Home / Romansa / My Obsessive Lecturer (ID) / Special Chapter: Alberto Hilang?!

Share

Special Chapter: Alberto Hilang?!

last update Last Updated: 2023-03-02 13:01:00

Sementara itu, kelas Lorena baru saja selesai dari pelajaran Mikrobiologi yang diampu Professor Esteban.

“Ah! Akhirnya, kelas selesai juga.” Lorena langsung meregangkan tangannya yang telah pegal mencatat pelajaran Professor Esteban. Hal tersebut membuat tangan-tangan dan jari jemari rileks. Setelahnya, ia mengeluarkan kotak bekalnya dan buku catatan pelajaran kimia dari tasnya dan menutup retsleting tasnya. Hari itu, ia akan mengambil kelas susulan di kelas Alberto.

“Ya. Selesai juga!” Bonita merasa sangat senang, karena akhirnya mereka telah selesai dari kelas Professor Esteban yang melelahkan. Bonita berjalan ke tempat Lorena dengan bersemangat dan setelahnya ia duduk di hadapan Lorena. Sementara itu, Lorena yang telah membuka kotak bekalnya langsung menyantap bekal churros kesukaannya.

Setelahnya, Lorena langsung menyantap bekalnya sembari ia mengetikkan pesan kepada Alberto yang berbunyi, “Hai, Alberto! Kamu ada di mana? Bisa ke kelasku sebentar? Aku sedang sangat merindukanmu da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Special Scene: Kesedihan Lorena

    Di mana dia? Itu adalah pertanyaan yang muncul di otak Lorena. Jantungnya berdebar menjadi sangat kencang kembali. Ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Entah mengapa ia merasa sangat sedih seolah ia sangat ingin menangis saat itu juga.Ia tidak paham mengenai perasaannya saat itu dengan jelas. Ia hanya menebak bahwa, dirinya sangat cemas. Dengan sontak pun ia berkata, “Alberto? Di mana?”Nicolas yang melihat Lorena bingung dengan iris abu-abunya langsung memastikan kembali orang yang Lorena tanyakan keberadaannya. “Alberto?”“Ya, Alberto.” Lorena menganggukkan kepalanya.“Alberto ...” Dengan polosnya, Nicolas langsung ingin mengatakan keberadaan Alberto sebenarnya. Tetapi baru saja ia ingin berkata, Dario langsung menutup mulut Nicolas rapat-rapat dengan tangannya yang membuat mulut Nicolas tidak bisa lagi berkata-kata.Ia ingin membuat Lorena menjadi tenang. Karena Dario tahu bahwa, Lorena sedang mengkhawatirkan Alberto. Lagi pula, bagi Dario, Alberto hanya menolong Vega ke rum

    Last Updated : 2023-03-02
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 16. Info Professor Chico

    Saat Lorena sedang mengerjakan tugas di rumah, tiba-tiba saja teleponnya berdering. Lorena langsung mengambil telepon genggamnya dan melihat ada notifikasi telepon dari Professor Chico. Ia langsung mengangkat telepon dari Professor Chico.“Halo, Lorena!” sapa Professor Chico.“Halo, Professor Chico!” sapa Lorena.“Apa kabar?” Professor Chico ingin tahu kabar Lorena dulu sebelum ia menyampaikan informasi tentang Professor Vega hamil anaknya. Karena ia ingin meyakinkan dirinya bahwa, Lorena siap menerima informasi darinya mengenai kehamilan Professor Vega. Memang, informasi darinya adalah informasi penting yang dapat menggoyahkan perasaan Lorena.“Ada apa, Prof? Tumben banget telepon!” Lorena merasa bingung, karena tiba-tiba saja Professor Chico menelepon. Padahal, Professor Chico jarang menelepon Lorena, kalau memang tidak ada sesuatu yang penting. Biasanya, Professor Chico hanya mengirimkan pesan kepada Lorena."Waduh, Lorena! Sudah benar-benar enggak sabar,” ledek Professor Chico.“E

    Last Updated : 2023-03-03
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 17. Putus!

    Setelahnya, Lorena langsung mencari kontak Alberto di teleponnya. Lalu, Lorena menelepon Alberto.“Hai, Sayang!” sapa Alberto."Sayang! Sayang! Kamu bukan cowok yang aku cintai lagi. Sekarang, kita putus!" marah Lorena yang membuat Alberto merasa sangat kaget bagai terkena petir yang tiba-tiba menyambar ke arahnya."Putus? Kenapa?" Ucapan Alberto yang membuat Lorena kesal.Lorena langsung memutar kedua bola matanya dan menghelakan napas setelahnya, karena ia merasa kesal dengan tingkah Alberto. Menurut Lorena, Alberto mulai berakting dengan berpura-pura tidak tahu. Setelahnya, Lorena berkata dengan ketus."Kenapa? Kenapa? Enggak usah pura-pura enggak tahu. Kamu itu sudah tahu yang sebenarnya terjadi,” marah Lorena, karena menurutnya Alberto pasti sudah tahu alasan ia marah kepadanya hari itu.“Aku memang enggak tahu, Lorena. Aku bingung banget.” Alberto memang tidak ada ide mengenai alasan Lorena memutuskannya.Alberto tidak tahu alasan pasti Lorena memutuskannya. Sesaat kemudian, Alb

    Last Updated : 2023-03-03
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 18. Curhat dengan Professor Chico

    Tidak lama kemudian, terdengar pintu ketukan di rumah Lorena. Lorena langsung membuka pintu untuk orang yang telah mengetuknya dan setelahnya ia melihat Alberto dan Professor Chico yang ada di depan rumahnya.Melihat hal tersebut, Lorena langsung tersenyum kepada Professor Chico dan setelahnya ia memasang muka masam kepada Alberto. Setelahnya, ia mempersilakan Professor Chico untuk masuk dan Professor Chico langsung masuk. Di saat itu, Alberto langsung ikut masuk dari belakang. Di saat itu, Lorena langsung membanting pintu dengan kencang dan setelahnya menguncinya di depan pintu Alberto yang membuat Alberto tidak bisa masuk.Muka Alberto langsung pucat. Jantung Alberto langsung berdebar kencang. Alberto merasa sangat panik. Sontak Alberto langsung mengetuk pintu sembari meminta Lorena untuk membuka pintunya, “Lorena, please buka pintunya!”Lorena langsung menghiraukan perkataan Alberto. Ia langsung menawarkan Professor Chico untuk minum. “Ada apa, Professor? Tumben datang! Professor m

    Last Updated : 2023-03-03
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 19. Telepon Violeta

    Sementara itu, Vega sedang mempersiapkan presentasi untuk mengajar besok di kelas. Tiba-tiba saja, teleponnya berdering. Ia langsung melihat ke teleponnya dan setelahnya ia melihat ada telepon dari Violeta. Violeta adalah saudara kembar Vega, tapi Violeta lahir lebih dahulu dari Vega. Melihat nama Violeta, Vega langsung memutar kedua bola matanya dan mengeluh dikarenakan merasa malas untuk mengangkat telepon darinya.“Ah, dari Violeta! Pasti dia akan mengajakku untuk pergi ke rumah orangtuaku nanti.” Vega mengeluh dikarenakan ia merasa yakin Violeta akan mengajak Vega untuk bertemu dengan keluarganya nanti.Bukannya Vega tidak ingin pergi ke rumahnya dan kangen dengan orang tuanya, tapi masalahnya ia selalu merasa jenuh dan malas setiap ia berkumpul dengan keluarga. Setiap ia berkumpul dengan keluarganya, pasti topik pernikahan, punya anak, dan punya cucu selalu dibahas. Tidak hanya itu saja, mengenai teman-teman Vega atau kerabat Vega atau kolega keluarga Vega yang sudah menikah di u

    Last Updated : 2023-03-04
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 20. Perbincangan dengan Keluarga Vega

    Hari terus berlanjut. Hari minggu pagi, Vega sedang bersiap-siap dengan malas. Ia mengenakan blus lengan pendek berwarna putih dengan pita dan rok tutu berwarna pink. Blus dan rok tersebut merupakan pemberian ibunya saat dirinya merayakan ulang tahun yang kedua puluh bersama kembarannya.Saat itu, kembarannya mendapatkan rok tutu berwarna violet, sementara dirinya mendapatkan rok tutu berwarna pink. Orang tua Vega selalu senang saat dirinya mengenakan pakaian tersebut. Karena itu, Vega mengenakan pakaian tersebut.Vega mengenakan riasan yang membuat dirinya terlihat cantik alami. Setelahnya, Vega mengambil sepatu high heels berwarna pink. Tidak lama kemudian, Vega mendengar suara klakson mobil. Vega langsung mengenakan sepatu high heels dan berlari ke arah pagar.Sesampainya di depan pagar, ia langsung membuka pagar dan melihat mobil tersebut. Tidak lama kemudian, telah terlihat Violeta dan keluarganya yang berada di dalam mobil tersebut sambil melambaikan tangan ke arahnya. Vega dapa

    Last Updated : 2023-03-04
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 21. Pikiran Vega

    Ketika Vega berjalan agak jauh dari mereka, dia mendengar ayahnya mengeluh tentang perilaku ibunya di rumah."Vega meninggalkan kami sekarang karena kamu. Vega sangat sensitif ketika ditanya dan diajak bicara tentang pernikahan. Jika kamu memperhatikan, dia selalu meninggalkan kita ketika berbicara tentang itu! Kamu pasti tahu tentang itu, kan?" Ayah Vega marah pada ibu Vega."Aku tahu," jawab ibu Vega sambil memutar matanya."Aku sangat merindukan Vega. Kenapa kamu malah membicarakan itu?" bantah ayah Vega dengan marah."Memangnya menurutmu aku tidak merindukannya? Aku juga merindukan Vega," keluh ibu Vega."Jadi, kenapa kamu menanyakan pertanyaan itu? Sepertinya tidak ada topik diskusi lain." Ayah Vega menanyakan hal itu karena, jika ibu Vega sangat merindukan Vega, tentu ibu Vega tidak akan menanyakannya dan malah membicarakan topik lain yang bisa dibicarakan bersama seperti kesehatan, kehidupan mereka, dll."Masalahnya, kamu juga ingin segera punya cucu dari Vega, kan?" tanya ibu

    Last Updated : 2023-03-04
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 22. Marry Me, Please!

    Hari Senin setelah istirahat, Alberto langsung pergi ke kantin untuk membeli makanan yang ia suka dan untuk membeli air putih dingin agar menenangkan otaknya yang telah pusing dikarenakan pelajaran Anatomi Manusia dan Fisiologi Manusia yang sangat sulit. Sementara itu, Professor Vega langsung pergi ke kelas Alberto untuk menemui Alberto. Ada hal yang ingin ia ucapkan kepada Alberto, tapi ia lupa ucapkan tadi kepada Alberto. Padahal pagi itu sebelum istirahat Professor Vega mengajar di kelas Alberto, tapi entah mengapa Professor Vega bisa lupa untuk menyampaikan tujuannya. Sesampainya di kelas Alberto, mata Professor Vega langsung melihat ke Nicolas yang merupakan satu-satunya murid yang berada di kelas itu dikarenakan murid lain sedang istirahat.“Nicolas!” panggil Professor Vega dengan sontak.“Ya, Professor.” Nicolas langsung berdiri dari kursinya dan setelahnya ia berjalan mendekat ke arah Professor Vega.Setelah di dekat Professor Vega, Nicolas langsung menyampaikan perintahnya. “

    Last Updated : 2023-03-05

Latest chapter

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 60. Memulai Semuanya (21+)

    Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Alberto pergi berjalan-jalan mengitari kompleks dengan berjalan kaki. Dilihatnya beberapa bunga yang indah di taman. Lalu, dia memetik beberapa bunga itu. Lalu, ia mengikatnya menjadi satu ikatan. Lalu, dia membeli sebuah kartu ucapan, sebuah pita berwarna merah dan sebuah spidol berwarna emas.Lalu, dia menuliskan kata-kata "Untuk Vegaku tercinta, maafkan aku karena aku telah menyakitimu. Dari: Alberto”Lalu, ia menempelkan pita di atas ikatan bunga dan menaruh kartu ucapan di bawah pita itu. Setelah menata bunga, lalu ia pulang ke rumah dan memberikannya kepada Vega. Vega yang saat itu masih tidur di kamar langsung dibangunkan oleh Alberto dengan kecupan di pipinyayang lembut.“Bangun, Sayang!” ucapnya dengan lembut.Vega langsung mengucek matanya sembari ia mencoba untuk bangun. “Ada apa, Sayang?”“Ini!” Alberto langsung memberikan Vega seikat bunga dan Vega mengambil bunga yang diberikan Alberto.“Bunga? Untuk apa?” Vega mengernyitkan dahi, karen

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 59. Buku Harian Vega

    Setelahnya, Alberto menutup pintu dengan kencang. Vega merasa sangat lemah di saat itu. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Setelahnya, ia mengambil pena dan buku diary yang ia letakkan di samping rak buku.Lalu, ia berjalan ke tempat belajarnya yang berada di dalam kamarnya. Setelahnya, ia menaruh pena dan buku tersebut di atas meja. Lalu, ia mulai melihat buku diary. Covernya berwarna merah muda dengan sebuah pita yang dilekatkan di atas cover buku itu dan ada gambar hati yang bertuliskan “Vega dan Alberto” dengan warna tulisan emas. Ia masih ingat saat ia menuliskan nama “Dan Alberto” setelah ia menikah dengan Alberto.Ia teringat dengan momen-momen bahagia saat itu yang telah sirna. Setelahnya, ia langsung menghapus tulisan “Dan Alberto”.“Tidak ada lagi Alberto dalam kehidupanku. Hanya ada aku. Aku sendiri di sini,” keluh Vega dalam hati.Setelahnya, ia membuka lembar demi lembar dengan cepat, karena ia tidak ingin membaca momen-momen bahagianya dulu dengan Alberto. Baginya, unt

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 58. Pertengkaran Vega dengan Alberto

    Setelah beberapa saat, emosi dan pikirannya menjadi stabil. Apa yang harus Vega lakukan agar Alberto mengakui perselingkuhannya? Jangan sampai ia bercerita ke semua orang bahwa, Vega yang memaksanya. Itulah yang dipikirkan Vega.Setelahnya, ia berpikir mencari cara agar Alberto mengakui perselingkuhannya.“Oh. Jadi alasannya enggak mood. Padahal, dia jelas-jelas berselingkuh. Aku harus terus mengungkit masalah itu sampai dia mengakuinya. Kalau tidak, dia tidak akan pernah mengaku sampai kapanpun,” ucapnya dalam hati.Sejak saat itu, Vega sering mencoba membangkitkan masalah perselingkuhan Alberto dan Lorena kepada Alberto. Alberto sering meyakinkan Vega bahwa, ia tidak berselingkuh. “Aku enggak begitu, Sayang!”Ataupun Alberto pergi meninggalkan Vega. Tetapi, pada akhirnya amarah Alberto memuncak yang membuat Alberto marah besar kepada Vega dan mengatakan bahwa dia tidak pernah mencintai Vega.“Sayang, kamu selingkuh sama Lorena?” Pertanyaan Vega untuk kesekian kalinya.“Ya. Aku meman

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 57. Perlakuan Istimewa Vega

    Hari terus berlangsung dengan Vega yang memperlakukan Alberto lebih istimewa. Ia memperlakukan Alberto seperti raja. Pagi-pagi, ia telah menyiapkan sarapan dan bekal untuk Alberto. Tidak hanya itu, ia juga selalu menyiapkan air hangat untuk Alberto mandi.Selain itu, ia mengantarkan Alberto setiap hari ke kampus dengan mobilnya. Ia sering mengajak Alberto berjalan-jalan. Setiap Alberto pulang sekolah, ia sudah menyiapkan teh manis hangat untuk Alberto. Ia juga memijat badan Alberto saat Alberto merasa tidak enak badan.Ia selalu mengajak Alberto berbincang-bincang sebelum tidur. Semua tingkah tersebut bukan membuat Alberto tambah mencintai Vega. Yang ada ia malah risih dengan sikap Vega.Pada akhirnya, Alberto yang merasa terheran-heran dengan tingkah istrinya yang tiba-tiba berubah kepadanya. “Tumben banget kamu kayak begini. Enggak biasanya kamu kayak begini.” “Ada apa?” Alberto mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung.“Sayang, aku tahu, aku salah. Please, maafin aku!” Vega la

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 56. Perasaan Vega

    Sementara itu, Vega masih terdiam dan berdiri di tempat itu. Ia ingin mengetahui mengenai hal yang sebenarnya terjadi, karena ia merasa sangat yakin jika Alberto tidak akan berselingkuh dengan Lorena di belakangnya. Hal itu karena baginya tidak mungkin Alberto berselingkuh! Baginya juga, Alberto itu orang yang sangat sulit untuk menutupi kebohongannya dan orang yang sangat jujur. Jadi sangat tidak mungkin hal itu terjadi.Tetapi, bukti-bukti dari Detektif Jim dan Isabel mengatakan bahwa, suaminya berselingkuh. Karena itu, ia harus mengetahui suaminya sendiri telah berselingkuh dengan berdiri dan membiarkan mereka di dalam. Tidak lama kemudian, ia mendengar suara desahan-desahan dari Lorena dan Alberto. “Ah! Ah!” desah mereka.“Pelan-pelan, Sayang! Jangan cepat-cepat!” pinta Lorena.“Ah, Sayang! Sebentar! Aku enggak sabar. Aku pusing banget, Sayang,” keluh Alberto. Setelahnya, mereka mendesah. “Ah! Ah!”Mendengar kata-kata dan desahan-desahan tersebut, hatinya langsung merasa sangat h

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 55. Perselingkuhan Alberto Terungkap

    Setelahnya, Vega langsung mengambil teleponnya. Setelahnya, ia mencari kontak Detektif Jim dan meneleponnya. Detektif Jim adalah detektif yang biasa Vega pinta tolong setiap ia ada kasus. Detektif Jim sendiri merupakan seorang agen detektif terkenal di kotanya. Setelahnya, Vega menelepon Detektif Jim. "Selamat sore, Detektif Jim!" sapa Vega."Selamat sore, Vega! Ada masalah apa?" tanya Detektif Jim.“Saya punya sebuah kasus dan saya ingin Anda mencari bukti dari kasus tersebut,” jawab Vega.“Oke. Bisa dijelaskan dulu kasusnya?” Detektif Jim meminta Vega untuk memberitahu masalahnya. “Sebenarnya, masalahnya panjang. Cuman intinya saya mendapatkan laporan bahwa, suami saya berselingkuh.” Vega langsung menjawab kepada intinya. “Oh. Begitu, Vega. Bagaimana kalau kita bertemu di Ja Ja Cafe jam tujuh malam atau kamu langsung pergi ke kantorku sekarang nanti sekalian Anda bisa memberikan foto dari bukti-bukti tersebut?” Detektif Jim menawarkan ke Vega.“Oke.” Vega setuju dengan Detektif J

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 54. Informasi dari Isabel

    “Hai, Vega!” sapa isabel dengan ramah di telepon.“Hai, Isabel!” sapa Vega dengan ramah.“Apa kabar, Vega?” Isabel menanyakan kabar Vega terlebih dahulu, karena ia merasa tidak enak jika ia langsung memberitahu ke Vega mengenai perselingkuhan suami Vega.“Baik, Isabel," jawab Vega."Isabel, bagaimana?” Vega menanyakan kabar Isabel lagi.“Baik, Vega. Vega, bagaimana suami?""Baik.""Oh ya, by the way, kapan kita bisa hangout? Aku rasa, kita sudah lama enggak hangout." Isabel langsung menanyakan waktu kapan mereka bisa hangout. Karena memang sejak Vega menikah dengan Alberto, mereka tidak pernah hangout lagi. "Enggak tahu. aku sibuk banget!" Vega memang tidak tahu, kapan ia bisa hangout lagi dengan teman-temannya seperti dulu sebelum ia menikah dengan Alberto. Biasanya, dulu sebelum menikah, Vega dan teman-temannya selalu hangout setiap minggu di kafe Brazon yang berada di Brazon Hospital ataupun Kafe Rege yang berada di rumah sakit Rege."Sekali-kali hangout, yuk! Sekalian aku mau kas

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 53. Ketagihan (21+)

    Dua hari setelahnya, ketika di kampus, Alberto tidak sengaja berpapasan dengan Lorena. Di saat itu, Alberto langsung menepuk pundak Lorena dan mengajak Lorena untuk bermain dewasa seusai dari kampus.“Lorena, ayo bermain dewasa habis kelas selesai!” Ajakan Alberto yang membuat mata Lorena langsung melotot, karena ia merasa sangat kaget.“Apa aku tidak salah dengar?” Lorena bertanya ke dirinya sendiri dalam hati, karena ia merasa tidak percaya jika Alberto bertingkah seperti itu kepadanya.“Apa?” Lorena meminta Alberto untuk mengulangi pertanyaannya lagi sembari ia berbalik ke arah Alberto.“Ayo habis dari kampus kita bermain dewasa!” ajak Alberto lagi dengan manja.“Kamu yakin, kamu mau bermain dewasa sama aku?” Lorena mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung. Ia takut Alberto tidak yakin untuk bermain dewasa dengannya. Ia masih tidak percaya jika Alberto ingin bermain dewasa dengannya.“Yakin!” jawab Alberto dengan bersemangat.“Memangnya, kamu enggak yakin?” Alberto langsung men

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 52. Godaan Lorena (21+)

    Setelah peristiwa itu, Lorena langsung mencari cara dengan pikirannya sendiri. Tidak lama kemudian, ia berpikir untuk menggoda Alberto.“Aku harus menggodanya lebih sensual dan lebih menggairahkan lagi agar ia tertarik denganku dan mau berkencan denganku. Aku harus tidak boleh gagal kali ini. Aku harus mendapatkan cintanya kembali!” pikir Lorena.“Tetapi, bagaimana kalau dia tidak mau digoda olehku dan tidak tertarik olehku?” Lorena bertanya ke dalam hatinya sendiri. Setelahnya, ia berpikir untuk mencari cara alternatif yang akan dilakukan jika Alberto tidak tertarik dengannya. Tidak lama kemudian, ia menemukan ide untuk mengancam Alberto agar Alberto mau bermain dewasa dengannya. Setelahnya, ia berpikir dan mencari cara untuk menggoda Alberto. Yang jelas, ia akan melakukannya di kampus saat mereka sedang berdua saja.Ia mencoba mencari referensi-referensi cara menggoda pasangan di internet. Setelahnya, ia menemukan beberapa cara seperti mengenakan parfum dengan wangi yang merangsang

DMCA.com Protection Status