Home / CEO / My Crush, My Boss (INDONESIA) / 11. Suasana 'Panas' di Kantor

Share

11. Suasana 'Panas' di Kantor

Author: Irish Dee
last update Last Updated: 2023-08-17 18:34:57

Telah beberapa hari ini Eve harus lembur hingga malam. Ia bahkan belum pernah dengar kalau karyawan baru di masa magang sudah boleh dipekerjakan hingga larut malam. Tapi karena tegasnya sikap Bu Jenny, ia tak berani membantah. Terlebih beberapa waktu belakangan memang dilihatnya wanita atasannya itu bersikap sedikit aneh terhadap dirinya. Sepertinya ada yang salah tapi entah apa.

Meski menjalani hari-hari yang berat di kantor, Eve menganggapnya sebagai ujian saat magang. Mungkin Vinestra adalah tipe perusahaan yang menempa karyawan barunya di awal untuk menjadi pekerja yang tangguh sehingga langsung membebankan pekerjaan berat dengan jam lembur yang panjang. Mungkin saja memang itu cara mereka untuk mencari pegawai terbaik di antara yang terbaik, pikir Eve menghibur dan menyemangati dirinya sendiri.

Dan ketika Bu Jenny semakin hari semakin bersikap buruk dengan menyalahkannya atas beberapa hal yang bukan salahnya sama sekali, Eve tetap bersabar.

“Kenapa dia? Sepertinya sedang ada masa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   12. Dave Dipecat?

    “Tapi, Pak. Memangnya kenapa kalau saya merasa tertarik dengan Eve dan ingin dekat dengannya? Bukankah itu boleh-boleh saja asalkan tidak mengganggu pekerjaan saya?” tanya Dave akhirnya. Sungguh ia mulai heran dengan larangan yang barusan dikemukakan oleh sang bos. Mengapa pula ia dilarang keras mendekati Eve? Apa jangan-jangan? Pikirannya jadi melantur ke mana-mana.Mendengar protes dari sang asisten, Gery langsung berang. Dianggapnya itu adalah sebuah sikap pembangkangan yang disengaja.“Oh, jadi sekarang kau berani melawan perintahku, begitu? Padahal biasanya kau selalu mengiyakan apa pun yang kumau. Ada apa denganmu? Lihat kan kalau kau sudah berubah sejak mengenal gadis itu. Itulah sebabnya aku menyuruhmu menjauh darinya, Dave. Itu semua demi kebaikanmu sendiri!” sergah Gery bertahan dengan pendapatnya bahwa semua adalah salah Eve.Dave semakin curiga. “Selama ini saya menuruti segala perintah Anda karena memang patut untuk dituruti, Pak. Tapi untuk kali ini maaf kalau saya harus

    Last Updated : 2023-08-18
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   13. Pengaduan Eve

    “Oh, hai Eve. Aku baru saja membicarakanmu dengan Sofia,” sapa Nyonya Daphne yang menyambut kemunculan Eve di ruangannya.Wanita itu melirik ke arah jam di dinding yang belum menunjukkan angka jam istirahat bagi karyawan biasa, jadi ia mengira pasti Eve ada urusan mendesak lagi kali ini. Apakah Gery mempersulitnya lagi? Nyonya Daphne bertanya-tanya dalam hati.“Maafkan saya, Nyonya. Tapi saya harus kembali lancang datang ke sini karena Pak Gery lagi-lagi membuat masalah. Dia memecat asistennya hanya karena ketahuan sedang berbincang dengan saya sebentar tadi di koridor. Sungguh, saya rasa itu bukan kesalahan yang patut dihukum sebegitu beratnya, Nyonya.” Eve mencerocos mengadukan apa yang menjadi fokus tujuannya datang ke ruangan itu.Tampak Nyonya Daphne terkejut mendengar berita tersebut.“Astaga! Kenapa anak itu! Ya ampun,” keluh Nyonya Daphne kemudian. Ia sampai kembali mendudukkan dirinya di sofa untuk menenangkan diri sebab menurutkan emosi tidak akan baik untuk kesehatan jantun

    Last Updated : 2023-08-19
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   14. Keputusan Nyonya Daphne

    Gery cukup marah ketika tahu bahwa lagi-lagi Eve mengadukan perihal pemecatan Dave kepada neneknya. Namun, belum sempat ia mengkonfrontir sang nenek yang dengan terlalu baik hatinya memberikan pekerjaan di divisi lain untuk Dave, ia sudah disibukkan dengan banyaknya pekerjaan yang ditinggalkan oleh sang mantan asisten.Sofia langsung mengingatkannya bahwa ia harus segera mencari asisten lain pengganti Dave. Dan wanita yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri juga oleh Gery itu malah dengan cueknya mengusulkan nama Eve. Sementara Nyonya Daphne hanya diam dan memperhatikan reaksi cucunya yang mondar-mandir bingung.“Bagaimana kalau Nona Eve saja yang diminta untuk menggantikan posisi Dave, Pak?” usul Sofia.Tentu saja Gery terperangah mendengarnya. “Astaga! Jangan pernah sebut nama itu di depanku, Sofia. Kalau tidak, mulai sekarang aku akan berhenti menganggapmu sebagai penasihat yang bijak!” tegur Gery sarkastik.Sofia mendesah panjang. “Tapi mencari seorang asisten yang kompeten t

    Last Updated : 2023-08-21
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   15. Pendekatan

    “Siang Eve, mari silakan duduk. Aku sudah menunggumu,” jawab Nyonya Daphne.Eve menarik bibirnya tersenyum meskipun dalam dadanya masih berdebar kencang, ingin tahu apa sebenarnya keperluan Nyonya Daphne terhadapnya hari itu.Ia lantas duduk di hadapan sang Nyonya sambil berusaha keras menyamankan dirinya. Sofia segera datang kembali dengan membawa nampan berisi minuman dingin untuknya.“Terima kasih sekali, Bu Sofia,” ujar Eve seraya langsung menyeruput minumannya. Cukup memberikan kesejukan di tenggorokan yang diharapkan juga bisa mendinginkan perasaannya. Astaga, lain waktu ia harus berterima kasih secara khusus kepada Sofia karena wanita itu seringkali menyelamatkannya dari kondisi yang tidak nyaman bahkan tanpa diminta.Sejenak hening meraja. Nyonya Daphne sepertinya menunggu hingga Eve selesai menikmati minuman dinginnya baru kemudian ia bersuara.“Kau sedang sibuk di divisimu, Eve?” tanya sang Nyonya mengawali pembicaraan.“Yeah, lumayan banyak, Nyonya. Sesungguhnya Bu Jenni me

    Last Updated : 2023-08-23
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   16. Dan Perang pun Dimulai

    “Oh, astaga! Apa harus sekarang juga, Sofia?” tanya Gery sambil melempar pandangan tak sukanya pada kehadiran Eve di ruangan tersebut.“Tuh, kan. Kubilang juga apa, Bu. Dia pasti menolak keras,” ucap Eve lirih dari belakang tubuh Sofia.“Pak, ini perintah Nyonya Daphne. Lagipula saya rasa memang Anda membutuhkan bantuan Nona Eve saat ini juga. Lihat saja itu,” jawab Sofia seraya telunjuknya mengarah kepada tumpukan berkas yang memang baru saja diambil Gery dari ruangan Dave.Sedari tadi Gery sedang akan mencari data untuk presentasi di meeting mendatang tapi tak tahu di mana Dave menyimpannya. Alhasil, ia jadi harus mencarinya di antara seluruh tumpukan yang ada, tanpa petunjuk sama sekali. Dan hal itu membuatnya pusing sejak tadi! Ya, faktanya memang ia segera butuh bantuan. Tapi dari Eve? Ya ampun!“Kalau Anda keberatan aku bisa kembali ke Bu Jenni dengan sangat senang hati,” ujar Eve dengan berani sambil berharap dalam hati Gery akan mengiyakan hal itu.Gery lantas menoleh ke arah

    Last Updated : 2023-08-28
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   17. Gugup Sekali!

    Sore harinya sebelum jam pulang kantor, Nyonya Daphne sengaja mendatangi ruangan Eve untuk memberitahukan secara langsung undangannya.“Eve, bisa kau datang ke kediaman kami nanti malam?” tanya Nyonya Daphne setelah berada di ruangan sempit tempat kerja Eve tersebut.“Ap-apa, Nyonya? Ke kediaman Nyonya? Tapi untuk apa?” tanya Eve terkejut sekali mendengar undangan mendadak tersebut. Ayolah, pergi ke rumah Gery--bos yang dibencinya itu? Ogah sekali rasanya!“Aku mengundangmu untuk makan malam bersama kami, aku dan Gery. Kita rasanya butuh saling lebih mengenal satu sama lain agar bisa bekerja sama dengan jauh lebih baik,” jawab Nyonya Daphne yang ditemani juga oleh Sofia. Kali ini Sofia tidak mengatakan apa pun. Tapi jelas sekali bahwa wanita itu pun adalah salah satu penggagas rencana Nyonya Daphne tersebut.Otak Eve langsung berpikir keras mencari alasan apa yang bisa dipakainya untuk menolak undangan itu. Penolakan yang tidak akan membuat sang atasan yang sudah banyak membantunya it

    Last Updated : 2023-08-30
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   18. Makan Malam Bangsawan

    “Siapa di luar, Ma?” Pak James bertanya kepada istrinya kala ada sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan pintu pagar rumah mereka. Karena Eve tidak memiliki satpan rumah, maka harus Bu Kate yang bergegas membukakan pintu untuk sang tamu.“Itu sopir dari keluarga Foster, Pa, bos di Vinestra. Kau tahu, anak kita diundang makan malam oleh Nyonya Daphne, pemilik dari Vinestra,” jawab Bu Kate sambi tersenyum bangga.Tampak Pak James mengernyitkan keningnya, “Wah, bisa begitu, ya? Sampai dijemput dengan mobil mewah begitu,” ucap sang suami.“Begitulah, kita doakan saja Eve tidak membuat masalah, Pa. Papa kan tau sendiri dia itu tidak bisa dikekang. Dan bosnya yang masih muda itu lumayan otoriter sepertinya. Mama takut Eve malah bersikap tidak sopan pada mereka,” keluh Bu Kate yang masih khawatir akan sikap Eve di sana nantinya.“Kurasa Eve akan bisa menjaga dirinya, Ma. Jangan cemas begitu,” hibur Pak James kemudian terdiam dan melempar senyum kepada putrinya yang kini sedang menuju ke a

    Last Updated : 2023-08-31
  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   19. Masa Lalu Sang CEO Dingin

    Usai makan malam yang Eve lewati dengan hambar karena rasa penasarannya, benarlah Nyonya Daphne mengajaknya berkeliling ke ruangan besar di bagian dalam dari lorong ke dua yang mengarah ke kamar-kamar penghuninya.Ketika pintu dibukakan oleh snag pelayan yang mengikuti kami, Eve disambut oleh pemandangan seantero dinding yang penuh dengan foto keluarga itu. Memang tadi di ruang tamu maupun di ruang makan juga sudah ada sebuah pigora megah yang tergantung berisi foto keluarga Foster, tetapi hanya satu di tiap ruangan, sementara di ruangan yang satu ini terdapat banyak sekali, hampir tak terhitung oleh Eve meskipun ia mencoba menghitung cepat melalui ekor matanya.Tampaknya segala moment diabadikan di dalam foto lalu dibingkai dalam pigura yang mewah dan diletakkan di sana sebagai kenangan terakhir yang ditinggalkan oleh kedua orang tua Gery dan juga mendiang kakeknya.“Di sini adalah tempat tersimpannya kenangan dari seluruh anggota keluarga Foster, Eve. Kami memang sudah digariskan me

    Last Updated : 2023-09-01

Latest chapter

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   99. Cinta Akan Menemukan Jalannya

    “Pranggg ….!”Suara nyaring gelas yang dilemparkan ke lantai memenuhi pendengaran penghuni keluarga Andrew. Seorang wanita keluar dari dapur dengan langkah terburu-buru. Dia pelayan di rumah Cheryl. Wanita itu segera bergegas menghampiri sumber suara yang memecah keheningan pagi. Perempuan bernama Ruth itu tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar Cheryl.Di sana ia melihat pemandangan yang akhir-akhir ini makin sering terjadi dan memilukan.Cheryl sedang berdiri di dekat jendela, berdiri menatap halaman depan rumah.Ruth segera mengambil sapu dan memunguti sisa-sisa pecahan gelas itu tanpa berkata apa-apa. Ia tahu sang nona rumah sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Perempuan itu baru bekerja tiga bulan di rumah keluarga orang tua Cheryl sejak gadis itu dirawat di rumah sakit. Dari hari ke hari Ruth merasa pekerjaannya semakin berat karena akhir-akhir ini Cheryl sering histeris dan mengamuk tidak jelas.“Biarkan saja di sana,” cegah Cheryl ketus saat melihat Ruth memunguti pecahan pi

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   98. Nekat

    “Pranggg ….!”Suara nyaring gelas yang dilemparkan ke lantai memenuhi pendengaran penghuni keluarga Andrew. Seorang wanita keluar dari dapur dengan langkah terburu-buru. Dia pelayan di rumah Cheryl. Wanita itu segera bergegas menghampiri sumber suara yang memecah keheningan pagi. Perempuan bernama Ruth itu tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar Cheryl.Di sana ia melihat pemandangan yang akhir-akhir ini makin sering terjadi dan memilukan.Cheryl sedang berdiri di dekat jendela, berdiri menatap halaman depan rumah.Ruth segera mengambil sapu dan memunguti sisa-sisa pecahan gelas itu tanpa berkata apa-apa. Ia tahu sang nona rumah sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Perempuan itu baru bekerja tiga bulan di rumah keluarga orang tua Cheryl sejak gadis itu dirawat di rumah sakit. Dari hari ke hari Ruth merasa pekerjaannya semakin berat karena akhir-akhir ini Cheryl sering histeris dan mengamuk tidak jelas.“Biarkan saja di sana,” cegah Cheryl ketus saat melihat Ruth memunguti pecahan pi

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   97. Maaf

    “Maaf, aku minta maaf karena belum bisa peka dengan apa yang kamu rasakan. Maaf karena sudah membuatmu cemburu dan sakit hati, Eve,” bisik Gery pelan. Sekarang ini keduanya masih berpelukan, bahkan pelukan itu semakin menguat saat Gery membisikkan kata-kata itu.Gery merasa bersalah. Sebab kemarin pun tadi dirinya tidak menjelaskan apa pun pada Eve. Walaupun apa yang Eve lihat tadi tidak sepenuhnya benar. Eve sepertinya memang tidak melihat kejadian itu sampai akhir hingga akhirnya menyimpulkan begitu.Saat merasa jika Eve sudah lebih tenang, Gery pun mencoba melepas pelukan keduanya. Laki-laki itu menatap dalam dan penuh kasih ke arah netra Eve. Eve lagi-lagi dibuat tersipu karena mendapatkan perlakuan manis dari Gery. Eve lantas menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Kedua tangannya juga saling bertautan dan memelintir ujung bajunya. Gery tersenyum tipis saat melihat bagaimana gemetarnya tangan Eve itu.Entah apa yang membuat Eve begitu malu. Gery tidak tahu. En

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   96. Tak Tega

    “Aku tidak bisa diam saja. Eve kasihan sekali. Dia terlihat sangat sedih tadi. Aku harus melakukan sesuatu sekarang juga!” putus Cindy cepat.“Enak saja mereka sudah buat sahabatku sakit hati tapi tidak merasa bersalah sedikit pun. Dan Gery juga kurang ajar sekali! Dasar laki-laki!” Cindy bersungut-sungut. Rasa kesalnya sungguh tidak bisa ditahan lagi.Dia hanya tidak mau jika sahabatnya bersedih karena Gery atau siapa pun itu. Walaupun Gery adalah kekasih Eve tetapi dia sangat tidak rela jika laki-laki itu menyakiti Eve. Cindy tidak akan tinggal diam jika hal itu terjadi.Cindy masih teringat bagaimana sembab juga merahnya wajah Eve tadi. Ucapannya pun begitu menyayat hati. Rasanya, sahabatnya itu terlihat buruk sekali. Eve sendiri sudah pulang sekarang ini. Karena itulah dirinya berani berkata-kata kasar juga mengumpati kekasih Eve itu.Tanpa menunggu lagi, Cindy bergegas bangkit dari kursinya dan menuju mobilnya. Cindy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah dua ouluh m

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   95. Memendam Luka

    Di perjalanan, tepatnya di dalam mobil Gery yang sedang menuju kantor Eve hanya diam membisu. Gery yang melihatnya pun sedikit heran, tetapi dia tidak berniat sedikit pun untuk bertanya. Dia berpikir jika mungkin saja Eve sedang tidak ingin berbicara.Sampai di kantor, Eve pun tak juga bersuara. Wanita cantik itu bahkan langsung turun tanpa berpamitan pada Gery yang masih duduk di kursi kemudi. “Ada apa sebenarnya dengan Eve? Kenapa sikapnya begitu berbeda?” Gery bertanya-tanya, tetapi tak berlangsung lama. Laki-laki itu menggeleng kemudian turun dan masuk ke ruangannya. Di ruangannya, Eve langsung mendudukkan dirinya dengan sedikit kasar di kursi kerjanya. Hatinya sakit. Perasaannya tak keruan sekarang. Dirinya pun bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri padahal tadi dia sendirilah yang menyetujui permintaan Ny. Andrews. Akan tetapi, sekarang dirinya malah merasa menyesal.Sebenarnya, Eve tidak ingin jika Gery menyadari sikap cemburunya. Namun, entah kenapa sangat sul

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   94. Sakit Hati

    Pagi ini, Eve dan Gery memang sudah memiliki janji untuk menjenguk Cheryl yang masih berada di rumah sakit. Keduanya akan pergi bersama. Semua itu atas inisiatif Eve yang ingin menjenguk dan melihat bagaimana keadaan Cheryl sekarang ini. Sebagai sesama wanita, Eve pun merasa sangat iba pada Cheryl. Apalagi setelah tahu jika selama ini wanita cantik berprofesi sebagai model itu tidak terlalu mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Hati Eve ikut sesak mendengarnya. Eve sekarang ini sedang bersiap di kamarnya. Dia sengaja melakukan semua rutinitasnya dengan santai karena Gery sendiri tidak keberatan jika harus menunggunya. Karena itulah Eve sedikit memanfaatkannya untuk bersantai ria.Dering ponselnya membuat Eve harus meletakkan bedak yang baru saja akan dipakainya. Dengan sedikit malas, Eve mengambil ponselnya. Namun, sedetik kemudian senyumnya mengembang saat tahu siapa yang meneleponnya sekarang.Tanpa membuang waktu, Eve lantas menerimanya dan bersuara. “Halo?”“Halo, Eve. Apa ka

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   93. Menyebalkan

    “Saya pamit. Semoga Cheryl segera pulih supaya tidak menjadi beban bagi orang lain lagi,” ucap Ny. Daphne seraya menyindir.Ny. Andrews menampilkan senyumannya, dari raut wajahnya tampak dia terpaksa. Ucapan Ny. Daphne memang menohok, cukup membuat Ny. Andrews tak berkutik.“Terima kasih telah berkenan menjenguk Cheryl, Ny. Daphne,” balas Ny. Andrews.“Sama-sama. Sampaikan salam saya ketika dia sadar,” ujar Ny. Daphne.“Baik, Ny. Daphne. Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas kunjungannya.”Ny. Daphne keluar meninggalkan ruangan bersama Sofia. Ny. Andrews mengantarnya hingga depan pintu ruangan. Ny. Andrews menatap kepergian Ny. Daphne dan Sofia hingga mereka menghilang dari pandangannya.Ny. Andrews kembali masuk ke dalam ruangan putrinya. Dia menatap Cheryl dengan intens. Ny. Andrews menginginkan Cheryl segera pulih, dia ingin putrinya kembali seperti sedia kala.Ny. Andrews duduk di samping ranjang. Melihat putrinya yang tak berdaya serta dipenuhi alat medis di badannya memb

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   92. Dimanfaatkan

    Sudah tiga hari Gery rutin menjenguk Cheryl. Dia sebenarnya ingin berhenti saja, tetapi Ny. Andrews terus mengiba. Ny. Andrews ingin Cheryl kembali pulih secepatnya.“Saya sudah berusaha, Tante, tapi Cheryl belum juga pulih seperti semula. Memangnya mau sampai kapan saya harus begini?”Gery tentu saja kesal, karena pekerjaannya juga menjadi terganggu. Eve mengelus tangan Gery, berharap dia lebih sabar lagi untuk membantu kesembuhan Cheryl.“Saya minta maaf karena waktumu terganggu. Tapi mohon, bantu saya sedikit lagi. Saya yakin Cheryl akan segera pulih jika kamu terus menjenguknya ke sini,” ujar Ny. Andrews.“Iya, Gery. Sedikit lagi saja, aku juga yakin Cheryl akan segera pulih,” tambah Eve.Mereka kini tengah berada di rumah sakit, tepatnya dalam ruangan di mana Cheryl dirawat. Gery melirik ke arah Cheryl yang masih terbaring lemah, belum sepenuhnya sadar. Dalam hatinya, Gery berharap Cheryl segera pulih supaya dia tidak perlu berurusan lagi dengan Ny. Andrews.“Baiklah,” ucap Gery

  • My Crush, My Boss (INDONESIA)   91. Kesempatan

    “Eve!” panggil Bu Kate seraya mengetuk pintu kamar putrinya.“Iya, Ibu,” sahut Eve dari dalam.“Ibu boleh masuk?” tanya Bu Kate.“Masuk saja, Ibu,” balas Eve.Eve sedang merias wajahnya dengan sedikit polesan make up. Gadis itu duduk di hadapan cermin, wajahnya tampak sangat cantik. Bu Kate tersenyum ketika melihat putrinya.“Gery sudah menunggu di depan,” ujar Bu Kate.“Benarkah?” tanya Eve.Bu Kate mengangguk, Eve segera merampungkan riasan pada wajahnya. Eve tak mau Gery terlalu lama menunggunya. Eve mengambil tas selempangnya, lalu memakai sepatu.“Kalau begitu, Eve pergi dulu,” pamit Eve.Eve berpamitan pada Bu Kate, dia berjalan menuju depan rumahnya. Ternyata benar saja, Gery sudah duduk ditemani secangkir kopi.“Sudah selesai?” tanya Gery.Eve mengangguk, Gery tersenyum tipis. Gery masuk ke dalam terlebih dahulu untuk berpamitan pada Bu Kate. Setelahnya, Gery dan Eve berjalan menuju mobil yang telah terparkir.Gery membukakan pintu mobil untuk Eve. Setelah itu, dia mengitari m

DMCA.com Protection Status