Beranda / CEO / My Rich Ex-Boyfriend's Obsession / Bab 44: Rencana Mikhaila

Share

Bab 44: Rencana Mikhaila

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tangan Leonardo terkepal, melihat tangisan pilu Rosea yang tidak mampu menahan amarah di dalam hatinya.

Leonardo tidak menjawab, dia tidak tersentuh dengan kesedihan Rosea, justru dia tergoda dengan air mata yang Rosea tunjukan kepadanya. Leonardo berdecak kagum, betapa indahnya wanita itu meski hanya dengan menangis.

Rasa ingin memiliki kian meningkat di dalam pikiran dan hatinya. Leonardo ingin menjadi pemilik tangisan dan senyuman Rosea.

Leonardo sudah tahu Rosea akan bereaksi seperti ini, dan Leonardo tahu jika Rosea akan marah juga membencinya.

Segala hal yang Leonardo selalu ada konsekuensinya. Leonardo sudah pernah mencoba menjadi pria yang lembut dan memberikan Rosea semua kebebasan, namun pada akhirnya Rosea terlepas dari genggamannya.

Leonardo tidak ingin kehilangannya lagi, dan merasakan penderitaan yang membuatnya kehilangan kewarasaan.

Leonardo percaya, lambat laun Rosea akan melunak padanya.

Rosea mengusap wajahnya dengan kasar, menyingkirkan air mata yang terus berjatuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 45: Membawa Jacob

    Sebuah pelukan hangat membelit tubuh, Rosea terbangun dari tidurnya dan menyadari jika Leonardo sedang tertidur di sisinya. Dengan hati-hati Rosea bergerak keluar dari pelukan pria itu.Langit masih gelap, semalam Rosea tidak ingat apapun lagi usai meminum obat penenang.Rosea turun dari ranjangnya.Langkah Rosea yang tanpa suara membawanya pergi ke kamar mandi. Rosea harus segera membersihkan diri dan menantikan apakah Leonardo menepati ucapannya atau tidak.Ketika Rosea selesai mandi dan berapakaian, Leonardo masih tertidur lelap di tempatnya, memudahkan Rosea untuk pergi keluar kamar.Tidak banyak orang yang terlihat di rumah besar itu, hanya ada kesunyian dan bayangan suara derap langkahnya yang berjalan di lorong.Pikiran Rosea mulai berkecamuk, memikirkan apa yang kini harus dia lakukan bila nanti dia bertemu dengan Jacob. Apakah bisa Jacob membawa polisi dan membantu Rosea keluar dari rumah ini?Rosea hanya ingin pulang.“Sea,” sapa Prince terdengar serak.Adam datang yang menu

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 46: Pergi

    “Selamat pagi,” sapa Leonardo.Rosea langsung membuang muka dan tidak menjawab, dia sangat marah mengetahui fakta bahwa Leonardo sudah mencuri identitas dan paspornya hingga menahan kepergiannya untuk pulang. Leonardo Abraham, dia sudah melakukan kejahatan tingkat tinggi, penculikan, pemerkosaan dan pencurian.Apa bisa jika nanti Rosea bebas, dia bisa menuntut orang gila itu ke jalur hukum?Rose mendengus kesal, sangat mengecewakan memikirkan bahwa nyalinya langsung ciut tidak memiliki banyak keberanian untuk menuntutnya setelah dia tahu, seberapa besar kekuasaan yang Leonardo Abraham miliki.Sungguh tidak adil, bagaimana bisa pria berwajah tampan, memiliki banyak uang, dan juga bertindak seperti pria terhormat itu ternyata seorang psikopat? Mengapa orang yang memiliki banyak kekuasan seperti Leonardo Abraham menjadi penjahat, dan mengapa orang yang tidak memiliki apa-apa seperti Rosea yang menjadi korbannya?Apakah Rosea akan mendapat keadilan? Rosea ragu. Tidak semua keadilan itu b

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 47: Kedatangan Mikhaila

    “Aku harus memeriksa tas kamu.”Rosea terperangah kaget. “Ini berisi make up, kamu bukan satpam!” protes Rosea memeluk tas slempangnya dengan erat.Dalam dua langkah kecilnya Leonardo mengikis jarak yang ada, dia tidak mempedulikan protesan dan renggutan menggemaskan di bibir merah Rosea.Leonardo mengambil tas slempang Rosea tanpa meminta izin, membukanya dan melihat isinya dengan seksama. Leonardo merongoh sesuatu dari dalam tas itu, membuka satu persatu resleting yang ada di dalamnya. Leonardo menunjukan sebuah gunting dan pisau pencukur yang sudah berhasil Rosea seludupkan dari kamar mandi.“Jadilah gadis baik, Sea. Jangan pernah mencoba untuk melakukan sesuatu yang nakal,” peringat Leonardo dengan senyuman tenangnya, menikmati ekspresi gugup Rosea karena ketahuan.Dengan kesal Rosea mengambil tasnya lagi dan berbalik pergi, sementara Leonardo harus menahan langkahnya karena mendapatkan panggilan telepon dari rekan bisnisnya.Rosea melangkah lebar, mencari-cari Adam yang akan me

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 48: Egois

    Suara tangis Rosea terdengar di kesunyian, wanita itu tidak dapat mengontrol emosinya mendapatkan hinaan dan dipermalukan layaknya seorang selingkuhan di depan banyak orang. Betapa tidak adilnya semua ini, di sini dia adalah korban penculikan dari laki-laki gangguan jiwa, namun semua pandangan mata seolah menganggapnya sebagai orang ketiga yang merusak hubungan Leonardo dan Mikhaila.Rosea hilang ingatan, dia bahkan tidak tahu dengan apa yang pernah terjadi di masa lalu antara dirinya dan Leonardo. Rosea juga tidak ingin berada di sisi Leonardo Abraham, dia ingin pulang.Seorang pelayan yang membawa obat diam-diam menatap iba, memperhatikan seorang wanita muda yang mentalnya secara perlahan dihancurkan oleh obsesi laki-laki yang terpikat padanya.Para pelayan sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi melalui pengawal yang mengawasi Rosea.Sungguh disayangkan, kecantikan Rosea menjadi berkah sekaligus petaka untuk dirinya sendiri.Orang-orang yang tidak memahami keadaannya mungkin

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 49: Amarah Mikhaila

    Seorang pelayan segera beranjak pergi usai membantu mengobati luka Mikhaila. Pertengkarannya dengan Rosea membuat bibir Mikhaila mengalami robekan, dan cakaran Rosea meninggalkan bekas goresan di lehernya.Beruntung saja Mikhaila membawa pakaian, jadi dia bisa berganti pakaian untuk menutupi luka yang didapatkannya hari ini.Tangan Mihaila terkepal kuat menahan amarah. Seharusnya, hari ini dia yang melukai Rosea, bukan sebaliknya.Rosea sudah sangat berani melawannya dan bersikap angkuh seolah dia tidak memiliki kesalahan, dan lebih menyebalkannya lagi Leonardo membelanya, bahkan sampai saat ini pria itu lebih sibuk mengurus selingkuhannya dibandingkan memberikan penjelasan pada Mikhaila.Pagi ini Mikhaila datang dengan penuh rencana, namun semuanya menjadi kacau begitu saja.Seharusnya dia menjambak dan menyeret Rosea saat semua teman-teman Leonardo datang. Namun siapa yang menyangka jika seluruh tamu yang Mikhaila undang tidak datang ke rumah utama, mereka justru singgah di villa te

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 50: Ancaman

    “Leonardo!”“Sejak kamu berusaha menggugurkan Prince dalam kandungan, semenjak kamu menerima uang satu juta dollar untuk mempertahankan Prince. Aku sudah tidak pernah melihat kamu sebagai manusia lagi Mikhaila, dan jika kini kamu membanggakan pertunangan kita, kamu harus tahu aku melakukannya hanya untuk Prince. Jika kesabaranku padamu sudah habis, lebih baik aku melenyapkanmu tanpa jejak, itu jauh lebih mudah dilakukan.”Bahu Mikhaila berada dalam ketegangan, semua kata-kata yang terucap dan ketenangan yang Leonardo tunjukan berhasil mencekiknya dalam ketakutan.Mikhaila tahu, Leonardo sedang tidak main-main dan Mikhaila tidak bisa mengabaikan peringatan itu begitu saja.Lantas apa yang harus Mikhaila lakukan sekarang? Dia tidak mungkin mundur begitu saja setelah begitu banyak waktu yang dia korbankan untuk bisa berada diposisi ini. “Sebaiknya kamu pulang ke Paris hari ini juga,” titah Leonardo.“Tidak mau! Aku sudah membuat acara berburu di sini,” jawab Mikhaila dengan tegas.Bola

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 51: Kekangan

    Rosea duduk dengan gelisah di kursinya, makanan yang sengaja dihidangkan untuknya sudah mulai dingin, dua puluh menit telah berlalu namun Jacob muncul.Rosea mengambil gelas minumannya dan meneguknya beberapa kali, tanpa bosan dia terus melihat keluar menantikan Jacob.Bola mata Rosea bergerak ke penjuru arah, melihat dua pengawal yang berdiri di depan pintu, dan dua orang lainnya duduk di kursi kosong. Tidak ada pelanggan lain selain Rosea di tempat itu, bahkan para pegawai café sudah tidak terlihat lagi setelah mereka menyajikan makanan dan minuman untuk Rosea.Sebuah mobil hitam berhenti di depan café, Rosea terperanjat berdiri begitu melihat Jacob yang dia nantikan benar-benar datang.Senyuman penuh kelegaan Rosea berangsur hilang ketika dia sadar bahwa semua pengawal ikut beranjak dan hendak mengikuti saat Rosea beranjak dari duduknya. Rahang Rosea mengetat menahan amarah, dengan kesal dia kembali duduk menantikan Jacob untuk datang sendiri.Hati Rosea sangat sakit, dia diperlak

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Bab 52: Pulang

    “Sea, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan saat ini membuat dia lengah. Mungkin dengan kamu menjadi penjurut, dia tidak akan mengekangmu lagi. Aku akan bertahan di Paris dan berusaha mencari jalan keluar.”“Aku akan mencobanya Jacob,” bisik Rosea ragu, “Leonardo akan membawaku ke Yunani lusa nanti.”Tubuh Jacob menegak. “Itu jauh lebih baik, mungkin di sana kamu bisa memiliki celah untuk kabur. Yunani bukanlah tempat kelahirannya, mungkin saja Leonardo tidak seberkuasa di Prancis,” jawab Jacob penuh keyakinan.Rosea sempat terdiam, jawaban Jacob membuatnya kembali memiliki harapan baru untuk bisa segera kabur. “Kemana aku harus pergi jika aku berhasil kabur? Jika aku kembali ke Indonesia, Leonardo akan mengetahui keberadaanku.”“Thailand.”Rosea termenung, dia ingat bahwa di Thailand dia memiliki seorang teman yang sangat dikenal baik olehnya. Ditambah lagi Jacob memiliki sebuah kedai kecil di sana, mungkin itu akan menjadi tempat pelarian yang sempurna.“Waktu Anda sudah habis, An

Bab terbaru

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   Selesai

    Angin berhembus kencang begitu yacht bergerak, langit cukup gelap pekat, berbanding balik dengan terangnya lampu-lampu bangunan rumah di pinggiran dermaga, cahanya menyebarkan pantulan terang di permukaan air laut.Rosea mengambil gelas anggur dan mencicipinya satu tegukan kecil, lalu meninggalkannya karena kini dia harus memikirkn kandungannya. Usapan lembut tangan Leonardo menyentuh permukaan perut Rosea. “Aku dengar, perempuan yang sedang hamil sering mengalami perubahan emosi karena hormonal. Kapan kamu akan mengalaminya?”Rosea langsung membuang muka sambil menutup mulutnya yang tidak dapat menahan senyuman malu. Leonardo tidak tahu saja, sejak beberapa hari terakhir ini justru Rosea merasa pikiran dan perasaannya lebih santai tanpa alasan yang bisa dia mengerti, dia lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca buku.Lebih anehnya lagi, Rosea menjadi lebih sering merindukan Leonardo. Logika dan perasaannya bertentangan begitu jauh. Logika Rosea masih terbayang dengan ketakut

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 142: Kebahagiaan

    “Sea!” tangan Prince melambai di udara, anak itu berlari secepat yang dia bisa, menghampiri Rosea dan menghembur kedalam pelukannya dengan tawa riang.Banyak kejadian baik yang datang padanya akhir-akhir ini. Ibunya, neneknya, mereka semua menjadi lebih lembut dari biasanya, tidak lagi menekan Prince untuk terus belajar dan bertemu berbagai guru less sepanjang waktu.Prince bahagia, neneknya tidak lagi berbicara buruk tentang Rosea, neneknya justru mendukung Rosea untuk menjadi ibunya.Setelah penantian panjang, dia akan segera memiliki seorang ibu yang tinggal bersama dengannya sepanjang hari, mengantarnya pergi ke sekolah dan menemaninya pergi camping sekolah.Prince memejamkan matanya merasakan pelukan hangat Rosea yang melingkupi tubuhnya. Pelukan yang menenangkan dan selalu dia rindukan.“Mengapa Sea tidak pernah mengangkat teleponku akhir-akhir ini? Aku pikir Sea sedang marah,” ungkap Prince.“Dokter bilang, aku tidak boleh menggunakan handpone saat sakit,” jawab Rosea berbohong

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 140: Menerimanya

    “Saya Leonardo Abraham, saya datang ke sini ingin melamar Rosea Gabriella, putri Anda.”Tubuh Kartika menegak, menatap lekat sosok pria yang datang melamar putrinya malam ini. Pria itu duduk dengan tegap dan berbicara tanpa keraguan. Sejujurnya, Kartika masih ragu karena dia belum mengenal sosok Leonardo. Masih ada banyak hal yang ingin Kartika ketahui darinya, disisi lain Kartika juga harus percaya dengan pilihan putrinya.Rosea tidak mungkin melabuhkan hidupnya pada lelaki sembarangan setelah menolak lamaran dari banyak lelaki.“Apa Anda yakin?” tanya Kartika.Leonardo tersenyum lembut. “Keyakinan saya tidak pernah berubah untuk menikahi Rosea sejak satu tahun yang lalun.” “Nak Leonardo, Anda tahu kan pernikahan dijalankan seumur hidup. Setiap manusia itu memiliki sisi baik dan buruknya, dan itu berlaku pada putri saya Rosea, jika Anda menikah dengannya, maka Anda harus menerima segala kekurangan dan kelebihannya. Anda harus menerima Rosea apa adanya,” ucap Kartika.Leonardo menga

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 139: Lamaran

    “Ayah, kita mau pergi kemana sebenarnya?” tanya Prince memperhatikan jalanan yang ramai. Sudah satu tahun lebih Prince meninggalkan Indonesia, dia merindukan suasanannya yang jauh berbeda dengan suasana eropa.Prince melihat ke belakang, memperhatian mobil Berta yang terus mengikutinya sejak tadi. Tidak seperti biasanya, neneknya ikut bepergian.Menyadari keterdiaman Leonardo, Prince bergeser memeluk lengan ayahnya, anak itu memperhatikan Leonardo yang terlihat gelisah tidak seperti biasanya. Sejak dari rumah Prince memperhatikan ayahnya yang bergerak kesana-kemari tanpa melakukan apapun. “Ayah kenapa? Ayah sakit?” tany Prince mengguncang lengan Leonardo.“Ayah tidak sakit, Prince,” jawab Leonardo.“Tapi wajah Ayah pucat.”Leonardo mendengus malu, sejujurnya, semenjak berpisah dengan Rosea di bandara, dia gugup setengah mati. Ini adalah pengalaman pertama Leonardo, segala keperluan ditangani oleh Adam dan Bety karena Berta sendiri tidak begitu tahu tentang budaya melamar di Indon

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 138: Persetujuan Panjang

    Hogan memijat batang hidungnya dengan kuat, lelaki paruh baya itu berpikir keras dengan ketidak mengertiannya, mengapa putrinya yang tidak suka menmiliki ik, kini secara tiba-tiba memutuskan untuk menikah.Hogan lebih tidak mengerti karena lelaki yang Rosea pilih adalah Leonardo Abraham. Padahal, ingatan Rosea telah kembali, seharusnya Rosea ingat jika selama ini dia selalu berusaha menghindar dari Leonardo karena sifat ibunya yang bermasalah.“Ya Tuhan..” Kartika menghembuskan napasnya dengan berat kesulitan berkata-kata.Beberapa kali Kartika mengatur napasnya agar bisa berpikir rasional, dilihatnya kembali Rosea yang duduk begitu tenang. Ketenangan yang Rosea tunjukan menyadarkan Katika bahwa putrinya tidak main-main dengan ucapannya.“Apa sebenarnya alasan yang membuat kamu memutuskan untuk menikah dengan Leonardo, Sea? Tidakkah kamu ingat apa yang telah dilakukan ibunya pada keluarga kita?” lirih Kartika bertanya.Hogan mengangguk setuju. “Ayah juga tidak begitu menyukainya Sea.

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 137: Meminta Restu

    “Aku ingin mencantumkan dalam perjanjian pra-nikah kita, aku tidak menerima uang itu dalam bentuk apapun untuk anakku.”Kening Leonardo mengerut tidak mengerti. “Apa maksudmu Sea?”“Aku tulus menerima kamu Leonardo, dan aku tidak sudi dituduh hamil hanya untuk mendapatkan uang!”“Itu tidak bisa. Lagi pula, tidak ada yang pernah berpikiran seperti itu padamu.”“Ibumu yang mengatakannya tepat sehari sebelum aku tahu kehamilanku,” lirih Rosea menahan tangisan yang mendesaknya. “Aku tidak ingin memperpanjang masalah dengan siapapun. Aku hanya ingin anak yang akan aku lahirnya hidup dalam kedamaian tanpa menerima tuduhan buruk. Karena itu, cantumkan saja dalam perjanjian pra-nikah kita, jika harta kita akan tetap terpisah meski telah menikah dan anakku tidak akan menerima tunjangan masa depan. Aku masih mampu mempersiapkan tabungan masa depan anak kita.”Leonardo terpaku kaget hingga tidak mampu berkata-kata.Leonardo bisa memahami sakit hati Rosea, disisi lain dia tidak setuju dengan k

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 136: Berdamai

    Leonardo keluar dari kamar mandi, didapatinya Rosea yang tengah duduk ditengah ranjang, ditangannya terdapat sebuah buku yang tengah dia baca. Segelas susu yang dia siapkan sebelum pergi mandi, kini telah kosong di meja.Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam.“Kamu harus tidur Sea.”“Aku belum mengantuk,” jawab Rosea tetap fokus membaca bukunya.Dengan keadaan bertelanjang dada, Leonardo merangkak naik ke ranjang dan duduk disisi Rosea, melihat sebuah buku yang tengah dibacanya tanpa berbicara sepatah katapun.Ketenangan Rosea membuat Leonardo tidak mengerti. Setelah memberitahukan kehamilannya, dengan sikap yang manis Rosea memasakan makan malam untuk Leonardo, bahkan saat menemani Leonardo makan, Rosea hanya menanyakan kabar Prince.Sejujurnya, Leonado luar biasa bahagia dengan sikap manis Rosea. Namun, Leonardo juga menantikan Rosea untuk membicarakan tentang kedatangan ibunya karena ini masalah yang sangat penting.Tidak seperti biasanya Rosea menunda masalah..Padahal, Leona

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 135: Kerinduan

    Perlu waktu satu setengah jam untuk melakukan perjalanan dari Prancis ke Monaco. Begitu sampai, Leonardo terburu-buru pergi menaiki taksi. Dia tidak ingin menunggu barang sedetikpun untuk bisa segera bertemu dengan Rosea.Taksi bergerak cepat melintasi jalanan.Semakin dekat jarak yang dia tempuh ke tempat tujuan, Leonardo gugup, beberapa kali dia menahan napasnya karena degup jantung yang berdebar kencang tidak terkontrol, kerinduan yang begitu kuat kini akhirnya akan menemukan peredanya.Leonardo tahu, akan ada sederet penjelasan yang menanti untuk diceritakan kepada Rosea, ada setumpuk kata yang harus dia ucapkan untuk meyakinkan Rosea agar tetap berada di sisinya.Namun, semuanya tidak akan sesulit sebelumnya.Ibu Leonardo sudah memberinya izin menikah dengan Rosea, dan ada seorang anak yang tengah Rosea kandung menjadi penguat hubungan mereka berdua.Senyuman menawan Leonardo langsung terlihat di jendela mobil.Betapa menyenangkannya membayangkan Prince akhirnya menjadi seorang

  • My Rich Ex-Boyfriend's Obsession   BAB 134: Menemui Rosea

    Prince bergerak gelisah menyadari jika Mikhaila membawanya terlalu jauh dari Berta dan Leonardo. Masih sulit untuknya percaya jika ibunya tidak akan melakukan apapun.Bukan tanpa alasan, Mikhaila sudah terlalu sering membohonginya dibalik janji.“Prince,” panggil Mikhaila berhati-hati, “tolong lihat ibu sebentar saja, ibu ingin berbicara dengan kamu. Ini penting.”Prince kembali memusatkan perhatiannya pada Mikhaila yang kini terduduk lesu tidak begitu bersemangat seperti biasanya. Cekungan di pipi, kantung mata yang membesar, hingga penampilan yang tidak terawat tidak mencerminkan Mikhaila yang selama ini Prince kenal. “Apa Ibu sakit? Ayo kita ke dokter,” ajak Prince berhati-hati, dia takut menyinggung perasaan ibnya.“Ibu baik-baik saja.” Mikhaila menggeleng dengan senyuman sendunya.Mikhaila meraih tangan prince dan menggenggamnya dengan lembut. Rasa sakit begitu terasa menusuk dada melihat wajah putranya yang telah dia sia-siakan semenjak berada dalam kandungan, hingga Mikhaila

DMCA.com Protection Status