“Pecundang itu yang hanya berani bicara di belakang, tetapi tidak berani bicara di depan orangnya persis.”
~♥~♥~♥
“Nyatanya, berada di dekatmu adalah hal yang paling kusyukuri pada Tuhan.”~♥~♥~♥~
“Egois itu ketika berada di sampingku bisa membahayakanmu, tetapi aku tetap memintamu jangan pergi.”~♥~
“Ketika kau tahu akulah dalang dibalik segala rasa takutmu. Kumohon, bencilah aku.”~♥~♥~♥~
“Rasanya aku ingin kembali lagi ke masa kecilku, di mana aku hanya takut dimarahi oleh Mama karena ketahuan mengompol, daripada harus terlibat di percintaan orang dewasa yang rumit.”~♥~♥~
“Kamu sering bercanda? Jangan terlalu sering, kumohon. Karena terkadang candaan tidak membuat bahagia orang yang mendengarnya.”~♥~♥~♥
“Mendengarmu mengatakan cinta kepadaku, membuatku kecanduan dan ingin selalu mendengarnya. Tolong katakan sekali lagi!”~♥~♥~♥~
“Semua benda itu memiliki kenangan. Apalagi benda-benda yang diberikan oleh seseorang yang penting dalam hidup kita. Kamu harus bisa menempatkan, merawat, dan menyimpannya di tempat yang tidak akan membuat benda itu rusak. Sebab, kalau benda itu rusak, bagian dari kenangan itu juga ikut rusak.”~♥~
“Pernah mendengar perumpamaan tenang sebelum badai? Aku pernah. Dan masing-masing dari kita akan mengalami badai masing-masing tanpa persiapan sebelumnya.”~♥~♥~
Jogja, 2018Kalau ada yang bilang persahabatan antara pria dan wanita itu enggak murni, tadinya Nata akan menolak pendapat itu. Ia akan dengan berani mengatakan pada teman-temannya di kelas bahwa persahabatannya dengan Dinda itu murni. Namun, sekarang rasanya Nata akan mengatakan sebaliknya. Ia menyetujui pendapat tersebut.Semenjak ia putus dari Adel, ada yang hilang dari dirinya. Ia frustasi dan hampir menyerah pada hidup. Di saat itu, Dinda datang, dan entah Nata bersyukur ada cewek itu yang bersedia menerima curaha
Jogja, 2018Reina geram pada Aldo, karena sejak setengah jam yang lalu Aldo mengabaikannya. Jika disuruh memilih, Reina lebih memilih menghabiskan hari minggunya untuk tiduran seharian di atas kasurnya yang empuk, sambil nonton drama korea kesayangannya, daripada harus menemani Aldo di kamarnya.Gadis itu menatap miring Aldo yang masih asyik dengan
Jogja, 2008"Mas, nikah itu apa?"Beni yang tengah memakan jambu pemberian Kakek, tersedak. Ia cepat-cepat meminum air putihnya, kemudian menatap Adel lurus-lurus."Nikah?"
Jogja, 2009"Mas Beben mau pulang ke Jakarta?"Beni menghentikan aktivitasnya yang sedang mengepaki pakaian ke dalam tas ranselnya. Beni menatap gadis kecil yang berdiri di ambang pintu dan tengah memainkan ujung kaosnya tersebut. Beni tersenyum dan melangkah mendekati bocah itu.Gadi
“Aku ingin kisahku berakhir bahagia layaknya dongeng-dongeng yang kubaca sebelum tidur.”~♥~♥~
“Aku dilahirkan untuk merayakan ulang tahun bersamamu.”~♥~♥~♥~
“Aku mengenalmu bukan lewat mata, melainkan lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu.”~♥~♥~
"Memaafkan itu memang hal paling berat, tetapi akan terasa indah ketika dilakukannya dengan ikhlas."~♥~♥
“Awalan yang baik akan menghasilkan akhir yang baik pula, bukan?”~♥~♥~♥~