Area dewasa harap bijak memilih bacaan.
.
..Ia mendekat, duduk berjongkok di sebelah ranjang, memandang wajah damai kekasihnya. Sudut bibirnya melengkung ke atas, ia tak pernah bosan memandangi mahluk Tuhan satu ini. Alex terlihat tampan dalam keadaan apapun.
"Kenapa hidungmu sangat panjang, seharusnya kau membagikan sedikit untukku dan lihat bibirmu kenapa kau memiliki bibir sesexy ini. Sangat tidak adil, kau memiliki segalanya y
...So Enjoy Reading....Alex mulai mengetik sesuatu di ponsel, mengirim pesan kepada orang kepercayaannya. Meremas benda pipih itu kemudian melemparnya asal ke atas ranjang.Ia harus mempercepat rencana. Dulu ia tak pernah mempermasalahkan jika harus bersembunyi dan tetap pada rencana awal, tapi sekarang ia sudah memiliki Aira dan tak mungkin meyembunyikan hubungan mereka terus-menerus.Ia juga ingin menikmati waktu bebas dengan Aira seperti pasangan kekasih pada umumnya, bukan dengan cara kucing-kucingan seperti ini. Membawa hubungan mereka ke tahap
Enjoy Reading.....Kedatangan kedua pria terdekat Alex cukup membuat Joana terkejut. Pasalnya semenjak Tuan Alex di asingkan ketempat ini baru kali ini mereka menjenguk sang tuan."Tuan Edwar dan Tuan Acer, aku tidak menyangka kalian akan berkunjung ke sini," sambut Joana memberi senyum hangat dan sedikit membungkuk hormat kepada kedua pria tersebut.Ia senang akhirnya sahabat sang tuan berkunjung, mungkin dengan kunjungan ini tuannya bisa sembuh."Ooh.... Joana, dua tahun tak bertemu, kau bertambah semakin cantik," seru Acer penuh godan. Pemuda itu memang selalu menggoda Joana bila mereka bertemu dan setelah kurun waktu dua tahun sifat Acerpun tak berubah.Senyum tipis terbit dari Joana, kata-kata itu sudah lama
Enjoy Reading......."Aira aku dengar dari Greace kau ada masalah dengan pekerjaanmu?" tanya Lucaz sambil melirik wanita di sampingya.Aira menghentikan langkah, beberapa minggu yang lalu ia memang pernah mengeluh pada Greace masalah pekerjaan dan temannya itu berjanji akan mencarikan pekerjaan.Tapi sekarang ia tak bisa pergi, hubungannya dengan Alex baru saja dimulai."Itu dulu, tapi sekarang aku sudah bisa mengatasinya," jawabnya memberi senyum tipis."Jadi kau akan terus bekerja di sana?"ada nada kecewa dari pertayaanyang dilontarkan.Wanita itu mengangguk antusias. "Sampaikan maafku pada Greace karna sudah repot-repot membantuku, tapi aku tak bisa menerimanya."Lucaz terdiam, menatap Aira sayu. padahal ia sudah merencanaka segala sesuatu jika gadis itu benar-benar berhen
..Enjoy Reading...Aira melangkah menuju dapur dengan langkah ringan, cukup senang karna sudah mendapatkan mie instan dari Negaranya.Di dalam dapur Joana menyiapakan banyak makanan. Ia heran pasalnya jam makan malam sudah lewat, tapi Joana masih menyiapkan makan malam."Bukankah jam makan malam sudah lewat, siapa yang ingin makan, Joana?" tanya Aira, sambil berjalan mendekati pantry."kau sudah pulang? teman tuan Alex datang, jadi aku memasakkan sesuatu untuk mereka," jawab Joana. Senyum tak pernah luntur dari wajahnya"Mereka? siapa mereka yang kau maksud?" tanya Aira menge
Enjoy Reading....MCB Part 19Spanyol 20.15 Pm.Disebuah resetoran mewah dan privat terdapat bebera orang sedang berkumpul mengelilingi sebuah meja bundar. Mereka tengah membahas sesuatu, sesekali tawa terdengar dan suara gelas kaca saling beradu."Sebaiknya kita percepat rencana kita," ucap Noel sang manager keungan di perusahaan T. I. X."Ya, apa lagi yang di tunggu-tung
playlist : CNCO ~ Natti Natasha.... Revisi Suasana di ruang lantai dua tampak mencekam, sorot mata dari seorang lelaki yang hampir tak pernah mereka temui begitu membuat nyali siapa saja menciut ketika melihatnya. Iris legam gelap itu bagai sang predator siap memakan mangsa yang tengah meringkuk di depanya. Terkejut memang, bagaimana seorang yang mereka jaga dan anggap gila bisa melakukan hal seperti ini. Selama dua tahun sang tuan yang membayar mereka menempatkan beberapa pengalawal untuk menjaga ahli waris pebisnis terkenal yang dianggap memiliki kelainan. Dan selama itu memang ahli waris tersebut menunjukkan ketidakwarasaanya dengan menganiaya beberapa para pengasuh yang menjaga, itulah sebabny
Enjoy Reading........"Bawa dia pergi Nora!" titah Alex pada sang tangan kanan. Lina yang ketakutan memohon pada Aira untuk menolongnya, sedangkan wanita itu masih belum bisa mencerna semua kejadian yang terjadi saat ini"Kak tolong aku, Kakk!" ucap Lina memohon sambil menangis karna tubuhnya diseret oleh Nora.Tangis dan permohonan Lina memecahkan lamunan Aira, pupil wanita itu membesar seketika.Dengan sekuat tenaga Aira mendorong tubuh Alex hingga terlepas dari kungkungan dan langsung berlari mendorong Nora sampai wanita itu sedikit terhuyung.Sigap Aira memasang badan melindungi tubuh Lina dari pandangan Nora, tatapan nyalang juga di berikan pada tangan kana
Enjoy Reading...Aira terbangun karna merasakan perih di perut, ia sangat lapar dan cacing di dalam tubuhnya berdemo minta diisi. Aira mengerjapkan matan memandang sekeliling, mulai mengeryit karna terbangun di tempat berbeda. Meraba kedalam selimut tubuhnya masih polos, tapi dimana sekarang?Bahkan ia merasakan goncangan saat duduk, melilitkan selimut tebal di tubuhnya dan mulai menurunkan kaki. Aira mengelilingi tempatnya bingung karna ia sendirian disini, fikirannya berkecamuk.Pintu tak jauh dari tempatnya berdiri terbuka dan menampilkan sosok Alex yang berjalan mendekat sambil membawa nampan berisi makanan, senyum tersungging dari bibirnya ketika mendapati sang kekasih s
Area dewasa bijak memilih bacaan 21+Bibir Aira dan Alex saling mencecap beradu begitu liar dalam desiran gairah yang mereka ciptakan. Ciuman hanya terlepas sebentar karna ingin meraup oksigen yang mulai habis setelahnya berlanjut lebih intim.Suara deru nafas terdengar bersautan ketika Alex melepas ciuman, bibir Aira masih terbuka dengan mata memejam erat dan dahi saling menempel. Perlahan kelopak mata itu terbuka menatap wajah Alex sayu. Entah mengapa Aira merasa tak rela bibir mereka terpisah."Kita sudahi semuanya," bisik Alex serak menahan segala gairah yang sudah memenuhi jiwanya. Saat ini mereka di mobil dan ia tak ingin berbuat lebih jauh lagi."Aku merindukanmu, Al," ucap Aira lirih tapi terdengar seperti desahan merdu yang menggoda Alex.Shhiiittt,&
Enjoy Reading..Tubuh Aira membeku saat menyasikkan pemandangan didepannya. Senyum cantik tersungging di sudut bibir. Tak jauh darinya pemandangan indah terhampar di sana.Terdapat papan kayu diletakkan diatas pasir yang berguna sebagai pijakan, disisi kiri dan kanan terdapat sebuah lampion kecil sebagai hiasan serta memasang kelambu bewarna putih untuk mempercantiknya.Terdapat beberapa tiang digunakan untuk menggantung lampion dengan ukuran yang lebih besar, beberapa bunga diletakkan disamping tiang tersebut.Hingga beberapa meter darinya tampaklah sebuah meja persegi terbuat dari kayu, diatas meja sudah terisi dua gelas dan 1 botol minuman, satu tangkai bunga mawar turut diletakkan ditengah meja.Senyum Aira semakin lebar kala meliha
Setelah sampai mansion, Alex langsung menuju kamar, melepas semua pakaiannya menyisakan celana dalam. Baju yang dipakai juga berbeda dari saat pergi. Menyibak selimut kemudian berbaring disebalah Aira.Alex membalik tubuh Aira yang tidur membelakangi, memeluk tubuh itu dan mencium pucuk kepalanya singkat. Kedua matanya terpejam lalu ikut terbuai kealam mimpi...Usapan lembut dikepala lelaki yang masih terlelap itu membuat tidurnya semakin nyaman bahkan enggan untuk membuka mata hingga suara halus memasuki indra pendengar, membuanya mengerjap."Al, bangun!" bisik Aira beberapa kali di dekat telinga Alex. Tanpa di duga tangan besar Alex meraih telapak tangan Aira, membawanya ke bibir, mencium jemari itu penuh cinta."Five minute, baby,"
Part ini mengandung unsur kekerasan. Bijak dalam memilih bacaan. ⛏️🔫🔫 Enjoy Reading ........ "Wajah tampanku ini sangat tidak cocok dengan rantang di tanganku ini." Acer meletakkan bekal makan siang dari Aira di atas meja kerja Alex begitu keras membuat siempunya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya menatapnya dengan dahi mengerut. "Aku baru tahu, kalian berdua memang pasangan yang serasi, sama-sama menjengkelkan," ujarnya lagi sedikit jengkel. "Sekarang tugasmu sudah selesai, pergilah!" perkataan Alex benar-benar membuat Acer terbengong beberapa saat, sebelum umpatan keluar lagi dar
Enjoy ReadingAlex meremas sebuah laporan yang diberikan oleh Ryan sang sekretaris. Menatap pemuda tersebut tajam."Jelaskan!" perintah Alex bernada dingin."Itu adalah bukti penggelapan dana yang dilakukan oleh beberapa orang penting di perusahaan ini," jawab Ryan tenang dan sesopan mungkin."Selama anda pergi mereka memanipulasi data keuangan sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dan itu cukup berimbas pada beberapa perusahaan anak cabang. Dua perusahaan anak cabang anda sudah diambil alih. Anda pasti sudah tahu siapa pelaku sebenarnya. "Kedua mata Alex memejam, menyandarkan punggung pada kursi. Mendengarkan seluruh informasi yang disa
Enjoy ReadingSetelah memberi Aira obat dan teh hangat, kini mereka berbaring di ranjang dengan posisi miring. Alex memeluk tubuh Aira dari belakang juga mengelus perut sang kekasih naik turun, untuk meredakan sakit perutnya.Aira memejamkan mata menikmati elusan tangan Alex yang membuatnya nyaman, sakit perutnya sudah sedikit reda setelah dokter Edward memberinya obat."Ceritakan padaku bagaimana kau bisa kenal lelaki yang bernama Martines." Alex tak bisa menahan rasa penasarannya daripada menyimpulkan sendiri, berakhir meyakiti Aira, ia akan menanyakan langsung tentang kedekatannya dengan lelaki bernama Martinez.Mungkin saran dari Edward benar berbicara dengan baik serta kepala dingin juga diperlukan, walau sebenarnya itu bukan gayanya.Hembusan nafas pelan terdengar, kenapa Alex
Enjoy ReadingSetelah memberi Aira obat dan teh hangat, kini mereka berbaring di ranjang dengan posisi miring. Alex memeluk tubuh Aira dari belakang juga mengelus perut sang kekasih naik turun, untuk meredakan sakit perutnya.Aira memejamkan mata menikmati elusan tangan Alex yang membuatnya nyaman, sakit perutnya sudah sedikit reda setelah dokter Edward memberinya obat."Ceritakan padaku bagaimana kau bisa kenal lelaki yang bernama Martines." Alex tak bisa menahan rasa penasarannya daripada menyimpulkan sendiri, berakhir meyakiti Aira, ia akan menanyakan langsung tentang kedekatannya dengan lelaki bernama Martinez.Mungkin saran dari Edward benar berbicara dengan baik serta kepala dingin juga diperlukan, walau sebenarnya itu bukan gayanya.Hembusan nafas pelan terdengar, kenapa Alex
Enjoy Reading.Mobil Roll Royce bewarna hitam itu berhenti tepat di pelataran mansion. Seorang pengawal yang berjaga sigap membukakan pintu mobil sang boss. Alex turun menarik paksa tubuh Aira membawanya memasuki mansion. Aura lelaki itu semakin mengerikan, disaat seperti ini tak ada seorangpun yang berani mendekat termasuk para maid yang biasa menyambut. Semua hanya menyaksikan dari jauh kedua pasangan itu.Tentu mereka heran karna tadi ketika berangkat keduanya masih sangat mesra , apalagi selama disini tak pernah melihat sang Tuan memperlakukan wanitanya kasar. Tapi saat iniAlex seperti orang kalap bahkan tak memperdulikan Aira yang berjalan pincang dengan kaki telanjang.Hembusan kecil dilayangkan Joana, memandang punggung sang Tuan yang sema
"Alex..." Panggilan itu membuat tubuh Alex menegang seketika. Suara itu adalah suara yang sangat dibenci Jug tak ingin didengar lagi. Bunyi heels terketuk lantai semakin terdengar mendekat, kedua mataAlex memejam lalu membuka. Pandangan itu seketika menajam juga dingin. Alex berbalik, pertama kali yang dilihatnya netra sayu Evelin. Kaki berbalut heels lima lima cm itu semakin mendekat, satu tangan Envelin bahkan terulur bermaksud meraih jaz lelaki tersebut. Tapi sebelum terjadi Alex sudah memundurkan langkahnya hingga tangan Evelin melayang sia-sia di udara. "Jangan coba-coba menyentuhku!" Ucapan itu terlampau dingin sampai Evelin menarik kembali lengannya. Cairan bening sudah menumpuk di pelupuk mata. "Aku merindukanmu, aku senang kau sudah kembali." suara Evelin begitu lirih, wajahnyapun tertunduk dalam merasa bersalah karna telah mengkh