Share

41. Sandiwara

Author: Irish Dee
last update Last Updated: 2023-11-14 10:28:28

Eve tak bisa konsentrasi bekerja selepas meeting tadi. Ia kepikiran oleh kondisi Nyonya Daphne. Wanita tua nan baik hati itu sudah banyak berjasa untuknya dan ia merasa cukup dekat dengan beliau hingga kecemasan juga menghinggapi hatinya.

Ingin menelepon Gery dan bertanya kabar terbaru Nyonya Daphne pun ia segan. Untunglah pada jam makan siang Gery sendiri yang menelepon dan menanyakan perkembangan di kantor. Kesempatan itu ia pakai untuk menanyakan kondisi Nyonya Daphne.

“Dokter bilang tekanan dan tingkat stres yang dialami Oma membuatnya daya tahannya menurun. Tekanan darah dan jantungnya melemah hingga harus dipantau dulu selama beberapa waktu. Dia juga bilang Oma tidak boleh banyak pikiran agar cepat pulih,” jawab Gery dengan nada sangat sedih. Belum pernah Eve mendengar suara Gery sesendu itu sebelumnya. Pria yang biasanya kasar dan kaku terhadapnya itu kini tengah diliputi kecemasan dan muram akan kondisi nenek kesayangannya.

Hati Eve bergetar mendengarnya. Seketika rasa simpati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   42. Si Dingin Yang Ternyata Penyayang

    Kaki Eve bergerak-gerak gelisah selagi menyelesaikan pekerjaan di depan layar komputer. Berkali-kali matanya melirik ke arah arloji yang melingkar di tangannya dengan jantung berdebar-debar.Entah apa yang membuatnya gugup sampai seperti itu, Eve menggeleng berkali-kali untuk memfokuskan pikirannya pada layar komputer. Setelah pekerjaan selesai, tanpa menunggu apapun lagi Eve langsung mematikan layar komputer dan merapikan mejanya.Tergesa-gesa, Eve memasukkan barang-barang secara sembarangan ke dalam tas. Ia harus sampai ke rumah sakit secepat mungkin. Eve tak ingin membuat Gary menunggu terlalu lama.Namun sebelum benar-benar beranjak dari kursi, Eve membuka tasnya lagi dan merogoh sebuah benda persegi berwarna hitam mengkilap, dengan cermin di sisi atas dan sebuah palet berwarna peach di sisi satunya. Eve menyapu pipinya dengan brush agar wajahnya tak tampak pucat setelah seharian bekerja.“Apa aku harus menambah perona bibirku?” batin Eve seraya menatap bayangannya di cermin. Tung

    Last Updated : 2023-11-15
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   43. Negosiasi

    Lidah Eve sudah tidak sepahit beberapa jam yang lalu. Jadi bekal makan siangnya bisa habis tanpa perlu khawatir ibunya akan marah. Mungkin karena Eve sudah melihat kondisi Nyonya Daphne yang baik-baik saja setelah dirawat, meski ia belum tahu betul keadaannya. Akan tetapi melihat wajah Nyonya Daphne yang damai tertidur membuat hati Eve sedikit lega.Eve merapikan kotak bekal dan melesakkannya kembali ke dalam wadah. Gery dan Nyonya Daphne masih terlelap sampai Eve kembali dari luar membeli minuman dingin.Apa Gery tidak pegal tertidur dengan posisi seperti itu? pikir Eve sambil melirik ke arah kelopak mata Gery yang masih terpejam. Haruskah ia bangunkan agar lehernya tidak terasa kaku? Tapi bagaimana jika itu juga membangunkan Nyonya Daphne?Eve menggeleng cepat dengan gagasan konyolnya barusan. Biarkan saja mereka terlelap, bosnya pasti juga lelah setelah mengurus Nyonya Daphne yang terbaring lemah di rumah sakit.Tepat ketika Eve mengatur suhu pendingin ruangan agar Gery maupun Nyon

    Last Updated : 2023-11-17
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   44. Saling Bersandiwara

    Tak berselang lama setelah Gery terbangun, Nyonya Daphne pun sadar. Hati Eve semakin lega begitu melihat wajah Nyonya Daphne yang sumringah ketika melihatnya datang. Sepertinya kondisi Nyonya Daphne memang sudah membaik.“Aku sangat senang melihatmu, Eve. Astaga, mengapa kau tidak membangunkanku ketika kau datang?” ucap Nyonya Daphne dengan tersenyum lebar.“Saya tidak ingin membuatmu yang sedang tidur lelap terbangun, Nyonya. Lagi pula Nyonya butuh istirahat,” sahut Eve. “Pak Gery juga, perut Pak Gery juga butuh diisi, jangan dibiarkan kosong.”“Kau sudah makan, Eve?” Gery justru balik bertanya.Mereka memang sudah sepakat untuk tidak saling bermusuhan di depan Nyonya Daphne. Tapi tetap saja Eve sedikit terkejut dengan perubahan sikap Gery yang berubah drastis.“Sudah, Pak, tadi waktu Nyonya sama Pak Gery masih tertidur,” jawab Eve sedikit terbata.“Kenapa tidak menungguku? Atau setidaknya bangunkan aku saat kau datang tadi,” protes Gery yang membuat Eve tertawa canggung.Sungguh san

    Last Updated : 2023-11-17
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   45. Di Rumah Keluarga Foster

    Kabin mobil terasa hangat seiring penumpang yang dirasa lengkap. Ny Dhapne benar-benar menang banyak. Sengaja memilih duduk di belakang bersama Sofia agar bisa leluasa melihat cucunya dan gadis pilihannya tersebut berdekatan. Hati wanita tua itu benar-benar bersorak. Bahkan sesekali lemparan senyum Gery pada Eve saat berbincang pun dimaknai sebagai romantisme yang sangat manis.Seolah tak pernah kehabisan kata, Ny Dhapne terus mengajak muda-mudi di depannya tersebut berbicara. Membahas tentang perkembangan bisnis serta langkah-langkah apa yang akan diambil ke depan?Bertambah besar rasa kagum wanita tua itu saat Eve mengutarakan ide-ide cemerlangnya. Bukan hanya Ny Dhapne, Gery pun akhirnya mengakui bahwa gadis disampingnya memang pantas diberi kedudukan istimewa. Tak terasa senyumnya terbit. Mata elangnya melirik sesekali dan tentu itu membuat Ny Dhapne yang memantau dari kaca spion tersenyum geli."Kalian benar-benar serasi." Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Ny Dhapne mem

    Last Updated : 2023-11-18
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   46. Berubah Sikap

    Eve baru saja menikmati kucuran air dingin di kepala saat ibunya mengetuk pintu. Gadis itu cepat mematikan keran agar bisa mendengar suara sang ibu di luar. "Iya, Bu?" Suara Bu Kate sangat tidak jelas karena pintu kamar dikunci dari dalam. Eve berdecak. Jalan satu-satunya adalah segera mengakhiri aktivitasnya dan lekas keluar. "Iya, Bu?" Eve kembali bertanya setelah tubuhnya terbalut handuk piama, namun di detik selanjutnya sepasang mata cokelat itu membeliak saat melihat siapa yang sedang bertamu, dan sialnya mata tajam itu kini malah melihatnya. "Ehem." Bu Kate berdeham yang tentu saja membuat Eve sadar dan segera kembali masuk ke dalam kamar. Gadis itu menyisir rambut sembari menggerutu, sebab ini masih sangat pagi, tapi Gery sudah menjemput. Hari-harinya setelah mendapat kabar bahwa Nyonya Daphne sakit benar-benar tidak lagi bebas, lantaran Gery nyaris selalu hadir dalam kehidupannya. Setiap waktu. Setelah memasang penunjuk waktu ke pergelangan tangan kirinya, dan menyemprotk

    Last Updated : 2023-11-18
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   47. Cheryl Feat Dave

    Kemenangan kecil tetap harus dirayakan. Kabar gembira hari ini adalah dirinya lagi-lagi mampu menyabet angka pertama, dari sepuluh model terbaik dunia di Tokyo.Setelah berpesta dengan dewan-dewan entertainment di gedung Hibiya, malam ini Cheryl ingin berendam dengan air susu terbaik Jepang, sembari menikmati aroma lembut dari lilin bunga lavender. Semua telah disiapkan, tapi tunggu dulu, tenggorokannya terasa kering.Dengan langkah elegan yang beberapa tahun ini berhasil memikat para penikmat body goals, Cheryl mendekati lemari es. Mengambil minuman dingin dan menenggaknya perlahan.Gadis itu memejam, menikmati sensasi dingin yang mengalir di tenggorokan. Tetapi tidak lama, dering ponsel memaksanya menghentikan teguk demi teguk minuman bersoda di tangan.Namun, mata itu mengernyit ketika yang terpampang di layar adalah nama Amanda, sahabatnya. Sudah terlanjur meninggalkan minuman dinginnya di mini bar, jadi mau tidak mau video call itu harus diangkat."Ya?" Cheryl memasang senyum seb

    Last Updated : 2023-11-19
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   48. Jebakan

    Rasa yang belum sepenuhnya hilang, itulah yang membuat tangan Dave mengepal kuat. Seperti rencananya kemarin, pagi ini pria itu telah standby di pelataran kantor. Jaket kulit berwarna hitam dan celana jeans menjadi kostumnya hari ini, tak ketinggalan topi MLB dan masker berwarna senada menjadi pelengkap penyamarannya. Jelas dengan semua itu baik Eve maupun Gery tak mengenalinya. Mereka terus berjalan dengan bergandengan tangan melewati Dave begitu saja."Terkadang aku sampai bosan mendengar Oma bercerita tentang dirimu. Padahal dia tahu, yang lebih sering bertemu dengan kamu adalah aku. Ah, apa memang semua orang tua seperti itu? Ceritanya berputar-putar terus."Dave melihat Eve tergelak sebab ocehan Gery. Bahkan gadis itu tak segan memukul pria itu dengan gemas. Jelas, melihatnya Dave semakin merasa panas.Tidak mungkin ikut masuk ke dalam kantor, Dave memilih duduk di kantin yang tak jauh dari gedung raksasa itu berdiri. Tak peduli berapa lama akan menunggu, rencananya harus berjala

    Last Updated : 2023-11-20
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   49. Drama Selanjutnya

    Jika sarapan di rumah keluarga Foster sebelumnya adalah hal yang tabu, kini rasanya sudah tidak lagi. Sejak Eve meninggalkan roti bakar dan susu almondnya tempo hari, gadis itu sudah tak terhitung bergabung menikmati menu-menu ringan bersama Gery dan Nyonya Daphne di pagi hari. Seperti halnya saat ini. Eve dengan santai mengunyah potongan sandwich terakhirnya, dan setelah semua tertelan gadis itu meraih air putih hangat yang tidak jauh dari tangan kanannya berada. "Bagaimana Eve terkait projek dengan Tuan Edward?" Nyonya Daphne menaruh tissue yang baru saja digunakan untuk mengelap bibirnya ke atas piring kotor di hadapan. "Kabarnya, pesanan tiga kontainer kemarin mendapat nilai positif." Eve menaruh gelasnya. Bibir dengan lipstik pink nude itu tersenyum indah. "Ya, Nyonya. Setelah melihat kualitas produk kita, Tuan Edward memutuskan hanya akan menerima pasokan barang dari Vinestra Corp. Dan rencananya, minggu depan ia akan menambah pesanan lima kontainer ukuran 40’." "Wah." Mata N

    Last Updated : 2023-11-21

Latest chapter

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   99. Cinta Akan Menemukan Jalannya

    “Pranggg ….!”Suara nyaring gelas yang dilemparkan ke lantai memenuhi pendengaran penghuni keluarga Andrew. Seorang wanita keluar dari dapur dengan langkah terburu-buru. Dia pelayan di rumah Cheryl. Wanita itu segera bergegas menghampiri sumber suara yang memecah keheningan pagi. Perempuan bernama Ruth itu tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar Cheryl.Di sana ia melihat pemandangan yang akhir-akhir ini makin sering terjadi dan memilukan.Cheryl sedang berdiri di dekat jendela, berdiri menatap halaman depan rumah.Ruth segera mengambil sapu dan memunguti sisa-sisa pecahan gelas itu tanpa berkata apa-apa. Ia tahu sang nona rumah sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Perempuan itu baru bekerja tiga bulan di rumah keluarga orang tua Cheryl sejak gadis itu dirawat di rumah sakit. Dari hari ke hari Ruth merasa pekerjaannya semakin berat karena akhir-akhir ini Cheryl sering histeris dan mengamuk tidak jelas.“Biarkan saja di sana,” cegah Cheryl ketus saat melihat Ruth memunguti pecahan pi

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   98. Nekat

    “Pranggg ….!”Suara nyaring gelas yang dilemparkan ke lantai memenuhi pendengaran penghuni keluarga Andrew. Seorang wanita keluar dari dapur dengan langkah terburu-buru. Dia pelayan di rumah Cheryl. Wanita itu segera bergegas menghampiri sumber suara yang memecah keheningan pagi. Perempuan bernama Ruth itu tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar Cheryl.Di sana ia melihat pemandangan yang akhir-akhir ini makin sering terjadi dan memilukan.Cheryl sedang berdiri di dekat jendela, berdiri menatap halaman depan rumah.Ruth segera mengambil sapu dan memunguti sisa-sisa pecahan gelas itu tanpa berkata apa-apa. Ia tahu sang nona rumah sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Perempuan itu baru bekerja tiga bulan di rumah keluarga orang tua Cheryl sejak gadis itu dirawat di rumah sakit. Dari hari ke hari Ruth merasa pekerjaannya semakin berat karena akhir-akhir ini Cheryl sering histeris dan mengamuk tidak jelas.“Biarkan saja di sana,” cegah Cheryl ketus saat melihat Ruth memunguti pecahan pi

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   97. Maaf

    “Maaf, aku minta maaf karena belum bisa peka dengan apa yang kamu rasakan. Maaf karena sudah membuatmu cemburu dan sakit hati, Eve,” bisik Gery pelan. Sekarang ini keduanya masih berpelukan, bahkan pelukan itu semakin menguat saat Gery membisikkan kata-kata itu.Gery merasa bersalah. Sebab kemarin pun tadi dirinya tidak menjelaskan apa pun pada Eve. Walaupun apa yang Eve lihat tadi tidak sepenuhnya benar. Eve sepertinya memang tidak melihat kejadian itu sampai akhir hingga akhirnya menyimpulkan begitu.Saat merasa jika Eve sudah lebih tenang, Gery pun mencoba melepas pelukan keduanya. Laki-laki itu menatap dalam dan penuh kasih ke arah netra Eve. Eve lagi-lagi dibuat tersipu karena mendapatkan perlakuan manis dari Gery. Eve lantas menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Kedua tangannya juga saling bertautan dan memelintir ujung bajunya. Gery tersenyum tipis saat melihat bagaimana gemetarnya tangan Eve itu.Entah apa yang membuat Eve begitu malu. Gery tidak tahu. En

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   96. Tak Tega

    “Aku tidak bisa diam saja. Eve kasihan sekali. Dia terlihat sangat sedih tadi. Aku harus melakukan sesuatu sekarang juga!” putus Cindy cepat.“Enak saja mereka sudah buat sahabatku sakit hati tapi tidak merasa bersalah sedikit pun. Dan Gery juga kurang ajar sekali! Dasar laki-laki!” Cindy bersungut-sungut. Rasa kesalnya sungguh tidak bisa ditahan lagi.Dia hanya tidak mau jika sahabatnya bersedih karena Gery atau siapa pun itu. Walaupun Gery adalah kekasih Eve tetapi dia sangat tidak rela jika laki-laki itu menyakiti Eve. Cindy tidak akan tinggal diam jika hal itu terjadi.Cindy masih teringat bagaimana sembab juga merahnya wajah Eve tadi. Ucapannya pun begitu menyayat hati. Rasanya, sahabatnya itu terlihat buruk sekali. Eve sendiri sudah pulang sekarang ini. Karena itulah dirinya berani berkata-kata kasar juga mengumpati kekasih Eve itu.Tanpa menunggu lagi, Cindy bergegas bangkit dari kursinya dan menuju mobilnya. Cindy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah dua ouluh m

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   95. Memendam Luka

    Di perjalanan, tepatnya di dalam mobil Gery yang sedang menuju kantor Eve hanya diam membisu. Gery yang melihatnya pun sedikit heran, tetapi dia tidak berniat sedikit pun untuk bertanya. Dia berpikir jika mungkin saja Eve sedang tidak ingin berbicara.Sampai di kantor, Eve pun tak juga bersuara. Wanita cantik itu bahkan langsung turun tanpa berpamitan pada Gery yang masih duduk di kursi kemudi. “Ada apa sebenarnya dengan Eve? Kenapa sikapnya begitu berbeda?” Gery bertanya-tanya, tetapi tak berlangsung lama. Laki-laki itu menggeleng kemudian turun dan masuk ke ruangannya. Di ruangannya, Eve langsung mendudukkan dirinya dengan sedikit kasar di kursi kerjanya. Hatinya sakit. Perasaannya tak keruan sekarang. Dirinya pun bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri padahal tadi dia sendirilah yang menyetujui permintaan Ny. Andrews. Akan tetapi, sekarang dirinya malah merasa menyesal.Sebenarnya, Eve tidak ingin jika Gery menyadari sikap cemburunya. Namun, entah kenapa sangat sul

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   94. Sakit Hati

    Pagi ini, Eve dan Gery memang sudah memiliki janji untuk menjenguk Cheryl yang masih berada di rumah sakit. Keduanya akan pergi bersama. Semua itu atas inisiatif Eve yang ingin menjenguk dan melihat bagaimana keadaan Cheryl sekarang ini. Sebagai sesama wanita, Eve pun merasa sangat iba pada Cheryl. Apalagi setelah tahu jika selama ini wanita cantik berprofesi sebagai model itu tidak terlalu mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Hati Eve ikut sesak mendengarnya. Eve sekarang ini sedang bersiap di kamarnya. Dia sengaja melakukan semua rutinitasnya dengan santai karena Gery sendiri tidak keberatan jika harus menunggunya. Karena itulah Eve sedikit memanfaatkannya untuk bersantai ria.Dering ponselnya membuat Eve harus meletakkan bedak yang baru saja akan dipakainya. Dengan sedikit malas, Eve mengambil ponselnya. Namun, sedetik kemudian senyumnya mengembang saat tahu siapa yang meneleponnya sekarang.Tanpa membuang waktu, Eve lantas menerimanya dan bersuara. “Halo?”“Halo, Eve. Apa ka

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   93. Menyebalkan

    “Saya pamit. Semoga Cheryl segera pulih supaya tidak menjadi beban bagi orang lain lagi,” ucap Ny. Daphne seraya menyindir.Ny. Andrews menampilkan senyumannya, dari raut wajahnya tampak dia terpaksa. Ucapan Ny. Daphne memang menohok, cukup membuat Ny. Andrews tak berkutik.“Terima kasih telah berkenan menjenguk Cheryl, Ny. Daphne,” balas Ny. Andrews.“Sama-sama. Sampaikan salam saya ketika dia sadar,” ujar Ny. Daphne.“Baik, Ny. Daphne. Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas kunjungannya.”Ny. Daphne keluar meninggalkan ruangan bersama Sofia. Ny. Andrews mengantarnya hingga depan pintu ruangan. Ny. Andrews menatap kepergian Ny. Daphne dan Sofia hingga mereka menghilang dari pandangannya.Ny. Andrews kembali masuk ke dalam ruangan putrinya. Dia menatap Cheryl dengan intens. Ny. Andrews menginginkan Cheryl segera pulih, dia ingin putrinya kembali seperti sedia kala.Ny. Andrews duduk di samping ranjang. Melihat putrinya yang tak berdaya serta dipenuhi alat medis di badannya memb

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   92. Dimanfaatkan

    Sudah tiga hari Gery rutin menjenguk Cheryl. Dia sebenarnya ingin berhenti saja, tetapi Ny. Andrews terus mengiba. Ny. Andrews ingin Cheryl kembali pulih secepatnya.“Saya sudah berusaha, Tante, tapi Cheryl belum juga pulih seperti semula. Memangnya mau sampai kapan saya harus begini?”Gery tentu saja kesal, karena pekerjaannya juga menjadi terganggu. Eve mengelus tangan Gery, berharap dia lebih sabar lagi untuk membantu kesembuhan Cheryl.“Saya minta maaf karena waktumu terganggu. Tapi mohon, bantu saya sedikit lagi. Saya yakin Cheryl akan segera pulih jika kamu terus menjenguknya ke sini,” ujar Ny. Andrews.“Iya, Gery. Sedikit lagi saja, aku juga yakin Cheryl akan segera pulih,” tambah Eve.Mereka kini tengah berada di rumah sakit, tepatnya dalam ruangan di mana Cheryl dirawat. Gery melirik ke arah Cheryl yang masih terbaring lemah, belum sepenuhnya sadar. Dalam hatinya, Gery berharap Cheryl segera pulih supaya dia tidak perlu berurusan lagi dengan Ny. Andrews.“Baiklah,” ucap Gery

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   91. Kesempatan

    “Eve!” panggil Bu Kate seraya mengetuk pintu kamar putrinya.“Iya, Ibu,” sahut Eve dari dalam.“Ibu boleh masuk?” tanya Bu Kate.“Masuk saja, Ibu,” balas Eve.Eve sedang merias wajahnya dengan sedikit polesan make up. Gadis itu duduk di hadapan cermin, wajahnya tampak sangat cantik. Bu Kate tersenyum ketika melihat putrinya.“Gery sudah menunggu di depan,” ujar Bu Kate.“Benarkah?” tanya Eve.Bu Kate mengangguk, Eve segera merampungkan riasan pada wajahnya. Eve tak mau Gery terlalu lama menunggunya. Eve mengambil tas selempangnya, lalu memakai sepatu.“Kalau begitu, Eve pergi dulu,” pamit Eve.Eve berpamitan pada Bu Kate, dia berjalan menuju depan rumahnya. Ternyata benar saja, Gery sudah duduk ditemani secangkir kopi.“Sudah selesai?” tanya Gery.Eve mengangguk, Gery tersenyum tipis. Gery masuk ke dalam terlebih dahulu untuk berpamitan pada Bu Kate. Setelahnya, Gery dan Eve berjalan menuju mobil yang telah terparkir.Gery membukakan pintu mobil untuk Eve. Setelah itu, dia mengitari m

DMCA.com Protection Status