Share

Bab 48. Ingin Bertemu Bunda

Melihat kearah Thania yang sudah dekat, sorot mata kesal kembali tercipta. "Kenapa kau begitu lama? Aku hanya memintamu mengambil air minum, 'kan?!" 

Thania menunduk, takut melihat aura kemarahan dari sorot mata Tuan Mudanya. Sementara itu, Lukhe seakan menyadari bahwa Arinda meremas tangannya, seakan ikut merasa takut. 

"Maaf, Tuan Muda. Tadi pihak kasir meminta saya untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi akibat perkelahian Tuan Lukhe dan bodyguard Nyonya Dena-"

Tangan Deondra terangkat memintanya untuk menghentikan ucapan. Deondra bangkit, mulai berjalan kearah pintu masuk pusat perbelanjaan. Lukhe yang melihat kondisi tak kondusif, langsung meletakkan tangan Arinda dan bangkit menyusulnya. 

"Deon, biar aku yang mempertanggung jawabkan semuanya. Jangan merepotkan dirimu sendiri," ujarnya mencegah langkah Deondra yang hampir memasuki gedung. 

Deondra menatapnya penuh kekesalan, walaupun sebenarnya kekesalan itu buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status