Home / Romansa / My Lovely Bodyguard / MLB 98 - Menghapus Dendam Kesumat

Share

MLB 98 - Menghapus Dendam Kesumat

Author: Olivia Yoyet
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

98

Matahari belum naik sepenggalah ketika beberapa unit mobil MPV keluar dari area resor. Abbas yang mengemudikan mobil pertama, memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang.

Earlene yang berada di kursi tengah bersama Diana dan Gretta, memutuskan untuk tidur. Sementara Chyou yang berada di kursi depan, dan Puspa serta Riaz yang menempati kursi belakang, berbincang dengan Gretta dan Diana.

Riaz yang datang kemarin sore bersama Nawang, Carim, Dilawar dan Alif, sengaja dikirim Zulfi untuk mengawal keluarga Cheung dan Yang selama perjalanan wisata. Sekaligus sebagai penunjuk arah dan mendampingi Puspa yang menjadi pengganti Anjani sebagai ajudan sementara Earlene.

Kendatipun bahasa Mandarin-nya masih terbatas, tetapi hal itu tidak menyurutkan niat Riaz untuk berbincang dengan Gretta serta Diana.

Hal serupa juga dilakukan Nawang yang berada di mobil kedua. Adik sepupu Zulfi tersebut berusaha keras melancarkan bahasa Mandarin, sebagai persiapan bila dirinya bertugas sebagai asisten Gal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Sya
memang hubungan darah itu susah untuk di putus mau di apakah saja tetap ada hubungan nya
goodnovel comment avatar
Mispri Yani
koko Dante emang pas ya pengalaman nya buat kasih pencerahan ke Kinsey biar ngga salah jalan
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
kisah perjalan hidup Dante menyentuh sekali. ya memang benar darah lebih kental daripada air dan meskipun sulit namun perlahan lupa dendam hidupmu akan menjadi Damai. cobalah jalani hidup seperti Dante kinsey
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Lovely Bodyguard    MLB 99 - Memandangimu Dengan Segenap Cinta

    99Hari pertama di Yogyakarta, rombongan turis dari Taiwan diajak Zulfi menuju keraton. Mereka mengelilingi tempat itu sambil mendengarkan penuturan pemandu wisata, yang begitu lancar menerangkan sejarah keraton. Earlene berulang kali bertanya pada Sabrina bila kurang memahami bahasa Inggris yang digunakan sang guide. Hal serupa juga dilakukan Diana, Graham, Carver dan Darren, mereka bertanya pada Rembrand, Gretta, Chyou dan Jianzhen, yang menjelaskannya dalam bahasa Mandarin.Riaz dan rekan-rekannya tersenyum menyaksikan tingkah Miguel serta Steve yang bersikukuh untuk menyentuh kereta kuda, yang dulu digunakan para raja dan keluarganya sebagai alat transportasi. "Mana ada tentara kerajaan bermata sipit?" seloroh Loko, ketika Steve dan Miguel berpose di dekat jirah para prajurit tempo dulu. "Aku hanya berandai-andai," kilah Miguel, sesaat setelah dipotret Riaz. "Tapi sepertinya Koko Steve lumayan cocok jadi prajurit tempo dulu," papar Puspa."Benarkah?" tanya Steve. "Ya, Koko ng

  • My Lovely Bodyguard    MLB 100 - The Next Power Rangers

    100Sentuhan lidah Chyou menyusuri belakang leher Earlene. Kala istrinya melenguh, pria berambut cepak kian semangat untuk membuai kekasihnya dengan kecupan nyaris tanpa jeda. Earlene mengangkat tangan kanannya untuk mengusap paha Chyou. Kemudian dia memiringkan tubuh dan menarik leher lelakinya untuk menyatukan bibir mereka. Cecapan penuh hasrat dilancarkan keduanya sembari saling membelai. Earlene bergeser, lalu memutar badan hingga berhadapan dengan suaminya. Mereka melanjutkan acara bertukar ludah sambil melepaskan kain penutup tubuh pasangan. Chyou yang sudah sangat bernafsu, menempelkan badannya pada Earlene. Tanpa mengucapkan apa pun, pria tersebut memasuki tubuh kekasihnya yang seketika mendesah. Seisi ruangan menjadi saksi penyatuan cinta sepasang insan yang sedang dimabuk asmara. Lenguhan keduanya teredam dinding-dinding yang dilapis hingga kedap suara. Bulir keringat yang muncul di sekujur tubuh tidak dihiraukan. Keduanya melakukan berbagai gaya untuk memberi dan mener

  • My Lovely Bodyguard    MLB 101 - Lougong

    101Perjalanan menuju Gunung Kidul ditempuh dengan lancar. Sebab saat itu bukan akhir pekan ataupun liburan sekolah, menjadikan tidak banyak kendaraan yang lalu lalang melintasi area. Chyou dan Earlene yang berada di mobil kedua, berbincang dengan Wirya yang mengemudikan sendiri mobil MPV putih sewaan. Chyou berada di kursi sisi kiri sopir. Earlene, Delany dan Sabrina menempati kursi tengah. Sedangkan Zulfi dan Riaz duduk di kursi belakang. Percakapan menggunakan bahasa Indonesia campur Mandarin tersebut, sekali-sekali akan dihiasi gelakak. Terutama karena mereka membicarakan peristiwa yang terjadi saat diklat tempo hari. Earlene bergantian memangku Fazluna dan Bayazid. Namun, dia terpaksa melepaskan kedua bocah ketika mereka bergerak aktif, hingga dikhawatirkan akan menekan perut Earlene. "Hari perkiraan lahirnya, berarti sekitar lima bulan lagi, ya?" tanya Delany sambil memandangi iparnya. "Ya, dan aku mulai cemas," sahut Earlene. "Kenapa?" "Takut terjadi sesuatu sebelum mela

  • My Lovely Bodyguard    MLB 102 - Kata-katamu Mengiris Hatiku

    102Jalinan waktu terus bergulir. Siang itu, banyak orang berpakaian serba hitam mendatangi tempat pemakaman khusus keluarga Zhang, di pinggir Kota Foshan. Mereka hendak memberikan penghormatan terakhir pada Yichen Zhang yang wafat beberapa hari silam. Robert Yang dan keluarganya juga turut hadir. Mereka mendampingi Sophie dan Dixon, yang terlihat sangat terpukul atas wafatnya tetua terakhir di keluarga Zhang. Sebagai anak laki-laki sulung di keluarganya, Dixon menjadi andalan adik-adik serta para keponakan. Termasuk mengambil alih tugas untuk merawat istri Yichen yang tengah syok dan mendadak dilarikan ke rumah sakit. Ketiga anak Yichen terlihat termangu memandangi peti jenazah. Sesuai permintaan terakhir Yichen, dia tidak mau dikremasi dan meminta dimakamkan berdampingan dengan kedua orang tuanya, serta ketiga saudaranya yang telah terlebih dahulu wafat.Yvete bergenggaman tangan dengan Veronica. Seperti halnya Dixon dan Sophie, kedua perempuan tersebut juga terpukul akibat kemat

  • My Lovely Bodyguard    MLB 103 - Persahabatan Sejati

    103Kinsey membungkukkan badan sedikit untuk menghormati keluarga Frederick Adhitama, yang baru selesai menghubunginya melalui sambungan video jarak jauh. Seusai menegakkan badan, lelaki muda berkaus putih lengan panjang. kembali mengucapkan terima kasih atas ucapan belasungkawa yang dihaturkan Dante dan keluarganya. Kinsey mengulaskan senyuman sambil membalas lambaian tangan Dante, sesaat sebelum sambungan telepon ditutup. Kinsey menurunkan tangan, lalu mengambil ponselnya dari meja. Dia berbalik menuju sofa panjang hitam dan duduk di sisi kanan."Kalian lihat, jauh-jauh mereka menghubungi hanya untuk mengucapkan bela sungkawa. Sedangkan teman-teman di sini, hanya tiga orang yang menghubungiku sejak kemarin," tutur Kinsey sambil memandangi ketiga kakaknya secara bergantian. "Padahal aku baru mengenal mereka beberapa minggu terakhir. Tapi, mereka memperlakukanku bak sahabat lama," tukas Kinsey. "Selain keluarga Koko Dante, Bang Wirya, Bang Zulfi, Bang Varo dan hampir semua tim PBK

  • My Lovely Bodyguard    MLB 104 - Menapak Tanah

    104Panorama indah Pulau Dewata benar-benar memanjakan mata para pelancong. Demikian pula yang dirasakan rombongan turis dari China. Selama lima hari berada di Pulau Bali, mereka telah mengunjungi banyak destinasi wisata, sekaligus dua kali berpindah hotel. Hari keenam, mereka melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Benoa. Sekaligus berpindah hotel yang akan ditempati hingga esok hari. Kemudian mereka akan berangkat menuju Lombok untuk meneruskan liburan. Rombongan Chyou menaiki bus berukuran sedang yang disewa oleh tim PBK area Bali dan Nusa Tenggara. Agung, supervisor area tersebut juga turut dalam rombongan untuk menjadi penunjuk jalan sekaligus guide gratis. Pria berkulit kecokelatan menerangkan kegiatan yang bisa dilakukan di tempat tujuan. Agung juga menjelaskan jika beberapa anak buahnya telah menunggu di sana. Seusai mengoceh, Agung duduk di kursi belakang bersama regu pimpinan Riaz. Mereka berbincang tentang berbagai informasi terbaru di dunia pengamanan, dan hasil kerjas

  • My Lovely Bodyguard    MLB 105 - Sebetulnya Aku Ingin ....

    105Grandel memandangi Yvete yang sedang menyuapi Atley. Pria berparas manis benar-benar senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya, yang nyaris terpecah. Sidang mediasi pertama telah mereka lakukan beberapa hari silam. Grandel dan Yvete sama-sama meminta waktu untuk memikirkan usul perdamaian dari hakim, dan pengacara masing-masing.Semenjak kehadiran Grandel di kediaman Dixon Zhang, sehari sebelum sidang perdana, pria tersebut dan Yvete akhirnya bisa kembali tenang. Mereka duduk berjam-jam untuk mencurahkan semua isi hati. Hingga tercapai kesepakatan jika Grandel dan Yvete akan menjalani persidangan dengan kepala dingin serta hati yang damai. Hal itu terbukti berhasil mereka lakukan. Bahkan Grandel setiap hari akan datang untuk mengunjungi istri dan anaknya di kediaman sang mertua. Halton dan Veronica membiarkan kakaknya kembali berteman dengan Grandel. Mereka tahu bila sebetulnya Yvete masih mencintai suaminya, begitu pula dengan Grandel. "Sudah selesai makannya

  • My Lovely Bodyguard    MLB 106 - Menghilang

    106Jalinan waktu terus bergulir. Liburan mengelilingi Pulau Jawa, berakhir di Bandung. Earlene yang sudah memahami makanan khas Sunda, begitu senang berburu kuliner sambil mengunjungi beberapa tempat wisata unik. Pagi itu rombongan turis China dan para pengawal PBK, telah berada di dua bus berukuran kecil yang mengarah ke Lembang. Tiga hari kemarin mereka telah mengelilingi kota kembang secara penuh, dan tibalah saatnya mengunjungi tempat wisata di Lembang. Tujuan pertama mereka adalah Pasar Terapung atau Floating Market. Earlene begitu antusias mencoba menaiki sampan bersama Chyou. Mereka membiarkan pemilik perahu membawa mereka memutari danau, kemudian kembali ke tepian. Selanjutnya pasangan tersebut menyusul anggota rombongan lain yang tengah menyusuri area. Mereka menyebar ke beberapa titik sesuai kelompok masing-masing. Tentu saja ada perwakilan pengawal muda yang menjadi penerjemah, karena tidak semuanya lancar berbahasa Indonesia. Riaz dan Nawang menunjukkan kepiawaian mer

Latest chapter

  • My Lovely Bodyguard    MLB 124 - Hello, Chyou Junior

    124Jalinan waktu terus bergulir. Hari berganti menjadi minggu, hingga bulan terlewati dengan kecepatan maksimal. Situasi di Hong Kong, Shanghai, Guangzhou dan beberapa kota lainnya telah kembali kondusif. Tidak ada lagi perkelahian antara kelompok mafia yang tergabung dalam koalisi. Di Kota Taipei, kondisinya telah jauh lebih aman dan nyaman. Hingga warganya bisa beraktivitas dengan tenang dan santai. Tanpa perlu khawatir akan adanya perkelahian kelompok mafia lokal. Kehidupan rumah tangga Chyou dan Earlene pun kian harmonis. Mereka benar-benar menikmati kebersamaan dan nyaris tidak terpisahkan. Meskipun Chyou beberapa kali harus berangkat ke luar kota ataupun luar negeri, Earlene tetap merasa diperhatikan sekaligus dicintai. Walaupun terpisah jarak.Bila tengah berada di Kota Taipei, setiap pagi Chyou akan menemani istrinya jalan kaki mengelilingi kompleks. Pria bermata sipit kian takjub dengan kepopuleran Earlene yang selalu disapa para tetangga. Baik yang muda maupun tua, akan m

  • My Lovely Bodyguard    MLB 123 - Tukang Urut dan Ahli Nujum

    123Hari berganti hari. Waktu yang diberikan pada kelompok Mùyáng Fheng pun usai. Chyou meminta Flint untuk menghubungi Tengfei, karena hanya dia yang bisa diajak bicara dengan tenang. Tengfei mengajak bertemu nanti malam di tempat yang telah ditentukan. Namun, Flint mengubah lokasinya, karena khawatir ada jebakan menanti di tempat yang diketahuinya sebagai restoran milik kerabat Mùyáng Fheng. Tengfei menyanggupi dan berjanji untuk datang tepat waktu. Setelah menutup sambungan telepon, pria berpipi tirus memandangi kakaknya yang sedang berbincang dengan sang bos. Mùyáng Fheng telah menyetujui ketiga syarat yang diajukan pihak Aiguo. Namun, Zimo masih bersikeras untuk tidak melakukan syarat pertama. Tengfei berdebat dalam hati. Dia bimbang, antara mendukung Zimo, atau memaksa pria tersebut menyerahkan diri. Tengfei berpindah ke dekat jendela. Dia mengetikkan pesan dan mengirimkannya pada Flint. Tidak berselang lama anak tertua Fang Xie membalas pesan dengan mengirimkan nomor tele

  • My Lovely Bodyguard    MLB 122 - Nekat

    122Dante, Jianzhen, To Mu dan Yuze memasuki ruangan besar di lantai tiga sambil merunduk untuk menghindari peluru yang ditembakkan beberapa orang lainnya. Zulfi, Yanuar dan Yoga menyusul. Bila kedua rekannya balas menembaki pihak lawan dengan pistol masing-masing, Yanuar melepaskan banyak anak panah yang berhasil melumpuhkan para penjaga. Wirya masih baku hantam dengan Jingguo. Sementara Chyou bertarung melawan Quan. Sedangkan Alvaro berhadapan dengan Kang. Dante dan yang lainnya memilih lawan masing-masing, kemudian berkelahi dengan mengeluarkan tenaga penuh. Seunit mobil MPV hitam berhenti di dekat belasan motor di halaman depan. Salman turun sambil membawa kamera beresolusi tinggi miliknya. Yanzou dan Rangga mendampingi Salman yang hendak memanjati dinding, menggunakan tali yang diulurkan Gwenyth dan Dionna dari balkon lantai dua. Rangga memanah siapa pun yang hendak mendekat. Benton yang menjadi sopir mobil tadi, bergegas turun sembari menembakkan pistolnya ke pihak lawan. C

  • My Lovely Bodyguard    MLB 121 - Master Key

    121Sekelompok orang memasuki pekarangan sebuah vihara. Mereka bergegas menghampiri kelima anggota keluarga Bao yang sedang duduk di kursi-kursi, di tengah-tengah halaman depan. Zimo Kuang berhenti 10 meter dari para kerabatnya, tepat di garis pembatas yang telah dibuat tim PBK muda. Asisten kepercayaan Mùyáng Fheng memperhatikan sekeliling sambil menghitung jumlah orang yang menjaga tawanan. "Kupikir Chyou yang akan datang langsung. Tahunya dia hanya mengirim ajudan," ledek Zimo Kuang sambil memandangi Alvaro dan rekan-rekannya yang berada di belakang para tawanan. "Menghadapi babi sepertimu, cukup hanya kami," balas Yusuf yang berdiri di sebelah kanan Alvaro."Bahasamu kasar, Anak muda!" desis Zimo Kuang. "Tidak perlu berlaku sopan santun pada kalian. Karena bagi kami, kalian cuma sekumpulan babi bau dan jorok." "Jaga bicaramu!" Yusuf mengacungkan jari tengah kanan tangannya. "Aku tidak takut padamu." Zimo Kuang hendak maju, tetapi tangannya ditarik sang adik. Tengfei mengge

  • My Lovely Bodyguard    MLB 120 - Ksatria Majapahit

    120Malam harinya, tiga unit mobil MPV hitam berhenti di depan rumah milik Paman Rebecca. Beberapa penjaga segera mendatangi mobil untuk membantu menurunkan barang-barang yang dibawa kelompok terakhir, yang akan bergabung dengan pasukan besar. Boris Dǒng keluar dari mobil pertama bersama Fernando. Keenam ajudan sang mantan mafia bergegas keluar sambil membawa beberapa koper berukuran sedang. Simon, Albern dan Noel turun dari mobil kedua bersama Haryono, Rangga dan kedua pengawal muda. Para penumpang mobil ketiga keluar dengan santai. Mereka melenggang memasuki ruang tamu dengan diikuti kedua kelompok lainnya. Dante menggertakkan gigi saat melihat kelima adiknya tiba di ruangan tersebut. Dia mengumpat pelan, sebelum memelototi pria tertinggi di keluarga Adhitama, yang telah tiba di hadapannya. "Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Dante sambil menatap sepupunya dengan tajam."Koko beraksi sendirian, aku kesal!" geram Samudra. "Betul, harusnya kita juga ikut kemarin dulu," timpal Har

  • My Lovely Bodyguard    MLB 119 - Psikopat

    119Matahari sudah menyorot ketika Chyou terbangun. Dia seketika mengaduh karena seluruh badannya sakit. Selama beberapa menit Chyou menggerak-gerakkan jemarinya sambil mengatur napas. Setelah rasa sakitnya mereda, pria berhidung mancung mengerjap-ngerjapkan mata, lalu memindai sekitar. Terlihat seorang lelaki yang tengah berbaring di sofa bed. Chyou hendak memanggil, tetapi suaranya tidak keluar. Pria berkaus putih berusaha menggerakkan bibirnya hingga berhasil berdeham. Shen spontan membuka mata, kemudian dia bangkit. Putra kedua Richard Cheung berdiri dan jalan menyambangi Kakak sepupunya yang berada di kasur besar. "Koko, mau minum?" tanya Shen yang dibalas Chyou dengan kedipan mata. Pria yang lebih muda mengambil botol minuman dari lantai..Dia membuka tutupnya, lalu mendekatkan botol agar Chyou bisa meminumnya. Sekian menit terlewati, suara Chyou telah berhasil dikeluarkan. Dia memegangi tangan Shen yang spontan memandanginya saksama. "Kita ada di mana?" tanya Chyou. "Ruma

  • My Lovely Bodyguard    MLB 118 - Semoga Mengerut Selamanya

    118Loko yang masih berada di balkon, meminta Andri untuk merusak kunci pintu. Namun, usaha Andri gagal karena ada seseorang yang menembaki mereka dari jendela sisi kanan. Fajar balas menembaki orang yang tidak terlihat, sedangkan Loko dan Andri bekerjasama mendobrak pintu. Fabian mengangkat pot bunga di sudut kanan balkon, kemudian dia melemparkan benda itu sekuat tenaga hingga kaca pintu pecah. Loko melompat masuk tanpa memedulikan lengan dan kakinya tergores sisa kaca. Andri mundur sedikit, kemudian dia melompat dengan posisi tubuh miring agar tidak terkena pinggir kaca. Fabian dan ketujuh rekannya turut memasuki ruangan. Dia menerobos orang-orang di sekitar ruang tengah untuk mendatangi kamar ujung. Ketua regu pengawal Dante tersebut membuka pintu kamar sambil menunduk. Kemudian Fabian lari untuk menerjang sang penembak yang seketika gelagapan. Fabian menghentikan serangan kala menyadari bila lawannya adalah perempuan. Pria berambut cepak mundur dan hanya menangkis, saat perem

  • My Lovely Bodyguard    MLB 117 - Tukang Domba

    117Pesawat dari Hong Kong mendarat dengan mulus di bandara Taiwan awal malam itu. Lucas yang memimpin kelompok kecil, meminta anggotanya untuk menunggu hingga semua penumpang lainnya turun. Setelah orang terakhir keluar dari pesawat, Lucas mengajak kelompoknya jalan ke pintu. Pria bermata sipit memegangi lengan kanan Ying dan menuntun bibinya dengan hati-hati.Sekian menit terlewati, kelompok tersebut telah berada di tempat pengambilan bagasi. Lucas meminta kedua ajudannya untuk memindahkan semua barang ke troli. Sementara dia dan kedua pengawal lainnya menjaga ketiga perempuan dan dua bocah laki-laki. Putra tertua Gui Xie ikut membantu Lucas memindai sekitar. Dia menyipitkan mata saat melihat sekelompok laki-laki yang sejak tadi mengamati mereka dari dekat pintu menuju toilet. "Paman, coba perhatikan sekelompok orang di sana," tutur Honghui sembari mengarahkan dagunya ke kanan. Lucas tidak langsung menoleh, melainkan berpura-pura merapikan kancing kemeja sang keponakan yang bada

  • My Lovely Bodyguard    MLB 116 - Melampaui Ikatan Darah

    116Benton terkejut ketika sekelompok orang memasuki ruang perawatannya malam itu. Pria berkumis tipis hendak turun dari ranjang, tetapi dicegah Jacob yang langsung menyambangi dan memeluknya erat. Benton mengurai pelukan seraya tersenyum. Dia senang bisa bertemu kembali dengan tangan kanan Flint Xie, yang memang cukup dekat dengannya selama beberapa tahun terakhir. Anak ketiga Fang Xie menyalami Chyou yang datang bersama ketiga adiknya, dan beberapa orang yang dikenali Benton sebagai kerabat keluarga Cheung dan Zheung. Donnel dan Scott bergegas menyiapkan kursi-kursi agar semua tamu bisa duduk. Kemudian mereka keluar untuk bergabung dengan ketiga rekannya, dan tim Loko. Benton dan Jacob berbincang mengenai keadaan masing-masing. Jason turut menimpali dengan beberapa informasi yang tidak diketahui keduanya. "Aku tidak menduga, jika kedua asisten Mùyáng Fheng yang menjadi otak pelaku kericuhan di banyak tempat," tutur Benton. "Saya pikir, mereka memanfaatkan celah runtuhnya kekua

DMCA.com Protection Status