Share

Ch. 110 Siasat

"Catok curly aja deh, Mbak." akhirnya setelah berbelanja di salah satu mall dengan memakai piyama, Sisca berakhir di salon dan spa ini. 

Sengaja ambil paket body scrub dan massage hanya untuk sekalian menumpang mandi. Sungguh ini ironis sekali. Kini dia duduk, bersiap perawatan selanjutnya yaitu mengeringkan rambut yang sekalian saja dia creambath. 

Kapster salon itu mengangguk pelan, segera meraih hairdryer dan mulai mengeringkan rambut Sisca yang basah. Sisca fokus pada layar ponsel, membalas beberapa pesan di grup pegawai coffee miliknya. Agaknya dia tidak akan kesana hari ini. Ada sang papa. 

Bukan apa-apa, hanya saja selama hampir setahun berbisnis dari modal yang Arnold gelontorkan, dia sama sekali belum memberitahu keluarganya perihal pekerjaan yang kini Sisca lakoni. Entah mengapa rasanya Sisca belum siap keluarganya tahu bahwa kini dia bukan lagi pegawai staff dari pabrik tekstil terkenal itu. Terlebih kalau sampai kedua orang tuanya tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arum
penasaran cpa yg tlfn
goodnovel comment avatar
Janni Qq
kak kok I'm hold u gak di terusin sih .........
goodnovel comment avatar
Janni Qq
david yg telp...jantungan lu ar...............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status