Share

87. Kena Batunya

Cukup satu telepon dari Clark mampu menumbangkan seluruh rencana yang telah Cheryl susun dalam kepalanya. Wanita itu memasuki kamar dengan air mata yang menganak sungai di wajahnya. Dia menutup pintu hingga berdebam dan merasakan hatinya tersayat-sayat dan setelah itu ditabur garam. Perih mengusik jiwanya.

Gery! Dia menggilai lelaki itu.

Semua rencananya telah hancur! Tak ada lagi yang bisa dia lakukan kecuali berteriak-teriak sekencang-kencangnya di kamarnya. Dadanya naik-turun. Tangisnya masih menggantung di sudut mata dan tak peduli seserak apa pun suaranya, dia terus mencoba mengeluarkan segala perih yang dia rasakan.

“Kenapa, Gery?! Kenapa?! Kenapa kamu lebih memilih wanita itu daripada aku? Lihatlah aku, Gery! Aku adalah wanita yang kamu puja. Dia hanyalah orang baru di asmara kita!” Dia membuang semua riasan wajah di depan cermin ke lantai hingga berhamburan.

Dadanya sesak seolah-olah seluruh oksigen di dunia ini habis. Tanpa disadari dia mulai membenci cermin. Bukan tanpa alas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status