“Semua benda itu memiliki kenangan. Apalagi benda-benda yang diberikan oleh seseorang yang penting dalam hidup kita. Kamu harus bisa menempatkan, merawat, dan menyimpannya di tempat yang tidak akan membuat benda itu rusak. Sebab, kalau benda itu rusak, bagian dari kenangan itu juga ikut rusak.”
~♥~
“Pernah mendengar perumpamaan tenang sebelum badai? Aku pernah. Dan masing-masing dari kita akan mengalami badai masing-masing tanpa persiapan sebelumnya.”~♥~♥~
“Awalan yang baik akan menghasilkan akhir yang baik pula, bukan?”~♥~♥~♥~
"Memaafkan itu memang hal paling berat, tetapi akan terasa indah ketika dilakukannya dengan ikhlas."~♥~♥
“Aku mengenalmu bukan lewat mata, melainkan lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu.”~♥~♥~
“Aku dilahirkan untuk merayakan ulang tahun bersamamu.”~♥~♥~♥~
“Aku ingin kisahku berakhir bahagia layaknya dongeng-dongeng yang kubaca sebelum tidur.”~♥~♥~
Jogja, 2009"Mas Beben mau pulang ke Jakarta?"Beni menghentikan aktivitasnya yang sedang mengepaki pakaian ke dalam tas ranselnya. Beni menatap gadis kecil yang berdiri di ambang pintu dan tengah memainkan ujung kaosnya tersebut. Beni tersenyum dan melangkah mendekati bocah itu.Gadi
Jogja, 2008"Mas, nikah itu apa?"Beni yang tengah memakan jambu pemberian Kakek, tersedak. Ia cepat-cepat meminum air putihnya, kemudian menatap Adel lurus-lurus."Nikah?"