Share

Bab 47. Ungkapan Dari Tatapan Mata

Deondra sudah memasuki ruangannya seraya melonggarkan jas. Alrix sibuk mengurus meeting yang akan di adakan, dia pamit saat Deondra tiba di depan pintu ruangannya. Duduk di kursi kebesaran miliknya, Deondra baru akan menyalakan laptopnya dan memfokuskan diri untuk melihat laporan-laporan yang sudah di siapkan Alrix. 

Walaupun raganya di kantor, pikirannya melayang kemana-mana. Ada satu hal yang tengah di pikirkannya mengenai obrolan kecil dengan Alrix tadi malam. Apakah benar, dia akan menikah dengan seseorang yang di cintainya suatu nanti? Dengan siapa? 

"Agh, shit! Siapa yang kucintai memangnya? Tidak ada, bukan? Wanita gila pembunuh itu sudah menghancurkan rasa cinta yang kuberikan untuknya, tidak ada lagi rasa cinta yang kurasakan." Menggelengkan kepalanya, Deondra berusaha menghilangkan semua pemikiran yang tak penting itu. 

Dia kembali bekerja, meninjau laporan dari atas hingga bawah. Mempelajari dan mengoreksi apa yang tak sesuai. Sesaat di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status