Share

Rahasia Melica Adalah Jalan

“Apaan sih!”

Mas Gala melepaskan tanganku yang melingkar di badannya.

“Gerah tauk!”

Ududu, Mas. Kamu nggak lihat kalau istrimu lagi bahagia? Bukankah kamu selalu berusaha untuk mendekatiku? Ya ampun, gengsi banget sih jadi orang. Kenapa kamu nggak balik meluk aja biar aku seneng?

“Kamu nggak mau aku peluk?” tanyaku dengan bibir manyun. “Jahat!”

“Bukan gitu!” Dia menatapku dalam. “Ibu sudah nunggu sayuran. Saya nunggu kamu buat metik sayur-sayuran di kebun. Kok malah lama? Ayo buruan!”

Tanpa banyak omong, Mas Gala menarik tanganku. Kini, dia menautkan jari jemarinya dengan jari-jari tanganku. Tidak ada paksaaan atau suruhan. Dan itu? Itu membuatku semakin bahagia.

Apa rasa cinta memang sudah tumbuh di hatinya?

“Mas, makasih ya .....”

Langkah Mas Gala terhenti. Dia menatapku yang sedang tersenyum.

“Apalagi sih, Nar? Kamu bisa n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status