LANGLEY RESEARCH CENTER (Milik NASA), VIRGINIAClara Hamilton sedang berada di galery bagian aeronautica . dimana segala perangkat tua penerbangan awal NASA dipajang dan dipertontonkan untuk pengunjung.Sebagai Kepala bagian teknis aeronautika di Langlay Research Center Clara lebih senang turun secara langsung untuk mengecek hasil kerja bawahannya. Ia memeriksa beberapa bagian dari barang – barang lawas yang telah rusak dan belum sempat di servis.Clara mengecek titik waktu pada jam digital di ponselnya. “Ah, aku sudahi saja, aku harus bertemu Rossie,” pekiknya kecil.Clara bergegas mengemas barang-barangnya. Rencananya ia akan ke ruang AULA BESAR Langley Research Center dimana di tempat itu sering diadakan berbagai acara dan pertemuan penting.Dan hari ini adik sepupunya Rossie Jane Jordan akan mampir kemari untuk mengawasi persiapan acara NASA FUTURE PLANS yang akan diadakan kurang lebih empat hari lagi.Baru saja Clara melekatkan totebag besar ke bahunya, sebuah suara merdu yang sa
Naval Amphibious Base"Selamat sore Sealsman dan Sealswoman yang terhormat. Senang bisa berbagi waktu dengan kalian sore ini. Kami operator robotik terlatih dari ASTROGUN Corporations, akan melakukan simulasi Userpilot & control guide dari robot warrior Spartan bigbro-X45," jelas Arthur dalam penyamarannya."Spartan bigbro-X45, sama seperti kebanyakan robot dari Astrogun lainnya. Dapat dioperasikan dengan dua mode, yakni manual dan autopilot. Tergantung situasi dan kondisi, mode mana yang dirasa cocok untuk digunakan," lanjut Chen."Wow, fantastik, tahun-tahun selanjutnya kita akan lebih banyak bersantai dan rebahan..!" pekik Hercules-903 sambil bertepuk tangan seorang diri.prok, prok, prok!Sontak seluruh personil Seal Team 5 juga turut bertepuk tangan sehingga tercipta sedikit keriuhan."Terimakasih, terimakasih atas sambutan hangat kalian," ucap Arthur sembari sedikit menundukkan kepala kearah kiri dan kanan. Ia menanggapi datar candaan Hercules.Arthur tak melihat penampakan He
Penerbangan Virginia-California menghabiskan waktu lima jam. Cukup membuat Clara Hamilton sedikit jetleg.Namun kerinduannya pada Felix dan Heilen sangat mengganggunya, sehingga ia putuskan terbang ke California sekalian menjemput Heilen untuk menghadiri NASA FUTURE PLAN.***Clara tiba di Naval Amphibious Base.Zeus sudah mengosongkan jadwalnya siang ini. Dia juga telah melaporkan kepada administratif NAB kalau Heilen akan menjadi salah satu wakil SEALs di acara NASA FUTURE PLANS menggantikan dirinya."Baby...!" teriak Clara sesuka hatinya, tak peduli para prajurit Seals yang berlalu lalang di dekat mereka.Felix dan Heilen sudah siap sedia menyambutnya turun dari Humvee militer yang menjemputnya. Heilen mengenakan outfit casual kesukaannya.Clara turun di hamparan rumput hijau bagian belakang swastika building dimana barak E berada.Gaun putih bernuansa lembut pilihannya sedikit berkibar-kibar ditiup angin laut teluk Coronado."Baby, aku selalu merindukanmu.Mmuaah...," bisik Zeu
NASA FUTURE PLANS, Langley Research Center, VirginiaHeilen dan Clara sudah berada di aula acara, bersiap untuk mencari tempat duduk sesuai nomor yang tertera pada kartu undangan mereka.Heilen berjinjit berulang kali, netranya masih berupaya menggapai iring-iringan yang dikatakan sebagai tim Astrogun oleh Clara. Sayangnya, lalu lalang para tamu undangan yang cukup padat menghalanginya.‘’Uch!’’ sungut Heilen kesal. Ia melihat iring-iringan itu sudah berlalu menuju ke stage belakang panggung.‘Mereka terlihat begitu ekslusif dan keren dengan outfit yang mahal dan mewah.'Suara hati Heilen bersahut-sahutan dengan keingintahuan yang besar.‘Apakah ia selalu sibuk begini sehingga tak ada waktu untuk bertemu denganku. Bahkan dia tak pernah menghubungiku melalui line panggilan ataupun videocall, ia hanya menghubungiku lewat pesan singkat saja !mengapa juga aku terlalu berharap untuk bertemu dengannya!’Hampir dua tahun tak bertemu, Heilen benar-benar penasaran bagaimana tampilan terbaru M
NASA FUTURE PLANS, Langley Research Center, VirginiaSuasana aula terus saja larut dalam nuansa hening.Semua mata masih tertuju pada Geon Arthur Yildiz di atas panggung." Tuan Yildiz, selama ini anda lebih dikenal dengan nama Mr Genius atau Mr G. Nama yang mendeskripsikan kekaguman orang-orang pada reputasi anda, Bagaimana anda menyikapinya?"“ Aku tidak terlalu memikirkan hal-hal tidak pokok semacam itu. Namun aku sangat berterimakasih atas perhatian masyarakat kepada ASTROGUN secara umum.”‘’Anda dikenal sangat private dan tertutup, dengan kata lain anda tidak menyukai popularitas individual, apakah ada alasan yang sangat kuat dibalik hal itu?’’“ Tentu saja ada. Aku berusaha memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada diriku, keluargaku dan orang-orang yang kucintai dengan menjauhi publisitas yang berlebihan.”‘’Wow, anda benar-benar seorang gentleman Tuan Yildiz. Baik, sebelum obrolan ini berakhir, bisakah anda memberikan pesan khusus untuk para tamu yang hadir?”‘’Manusia ada
Arthur sudah kehilangan mood-nya untuk melanjutkan malam NASA Future Plans, jadilah Chen yang mengurus semuanya sampai akhir bersama Melinda Grays.Beruntung ada Melinda Grays yang sangat piawai dalam hal public relationship dengan public Speaking-nya yang luar biasa.Melinda Grays adalah the real sekretaris utama di Astrogun, bukan smartbot seperti Anastasya dan Socrates. Ia seorang wanita karir yang berdedikasi tinggi kepada perusahaan, sangat serius, teliti dan perfeksionis dalam setiap hal. Chen Yuan sangat bergantung padanya.Hampir setiap langkah Perusahaan yang dirancang Chen, selalu melibatkan Melinda Grays di dalamnya, sebelum rancangan itu di ajukan kepada Arthur. Sejauh ini Melinda tak pernah mengecewakan Chen dan Arthur.Para pegawai Astrogun mempunyai dua julukan khusus untuk Melinda Grays, The Queen of Perfectionist ( Sang Ratu Perfeksionis) dan The Goddes of Winter and Snow (Dewi musim dingin dan Salju). Semua itu dikarenakan sikap perfeksionis Melinda dalam bekerja d
Rumah Clara HamiltonHeilen dan Clara baru saja tiba di rumah. Suasana rumah sudah sangat sepi."Heilen, maaf sebelumnya. Bukannya aku mencampuri masalah pribadimu, sebenarnya apa yang membuatmu sangat sedih dan terlihat kacau malam ini. Aku melihat dan merasakannya, kamu tak bisa menyembunyikan itu dariku," cicit Clara sembari menghempas tubuh di sofa dan melepas sepatunya."Aku..., aku.. ,haaah.. Clara aku belum bisa menceritakannya sekarang," jawab Heilen mengikuti gerakan Clara, menyandarkan tubuh lelahnya di sofa."Ada hubungan apa antara dirimu dengan Mr G? Dia pergi meninggalkan kami begitu saja saat aku menyebut namamu, " selidik Clara curiga."Kenapa aku? Bukankah dia dekat dengan Rossie, kamu yang bilang kalau mereka bersama," Ketus Heilen."Hmm, setahuku Rossie yang melakukan pendekatan padanya selama ini tapi dia tetap dingin dan tak merespon.""Oh, begitu. Benarkah?" Heilen bereaksi bagai mendapatkan energy baru."Hanya saja kemarin Rossie bilang kalau hubungan mereke se
"Aku berencana memberi hadiah untuk Heilen, tapi aku tidak tahu barang kesukaannya.Kamu pasti tahu jadi beritahu aku sekarang," tanya Arthur serius."Kemari, mendekatlah..., aku beritahu,"Arthur mendekatkan telinganya ke wajah Darren. Kemudian Darren membisikkan sesuatu di telinga Arthur."Whooaat???!! " Kini giliran Arthur yang harus terperanjat."Darren,dengar! Aku sedang tidak bercanda, aku serius," tegas Arthur tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya dari Darren."Hmmm... ini memang agak berbeda dan ini sangat rahasia. Bahkan mantan pacarnya Frans Cardoso tidak tahu," bisik Darren dengan hati-hati sekali. Ini pertama kalinya aku membocorkan rahasia Heilen karena aku adalah salah satu pengagummu Tuan Astrogun,"Arthur menelan salivanya sendiri sambil menunggu Darren melanjutkan untaian kalimatnya.Sejak awal bertemu di lembah Pansjhir, saat Heilen menyelamatkannya dan memeluknya sambil berayun-berayun di heli-rope, Arthur begitu cepat terbakar gairah saat di dekat Heilen
New York City, Negara Bagian New York, Amerika Serikat.Gedung New York Police Departement (NYPD) tiba-tiba berubah gelap dan senyap, tidak ada lagi suara tembakan, ledakan maupun teriakan. Hanya suara erangan kesakitan yang sesekali terdengar memecah kesunyian. Para polisi, pejabat dan staff gedung NYPD yang masih tersisa memilih untuk berdiam sepi. Jiwa mereka terguncang melihat akibat dari keganasan senjata aneh dan misterius yang belum dapat bisa diidentifikasi. Mereka hanya melihat bayangan hitam kecil serupa lalat beterbangan, lalu tiba-tiba saja tubuh-tubuh bergelimpangan di mana-mana, tembok-tembok jebol di sana sini, bahkan dinding plat baja meleleh layaknya benda cair. Lalu, para robot bersenjata tiba-tiba muncul dari segala penjuru, menyingkirkan siapa saja yang berusaha menghalangi jalan mereka. Karena suasana yang mencekam dan tidak terkendali, pihak pusat pentagon yang baru mempelajari situasinya, segera mengirim pesan untuk para pejabat, staf dan para personil NYPD aga
*****Astrogan Corporation*****.Di luar gedung megah Astrogan, tampak suasana sangat ramai. Mobil polisi berjajar mengelilingi seluruh halaman, tak ketinggalan beberapa mobil lainnya dari CIA dan pasukan khusus Delta force.Arthur dan Chen tidak melakukan perlawanan sama sekali, mereka menyerahkan diri begitu saja. Padahal jika mereka mau, tentu saja mereka bisa kabur dengan mudah. Kali ini Arthur dan Chen sadar kalau mereka telah melakukan banyak pelanggaran yang di larang negara federal. Bahkan mereka telah menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan dengan mengabaikan surat dari Menteri Pertahanan yang mengundang mereka untuk datang layaknya tokoh terhormat. Itu menambah catatan buruk kedua pentolan Astrogun tersebut. "Arthur, kita bisa kabur dengan mudah selama persediaan nanobots mencukupi," bisik Chen santai, di antara pasukan khusus yang menggiring mereka menuju ke mobil NYPD."Cukup, Chen. Kita akan menyelesaikan ini baik-baik. Kamu tahu, menteri pertahanan sangat ingin bicara d
Pagi yang hangat di musim semi.Arthur dan Chen duduk berhadapan di bar room. Sebuah meja besar memisahkan mereka. Di atas meja itu teronggok selembar kertas berstempel resmi Kementerian Pertahanan Amerika (Pentagon)."Menteri Pertahanan meminta waktumu. Ia ingin berkunjung langsung ke Astrogun atau kamu sendiri yang datang ke kantornya, tentukan waktumu," Chen membuka suara memecah keheningan di antara mereka.Arthur meraih lembaran kertas di atas meja itu lalu meremasnya hingga tak berbentuk, "Aku akan menghadiri pernikahan Kamila dan Adam, aku tak bisa di ganggu," Ketus Arthur tak bersemangat. Pasti hal yang sangat penting, tapi ia tak perduli dan suntuk."Anda terlihat tak bersemangat Mr Yildiz. Apakah ada aral dan rintangan yang menghadang perhelatan semalam?" celetuk Chen usil. Ia melihat saat Arthur membopong Heilen ke kamarnya semalam, seharusnya hari ini Arthur berbahagia, pikirnya.Arthur terdiam dan melu*mat bibirnya sendiri, sedikit kesal mendengar celoteh Chen. Terbayang
Situasi memang kacau di Venue B, namun sebagian tamu tak ingin beranjak. Mereka menganggap ini momen yang sangat langka. Sebab itu banyak dari mereka yang mengabadikannya."Teknologi persenjataan macam apa lagi itu?" desis salah satu dari mereka.Gerald cs memendam amarah yang begitu dalam melihat keadaan Louis. Aaron kakak Louis menghambur tanpa sepatah kata, menghampiri Louis dan menegakkan tubuhnya perlahan.Bersamaan dengan itu Arthur muncul di dampingi Heilen, Bend Akiro dan timnya. Para pria berseragam jas safari hitam yang semuanya memiliki aura pembantai. Heilen melangkah anggun di samping Arthur. Semua mata tertuju pada mereka dengan nyali yang ciut."Orang kepercayaannya saja sedemikian ganasnya, Bagaimana lagi jika ia Astrogun King-nya," orang-orang berceloteh.Chen berdiri tegar menunggu reaksi musuh-musuhnya dengan tubuh lemah Melinda yang bersandar di dadanya. Ia tak menyadari kehadiran Arthur."Apa yang sudah aku lewatkan?" celetuk Arthur memecah ketegangan yang ada.Ch
Disaat Chen membara oleh amarahnya, Arthur sedang berbincang-bincang dengan para eksekutif dari beberapa perusahaan besar yang pernah menjalin kerja sama dengan Astrogun di Venue E."Hai anak muda, apakah ada hewan peliharaan buasmu yang sedang lepas? berhati-hatilah," tegur sebuah suara yang terkesan riang, sedikit kocak namun syarat makna dan mengandung ancaman besar di dalamnya.Arthur menoleh ke sumber suara yang terdengar begitu dekat di belakangnya. Ia cukup terkejut mendapati Edwin Smith big boss ELEXTRA yang berdiri santai menunggu reaksinya."Mr Smith, senang bertemu dengan anda senior, "sahut Arthur sopan kepada pria yang seumuran dengan Alexander Yildiz ayahnya itu.ELEXTRA adalah salah satu perusahaan yang memproduksi mobil canggih berbasis AI dan bertenaga listrik, mirip Tesla." Geon Arthur Yildiz, kami sangat terkesan dengan anda dan Astrogun. Bahkan orang tua ini adalah salah satu pengagummu. Tapi bisakah anda tak mengganggu ELEXTRA dengan hewan-hewan buas peliharaan
New York CityIringan tiga super car memasuki mansion Arthur di New York sore ini.Chen dan Melinda keluar dari salah satu super car, sisanya adalah para bodyguard."Mansion ini seperti istana dan dia tinggal sendirian di sini, kasihan sekali," gumam Melinda."Sekarang dia ditemani Heilen, kekasihnya. Berkenalanlah nanti dengannya,""Oh, Heilen itu nama seorang wanita kan?""Hahahhaha, tentu saja. Dia bukan gay seperti yang kalian gosipkan.""Baguslah. Awalnya ku kira kalian pasangan,""Apa yang kamu pikirkan?! Itu hal paling gila yang pernah ku dengar. Aku tak bisa melupakan jeritan indahmu kemarin malam, ataukah itu tak cukup untuk membuktikan aku penikmat wanita?" goda Chen sembari memperlambat langkahnya agar Melinda tak tertinggal."Kamu sangat berpengalaman, terimakasih atas service-mu yang memuaskan dan membuat pengalaman pertamaku jadi begitu berkesan,"tukas Melinda tak mau kalah." Hei, kau?! "Chen dibuat kesal dengan kalimat Melinda yang provokatif.Awas, berhati-hatilah Me
New York‘’Waah…, ini kelihatan lezat sekali. Benar-benar mengundang laparku,’’ pekik Heilen riang, tapi netranya tak bisa berpaling dari Arthur yang baru saja menyelesaikan adonan sayur, daging dan telur.Ia sedang memasak atau sedang menggodaku?batin Heilen.Arthur mengenakan celana drawstring cotton yang nyaman sebagai bawahan, atasannya hanya selembar apron tanpa selembar baju sama sekali, sehingga menampakkan guratan otot-otot bak pahatan dewa yunani di tubuhnya yang atletis, pinggangnya yang kokoh menyiratkan sebuah kekuatan, membuat Heilen membayangkan sesuatu yang indah.“Sabarlah tunggu aku sebentar, kita makan bersama,’’ keluh Arthur.‘’Apakah ini sebuah peraturan?aroma masakanmu membuatku kelaparan’’ gerutu Heilen manja sembari mengelus-elus bagian perutnya, bibirnya mengerucut.“Iya,’’ cetus Arthur seraya menahan tawanya melihat kelakuan childish Heilen.‘’Tdak peka’’ lanjut Heilen lagi dari meja makan. Sementara Arthur masih menyajikan makanan yang baru saja masak.Se
Chen meraih selimut dan menutup tubuh polos Melinda yang tak berdaya di ranjangnya."Maafkan aku, Mel," Chen berkata dengan raut wajah penuh penyesalan."kamu tidak bersalah, bukankah kita bersenang-senang." jawab Melinda datar."Mengapa tak bilang kalau ini yang pertama buatmu,""Apa itu penting?"Chen terdiam, tak tahu apa yang harus di katakan atau dilakukannya. Untuk pertama kalinya ia meniduri seorang gadis virgin, sensasinya sangat berbeda, seperti ada sesuatu yang mengikatnya pada gadis ini. Ditambah lagi rasa bersalah yang menderanya."Bisa minta tolong ambilkan pakaianku, aku mau kembali ke kamarku," pinta Melinda tegar, berakting seolah-olah tak pernah terjadi apapun."Apa ini yang kamu bilang pakaian?" tanya Chen ketus sembari mengangkat crop top dan mini skirt yang tadi dikenakan Melinda."harusnya ini ada di bak sampah," lanjutnya seraya melempar dua helai kain itu ke lantai begitu saja."Hei, itu brand terkenal dan mahal,"pekik Melinda." I don't give a f*u*c*k!" (Aku t
Astrogun Corpdua hari kemudian.Jeff dan Melinda melewati hari-hari dengan cemas pasca peretasan oleh entitas yang tidak diketahui di Astrogun.Beberapa hari sudah berlalu dari peristiwa itu, semua berjalan tetap normal dan tidak terjadi hal buruk seperti yang Melinda dan Jeff khawatirkan.Sean dan Phillips yang telah pulih seratus persen dari efek zat sarin dan ricin juga tak bisa memberi keterangan lebih jauh. Mereka hanya mengingat suara smartdoor yang terbuka, lalu mereka pingsan tak sadarkan diri.Tak ada jejak apapun yang tertinggal dari sang peretas.Melinda baru saja kembali dari meeting kecil dengan beberapa orang kepala staff. Ia hendak kembali ke ruang kerjanya.Melinda melihat Jeff berjalan menuju ruang Cyber Securuty System. Buru-buru Melinda mempercepat langkahnya untuk mengejar Jeff."Jeff," panggil Melinda, Jeff menoleh dan menghentikan langkahnya."Mel G, hufffh.., " sahut Jeff sembari menarik nafas berat."Apakah ada temuan baru?" tanya Melinda sembari membenarka