."Mujair, dari empang," ucap Aryo."Oya?" ucap Amara dengan mata terbelalak, senyum Aryo seketika mengembang, melihat wajah Amara yang terlihat begitu exited."Cobain, deh, mungkin kamu suka. Tapi jangan dibandingin sama salmon atau tuna, ya." Amara langsung mengambil potongan kecil ikan dan menyuapkan kedalam mulutnya. Matanya

  • My Romantic Boss   Antara Cinta dan Horny

    Antara Cinta dan HornyBuat Amara yang lama tinggal di luar negeri, ritme Aryo justru terlalu lambat, tapi anehnya dia merasa tertantang untuk mendapatkannya. Amara mengalungkan tangannya ke leher Aryo dan mulai menuntun Aryo untuk memperdalam ciumannya. Dia juga penasaran seberapa cepat Aryo akan belajar.Aryo mulai meraih pinggang Amara dan menariknya kedalam pelukannya. Amara tersenyum di sela ciuman panasnya, dia menikmati permainan singkat yang disebut Aryo sebagai konfirmasi perasaannya. Aryo coba mengikis jarak diantara mereka, merapatkan tubuhnya dengan Amara hingga dia dapat merasakan betapa halusnya kulit Amara.Wajah bule Amara, mata birunya yang indah, tubuhnya yang sintal membuat darah Aryo berdesir kencang. Nafas mereka memburu, saat ini ciuman mereka bukan hanya sekedar konfirmasi

  • My Romantic Boss   Janji

    JanjiEl cepat-cepat kembali ke rumah setelah mendapat telepon dari Ody. Dari suara Ody, El tahu kondisi di rumah sedang tegang, mungkin Riana dan Erina sudah bertemu, saat ini. Pikirannya berkutat, entah ini akan menjadi pertanda baik atau malah menjadi pertanda buruk bagi hubungannya dengan Ody."Ai...," ucap El mengintip dari balik pintu belakang. Ody bergegas mendekati El."Bao, lama banget sih, Mami nyari kamu," ucap Ody sambil menarik El menuju dapur."Mami udah ketemu Mama?" tanya EL panik."Udah,”“Sekarang mereka dimana?”“Di ru

  • My Romantic Boss   Beautiful Sunshine

    Beautiful Sunshine Pagi yang indah untuk El, ketika matanya terbuka dia menatap wajah cantik Ody. Ody memang cantik, dengan atau tanpa makeup di wajahnya. Kulitnya putih, bersih, bersinar, berpadu dengan pantulan sinar matahari pagi, membuat El begitu bersyukur masih bisa bangun pagi ini dengan pemandangan yang begitu indah. "Sudah puas ngeliatinnya?" tanya Ody masih dengan memejamkan matanya. "Morning beautiful sunshine." "Morning Bao," jawab Ody, "jam berapa sekarang?" "Masih, setengah 7 pagi." "Itu bukan masih, Bao. Kita bisa terlambat buat meeting pagi.” ucap Ody sambil membuka matanya menatap wajah El t

  • My Romantic Boss   Pesta Kejutan

    Pesta Kejutan Benar bahwa El terlalu bergantung pada Ody, bahkan hanya untuk mengingat hari atau tanggal penting seperti hari ulang tahunnya saja El harus diingatkan. Dan luar biasanya, El benar-benar melupakan hari ulang tahunnya yang jatuh tepat hari ini seperti dugaan Ody. Kesibukannya di kantor sepanjang hari membuat dia melupakan banyak hal, hingga Ody harus menghubunginya. "Hallo, Bao." "Ya, Ai," jawab El, "kamu udah pulang dari rumah sakit?" "Udah, barusan," kata Ody, "oya, aku tadi kirim makan siang buat kamu yah, jangan lupa dimakan." "Ah, ini baru di drop sama Riza." "Makan, gih, terus nanti pulang

Latest chapter

  • My Romantic Boss   Kimora Angelica Rivera

    Kimora Angelica Rivera Gadis kecil kesayangan El kini telah bertumbuh jadi gadis super cantik dengan perpaduan wajah bule dan oriental. Kimora bertumbuh dengan sehat dan kuat, apa yang dulu mereka khawatirkan bahwa Kim tidak akan bertumbuh sehat nyatanya terbantahkan. Meskipun perjalanan hidupnya tidak mudah, namun gadis kecil yang sudah beranjak remaja itu kini bertumbuh jadi kuat dan pemberani yang cenderung nekat. "Dad, please.. ijinkan aku sekolah ke Singapura," bujuk Kim entah untuk yang ke berapa puluh kali. Pembahasan ini sudah berjalan begitu lama, sejak kasus bully yang dialami Kim 1 tahun lalu. Kim memang tak mau membahas hal itu karena takut membuat kedua orang tuanya cemas namun tak dapat di pungkiri bahwa salah satu alasan Kim memutuskan untuk meninggalkan Indonesia adalah karena hal itu. "Kim, apa nggak bisa ya cari sekolah di Indonesia aja? Di Indonesia juga banyak sekolah bagus kok," ucap El berusaha mengubah keinginan Kim. "Dad, aku ingin berkembang. Jadi tolong i

  • My Romantic Boss   Pelangi Sehabis Hujan

    Pelangi Sehabis Hujan Kepergian Victor 6 bulan lalu memang begitu menyesakkan bagi seluruh keluarga Harrison. Bahkan sebelum kepergiannya itu, dia menitipkan pesan yang sama pada Riana, Erina, dan Ody. Pesan yang meminta mereka untuk memaafkan dirinya yang egois dan berbahagia setelah dia meninggalkan dunia ini. Dia juga berharap agar kepergiannya dapat menebus segala kesalahannya pada mereka selama ini. Situasi jadi jauh lebih baik saat ini. Riana dan Erina belakangan lebih sering menghabiskan waktu bersama. Mereka sepakat untuk memulai segalanya dengan lebih baik sebagai seorang sahabat sekaligus besan. El sendiri mulai dapat bernafas lega. Kasus Rahmat Sutedjo berjalan dengan sangat lancar, ada begitu banyak bantuan yang tak terduga datang silih berganti. Hingga satu demi satu masalahnya pun perlahan dapat diselesaikan. Sekarang, semua orang sedang menikmati buah dari perjuangan mereka. Karena badai tak akan selalu bertahan dan sang surya pasti akan kembali bersinar. Setelah mela

  • My Romantic Boss   Awal Sebuah Akhir

    Awal Sebuah AkhirEl menatap punggung Riana yang sedang duduk di taman sendirian. Dari kejauhan El dapat melihat tubuh Riana sedikit berguncang karena tangisnya yang tersedu-sedu. Perlahan El coba mendekati Riana lalu duduk di sampingnya tanpa bicara sepatah katapun.Rasanya dada Riana begitu sesak, dia sungguh tersiksa mengetahui semua fakta yang baru saja didengarnya dari Victor dan Erina. Lelah menangis Riana hanya bisa menyandarkan kepalanya di bahu El. Beban di hatinya terlalu berat untuk ditanggungnya sendiri.El tetap setia menemani Riana hingga hari semakin malam. Ketika Riana sudah cukup tenang, El berusaha menemukan kata-kata penghiburan yang tepat agar dapat meringankan beban hati Riana."Kalau terlalu berat jangan di tahan Ma, lepasin aja," ucap El merangkul bahu Riana erat. "Mama, nggak pernah sangka bahwa akan jadi seperti ini," ujar Riana menghapus sisa air matanya."El paham, Ma. El juga nggak sangka waktu dengar semuanya dari mulut Mami dan Papa." Sontak mata Riana m

  • My Romantic Boss   Ketika Semua Jelas

    Ketika Semua JelasSituasi dalam ruang ICU terasa begitu memberatkan hati Riana. Melihat pria yang sudah puluhan tahun menemani hari-harinya sedang terbaring lemah tak berdaya. Meski sakit membelenggunya hatinya karena berulang kali Victor telah menorehkan luka hingga hampir membuatnya menceraikan cintanya itu. Menurut dokter Lio yang menangani jantungnya, kondisi tubuh Victor melemah. Andai dilakukan operasi saat ini resikonya kematian di atas mejanya akan sangat tinggi. Upaya yang dapat dilakukan disementara waktu adalah mempertahankannya hingga kondisinya lebih stabil dan dapat dilakukan tindakan pembedahan.Victor menatap Riana yang berada di sisi kirinya, tangannya menggenggam erat tangan Riana sambil tersenyum tipis. Lalu dia menoleh ke sisi kanannya dimana Erina berdiri. "Rin," sapa Victor pelan."Hai, Vic," balas Erina ramah. "Akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu," ucapnya dengan suara bergetar. Victor menatap lekat wajah Erina yang masih terlihat cantik seperti puluhan

  • My Romantic Boss   Obrolan Ringan

    Obrolan RinganHari menjelang malam saat kondisi Victor terlihat mulai membaik dan dia meminta bertemu semua anggota keluarga. Walaupun kondisi Ody dan Kim saat ini sudah sangat baik, bahkan Ody juga kembali ceria seperti sebelumnya, namun tak dapat dipungkiri bahwa perasaan tak nyaman jelas muncul di hati mereka. Seakan Victor meminta mereka semua berkumpul untuk berpamitan.Seperti sekarang, Victor sedang bertemu dengan Riana dan Erina secara pribadi, sedang yang lain menunggu di luar. El hanya bisa mengawasi keadaan yang ada tanpa mau menjelaskan apapun pada Amara, Aryo, maupun Ody. Dia tahu niatan Victor untuk menemui semua orang hari ini."Bao, apa mereka akan baik-baik saja di dalam?" bisik Ody yang duduk di kursi ruang tunggu ICU.

  • My Romantic Boss   Pengakuan Erina

    Pengakuan Erina5 hari telah berlalu, El mulai bisa sedikit lega dan jadi lebih banyak bersyukur. Tekanan yang dialaminya sedikit demi sedikit mulai berkurang. Setelah tim legal menyelesaikan seluruh berkas kasus Rahmat Sutedjo, kini kondisi Kim juga semakin kuat dan sudah mulai lepas dari alat bantu nafasnya. Perbaikan kondisi Kim membuat keadaan Ody pun ikut jadi lebih baik. Ody kembali seperti Ody yang dikenalnya. Perempuan itu memang diakui El sangat tangguh. Namun berbeda dengan yang dialami Victor, kondisinya masih belum ada perbaikan.El sudah kembali berkantor walaupun tak penuh waktu. Seperti pagi ini, ketika mobil El baru saja berhenti di depan lobi kantor Intel tiba-tiba ponselnya berdering dan menampilkan nama Amara. El segera menekan tombol hijau di layar ponselnya dan panggilan langsung terhubung.

  • My Romantic Boss   Berita Mengejutkan

    Berita MengejutkanSetelah 10 menit menunggu, akhirnya Amara, Aryo, dan Erina pun tiba. El segera pamit untuk menemui Ody sebelum pergi ke kantor. Tampaknya dia memang harus mulai bergerak untuk membereskan semua kerumitan yang terjadi. Mungkin tidak semuanya dapat diselesaikannya, namun setidaknya dia telah berusaha menyelesaikan bagiannya."Ai," Panggil El sambil mendekati Ody yang terlihat meringkuk diranjang."Hmmm," gumam Ody masih dengan memejamkan matanya."Bolehkah, aku pergi sebentar ke kantor?" tanya El sambil membelai lengan Ody yang berbaring membelakanginya, "ada urusan yang harus segera ku selesaikan. Aku janji ini tak akan lama," terang El."Okay," ucap Ody singka

  • My Romantic Boss   Lelah Lahir Batin

    Lelah Lahir BatinSejak semalam Ody tampak pendiam, dia tampak menyimpan segala pikirannya seorang diri. Sesungguhnya, El sendiri tertekan hingga tak tau harus berbuat apa. Jelas keadaan ini tak mudah dijalani El, mengingat kondisi Kim yang masih berjuang, melihat Ody yang sedang terpuruk, ditambah lagi kondisi Victor yang sempat memburuk, dan masih banyak masalah yang harus ditanggung El sendirian. Karena merasa tak dapat berbuat banyak untuk mengurai situasi yang ada, akhirnya dia hanya bisa memilih untuk diam sejenak memikirkan solusi terbaik sambil terus berada disisi Ody."Ai, kamu butuh sesuatu?" Tanya El yang langsung berdiri ketika melihat Ody hendak beranjak dari kasurnya."Aku cuma mau ke toilet," sahut Ody."Biar ku bant

  • My Romantic Boss   Hallo Kim

    Hallo KimOdy menatap lekat ke wajah El yang jelas sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Sedari tadi Ody berusaha menelisik, mencari kebenaran dari ucapan El. Perasaannya saat ini terasa tak nyaman, hatinya tak tenang. Entah dari mana, tapi firasatnya berkata putri kecil mereka sedang tidak baik-baik saja.Ody berusaha mencari celah untuk mencari jawaban dari firasatnya. Penasaran dengan ekspresi yang terus meragu di wajah El membuat Ody semakin yakin bahwa terjadi sesuatu. Dia mulai menggali kebenaran dengan menanyakan nama pilihan El untuk bayi mereka."Oya, nama apa yang kamu pilih untuknya?" tanya Ody sambil menatap wajah El lekat."Namanya, Kimora Angelica Rivera Harrison," jawab El dengan sen

DMCA.com Protection Status