Share

Bab 20

"Silahkan Duduk Kak," Ucap Jihan, mempersilahkan Karina duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Meski dalam hatinya dia merasa was-was karena ketakutannya akan kehilangan Septian.

Karina pun duduk, sementara septian masih setia memegangi kursi roda jihan. Dia pun mendorongnya menuju brankar. Lalu Septian pun membantu Jihan untuk berbaring di brankarnya. Dan setelah itu Septian duduk dikursi yang ada disamping brankar. Karina yang melihat itu pun tersenyum, meski sebenarnya dia merasa iri pada Jihan. Tapi Karina tidak boleh egois apalagi harus menjadi perebut suami orang. Dan dia sadari Jihan dan Septian memang Pasangan serasi mereka cantik dan tampan.

"Kalian benar-benar pasangan yang serasi. Seharusnya aku menyadari itu dari awal, maaf Jihan. Aku tidak tahu kalau kamu adalah istri Septian. Kamu tahu, aku sangat syok saat Septian mengatakan kalau kamu adalah istrinya. Jujur aku sebenarnya sangat iri padamu, Han. Karena kamu sudah menjadi sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status