“My Beloved Bastard”
Author by Natalie ErnisonJasmeen menerima foto sang sahabat baiknya Monne sedang berada di kediaman Cullen. Namun foto tersebut seakan membuatnya semakin berada dalam ketakutan, ia pun memutuskan untuk datang sendiri menuju kediaman Cullen.
“Itu suara Monne...” Jaes berlari kencang, dan tiba di depan pintu utama mansion kediaman Cullen.
“Selamat datang kembai nyonya...” sapa para pengawal.
“Cepat buka pintu, aku ingin bertemu dengan tuan kalian!”
Mereka pun membuka pintu utama tersebut, dan seluruh isi dalam mansion terlihat meremang dan bahkan hanya diterangi oleh lilin-lilin berwarna merah.
Bulu bagian leher belakang Jaes seketika berdiri tegak, Jaes sangat takut dan takut.
“Tuan Cullen, keluarlah!” Teriak Jaes.
Bhukkk... Suara sesuatu terjatuh dari atas.
Arg
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonUsaha Jasmeen yang ingin kabur dan menjauh dari Cullen, ternyata berakhir dengan kegagalan yang mutlak. Cullen begitu lihai mencari titik kelemahan seorang Jasmeen.“Perusahaan xx”“Selamat pagi nona Jasmeen, ada yang mencari!” Ucap rekan kerja Jaes.“Oke, terimakasih senior.” Jawab Jaes sambil beranjak dari kursi kerjanya dan menuju ruang loby utama kantor tersebut.“Tuan Ezrai…” gumam Jaes saat melihat sosok pria tampan yang sedang duduk di sofa ruang loby utama.Ia bingung akan apa yang harus dikatakan, mengingat bahwa Cullen tak akan tinggal diam jika ia masih saling bertemu dengan pria lain.“Hallo nona Jasmeen!” Ucap Ezrai menyapa dengan seringai senyuman manisnya.“Ahh iya tuan Ezrai, selamat datang,” jawab Jaes,
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonTerjadi pertengkaran antara Cullen dan Jasmeen, dan dalam beberapa kalimat yang telah Jasmeen lontarkan, ternyata membuat Cullen sangat marah. Ia yang biasanya selalu menyayangi Jaes, terlepas dari semua perbuatan nakalnya. Namun malam itu, Cullen telah berlaku kasar terhadap Jaes, dan hal itu menghancurkanperasaan Jaes.Jasmeen sedang bersama sahabat baiknya, Monne. Pada saat itu Jasmeen terlihat sangat murung, semua berawal dari pertengkarannya dengan Cullen.“Hallo nona-nona.” Ucap seorang pria.“Tuan Ezrai Digorn!” Monne terlihat sangat terkejut saat melihat Ezrai, rupanya Ezrai sangat terkenal dikalangan wanita.“Ohh hallo, teman nona Jasmeen.” Ucap Ezrai sambil menarik kursi yang berada di samping Jasmeen.“Jasmeen, mengapa tidak ceritakan padaku, jika kau
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonEzrai Digorn, tertangkap oleh para pengawal kepercayaan Cullen. Akhirnya Ezrai harus menerima hal yang tak mengungtungkan baginya. Ia harus merasakan sakitnya pukulan para pengawal bertubuh tinggi tegap itu. Namun sakitnya pukulan itu tak seberapa dengan sebarapa sakit perasaannya, saat harus terpisah secara tak baik dari Jasmeen Aimee.Hiks hiks hiks.Suara tangisan seorang wanita memenuhi semua ruangan yang terbalut dengan dekorasi serba merah gelap.Ahkk hahhh hahh. Jaes terus terisak sambil mengambil napas pelan.Cullen bangkit dari atas tubuh Jaes, iya terus memandangi seluruh tubuh Jaes yang kini dipenuhi tanda kepemilikan darinya.“Kau wanita yang sangat kuinginkan. nenekku adalah seorang manusia biasa, sedangkan Seniorekku pergi meninggalkan nenekku sendiri.” Ucap Cullen sambil terus m
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini harus bekerja bersama Cullen, si atasan yang sangat jahil itu. Ia tak punya pilihan lain, karena pekerjaan adalah hal utama yang harus Jasmeen prioritaskan. Tanpa pekerjaan, Jaes tak akan mungkin bisa membiayai kehidupannyaDrrtttt. satu pesan baru.“My lady, setelah pulang dari kantor, temani aku ke pantai.” Tuan Bajingan.Saat membaca pesan tersebut, Jaes langsung mengkerutkan dahinya. Ia tak senang dan sangat tak setuju dengan ajakan dari si bos jahilnya, Cullen.Jaes melanjutkan saja pekerjaannya tanpa berniat membalas pesan tersebut.Knock Knock Knock... Suara ketukan dari luar ruangan bagian foto copy bersama.“Nona Jasmeen, nona dipanggil tuan Cullen segera untuk menemui beliau ke ruangan pribadi tuan.” Ucap seorang pegawai kantor tempat
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonCullen sebagai seorang bos di sebuah perusahaan yang saat ini Jasmeen tempat, sehingga semua hal yang Cullen inginkan, harus ia lakukan. Termasuk sebuah kehangatan alami…“Sampai kapan kau seperti ini Tuan…” lenguh Jaes, karena tubuh Cullen saat ini sedang menindihhnya.“Sampai aku puas sayang..” Ucap Cullen sambil mengunci kedua tangannya, dan terus saja bermain dengan tubuh mungil Jaes.“Aku hanya menginginkan kehidupan normalku, aku tidak ingin seperti ini…” lirih Jaes, ia tak mampu lagi melakukan perlawanan.“Aku hanya menginginkanmu sayang, jadi jangan coba untuk berpikir pergi dariku.. apakah wajahku kurang tampan, sehingga kau belum jatuh cinta padaku hmm…”“Anda pria sadis, kejam, aku tidak mungkin jatuh cinta padamu Tuan Cullen Kyleer!&rdquo
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonCullen mengajak Jasmeen untuk pergi ke pantai, bahkan menginap di tempat dan kamar yang sama. Juga, satu kasur empuk yang sama pula, itulah Cullen, semua harus sesuai aturannya.Sejak awal pertemuan Cullen bersama Jasmeen, kehidupan normal Jasmeen yang dulu telah benar-benar berubah drastis. Jasmeen yang tidak tidak sengaja melihat adegan yang saat itu sedang Cullen lakukan. Disaat Cullen sedang memangsa seorang wanita jalang, karena Jaes kesal dengan diganggu pada saat Jaes ingin mencari ketenangan sejenak.Sangat beruntung bagi Jasmeen, karena saat itu Cullen tidak langsung membunuhnya, namun Cullen diam-diam memperhatikannya. Hingga akhirnya Jasmeen masuk total ke dalam cengkraman Cullen, si pria misteriusnya.---------“Perusahaan Kyleer group”Jasmeen masih sibuk dengan segala berkas-berkas yang Cullen ber
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonNiat ingin berlibur dengan tenang pun, kacaulah sudah. Rencana Jasmeen untuk menikmati hari-hari cutinya, habislah sudah.Sorot kedua pasang mata yang sudah dapat Jaes tebak.“Tuan… apa yang terjadi?” Ucap Jaes dengan nada terbata-bata, dan perlahan menggenggam ganggang pintu dengan jantungnya yang sedari tadi tak mampu tenang.Shyuutt… sebuah tangan menarinya masuk secara paksa.Ahkk.. lenguh Jaes, karena rasa panas area pergelangan tangannya, akibat cengkraman kuat tadi.“Kau dari mana saja!” Bentak Cullen sambil mencengkram kedua bahu Jaes.“Aku hanya pergi berlibur Tuan…” lirih Jaes sambil menggigit bibirnya, menahan sakitnya cengkraman kasar Cullen.“Kau tahu bukan, jika kau tidak suka dengan caramu yang tiba-tiba menghilang
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen di minta untuk pergi dari mansion kediaman Cullen. Ia di suruh keluar oleh Mrs. Sonya, dengan cara yang tidak hormat, bahkan disambut merendahkannya. Mrs. Sonya sepertinya tidak menyukai Jasmeen di sisi Cullen.Knock Knock Knock … suara ketukan pintu di kediaman Jasmeen.Jaes melepaskan ketikannya, lalu pindah menuju pintu utama. Saat Jaes Buka pintu, Sonya sudah ada di depan pintunya.“Selamat siang nyonya.” ucap Jaes menyapa, dan memberikan senyumannya.Ck . Mrs. Sonya tersenyum miring.“Aku ingin bicara denganmu, Jasmeen Aimee .” Ucap Mrs. Sonya dengan tatapannya yang terlihat begitu dalam nan dingin, terus mata milik Cullen kompilasi sedang tidak akan senang akan sesuatu hal.“Baik, silakan masuk, Nyonya.” Jaes mempersilakan Mrs. Sonya untuk masuk ke da
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCINTA… Tak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak menginginkan cinta. Semua orang tentu ingin dicintai dengan kejujuran dan ketulusan. Yah, JUJUR dan TULUS. Dua kata namun berjuta makna, bahkan terkadang terlalu kaya akan arti dan makna sesuai pandangan setiap pribadi masing-masing.~ ~ ~Setelah sekian lama, akhirnya Cullen benar-benar menemukan cinta sejatinya. Tentu saja ia harus melalui berbagai lika-liku perjalanan panjang, yang terkadang membuatnya hampir kehilangan arah. Mencintai satu-satunya wanita, bahkan mengandung dari benihnya. Sungguh perjalanan cinta yang cukup panjang bagi Cullen.**Mentari fajar sudah mulai menyinari jendela-jendela kaca hotel berbintang xx. Dua insan kini sedang dimabuk cinta setelah sekian lama
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat panic saat mengetahui Arseo tidak pulang bersama pegawainya. Terlebih lagi saat guru Arseo mengatakan, bahwa Arseo sudah pulang bersama seorang supir. Semakin cemaslah ia kini. Tak tahu harus mencari kemana lagi, dan akhirnya Jasmeen berniat melaporkan kepada pihak yang berwajib.-------Drrttt… tuan Fhilip memanggil…Jaes: “Yah tuan!”Fhilip: “Arseo ada bersamaku, di apartemen xx.” Seketika Jaes merasa sangat lega dan tak sabar ingin menemui anaknya yang sedang bersama sang kakek Fhilip.Jaes: “Baik tuan. Aku akan segera ke sana.”“Bagaimana Jasmeen?”“Sepertinya Arseo sedang bersama kakek Fhilip,” tukas Jaes, sedikit membuat hati Austin merasa lega namun juga ada rasa kecewa. Kecewa,
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPertemuan yang tidak terduga antara Jasmeen dan Cullen. Sungguh waktu yang cukup lama bagi keduanya untuk dapat bertemu kembali. Melalui berbagai lika-liku kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani. Tangis, tawa, air mata, bahagia, semua bercampur menjadi satu.--------Jasmeen masih tetap mendekap tubuh dingin Cullen. “Tuan… kumohon jangan tinggalkan aku lagi..” kata Jaes dengan lirih dan isak tangis yang tak mampu ia bendung lagi.Jaes berusaha bangun, dan merogoh isi kantong celana milik Cullen. Mencoba menghubungi tuan Fhilip, sang ayahnda Cullen.Dengan tangan yang gemetar dan kalimat yang terbata, Jaes mencoba melakukan panggilan pada tuan Fhilip.“Hallo tuan.. tuan, ini aku Jasmeen..” isaknya dan berusaha untuk tetap tenang, sehingga dapat mengucapkan kalimat dengan baik.Mr. Fhilip: &
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat takut dengan semua kenyataan yang kini ia hadapi. Tentu saja rasa takut akan keamanan baby Arseo kecil. Terlebih lagi saat mengetahui bahwa Cullen lah ayah dari sang baby kecilnya. Rasa tak menentu kini memenuhi pikiran dan perasaan Jasmeen.-------“Kantor Mrs. Jasmeen Aime”Jaes terlihat fokus dengan segala pekerjaannya, seakan tak dapat lagi diganggu oleh siapa pun.“Permisi, nyonya!” ujar salah seorang editor tempat Jaes bekerja, tepatnya di kantor pribadinya.Melepaskan sejenak kesibukannya, “ada apa?” jawab Jaes singkat.“Besok malam akan ada pameran buku-buku karya fiksi, dan dari pihak EO (Event Organizer) meminta kesediaan nyonya untuk dapat bergabung.”“Baiklah, silakan atur semua dengan baik. Karena aku harus menitipkan anakku pada
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini tak sendiri lagi, walau di dalam segala keterpurukannya. Ia bahkan memiliki seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seorang bayi tampan nan lucu, kini menghiasi hari-hari Jasmeen.-------Jaes berdiri dengan tatapan mata yang tajam, “apa yang kalian inginkan!” tukas Jaes yang terlihat begitu emosional.“Nyonya Jasmeen, kami hanya ingin berbincang dengan Nyonya,” ujar salah seorang pria, yang merupakan para pengawal keluarga Kyleer.“Pergi! pergi dari sini!” teriak Jaes kesal, ia terlihat sangat tidak menerima kedatangan keluarga tersebut.“Nona Jasmeen!” tukas seorang pria dari dalam mobil sport berwarna hitam, dan melangkah ke arah Jaes.Jaes membelalak terkejut, “Tuan Fhilip!” gumam Jaes yang masih tak percaya dengan kehadiran Tuan Fhilip, ayah Cullen.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPernah menjalani hubungan yang istimewa, pernah hampir menjalani kehidupan masa depan bersama. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sekali pun kebersamaan itu hanyalah kebahagiaan semu. Seorang pria tampan, sukses, dan juga baik hati, itulah Carl Kyleer.Carl sangat mencintai Jasmeen, semenjak pertemuan pertama mereka, Carl pun sudah mulai menyimpan rasa kagum.Rasa kagum Carl pada Jasmeen bahkan terus bertumbuh, hingga akhirnya ia dapat bersama dengan Jasmeen. Walau kebersamaan Jasmeen dan Carl berawal dari rencana dendam Jasmeen. Kini semua hanyalah tinggal kenangan masa lalu, dan rasa cinta yang dibawa mati oleh Carl.Carl telah pergi untuk selamanya, dan tak akan pernah kembali lagi. Karena Carl hanyalah manusia biasa, berbeda dengan Cullen sang kakaknya.&n
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen terus menerus menerima paket bunga dan terkadang juga beberapa barang-barang hiasan asesoris wanita. Jasmeen tak tahu, entah siapa yang mengiriminya paket itu.Pada malam saat Jaes pulang dari kantor, ia merasakan hal yang sangat aneh. Namun ia tidak dapat membuka matanya bahkan berbicara. Sementara itu tubuhnya seperti ada yang sedang menggerayangi.-------Tubuh Jaes seperti tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Ia bahkan terus mendesah tak karuan.Apakah ini benar-benar hanya mimpi saja, tapi mengapa terasa sangat nyata bagi Jaes.Akhirnya Jaes mencapai puncaknya. Ia begitu kelelahan, dan akhirnya kembali terlelap dalam keadaan tubuh terlentang dengan kaki terbuka lebar.Whuussstttt… angin berhembus menerpa kulitnya, dan terasa begitu dingin. Seketika itu juga Jaes pun terbangun dari tidurnya.Hahh hh
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen menangis dengan pilu, tepat dihadapan Zeross.Jasmeen sangat terluka dengan berita pernikahan Cullen bersama wanitanya.Sebisa mungkin Jasmeen berhasil memulihkan luka hatinya, namun ia tetap tak sanggup.Sementara Zeross hanya bisa menepuk bahunya pelan, karena Zeross pun sadar akan posisinya saat ini.“Jasmeen, ikut aku ..” Zeros meraih tangan Jaes, menuntunnya menuju parkiran mobil.Jaes menyeka air mata, “kita kemana bos?”kata Jaes yang terlihat begitu sembab.“ikut saja ..” Zeross enggan untuk menjawab pertanyaan Jaes.Ia membawa Jaes bersamanya ke suatu tempat.***Sepanjang perjalanan Jaes hanya bersandar di kursi mobil, dan memejamkan perubahan kedua itu, hanya untuk memperbaiki napasnya.Zeros memberhentikan mobil miliknya, tepat di area pantai.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya bertemu kembali dengan Jasmeen, namun dalam keadaan yang cukup memilukan. Jasmeen dikala itu ingin menyelenggarakan pernikahannya bersama dengan Carl, saudara dari Cullen. Jasmeen menyetujui pernikahan tersebut pun karena upaya balas dendamnya pada keluarga Kyleer.Namun Jasmeen keliru, karena ternyata Cullen tidak bermaksud untuk membunuh sang kakaknya, Timoty. Melainkan, Timotylah yang memohon Cullen untuk mengakhiri penderitaannya. Kala mendengar dan mengetahui kebenaran itu, Jasmeen begitu hancur dan tak berdaya lagi.Kehilangan seluruh anggota keluarganya, bayi yang ia kandung, dan kini pria yang ia juga sangat cintai pun sedang skarat. Semua begitu sangat menyesakkan, Jaes hampir tak mampu lagi bertahan hidup.Ahkkk argh hahh ahhhh.... jerit pilu Jaes, dengan kepala menengadah ke langit-langit. Ia tersungkur sambil mendekap erat