Share

Oh God!

Penulis: Oot
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah kembali dari Karawang, Dominic tidak langsung kembali ke kantor. Barusan Reina meneleponnya dan mengajaknya bertemu di suatu tempat. Tepatnya di sebuah restoran Italia yang berada di pusat ibu kota. Dominic cukup penasaran apa tujuan Reina mengajaknya bertemu sekarang, di restoran mahal pula. Apakah wanita itu sudah mendapat gebetan baru yang merupakan pengusaha kaya raya seperi dirinya?

Namun dugaan Dom salah. Dia justru lebih terkejut melihat siapa yang kini duduk di sebelah mantan isterinya itu.

Sagara Theodor.

"Dominic." Sagara berdiri, mengulurkan tangan dan disambut dengan cepat oleh Dominic.

"Pak Sagara, bagaimana bisa sampai di sini?" Dominic langsung bertanya sambil duduk di kursi kosong yang tersedia. Dia juga melihat ke arah Reina sebentar, seperti ikut meminta penjelasan.

"Dom, tadi aku ketemu Pak Sagara di bandara. Dan sori, aku ceritain apa yang sedang terjadi di perusahaan kamu."

Sagara mengangguk membenarkan kal

Oot

Ahh, mulai terkuak satu per satu.

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Achzana Abrad
Dominic dan Sagara saudara ??? OMG
goodnovel comment avatar
Disha Disha
aahh sudah kudugong.. dugongan itu muncul 2 bab sblm ini ... makin rumit semangat thor
goodnovel comment avatar
Lience Oei
cerita nya bagus sekali aku suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Possessive Sugar Daddy   Hukuman Dann.

    Malam harinya Dominic terbaring lemas di atas kasur yang ada di apartemennya. Kepalanya sakit, pusing. Tubuhnya pun ikut lemas setelah mengetahui fakta yang begitu menyakitkan secara bertubi-tubi. Seluruh energi pria itu seperti habis terkuras dan tidak bersisa sama sekali. Dia membutuhkan Chalondra. Dia ingin dipeluk. Dia ingin dihibur. Dia ingin mendengar kata-kata manis dari gadis itu. Dan yang lebih penting, dia ingin gadis itu ada di sisinya sekarang. Namun Dominic masih tetap harus kecewa lantaran nomor ponsel Chalondra masih tidak aktif. Gadis itu benar-benar sangat tega membuatnya menderita seperti ini. “Chalondraaa!” Dominic berteriak frustasi. Dia meremas rambutnya secara kasar. Sungguh, dia sangat merindukan kekasihnya. Dia ingin Chalondra tau apa yang sedang dia rasakan sekarang. Dia juga ingin tau apa yang dirasakan gadis itu sekarang. Apakah Chalondra sudah melupakan dia? Mengapa gadis itu sanggup bersikap seperti ini? Mengapa dia sanggup mengab

  • My Possessive Sugar Daddy   Terperangkap.

    Hampir sepuluh menit lamanya Chalondra menatap layar ponsel yang menampilkan pop up chat dari Dominic. Gadis itu sungguh tidak menyangka laki-laki itu akan melakukan cara apa saja untuk menghubunginya. Berganti nomor handphone ternyata tidak menyelesaikan masalah apa pun. Sekarang Cha kembali dilanda rasa gundah. Haruskah dia membaca pesan tersebut? Dominic jelas-jelas mengatakan kalau pria itu sangat membutuhkannya, merindukannya. Grace yang kebetulan sedang berkunjung ke kamar Chalondra tentu saja menyadari apa yang sedang dipikirkan adik sepupunya itu. Chalondra pasti sedang mengalami perang antara hati dan pikirannya. “Cha.” Grace menyentuh lengan gadis kecil itu dan membuatnya terkesiap. “E-eh, i-iya Kak Grace?” “Kamu bahagia kayak gini?” “Ka-kayak gini gimana maksudnya, Kak?” Grace memanjangkan dagunya dan menunjuk ke arah ponsel gadis itu. “Menghilang, kabur tanpa kabar.” “Oh …” Chalondra pun langsung mengerti. “Aku ngga

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan cerita (1)

    Guys, ini adalah sederetan flashback tentang bagaimana dua keluarga (Ellordi dan Louis) tiba-tiba bisa berkumpul untuk menghadapi Ares. Yang gak suka baca flashback, apalagi ini tentang lukisan lagi, skip aja yaaa. Happy readinggggg.*****Flashback 1 (Brandon dan Chris, malam hari setelah Chris mengusir Chalondra dari rumah)Brandon berdiri di depan pintu kamar kedua orang tuanya dengan perasaan yang campur aduk. Barusan keributan terjadi lagi. Memang tidak se parah tadi siang –saat ayahnya menghabisi Dominic – tapi ini pasti sama-sama menyakitkan bagi Chalondra. Chris menyuruh adiknya itu untuk keluar dari rumah.Ini sama sekali di luar ekspektasi Brandon. Dia tidak menyangka ayah mereka akan se kecewa ini setelah mengetahui Chalondra sudah memberi segalanya kepada Dominic. Mungkin Brandon memang tidak tau bagaimana perasaan seorang ayah yang dikhianati anak perempuannya, tapi bagi Brandon ini sudah terlalu jauh. Dia berniat melakukan negosi

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan cerita (2)

    Flashback 3 (Dominic dan Brandon, saat berkunjung ke tempat Solihin) “Jadi … Ares, Anjar dan Reina itu adalah kaki tangan kalian?” Lidah Brandon kaku saat Dominic menyebutkan nama Ares dan Anjar. Pria itu juga meledeknya dengan menuduh kedua orang itu adalah kaki tanganya. Apakah ketakutan Chris –tentang keluarga Louis yang akan mencurigai mereka –itu benar-benar terjadi sekarang? Tidak bisa dibiarkan. “Kita perlu bicara, Pak Dom.” Brandon bahkan mengabaikan Janice yang sudah ikut turun ke bawah. Mereka sepakat untuk masuk ke sebuah kafe kecil yang tidak jauh dari gudang Solihin. “Tunggu di sini.” Brandon memberi perintah agar Janice duduk di meja yang berjarak lima meter dari meja yang sudah ditempati Dominic. Mereka ingin membahas hal yang sangat serius. “Baik, Pak.” Janice mengangguk. Setelah itu dia mengawasi punggung Brandon yang mulai menjauh darinya. Brandon menarik kursi yang ada di hadapan Dominic. Setelah terluka para

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan cerita (3)

    Flashback 6 (Dominic dan Marcus) Namun dewi fortuna sepertinya masih berpihak kepada Dominic. Jalan buntu yang dia temui saat memikirkan cara untuk mendatangkan Ares dan Anjar besok, akhirnya terjawab setelah dia mendapat telepon dan Hardian, kepala tim keamanan perusahaannya. Demi apa, Dann ternyata kaki tangan Ares dan Anjar juga?? Sekretarisnya itu ternyata berperan dalam penukaran lukisan di ruangan kerjanya. Dominic sampai tidak sanggup berkata-kata dan tidak sanggup memikirkan apa pun lagi. Bukankah selama ini Dann terlihat hanya patuh kepadanya? Dia bahkan tidak punya gelagat yang mencurigakan jika ternyata dia adalah penjahat yang sama seperti Ares. Dominic juga semakin geram setelah mendatangi kediaman keluarga Dann. Dia menemukan fakta bahwa bayi kecil yang pernah dikatakan Dann jatuh dari baby walker dan masuk rumah sakit, ternyata kondisinya sangat sehat walafiat. Bahkan istri Dann sendiri mengaku anak mereka baik-baik saja. Dominic tidak

  • My Possessive Sugar Daddy   Restu.

    Dominic merasakan jantungnya langsung berdetak cepat seperti atlit yang sedang ikut lari marathon. Chris menatapnya dengan tajam seperti ingin mengatakan bahwa dia tidak ada pilihan. Dominic pun melirik ayahnya seperti meminta pendapat pria itu. Marcus pun membalas dengan senyum simpul dan anggukan. Sepertinya Marcus mengetahui maksud Chris menempatkan Dominic bersamanya dalam satu mobil. “Ba-ik, Om.” Dominic menjawab dengan lidah yang bergetar. Brandon yang melihat kekakuannya sudah ingin tertawa dan mengejek. Tapi tidak dilakukannya demi menjaga image nya yang cool. Mobil Marcus dan Miranda yang dibawa oleh Brandon berjalan lebih dulu, disusul mobil Fransisco dan Iriana. Mobil Chris berada di urutan terakhir. Dominic sudah duduk di belakang kemudi dan Chris di jok belakang bersama Amber. Dominic tidak bisa menggambarkan perasaannya sekarang. Sekujur tubuhnya bergetar. Tangannya nyaris tidak sanggup mencengkeram stir dengan baik lantaran kedua tangan

  • My Possessive Sugar Daddy   Benang merah.

    And here they are … berada di dalam ruangan kerja Dominic dan sedang berhadapan dengan dua orang tersangka yang kini terduduk lemah tak berdaya di atas karpet. Dominic yang sedari tadi memimpin rombongan pun bergerak mundur dan mempersilakan Fransisco untuk maju. Sejak masuk tadi, Fransisco tidak bisa berhenti melihat Ares. Benarkah sejak semula Ares sudah memperdaya dirinya tentang lukisan itu? Lukisan yang membuat Frans seperti orang bodoh sekarang. “Apa tujuanmu, Ares! Aku tidak menyangka kau telah membohongiku selama ini dan sudah melakukan kejahatan sampai sejauh ini.” Fransisco memulai dengan suara yang bergetar. Iriana dan Chris berada tepat di sebelahnya untuk memberinya kekuatan. Ares melihat aura kesedihan dan kebencian dari sorot mata sayu Fransisco. Oh, jika mereka semua berada di sini sekarang, itu artinya mereka sudah tau tentang lukisan asli dan palsu itu kan? Huh! Masih berlagak sok suci! Ares memaki di dalam hati. “Aku jahat? Hah. Hah

  • My Possessive Sugar Daddy   Sejarah di Times Square

    Dua minggu kemudian. New York University, tepatnya pukul dua siang. Perkuliahan Chalondra baru saja selesai saat dia mendapat kabar dari Grace, kalau kakak sepupunya itu mendadak ada interview kerja. Grace sangat menyesal karena tidak bisa menjemputnya sekarang. Berdasarkan info dari kakaknya pula, dia tau kalau Ken sudah mengirim anak buahnya untuk menjemputnya ke kampus. Sebenarnya Chalondra tidak keberatan jika harus pulang sendiri. Dia juga sudah sangat penasaran rasanya naik kendaraan umum di sini. Bahkan jika diijinkan, dia sangat ingin mengunjungi Times Square yang cukup dekat dengan kampusnya. Hanya butuh waktu sekitar lima belas menit jika dia menggunakan taksi lokal. Tapi om nya tidak mungkin mengijinkan dia berkeliaran sendirian. Buktinya saja, saudara sepupu ayahnya itu sudah mengirimkan orang lain untuk menjemputnya. Chalondra berharap orang suruhan Ken sudah mengetahui tempat dia biasa menunggu jemputan Grace, karena dia tidak bisa memberi kabar

Bab terbaru

  • My Possessive Sugar Daddy   Dari author.

    (Yokk nangis berjamaah duluu hahahaaa.)HAHHH! FINALLYYY TAMAT JUGAAAAAAAAAA. AKU MEWEK NIHH NULISNYA HIKSSSSSSSS :( :(Nggak kerasa M.P.S.D ini sudah menemani kita selama 7 bulan yaaa (Mei-November 2021). Ahhhh, time fliessss.Masih ingat awal-awal aku ngerencanain novel ini, nggak ada persiapan yang matang sama sekali. Cuma mau cek ombak Goodnovel sambil nulis di aplikasi hijau (K.B.M). Karakter Dom dan Cha ini bahkan aku bikin ngalir aja, nggak ngarep banyak. Cover juga hasil crop foto random dari G**gle.TAPI SAMPAI SE-BOOMING INI, hikssss. Aku gak nyangka M.P.S.D sudah membawaku ke tahap ini. Bisa kasih penghasilan, buat namaku sedikit dikenal juga. Bisa bertemu dengan banyak pembaca yang sekarang udah aku anggap kayak saudara :( :(..GAIISSSS MAKASIH YAAAAAAA.WITHOUT YOU I'M NOTHINGGGG. ASLIII.Itu IG-ku yang Ootbaho baru berisi setelah ada Dom-Cha. F

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 32. Fireworks and love (TAMAT)

    "Buruan, B! Pesawat kita sudah mau berangkat!!""Don't push me, J! Siapa suruh kau tidak membangunkan aku!" Setelah menikah, Brandon jadi terbiasa memanggil istrinya dengan sebutan 'J' saja, sama seperti Janice yang memanggilnya dengan 'B'."Siapa suruh kau begadang? Sudah tau kita harus flight pagi!""Shiitt!" Brandon memaki dirinya sendiri yang bisa-bisanya menganggap sepele jam terbang mereka. Berharap tangan dan kakinya bisa bergerak dua kali lebih cepat sekarang. Janice pasti akan menggorok lehernya jika mereka ketinggalan pesawat. Dia tidak ingin diceramahi dua SKS jika tiket mereka hangus dan jika mereka harus beli tiket on the spot yang tentunya jauh lebih mahal.Sepanjang perjalanan Janice hanya diam karena pikirannya tidak tenang. Pergerakan mobil yang sudah sangat maksimal di dini hari tetap terasa begitu lambat baginya. Kenapa di saat genting seperti ini supir pribadi Brandon terkesan tidak lihai dalam membawa mobil?"J, kita tidak akan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 31. Prepare.

    Keesokan harinya, kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu menghabiskan waktu seharian di hotel. Mereka bercinta, makan, tidur and repeat. Benar-benar menikmati hidup tanpa beban. Tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Baik keluarga maupun pekerjaan.Satu hari ini Janice merasa begitu dimanja oleh Brandon. Laki-laki itu sangat lembut baik dari tutur kata maupun caranya memperlakukan Janice. Sebaliknya, Brandon pun tidak ingin lepas atau jauh-jauh darinya. Persis seperti anak bayi yang ingin selalu berada di samping sang ibu.“I love you.”“I love you too, B. Sudah seratus kali loh ya. Aku bosan mendengarnya.”“What? Berani-beraninya?!” Bukannya tersinggung, Brandon malah menghujani pipi Janice dengan kecupan yang bertubi-tubi. Dia sepertinya sedang merasakan pelipatgandaan cinta setelah mereka resmi menjadi suami dan istri. Bagi Brandon, Janice adalah wanita sempurna yang membuat hidupnya lengkap, utuh dan bahagia. Di

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 30. Gol gol gol!

    Warning 21+ Yang fanatik agama tolong menyingkir, karena bab ini akan membuat anda pusing dang mual. Daripada lapor-lapor, mending sadar diri untuk out. Saya menulis bukan untuk tabungan saya di surga kelak. Paham ya? Buat yang udah nungguin belah duren manten baru, happy reading!! ***** Hari H pernikahan Brandon dan Janice sudah di depan mata. Gedung tempat diselenggarakannya pesta resepsi sudah dipenuhi oleh teman-teman sejawat Brandon dan rekanan bisnis semua keluarga. Keluarga Ellordi, keluarga Richard, keluarga Alexander. Janice dan Brandon benar-benar menjadi raja dan ratu sehari yang tidak berhenti menyapa semua tamu yang datang. Setelah kedua mempelai selesai berdansa, Janice mengganti sepatu pengantinnya dengan sepatu sneakers dengan sol sedikit tebal saat akan turun menyapa para tamu. Setidaknya tinggi tubuhnya bisa mengimbangi tinggi Brandon. Mereka menyapa teman satu sekolah yang memang diundan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 29. Ziarah.

    "Brandon! Your hand!" Janice bolak-balik geram karena selama proses berganti di dalam kamar, Brandon seperti tidak sabaran ingin memijit betisnya. Sejak pulang dari konferensi pers tadi, pria itu kelihatannya sudah gatal ingin menyentuh tubuh calon istrinya.Brandon tidak perduli pekikan Janice. Dia menarik wanita itu ke atas kasur. Dress mahalnya sudah luluh ke lantai dan memang Brandon sengaja menunggu momen dimana dia hanya mengenakan sepasang pakaian dalamnya."B!""What?!" Brandon membalas seraya menaiki tubuh Janice dengan cara yang seksi."Wajahku masih penuh make-up! Aku mandi dulu, baru lakukan apa yang kau mau!""Tapi ada yang sudah mendesak ingin berdekatan dengan belahan jiwanya. Melihat kharisma mu di sepanjang acara tadi, jiwaku jadi meronta-ronta, Janice.""Kharisma yang bagaimana yang bisa membuat jiwa seseorang meronta-ronta? Aw! Brandon!" Janice memekik lantaran pria itu tanpa permisi menurunkan segitiga pengaman Janice. Da

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 28. Konferensi Pers.

    Konferensi pers yang tadinya digelar hanya untuk klarifikasi hubungan antara Brandon dan Chelsea, nyatanya berubah menjadi konferensi pers besar-besaran karena Richard memutuskan untuk ikut tampil di depan media. Malahan setting tempat yang tadinya direncanakan di Cakrawala, kini berpindah ke kantor Richard, yaitu Rich Textile. Brandon dan Janice langsung saling beradu pandang lewat dinding kaca saat pesan dari Chris masuk ke ponsel mereka berdua, yang menyuruh keduanya untuk segera meninggalkan kantor dan hadir di konferensi pers. “Opa sepertinya ingin mengumumkan kamu sebagai penerus perusahaan.” Brandon menebak saat mereka sedang dalam perjalanan menuju perusahaan Richard. “Aku … dengan tampilan yang seperti ini?” Janice langsung panik karena sekarang dia hanya memakai celana jins berwarna hitam dan kemeja biru muda. Itu juga lengan pendek. Jelek sekali! “It’s oke. Kita ketemu opa dulu. Siapa tau mereka sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu.”

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 27. Janice's Birthday.

    Janice menghembuskan napasnya ke udara bebas. Dia sedang berdiri di balkon dan menikmati udara pukul dua dini hari. Dia tidak bisa tidur. Di antara mereka, hanya Brandon lah yang berhasil terlelap satu jam yang lalu. Dia tidak bisa berhenti memikirkan semua hal. Pernikahan dan tanggung jawab yang baru saja dia emban sebagai penerus keluarga Richard. Dia sempat bertanya secara diam-diam kepada opa-nya, kenapa bukan Dion saja yang mengelola perusahaan? Tapi Richard menjawab kalau Dion sudah mendapat hak-nya, yaitu perusahaan yang ada di Jepang. Dan Dion sendiri yang meminta demikian, karena dia tidak ingin menetap di Indonesia. Sebentar lagi hidup Janice tidak akan sama lagi. Menikah dengan Brandon saja sudah akan membuat statusnya berbeda dengan rekan-rekan di kantornya, apalagi menjadi penerus Richard. Janice tidak tau apakah ini sebuah berkat atau malah sebuah petaka yang akan membawanya ke kehidupan yang serba rumit. "Kau belum tidur?" Tiba-tiba sua

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 26. Pewaris tunggal.

    Notes : Bab ini berisi Brandon-Janice, dan sampai tamat juga akan tentang mereka. Kisah Dom-Cha udah selesai ya gaes, di ige -ku juga udah aku info kalau ekstra part hanya untuk BJ, karena aku ga jadi bikin buku khusus mereka. Kalaupun aku bikin Dom-Cha sesekali, itu buat selingan aja. Jadi, yang ga suka Brandon-Janice, skip aja yaa, thank youu. Happy reading. ***** “Janice … wake up.” Janice merasakan pipinya ditepuk seseorang. Sayup-sayup juga dia mendengar namanya disebut dan orang tersebut menyuruhnya bangun sekarang. Itu suara Brandon. Kedua kelopak mata Janice terbuka dan didapatinya Brandon sedang duduk di tepi kasur. Sudah dengan celana boxer pendek yang menutupi bagian bawahnya. “Sudah sore, Sayang. Kau harus mandi,” ucap Brandon seraya tersenyum manis. “Om dan tante sudah pulang?” “Belum. Mereka sudah langsung ke rumah opa Richard. Dan kita disuruh ke sana sekarang.” Janice spontan terduduk. Selimut ya

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 25. Bermain-main.

    "Kenapa kau sangat perhatian kepada Chelsea?" tanya Janice dengan nada yang sedikit curiga. Matanya memicing kepada Brandon yang duduk di sebelahnya. "What?" Pria itu pun tidak kalah kaget mendengar pertanyaan tunangannya. "Aku tidak salah dengar?" "Hm-m. Kenapa kau sepertinya begitu khawatir akan Chelsea?" ulang Janice seraya menatap Brandon yang sempat sesekali menoleh kepadanya. "Kau cemburu?" "Jelas. Aku tidak suka kau memikirkan wanita lain sampai sebegitunya. Apalagi sampai memikirkan nasib hubungan pertunangannya." Brandon langsung tergelak mendengar Janice yang tidak malu berterus terang. Gadis itu jelas-jelas sedang cemburu buta kepadanya. Ha-ha-ha. Menggemaskan sekali. Padahal tidak ada sedikitpun maksud tersembunyi di balik kekhawatiran Brandon kepada Chelsea. Murni hanya sudut pandang dia sebagai seorang laki-laki yang gentleman. "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya melihat ini dari sudut pandang seorang pri

DMCA.com Protection Status