Sudah tiga hari Rosella di sekap di ruangan kosong itu, sekarang gadis itu sudah terkulai lemah di kursi dengan ikatan yang masih melilit tubuhnya. Tidak lama setelah itu Rosella mendengar kembali suara pintu ruangan itu dibuka. Suara derap langkah kaki sekelompok orang itu kembali mendekat ke arahnya dan berhenti tepat di depannya.
“Baiklah, hari ini aku akan mengabulkan permintaanmu. Mari kita lihat bagaimana reaksimu!” seseorang kemudian menghampirinya dan membuka penutup matanya dan juga mulut Rosella.
Di sana Rosella melihat wajah Candy yang menunjukan smirknya. Rosella sudah tidak terkejut lagi karena dia sudah tau bahwa Candy adalah dalang dari semua ini karena dia mendengar suara wanita itu kemarin saat mengunjunginya, justruh yang membuatnya terkejut sekarang adalah orang-orang yang berdiri di belakang wanita itu. Di sana Rosella melihat seorang Kim Se-joon beserta putranya yaitu Kim Johan.
“Bagaimana? Apa kau t
Loey semakin mempercepat langkahnya mendekati pria paru-baya itu. Kim Se-joon terus berlari menaiki tangga darurat itu, hingga kini dia hampir mencapai sebuah pintu keluar yang mendekati rooftop gedung itu. Namun napasnya sudah tidak kuat lagi berlari, hingga akhirnya dirinya terjatuh di tangga itu. Dia berusaha untuk tetap beringsut mundur menaiki tangga itu dengan terus menatap Mr. Park.Melihat pria itu semakin tak berdaya Loey menyunggingkan senyumnya. “ M-mr. Park k---kita bisa bicarakan ini baik-baik,” suara pria paru-baya itu sudah bergetar karena ketakutan. Alih-alih berhenti Loey semakin mempercepat langkahnya hingga akhirnya dirinya bisa menangkap pria itu.Loey menarik krah baju pria itu dan meletakn pistol itu tepat di kepala pria itu. "Aku sudah menunggu lama untuk ini!" ucap Loey dengan smirknya dengan mata yang berapi-api."K---kau tidak bisa membunuhku sekarang Mr. Park. Trisstan dan anak buahnya sudah menujuh ke sini!" uc
Hujan tak kunjung berhenti Rosella masih berdiri di tempat yang sama. Sudah lebih dari dua jam gadis itu menangis di bawah rintik hujan yang membasahi tubuhnya itu. Rasa kwahatir semakin menjalar di pikiran Loey yang masih setia menatap gadis itu dari kejauhan.Dia tidak mampu untuk menemui Rosella dan mengajak gadis itu pergi dari sana. Rasa bersalah yang teramat besar menghalangi langkahnya untuk mendekati gadis itu lagi. Saat ini Loey hanya berharap Rosella segera pergi dari sana.Seperti harapan Loey, akhirnya Rosella beranjak dari kuburan Jasson itu. Gadis itu berjalan tanpa tujuan. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Loey mengikuti Rosella dengan berjalan beberapa langkah jauh di belakang gadis itu.Tak jauh dari pemakaman itu Rosella akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri. Loey yang melihatnya langsung berlari menghampiri gadis itu."Rosella!!! Yakk Rosella bangunlah!" ucap Loey menepuk pelan pipi gadis itu agar tersadar.Tidak ingin
Malam ini Jisun sudah berada di depan kediaman orang tuanya. Dia menarik napasnya sebelum memasuki rumah itu.Saat pintu terbuka ibunya langsung berlari menghampiri putri kesayangannya itu dan memeluknya erat. Jisun tidak bereaksi apapun dia tidak membalas pelukan hangat ibunya itu. Hatinya sudah hancur begitu mendengar pernyataan dari Johan bahwa orang tuanya secara tidak langsung sudah menjualnya kepada keluarga menakutkan itu."Ada apa denganmu, nak? Kau tidak seperti biasanya. Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya ibunya begitu melepaskan pelukannya."Apa ini? Kenapa---" ibunya begitu melihat koper milik anaknya itu."Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kalian melakukan ini kepadaku?" ucap Jisun dengan wajah datarnya."A-apa maksudmu?" ibunya terkejut begitu mendengar ucapan anaknya itu."Ibu jangan pura-pura tidak tahu. Kenapa??? Kenapa ibu membiarkan ayah menjualku?""Ibu tidak mengerti apa maksudmu? Dan tidak ada
Setelah seharian berbaring di tempat tidur, akhirnya Rosella beranjak keluar dari kamarnya. Dia berjalan mendekati kulkasnya untuk mencari minum. Saat dia membuka kulkas itu dia hanya menemukan satu botol air mineral. Dia kemudian menoleh ke meja makan. “Aaissh dasar gadis tidak tahu diri. Apa dia tidak bisa meninggalkan setidaknya satu kaleng saja untukku?” umpat Rosella begitu melihat di meja makannya beberapa kaleng beer yang sudah kosong karena sudah diminum oleh Alice semalam.Setelah melihat botol beer berserakan itu Rosella berniat untuk membelinya karena ia ingin meminum minuman itu untuk menghilangkan stress dan kesedihanya. Tanpa harus mengganti pakaiannya gadis itu keluar dengan pakaian santainya yaitu kaos putih oversize dan hotpants yang tengah dipakainya. Dia keluar tanpa memakai riasan wajah, hanya wajah polos yang sedikit pucat dengan rambut pirang yang tergerai namun dia masih tetap terlihat cantik
Sekarang mobil Loey sudah berhenti tepat di depan apartement Rosella untuk mengantar gadis itu. Mereka masih terdiam di sana setelah berdebat cukup panjang karena Loey memaksa untuk tinggal di apartement gadis itu untuk menjaganya dan pada akhirnya malam ini Loey tidak tinggal di sana karena Rosella meminta waktu untuk sendiri sebelum besok dia akan kembali ke mansion Loey dan menjalankan tugasnya sebagai kekasih bayaran pria itu. Meskipun kwhatir Loey tetap menghormati keputusan Rosella karena dia tidak ingin memaksa gadis itu lagi.Loey menarik napasnya. ”Baiklah hubungi aku jika terjadi sesuatu … Sekarang masuklah! Aku akan menjemputmu besok.” Rosella menganggukan kepalanya sebelum kemudian keluar dari mobil pria itu.Ada begitu pertanyaan yang tak mampu diucapkannya. Loey menatap gadis itu yang sudah berjalan memasuki gedung apartement itu. “Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia kembali dingin seperti sebelumnya? Apa ini ada hubungannya deng
Pagi ini Loey bangun dari tidurnya. Seketika dia mengingat kejadian semalam dia merasa seperti bermimpi karena bisa memiliki Rosella. Saat ini senyum kecil terukir di wajahnya, dia sangat bersemangat mengawali harinya. Seperti seorang remaja yang baru saja merasakan jatuh cinta, sungguh aneh memang karena dia bukanlah seorang remaja lagi bahkan image dia sebagai seorang boss gengster sepertinya akan runtuh jika saja anak buahnya melihat wajahnya yang tidak bisa menahan senyum bahagia dari tadi.Semua pelayan dan anak buahnya yang melihat wajah berseri Loey tampak sedikit bingung pasalnya mereka belum pernah melihat pria itu seperti ini sebelumnya. Ketika Loey berpapasan dengan mereka saat ia berjalan menujuh meja makan.Terlihat beberapa pelayan tampak berbisik-bisik saat mereka melihat Loey tersenyum kepada mereka karena selama mereka bekerja cukup lama mereka belum pernah melihat Loey tersenyum seperti itu kepada mereka. Beberapa diantara mereka mendug
Semenjak mereka kembali dari kediaman Ooh in-suk mereka tidak bicara apapun lagi, mereka berjalan memasuki ruangan masing-masing. Rosella memasuki kamarnya, sedangkan Loey memasuki ruangan kerjanya dan sekarang pria itu duduk di kursi ruangan kerjanya sambil memijit kepalanya yang terasa begitu berat karena memikirkan masalah yang akan di hadapinya untuk memulai kembali misi balas dendam yang sempat ingin ia lupakan itu. Loey tidak punya pilihan lain selain melanjutkan missi itu jika tidak ia akan kehilangan gadis yang dicintainya itu.Sama halnya dengan Loey, Rosella juga tidak bisa tidur karena terus memikirkan kejadian tadi. Dia sekarang berdiri di balkon kamarnya sedang menikmati sapuan angin yang menerpah wajahnya untuk menenangkan pikirannya, tampaknya tempat itu sudah menjadi tempat favoritnya belakangan ini. Gadis itu kembali mengingat ucapan Ooh In-suk. Di sana ia kembali memikirkan keputusan yang diambilnya dari lelaki tua i
Beberapa hari sudah berlalu semenjak kejadian di ruangan kerja Loey kemarin. Mereka berdua sekarang semakin menjauh. Loey sekarang mulai menyibukan dirinya untuk mengurusi pekerjaannya di perusahaan miliknya karena dia sudah berniat untuk focus memajukan kembali perusahaannya itu dan ketika sore hari dia harus menghabiskan waktunya bersama Kim Naari sesuai permintaan Rosella sebelumnya yang menginginkan Loey kembali dekat dengan gadis itu. begitu juga dengan Kim Naari yang selalu berkunjung ke mansion Loey ketika pagi dan sore hari, terkadang gadis itu juga datang ketika siang hari untuk belajar memasak bersama ibu Loey seperti yang sudah dikatakannya waktu itu. Sementara itu Rosella lebih banyak menghabiskan waktunya di luar. Ketika Loey di kantor Rosella menghabiskan waktunya di salon pribadinya dan dia juga lebih sering mengunjungi panti asuhan miliknya. Terkadang dia juga kembali ke apartementnya hanya untuk sekedar beristirahat di sana hingga sore hari sampai
5 tahun kemudian Hari ini tepat lima tahun Loey berada di dalam penjara setelah hakim memutuskan persidangan kala itu. Loey harus menekam dibalik jeruji besi itu selama lima tahun atas kasus pembunuhan istri pertama dari Kim se joon, meskipun begitu Kim se joon sendiri juga ikut di vonis penjara dengan kurungan dua puluh tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana yang ia lakukan kepada Park Myeong Seuk yang merupakan ayah dari Loey beberapa puluh tahun lalu. Begitu juga dengan Ooh In-suk laki-laki itu mendapatkan kurungan yang sama dengan Kim se joon karena selain terlibat dalam pembunuhan itu Ooh in-suk juga telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rosella dan juga Kim Naari. Hari ini Loey secara resmi dibebaskan. Di sana sudah ada ibunya, Alice bersama kekasihnya Kyung-do dan tak lupa juga pastinya selalu ada Boy sahabatnya yang datang menjemputnya. Loey tersenyum bahagia kepada mereka meskipun begitu masih ada sedikit perasa
Setelah penangkapannya kemarin, sekarang Kim Se-joon sudah berada di ruangan tahanan sementara. Trisstan bersama Teamnya sekarang sedang mendengarkan rekaman percakapan antara pria itu dan Rosella. Di sana juga ada Jennifer yang ikut penasaran dengan hasil rekaman itu.“wah gadis itu pasti sangat syock sekarang setelah mengetahui semua ini!” ucap Baekhy.“hmm, kau benar! Ngomong-ngomong di mana gadis itu sekarang?” tanya Jennifer.“entah lah aku juga tidak melihatnya sedari tadi!” ucap Baekhy.Mereka bertiga saling menatap satu sama lain. “kita harus melindunginya! Mungkin dia kembali ke markas atau tidak ke apartementnya. Kau pergilah ke markas mungkin gadis itu kembali ke sana!” ucap Trisstan kepada Baekhy.“kalau begitu biarkan aku pergi ke apartementnya!” ucap Jennifer.“baiklah! Aku akan mengurus semua ini!” ucap Trisstan.Jennifer kemudian pergi ke apartemen
Tiga hari setelah kejadian di taman waktu itu, Naari tidak pernah lagi menghubungi Loey. Loey tetap mencari kabar tentang keadaan gadis itu karena dia tetap kwhatir dengan kondisi Naari karena bagaimana pun gadis itu tetaplah teman masa kecilnya. Dan dia cukup tenang karena sudah mendapat kabar dari Jisun bahwa gadis itu sekarang baik-baik saja. Meskipun dia sempat menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk balas dendamnya, namun sekarang dia tidak ingin lagi melakukan itu dia sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena dia tidak ingin mengecewkan ibunya.Sudah beberapa hari ini Loey terus saja mendapatkan panggilan telepon dari Ooh In-suk, namun dia mengabaikannya. Baginya tidak ada lagi yang perluh dia takutkan dari pria itu karena Rosella juga sudah tidak bersama pria itu dan kontrak kerja sama mereka juga sudah berakhir. Karena seperti yang diketahui bahwa Loey sudah lama ingin berhenti melanjutkan balas dendam itu, kalau saja Ooh In-suk tidak mengancamnya dengan kese
Sekarang Johan dan Jisun sudah kembali ke rumah mereka. Suasana semakin tegang setelah kejadian di mansion ayahnya itu. Ada banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan Jisun kepada suaminya itu mengenai pembicaraan mereka di ruangan kerja mertuanya itu.”jangan lakukan hal itu lagi! Kau tau? Jika ayah mengetahuinya kau tidak akan selamat darinya!” ucap Johan mencoba memperingati istrinya itu.“sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Loey sebenarnya?” tanya Jisun.Johan menatap istrinya itu, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. “ Loey adalah Mr. Park yang selama ini orang bicarakan,”ucap Johan mulai untuk terbuka kepada Jisun.“Mm---Mr. Park? Boss Gengster yang sering dibicarakan orang?’ tanya Jisun memastikannya lagi.“Hmm, aku tidak tahu betul ada hubungan apa Loey di masa lalu dengan ayahku.Hanya saja ayah memberitahuku bahwa
Loey masih terus melumat bibir Rosella. Ciuman yang kasar itu kini sudah berubah menjadi ciuman lembut. Rosella masih terdiam menikmati ciuman panas itu, ia mulai menutup matanya namun beberapa detik kemudian sapuan bibir Loey pada bibirnya akhirnya menyadarkan kembali pikirannya. Dengan sekuat tenaganya, ia kemudian mendorong tubuh pria itu kebelakang, lalu kemudian menampar keras wajah Loey. Napasnya memburu saat ia menyadari pria itu cukup lama menciumnya."apa yang kau lakukan brengsek!" ucap Rosella menatap tajam ke arah Loey sebelum kemudian berjalan meninggalkan pria itu.Dan lagi Loey menahan lengan gadis itu, hingga membuat Rosella menatapnya lagi dan berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pria itu. “apa yang kau lakukan?” tanya Rosella menatapnya marah."apa kau merasah kecewa? Itu juga yang aku rasakan sekarang! Aku juga kecewa karena selama ini kau hanya terlalu takut untuk bersamaku, Rosella Park!" ucap Loey karena s
Teriakan Loey dan bunyi suara vas bunga yang jatuh ke lantai apartement itu jelas terdengar oleh Rosella. Gadis itu terlihat menahan napasnya dibalik pintu kamarnya, kemudian ia mendengar suara langkah kaki pria itu sudah menjauh dan juga suara pintu apartementnya itu tertutup menandakan bahwa Loey sudah meninggalkan apartemennya. Rosella menarik napasnya pelan dan melemaskan tubuhnya hingga merosot di pintu itu."Kau berhasil Rosella. Kau berhasil membuatnya membencimu sekarang," ucapnya pada dirinya sendiri.Ya, Rosella memang sengaja melakukan semuanya agar pria itu membencinya karena ia tahu Loey tidak akan mudah melepaskannya begitu saja. Maka dari itu ia memilih untuk bekerja sama dengan Trisstan karena dengan begitu Loey akan percaya kalau dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu. Haruskah ia senang sekarang karena berhasil membuat pria itu percaya dengan yang ia lakukan sekarang ataukah ia bersedih karena pria itu juga telah membencinya dan ia harus s
Setelah mendengarkan keinginan dan mimpi putrinya itu, Kim Se-joon berpikir bagaimana mungkin ia akan mewujudkan mimpi putrinya untuk bisa menikah dengan Loey, seseorang yang datang dari massa lalu untuk menghancurkan dirinya. Ia tahu betul apa yang diinginkan Loey darinya dan mengapa dia datang kekehidupannya sekarang ini. Sepertinya rencana Loey itu berjalan dengan sempurna hingga sudah membuat putrinya jatuh ke tangan pria itu.Disaat ia ingin mengunjungi ruangan inap putrinya itu, tiba- tiba langkahnya terhenti saat melihat pria itu keluar dari ruangan tempat putrinya dirawat. Pria yang baru saja di dalam pikirannya itu baru saja mengunjungi putrinya.“apa yang dia lakukan?” tanyanya dalam hati.Mereka saling menatap satu sama lain tentunya dengan pikiran masing-masing, kemudian Kim Se-joon melangkah mendekat ke arah di mana Loey berdiri sekarang."Bisakah kita berbicara sebentar!" tawarnya.Loey pun menurutinya hingga kini me
Gadis itu sedang menangis di dalam mobil yang membawanya pergi dari mansion Mr. Park. Ini bukan hal pertama yang membuat Naari menangis karena pria itu, ia sudah beberapa kali mencurigai hubungan Loey dan Rosella bahkan saat pertama ia berjumpah lagi dengan pria itu setelah puluhan tahun lamanya mereka terpisah. Dia melihat Rosella yang selalu ada bersama Loey saat itu, meskipun pria itu mengatakan kalau Rosella hanyalah rekan kerjanya namun Loey tidak pernah mengatakan hubungan kerja apa yang dilakukannya dengan gadis itu hingga akhirnya ia mendengar ucapan Candy yang mengatakan kalau Rosella sendiri adalah salah satu wanita yang menemani Loey dan Candy juga pernah mendengar kalau Loey benar-benar menyukai gadis itu, namun karena ia terlalu mencintai Loey ia bahkan kembali percaya kepada pria itu setelah mendengar penjelasan dari Rosella sendiri bahwa dirinya hanyalah kekasih bayaran Loey di depan public. Dia juga mendengar penjelasan yang sama dari Boy selaku orang kepercayaan Loe
Seperti yang dikatakan Loey pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer