Cedric semakin panik mengetahui kabar kedua asistennya juga ditargetkan. Keringat dingin terus bercucuran dan tangannya terkepal kuat memukul pahanya untuk melampiaskan kekesalannya. Membayangkan kedua asistennya ikut membantu menyelidiki kasus ini, ia merasa bersalah. Bisa dikatakan karena dirinya, sekarang nyawa orang-orang terdekatnya jadi celaka.
Eleanor menenangkan suaminya dengan menyentuh punggung tangan kanan suaminya, lalu mendaratkan kecupan sekilas. Ia cemas mungkin suaminya akan semakin stress karena permasalahannya menjadi rumit sekarang.
“Cedric.”
“Aku sudah tidak tahan lagi. Sekarang nyawa teman kita juga terancam karena aku! Seharusnya aku tidak melibatkan mereka ikut membantu kita.”
“Ini bukan salahmu. Aku juga m
Dengan cepat Cedric berlari menghampiri tubuh Marisa sudah tidak berdaya dilumuri darah. Cedric menangis pecah menahan aliran darah terus mengalir dari kepala Marisa. Ia menghubungi polisi dan ambulans untuk segera membawa Marisa ke rumah sakit terdekat. Sambil menunggu kedatangan polisi, Cedric penasaran kenapa temannya tiba-tiba ditemukan terluka parah padahal ingin bertemu dengan seseorang.Maka dari itu, Cedric merasa ada yang janggal dengan insiden ini. Sejenak ia meletakkan tubuh Marisa perlahan di tanah, kemudian ia berhamburan berlari memasuki hotel terlihat tidak ada pengunjung. Padahal hotel ini lumayan ternama, kenapa terlihat sepi? Lalu, siapa yang mendorong Marisa tiba-tiba?Seketika Cedric berlarian menuju lift, tanpa sengaja ia berpapasan dengan seseorang berpenampilan tertutup sedang berjalan menuju pintu lobby. Sangat disayangkan ia
Jantung Eleanor berdebar kuat mendengar ungkapan hati sang suami tercinta sangat manis membuat pipinya sedikit hangat. Ditambah perlakuan suaminya terhadapnya saat ini mengelus kepalanya membuat Eleanor ingin bermanja sepanjang hari. Ia semakin jatuh cinta pada suaminya karena suaminya sudah tidak merahasiakan apa pun darinya lagi.Drrt…drrt…Tiba-tiba ponsel miliknya bergetar di meja. Eleanor hendak mengangkat panggilan telepon, namun Cedric mencegahnya cepat. Tetap saja, Eleanor berusaha melawannya secara halus, kemudian mengangkat panggilan telepon dari Austin. Meski sebenarnya ia malas bertengkar dengan Austin hanya karena permasalahan yang sama sejak dulu tiada akhir.“Austin, ada apa kamu menghubungiku?”“Bolehkah kit
Sebelum tidur, Cedric sibuk memikirkan persoalan luka memar yang membekas di tubuh Marisa sempat diperbincangkan Eleanor sebelumnya. Apalagi Cedric semakin yakin Marisa memang sengaja dibunuh jika dilihat kondisi yang dialami Marisa. Selain itu, Marisa sempat ingin memutus hubungan dengan pria misterius itu, sudah pasti itu alasan utama Marisa dibunuh secara kejam kemudian memanfaatkan Cedric sebagai pelaku yang memfitnah Marisa melakukan bunuh diri.Mengetahui suaminya sedang duduk sendirian di ranjang seperti sedang memikirkan kasus jika dilihat melalui pantulan cermin, Eleanor mengeringkan rambut panjangnya dengan lincah kemudian langsung menghampiri suaminya dan menyentuh punggung tangan kiri suaminya.“Sayang, kamu sedang memikirkan apa?”“Aku merasa ada yang aneh saja dengan insid
Eleanor membaca berita panas itu sampai syok. Berita itu menjelaskan direktur wanita VSC mengompori korban untuk melakukan bunuh diri. Eleanor membaca berita itu sampai matanya berkaca-kaca, terutama Cedric yang membaca berita itu di ponselnya sampai marah besar. Terutama berita itu baru dirilis sekitar beberapa menit lalu dan sudah trending. Napas Eleanor sedikit tersengal-sengal, spontan Cedric langsung mendekapnya sangat erat menenangkan pikiran istrinya sangat tertekan karena skandal aneh ini jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya. “Sayang, soal berita itu ….” “Kamu jangan mudah memercayai berita itu! Mustahil kamu melakukan perbuatan kotor sedangkan selama ini kamu adalah orang baik di mataku!” “Cedric ….” “Aku tahu pasti Garrus adalah pelakunya! Dia sengaja mendatangimu tadi tiba-tiba untuk memperingatkanmu, dia sudah merencanakan hal lain menjatuhkanmu!” Eleanor tidak bisa berkata-kata. Kepalanya terasa sangat sakit sampai pandangannya sedikit buram mengamati sekelilin
Seketika seorang wanita tua ingin melempar sebuah telur ke arah Eleanor, dengan sigap Cedric langsung memeluk tubuh istrinya erat sehingga punggung lebarnya yang terkena serangan lemparan telur.Eleanor terkejut melihat suaminya melindunginya, serta semua anggota tim yang menyaksikan aksi kepahlawanan Cedric tidak bisa berkata-kata sampai mereka semua tercengang. Mereka tidak bisa berdiam dari belakang, mereka berinisiatif langsung menghampiri sepasang suami istri ini. Kemudian berdiri melingkar menutupi sepasang suami istri seperti perisai.“Cedric, kamu baik-baik saja?” Samuel menatap atasannya cemas.“Kenapa kamu menanyakan kondisiku? Justru Eleanor yang harus dicemaskan!”“Sayang, kenapa kamu—”
Pria misterius berada di rumah mewahnya sibuk membaca semua artikel terkait dengan target yang diincarnya kini berhasil memasuki jebakannya. Ia tertawa seperti iblis membaca semua komentar negatif para hater menyerang targetnya tanpa segan. Bisa disimpulkan kini pria misterius hanya bisa duduk santai menonton dari kejauhan, karena tanpa perlu menodai tangannya lagi dengan susah payah, sudah ada orang lain yang sukarela membantunya secara tidak langsung.Pria misterius juga tidak ingin berdiam saja. Karena sepasang suami istri sudah terjun ke dalam masa keterpurukan, pria misterius ingin mengambil langkah selanjutnya menghancurkan hubungan sepasang suami istri itu secara permanen.Sedangkan di sisi lain, Jessica dan Natalie memulai aksinya menjadi agen rahasia memasuki ruang kerja Garrus terlihat rapi dibandingkan ruang kerja mereka sedikit berantaka
Ditangkap sebagai tersangka pembunuhan? Polisi macam apa ini menangkap seorang direktur hanya berdasarkan spekulasi di berita saja? Rasanya Cedric ingin menghajar habis-habisan semua petugas kepolisian yang mendatangi mereka sekarang.“Apa? Istri saya ditangkap sebagai tersangka pembunuhan? Jangan harap bisa menangkapnya! Istri saya justru dijebak seseorang di berita!” Cedric membentak memelototi kepala detektif.“Kami memiliki informasi istri Anda adalah pelaku pembunuhan.”“Jangan-jangan kalian menangkap istri saya hanya karena berdasarkan berita tersebar di internet! Dasar aparat hukum tidak berguna!”“Jaga ucapan Anda, Pak Cedric! Kami menangkap istri Anda bukan berdasarkan berita tersebar di internet. Tapi kami m
Sepanjang hari Eleanor tidak berselera makan sama sekali karena tidak terbiasa diperlakukan secara kasar sejak tadi pagi sampai sekarang, meski sudah diberikan makanan dari petugas kepolisian. Eleanor sudah terbiasa hidup mewah, sedangkan sekarang dihadapi kehidupan kritis, ia merasa putus asa.Apalagi semua perhiasan disita polisi. Eleanor merasa kesepian karena semua benda pemberian suaminya ditaruh di sebuah keranjang khusus untuk menyita barang tahanan. Eleanor sangat merindukan suaminya sampai matanya memerah, ia berusaha menahan air mata ingin mengalir deras di kelopak mata. Meski sebenarnya ia berharap suaminya tidak mengunjunginya dengan melihat kondisinya kusam begini.“Aku merindukanmu, Cedric.”Akhirnya Eleanor melampiaskan tangisannya pecah menopang kepalanya di lutut dan menunduk