Terlihat Cassie sedang menangis tersedu-sedu, wajahnya mengekspresikan kesedihan yang mendalam. Di latar depannya, sosok lelaki yang menghadap ke arahnya, dengan gestur tubuh sedang menerangkan sesuatu.
Tiba-tiba terdengar teriakan, "cut!! Ok, untuk scene ini bungkus ya, Cassie touching banget di scene ini. Kita break dulu, sambil menyiapkan scene berikutnya." Ujar RobbyCassie buru-buru ke ruangannya begitu Robby mengatakan break. Dalam cerita Hati yang Terpisah yang dilakoni Cassie, Raga, dan Regina, dikisahkan Cassie dan Raga merupakan pasangan suami isteri, sementara Regina merupakan teman selingkuhan Raga. Memerankan sosok isteri yang dihianati suami, totalitas Cassie memang luar biasa. Sehingga mampu menguras emosi penonton, dan menjadi titik sentral perhatian penonton. Sebaliknya, Raga dan Regina merupakan dua tokoh antagonis yang tidak disukai penonton. Sialnya bagi Raga dan Regina, nyawa peranan mereka dalam cerita terbawa daDalam sebuah adegan yang sedang berlangsung, terlihat Raga dan Regina sedang bermesraan di sebuah cafe. Di latar depan, Cassie sedang memotret adegan tersebut. Dikisahkan, perselingkuhan Raga dan Regina dipergoki Cassie.Scene ini adalah awal dari scene sebelumnya, yang di munculkan pada awal Bab 68, di mana Cassie sedang menangis dan berbicara dengan Raga.Robby mengamati seluruh adegan dan mengamati detail dialog Regina dalam adegan tersebut, yang kurang dibantu ekspresinya."Cut!!.. " Teriak Robby, "coba kesini sebentar deh semuanya." Robby memanggil Raga, Cassie dan ReginaKetiganya ngeriung di depan monitor yang ada di hadapan Robby,"Coba kalian perhatikan adegan ini ya," Robby minta soundman me-rewind adegan. "Coba rewind yang tadi." Pinta RobbySemua mata tertuju ke monitor yang sedang memutar balik adegan yang baru diambil, tangan Robby menunjuk ke arah Regina yang ada di dalam adegan."Ini reaksi kamu, ekspre
Regina kembali bikin ulah, saat mau reading bertiga dengan Cassie dan Raga dia menghilang. Unit produksi sudah mencarinya di sekeliling lokasi, namun Regina belum ditemukan.Mobilnya masih ada di lokasi, tapi Regina tidak terlihat ada di dalam mobil. Sebagai sutradara, Robby dibikin pusing oleh ulahnya Regina. Tidak ada yang tahu apa penyebab Regina menghilang dari lokasi. Sementara kelanjutan shooting sangat tergantung dengan kehadirannya.Robby kembali memutar otak, untuk mensiasati ketidakhadiran Regina,"Astrada, coba cek mungkin gak kita lakukan jumping shot, siapkan stand in Regina, jadi master shotnya pakai stand ini, nanti baru kita ambil cover Regina terakhir.""Kalau mau seperti itu sih bisa aja mas, masalahnya kostum yang dipakai Regina tadi, tidak ada duplikatnya." Jawab Astrada"Sekarang kamu lihat, kontiniti kostum yang dia pakai, ada di scene mana aja, sisanya baru kita kerjakan." Jelas RobbyDi ruangannya, Cassie ingatkan Kokom aga
Diam-diam Robby melakukan komunikasi dengan Kiano. Sebagai penanggung jawab jalannya produksi, dan pemberi jiwa bagi penokohan pemeran, dia merasa Regina susah diarahkan.Kiano memberikan wewenang sepenuhnya pada Robby, untuk mencari solusi dari penggantian Regina. Shooting hari itu tetap di lanjutkan, meskipun Regina sudah tidak sepenuh hati.Pada shooting hari berikutnya, dalam salah satu scene diceritakan Regina mengalami kecelakaan. Membaca skenario yang baru dia terima, Regina protes pada Kiano, Regina telepon Kiano,"Kiano!! Kamu sengaja ya membuang aku dalam sinetron ini?""Bukan aku yang membuang kamu Gina, tapi diri kamu sendiri, kamu pikir sendiri lah!!"Regina tidak bisa menerima kenyataan, dia merasa apa yang dilakukannya sudah benar. Sementara Kiano tidak ingin mempertaruhkan produksinya hanya karena Regina sepupunya."Kamu tega sekali ya Kiano, aku ini sepupu kamu, mantan kekasih kamu.. salah aku apa?" protes Regina"Gina, soal
Dalam kondisi yang sangat frustrasi karena kecewa dengan perselingkuhan Raga, Regina melarikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Di perempatan jalan yang sepi, Regina kehilangan kendali saat tiba-tiba sebuah mobil box menerobos traffic light.Terlihat mobil yang dikendarai Regina naik ke trotoar dan menabrak sebuah pot bunga besar yang ada di trotoar. Mobil Regina ringsek, pintu depannya terbuka, dan tubuh Regina menjuntai keluar.Mobil Raga yang terus membuntuti Regina dari belakang, berhenti di pinggir trotoar, tempat Mobil Regina kecelakaan. Raga turun dari mobil dan mengangkat tubuh Regina, Raga memeluk tubuh Regina yang bersimbah darah dengan penuh haru."Cut!!!" Teriak Robby yang ada di lokasi shooting, "ok ya, adegan ini sangat sempurna."Regina bangun dari pangkuan Raga, masih dengan make up effect penuh darah. Raga memberikan tos sama Regina."Dahsyat!! Gin.. totalitasnya luar biasa, sampai gak tahu kalau adegan itu pakai sta
Saat shooting berakhir, dan scene yang menyangkut Regina sudah selesai di eksekusi. Kiano pun sudah merasa tenang. Semua permasalahan di lokasi sudah bisa diatasi, maka saatnya dia dan Cassie harus menjaga Keintiman mereka.Kiano baru menyadari, kalau Cassie juga sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang. Dan dia sendiri juga harus mampu menjaga kegairahan cintanya pada Cassie. Itu baru di sadari Kiano saat dia hanya berdua di ruangan Cassie.Pulang shooting, kebetulan belum terlalu larut malam, Kiano mengajak Cassie ke Kapal Pesiar pribadinya (Yacht), yang terparkir di pantai mutiara.Dengan suasana yang sangat romantis di tengah laut yang begitu tenang, Kiano dan Cassie menghabisi waktu menikmati temaramnya malam yang begitu syahdu.Luxury Yacht yang dimiliki Kiano interiornya sangatlah mewah. Interior yang didominasi warna kayu itu menyiratkan kealamian suasana dan cinta mereka.Kiano bersandar di sofa panjang, dengan jok berw
Kemesraan dan keintiman yang dibangun Kiano dengan Cassie, sangat berpengaruh pada jiwa Cassie. Sebelum berangkat ke lokasi shooting, Cassie menyempatkan untuk olah raga di halaman depan rumahnya.Sambil senam, Cassie membayangkan kemesraannya dengan Kiano. Dia tidak menyangka kalau Kiano yang dianggap sakit, begitu bergairah. Pelukan Kiano begitu menggetarkan hatinya, sesuatu yang tidak pernah dia rasakan.The first kiss yang dilayangkan Kiano, membuat dia selalu terbayang, seringkali dia mencecap bibirnya, hanya untuk mengenang sesuatu yang sangat berarti dalam perjalanan cintanya dengan Kiano.Sambil senam ringan Cassie terus tersenyum, sehingga ibunya yang melihat perilaku tidak biasa Cassie itu jadi bertanya,"Ibu lihat kamu senyum-senyum terus Kasih, kamu lagi bahagia rupanya ya?""Iya bu.. mas Kiano bikin aku senang dan bahagia bu tadi malam." Jawab Cassie sambil terus senamIbu Cassie merasa curiga mendengar ucapannya, da
"Lho? Kamu kenal juga sama Brian?" Tanya Regina"Belum lama sih, setahu aku dia mau nikah sama Charlotte." Jawab Kiano"Charlotte? Siapa tuh..? Brian itu teman aku waktu di California.""Charlotte itu mantannya Raga, mereka putus gara-gara Charlotte cemburu sama Cassie."Kiano jelaskan pada Regina, tentang pertemuannya dengan Charlotte dan Brian di Kinanti Bridal beberapa hari yang lalu. Kiano juga jelaskan, mereka sama-sama pesan gaun pengantin di Kinanti Bridal and Fashion.Regina tidak ambil pusing dengan penjelasan Kiano, baginya selama Brian welcome dia tidak peduli soal lainnya.Kiano ingatkan Regina, "Itu sih urusan kamu, mau dengar atau gak apa yang aku jelaskan, bagi aku jangan sampai nanti ada masalah.""Udah.. kamu gak usah pusing, itu tanggung jawab aku, sekarang aku mau tanya ruangan aku dimana?"Kiano mengajak Regina ke divisi komunikasi, yang gedung kantornya ada di seberang kantor Kiano. Gedung kantor Kiano menempat
Sebuah mobil Alphard berwarna hitam memasuki halaman lokasi shooting. Semua mata memandang kearah mobil, ingin tahu siapa gerangan yang datang dengan mobil yang mentereng tersebut.Mobil berhenti persis di halaman pintu masuk gedung lokasi shooting. Pintu tengah mobil terbuka perlahan-lahan, sosok wanita dengan gaun merah menyala, dan memakai kacamata hitam turun perlahan-lahan.Wanita yang turun dari Alphard itu membuka kacamata hitamnya, barulah semua tahu kalau wanita itu adalah Jovanca Margareta, artis terkenal yang selalu berperan sebagai tokoh antagonis di banyak sinetron.Boboy, unit produksi segera menghampirinya,"Selamat pagi mbak Jovanca.." Sapa Boboy dengan ramah"Pagi Boy.. nanti tolong turunkan travel bag aku ya, minta aja sama driver.. sutradaranya siapa?""Itu mas Robby mbak.." Boboy menunjuk kearah Robby yang masih ngobrol dengan Cassie dan RagaJovanca berjalan menemui Robby yang tidak jauh dari tempatnya b