Di dalam kamarnya Rosella terus berjalan bolak-balik sambil memegang bibirnya. Dia tampak sangat gelisah dengan apa yang barusan terjadi pada dirinya. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal itu dengan pria yang seharusnya dia hancurkan dari dulu. Lalu apa yang harus dilakukannya jika rasa itu sudah lama tumbuh tanpa ia sadari? Tidak! Dia tidak bisa membiarkan rasa itu terus tumbuh dan sekarang yang menjadi permasalahannya bagaimana cara menghentikan semua ini? Menghentikan perasaan yang sudah terlanjut tumbuh untuk pria itu.
Dia tahu betul perasaan ini salah, sebuah perasaan yang seharusnya tidak boleh terjadi. Apa ini semua sebuah hukuman untuknya atau apakah ini sebuah takdir? Jika ini takdir, apakah takdir ini akan menjadi takdir yang baik atau sebaliknya? Tetap saja dia tidak boleh jatuh cinta dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal.
Ya, selama ini tidak ada yang tahu tujuan seb
FlashbackGadis kecilyang tadinya ikut bersama ibunya itu melihat anak laki-laki yang berlari sambil memeluk boneka beruang coklat yang memakai kupluk itu. Dia melihat bocah laki-laki itu menjatuhkan bonekanya. Anak laki-laki itu berlari ke arah pohon besar yang ada di dekat sana. Gadis kecil itu melepaskan tangannya dari genggaman ibunya."Eomma(Ibu)! Aku ingin bermain ke sana sebentar saja!" pinta gadis kecil itu kepada ibunya."Baiklah, tapi berjanjilah jangan lama-lama di sana, mengerti!" ucap ibunya."Iya Eomma(Ibu) tenang saja! Aku tidak akan lama," ucap gadis kecil itu. Kemudian dia pun berjalan ke arah boneka beruang yang terjatuh itu.Sesampainya di sana gadis kecil itu mengambil boneka beruang tersebut. Kemudian dia berlari ke arah pohon rindang yang ada
Paginya Loey kembali duduk di meja makan itu untuk melakukan sarapannya seorang diri. Karena sudah dipastikannya gadis itu tidak lagi mau sarapan bersamanya. Entah apa alasan sesungguhnya gadis itu menghindarinya Loey pun masih dibuat semakin bingung oleh sikap gadis itu yang tidak bisa ia mengerti. Semakin Loey mencari tahu tentang Rosella, semakin itu juga dia penasaran dengan siapa sebenarnya gadis itu. Kenapa gadis itu begitu tertutup dan sangat misterius. Anehnya lagi Loey justru semakin mencintai gadis itu dengan segala kemisteriusan gadis itu. Hampir semalaman Loey tidak tidur hanya karena pengakuan gadis itu tentang perasaanya kepadanya dan alasan gadis itu yang mengatakan bahwa mereka berdua tidak akan pernah bersatu membuat pikiran Loey kacau. Sebenarnya hal apa yang membuat gadis itu benar-benar tidak bisa bersamanya? Apakah serumit itu hubungan mereka?
Kim Naari masih menangis di dalam taxi yang kini membawanya pergi. Dia tahu semua yang dikatakan Candy itu belum tentu benar, hanya saja kenapa ucapan wanita itu sangat menyakitkan untuknya. Dia percaya Loey yang dia kenal itu tidak mungkin melakukan hal semacam itu.Gadis itu terus saja menangis dia tidak tahu harus mengaduh kepada siapa saat ini. Biasanya jika dia ada masalah dia akan selalu menceritakannya kepada Alice mantan bodygardnya yang sudah dianggap sahabatnya itu. Namun semenjak gadis itu berhenti bekerja, mereka benar tidak pernah berkomunikasi lagi. Naari membuka ponselnya untuk menelpon Jisun. Dia merasa kakak iparnya itu adalah orang yang tepat untuk dia menceritakan semua ini. Naari langsung menghubungi kontak Jisun yang terterah diponselnya. Sebelumnya terdengar nada tunggu sebelum akhirnya Jisun mengangkat telfonnya itu."Ya hallo, Naari ada apa? Kenapa kau menelponku? Apa k
Candy yang kini tengah mengemasi barang-barang di kamarnya dan dibantu oleh kedua teman-temannya itu."Apa kau serius jika anak yang kau kandung itu adalah anaknya Mr. Park?" tanya wanita berambut pendek itu."Apa kau pikir aku sanggup membohonginya?" tanya Candy balik."Apakah kau memang sengaja melakukannya waktu itu? Apakah kau tidak meminum obatmu setelah melakukan itu dengannya?" tanya wanita berambut ikal itu dengan tatapan seriusnya kepada Candy."Hmm ...bukankah aku sudah pernah bilang aku ingin mendapatkannya seutuhnya!""YAAK!!! Kau benar-benar sudah menggalih kuburanmu sendiri Candy! Beruntunglah Mr. Park tidak jadi membunuhmu," ucap wanita berambut pendek itu kesal dengan tindakan gegabah temannya itu.Setelah itu terdengar suara pintu kamar mereka di buka. Di sana sudah ada Boy yang berdiri di depan sana. Melihat kehadiran Boy kedua
Rosella sekarang berada di dalam taxi yang membawanya pulang ke mansion Loey. Gadis itu terdiam sambil menatap ke arah jendela mobil itu. Tatapannya terlihat kosong, Rosella kembali teringat akan ucapan pria tuah itu.'Cinta atau balas dendam, kau tidak akan mendapatkan keduanya! Loey tidak akan pernah main-main kepada siapa pun yang menyembunyikan keberadaan ibunya, tidak terkecuali kau, Nona!' Kata-kata itu terus saja berputar di kepalanya. Rosella memegang kepalanya yang terasa sangat kacau. "Apa yang sebenarnya telah aku lakukan?" Gadis itu terlihat frustasi dengan dirinya.Sekarang mobil taxi itu sudah berhenti tepat di depan mansion Loey. "Maaf, Nona! Anda sudah sampai!" ucapan sang supir itu membuyarkan lamunan Rosella.Setelah membayarnya kemudian gadis itu keluar dari dalam taxi itu. Dia menghela napas panjangnya menatap mansion megah itu, kemudian dia berjalan memasuki mansion itu.
Setelah letih mencari Rosella ke seluruh ruangan yang ada di penginapan itu. Sekarang Loey kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya. Di dalam kamar itu disaat dia melewati tempat tidur dia kembali teringat kejadian semalam disaat dia mendekap gadis itu dengan hangat. Bayangan itu menyadarkan dirinya akan satu hal yang di ucapkan gadis itu di tepian pantai. 'Apapun yang terjadi setelah ini, ingatlah bahwa perasaanku tulus untukmu!' ucapan Rosella ditepian pantai itu seolah pertanda bahwa gadis itu akan meninggalkannya. Loey langsung membanting lampu yang ada di atas meja buffet di samping tempat tidur itu. Dia tidak peduli jika dia akan merusak peralatan yang ada dipenginapan itu dan harus menggantinya, karena jika dia mau bahkan dia sendiri bisa membeli langsung penginapan itu sekarang juga.Loey kemudian berjalan keluar untuk menujuh mobilnya yang terpakir tidak jauh dari samping penginapa
Flashback (chapter 20)"Apa kau sekarang sedang sakit? Sepertinya kau tampak pucat sekali saat ini. Jangan lupa perhatikan juga kesehatanmu, Nona! jangan sampai kau tidak sempat melihat balas dendammu itu terlaksanakan!" ucap Oh In-sook tersenyum sambil menepuk bahu Rosella dan kemudian meninggalkan tempat itu."Apa maksudnya? Aissh ...pasti laki-laki tuah itu menyadari kondisiku saat ini. Oh in-sook sialan!" batinnya.Rosella yang baru menyadari sebenarnya kondisinya tidak terlalu baik hari ini karena sebelum dia menemui laki-laki itu dia baru saja keluar dari rumah sakit, namun dia tetap pergi menemui laki-laki itu.###Itu adalah keja
Loey berjalan menelusuri sebuah taman seorang diri. Suasana di sana sangat sepih dan terasa sunyi, tak lama Loey mendengar suara petikan piano. Loey berjalan mencari sumber suara itu, tak jauh dari tempatnya berdiri Loey melihat di bawah pohon seorang gadis cantik memakai gaun putih tengah menekan nuts piano. Loey terus berjalan untuk melihat lebih jelas wajah cantik dari gadis itu. Gadis itu memejamkan matanya menikmati nada-nada yang keluar dari piano itu. Langkah Loey terhenti begitu melihat siapa gadis itu sebenarnya.Ya, dia adalah Rosella, gadis yang saat ini dia rindukan. Loey hanya terdiam mematung menatap gadis itu, dia tak berani mendekat karena dia takut gadis itu akan membencinya setelah apa yang dia lakukan kepada gadis itu sebelumnya. Beberapa detik kemudian gadis itu masih dengan menekan nuts piano itu tiba-tiba membuka matanya perlahan dan matanya menangkap sosok Loey yang berdiri tak jauh dari sana. Siapa sangkah diluar dugaan Loey gadis itu kini
5 tahun kemudian Hari ini tepat lima tahun Loey berada di dalam penjara setelah hakim memutuskan persidangan kala itu. Loey harus menekam dibalik jeruji besi itu selama lima tahun atas kasus pembunuhan istri pertama dari Kim se joon, meskipun begitu Kim se joon sendiri juga ikut di vonis penjara dengan kurungan dua puluh tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana yang ia lakukan kepada Park Myeong Seuk yang merupakan ayah dari Loey beberapa puluh tahun lalu. Begitu juga dengan Ooh In-suk laki-laki itu mendapatkan kurungan yang sama dengan Kim se joon karena selain terlibat dalam pembunuhan itu Ooh in-suk juga telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rosella dan juga Kim Naari. Hari ini Loey secara resmi dibebaskan. Di sana sudah ada ibunya, Alice bersama kekasihnya Kyung-do dan tak lupa juga pastinya selalu ada Boy sahabatnya yang datang menjemputnya. Loey tersenyum bahagia kepada mereka meskipun begitu masih ada sedikit perasa
Setelah penangkapannya kemarin, sekarang Kim Se-joon sudah berada di ruangan tahanan sementara. Trisstan bersama Teamnya sekarang sedang mendengarkan rekaman percakapan antara pria itu dan Rosella. Di sana juga ada Jennifer yang ikut penasaran dengan hasil rekaman itu.“wah gadis itu pasti sangat syock sekarang setelah mengetahui semua ini!” ucap Baekhy.“hmm, kau benar! Ngomong-ngomong di mana gadis itu sekarang?” tanya Jennifer.“entah lah aku juga tidak melihatnya sedari tadi!” ucap Baekhy.Mereka bertiga saling menatap satu sama lain. “kita harus melindunginya! Mungkin dia kembali ke markas atau tidak ke apartementnya. Kau pergilah ke markas mungkin gadis itu kembali ke sana!” ucap Trisstan kepada Baekhy.“kalau begitu biarkan aku pergi ke apartementnya!” ucap Jennifer.“baiklah! Aku akan mengurus semua ini!” ucap Trisstan.Jennifer kemudian pergi ke apartemen
Tiga hari setelah kejadian di taman waktu itu, Naari tidak pernah lagi menghubungi Loey. Loey tetap mencari kabar tentang keadaan gadis itu karena dia tetap kwhatir dengan kondisi Naari karena bagaimana pun gadis itu tetaplah teman masa kecilnya. Dan dia cukup tenang karena sudah mendapat kabar dari Jisun bahwa gadis itu sekarang baik-baik saja. Meskipun dia sempat menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk balas dendamnya, namun sekarang dia tidak ingin lagi melakukan itu dia sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena dia tidak ingin mengecewkan ibunya.Sudah beberapa hari ini Loey terus saja mendapatkan panggilan telepon dari Ooh In-suk, namun dia mengabaikannya. Baginya tidak ada lagi yang perluh dia takutkan dari pria itu karena Rosella juga sudah tidak bersama pria itu dan kontrak kerja sama mereka juga sudah berakhir. Karena seperti yang diketahui bahwa Loey sudah lama ingin berhenti melanjutkan balas dendam itu, kalau saja Ooh In-suk tidak mengancamnya dengan kese
Sekarang Johan dan Jisun sudah kembali ke rumah mereka. Suasana semakin tegang setelah kejadian di mansion ayahnya itu. Ada banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan Jisun kepada suaminya itu mengenai pembicaraan mereka di ruangan kerja mertuanya itu.”jangan lakukan hal itu lagi! Kau tau? Jika ayah mengetahuinya kau tidak akan selamat darinya!” ucap Johan mencoba memperingati istrinya itu.“sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Loey sebenarnya?” tanya Jisun.Johan menatap istrinya itu, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. “ Loey adalah Mr. Park yang selama ini orang bicarakan,”ucap Johan mulai untuk terbuka kepada Jisun.“Mm---Mr. Park? Boss Gengster yang sering dibicarakan orang?’ tanya Jisun memastikannya lagi.“Hmm, aku tidak tahu betul ada hubungan apa Loey di masa lalu dengan ayahku.Hanya saja ayah memberitahuku bahwa
Loey masih terus melumat bibir Rosella. Ciuman yang kasar itu kini sudah berubah menjadi ciuman lembut. Rosella masih terdiam menikmati ciuman panas itu, ia mulai menutup matanya namun beberapa detik kemudian sapuan bibir Loey pada bibirnya akhirnya menyadarkan kembali pikirannya. Dengan sekuat tenaganya, ia kemudian mendorong tubuh pria itu kebelakang, lalu kemudian menampar keras wajah Loey. Napasnya memburu saat ia menyadari pria itu cukup lama menciumnya."apa yang kau lakukan brengsek!" ucap Rosella menatap tajam ke arah Loey sebelum kemudian berjalan meninggalkan pria itu.Dan lagi Loey menahan lengan gadis itu, hingga membuat Rosella menatapnya lagi dan berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pria itu. “apa yang kau lakukan?” tanya Rosella menatapnya marah."apa kau merasah kecewa? Itu juga yang aku rasakan sekarang! Aku juga kecewa karena selama ini kau hanya terlalu takut untuk bersamaku, Rosella Park!" ucap Loey karena s
Teriakan Loey dan bunyi suara vas bunga yang jatuh ke lantai apartement itu jelas terdengar oleh Rosella. Gadis itu terlihat menahan napasnya dibalik pintu kamarnya, kemudian ia mendengar suara langkah kaki pria itu sudah menjauh dan juga suara pintu apartementnya itu tertutup menandakan bahwa Loey sudah meninggalkan apartemennya. Rosella menarik napasnya pelan dan melemaskan tubuhnya hingga merosot di pintu itu."Kau berhasil Rosella. Kau berhasil membuatnya membencimu sekarang," ucapnya pada dirinya sendiri.Ya, Rosella memang sengaja melakukan semuanya agar pria itu membencinya karena ia tahu Loey tidak akan mudah melepaskannya begitu saja. Maka dari itu ia memilih untuk bekerja sama dengan Trisstan karena dengan begitu Loey akan percaya kalau dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu. Haruskah ia senang sekarang karena berhasil membuat pria itu percaya dengan yang ia lakukan sekarang ataukah ia bersedih karena pria itu juga telah membencinya dan ia harus s
Setelah mendengarkan keinginan dan mimpi putrinya itu, Kim Se-joon berpikir bagaimana mungkin ia akan mewujudkan mimpi putrinya untuk bisa menikah dengan Loey, seseorang yang datang dari massa lalu untuk menghancurkan dirinya. Ia tahu betul apa yang diinginkan Loey darinya dan mengapa dia datang kekehidupannya sekarang ini. Sepertinya rencana Loey itu berjalan dengan sempurna hingga sudah membuat putrinya jatuh ke tangan pria itu.Disaat ia ingin mengunjungi ruangan inap putrinya itu, tiba- tiba langkahnya terhenti saat melihat pria itu keluar dari ruangan tempat putrinya dirawat. Pria yang baru saja di dalam pikirannya itu baru saja mengunjungi putrinya.“apa yang dia lakukan?” tanyanya dalam hati.Mereka saling menatap satu sama lain tentunya dengan pikiran masing-masing, kemudian Kim Se-joon melangkah mendekat ke arah di mana Loey berdiri sekarang."Bisakah kita berbicara sebentar!" tawarnya.Loey pun menurutinya hingga kini me
Gadis itu sedang menangis di dalam mobil yang membawanya pergi dari mansion Mr. Park. Ini bukan hal pertama yang membuat Naari menangis karena pria itu, ia sudah beberapa kali mencurigai hubungan Loey dan Rosella bahkan saat pertama ia berjumpah lagi dengan pria itu setelah puluhan tahun lamanya mereka terpisah. Dia melihat Rosella yang selalu ada bersama Loey saat itu, meskipun pria itu mengatakan kalau Rosella hanyalah rekan kerjanya namun Loey tidak pernah mengatakan hubungan kerja apa yang dilakukannya dengan gadis itu hingga akhirnya ia mendengar ucapan Candy yang mengatakan kalau Rosella sendiri adalah salah satu wanita yang menemani Loey dan Candy juga pernah mendengar kalau Loey benar-benar menyukai gadis itu, namun karena ia terlalu mencintai Loey ia bahkan kembali percaya kepada pria itu setelah mendengar penjelasan dari Rosella sendiri bahwa dirinya hanyalah kekasih bayaran Loey di depan public. Dia juga mendengar penjelasan yang sama dari Boy selaku orang kepercayaan Loe
Seperti yang dikatakan Loey pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer