Virginia, AmerikaRobert Kanumba, Seorang pria kulit hitam berdarah Afrika yang dulunya ditemukan Barbara Clarkson pada awal karirnya di DARPA, ditengah kelaparan dan perang saudara di Somalia pada tahun 1991.Barbara yang kala itu masih berstatus petugas lapangan dan sering dikirim ke berbagai negara konflik, menemukan Robert kecil tengah mengais makanan sisa dari tempat sampah dan minum dari air kubangan lumpur. Sisi kemanusiaan Barbara terkoyak sehingga ia memutuskan untuk mengadopsi Robert dan membawanya pulang ke Amerika. Memberikan Robert kehidupan yang terbilang mewah juga pendidikan terbaik. Perkembangan Robert sangat luar biasa , selalu membuat Barbara bangga dan kesetiaan Robert padanya tak bisa di ganggu gugat oleh siapapun.Pada 2011, yakni tahun kedua puluh karirnya di DARPA , Barbara Clarkson membentuk sebuah tim khusus yang bertujuan untuk mengerjakan misi-misi rahasia informal. Misi-misi yang muncul dari ambisi pribadinya. Yang sudah pasti sangat rahasia dan tidak a
Awal bulan Februari yang cerah. Kota Jakarta sudah terlalu akrab dengan macet dan gerah."Sial, lalu lintas macam apa ini. Aku bisa gila jika lama-lama hidup di sini . " Gerutu Robert dengan wajah masam, padahal baru 30 menit saja mereka terjebak macet. Untungnya, Minibus mewah BAV Luxury auto design yang membawa mereka cukup membuat Robert nyaman. Namun bagi Robert yang sangat teliti dan perhitungan, waktu sangatlah berharga.Bayu Candra, Pria Indonesia yang membawa mereka hanya bisa tersenyum simpul dan geleng-geleng kepala. "Belum lagi kejebak macet dua jam, hadeh.. " Gumam Bayu dengan suara serendah mungkin. Ciut juga nyalinya melihat tampilan orang-orang yang dibawanya saat ini. Gayanya mirip-mirip James Bond menurut Bayu."Ini sudah dekat, tak akan sampai lima menit kita akan tiba di tujuan. " Ujar Vivian.Benar saja empat menit kemudian mereka sampai di sebuah rumah yang tergolong mewah, terdiri dari tiga lantai dan dengan halaman yang cukup luas. Robert, Vivian dan lima perso
Setelah bertemu dan melepas rindu dengan tante Ayana dan Om Reyhan, Arthur langsung ambil kesempatan kabur dari acara keluarga itu tanpa menyadari apa yang menimpa Adam.Bend membawa Arthur ke sebuah rumah bergaya minimalis modern yang cukup besar. Arsitekturnya terlihat simple namun sangat classy. Di rumah sewaan ini Bend begantian beristirahat dengan stafnya setelah bergiliran piket menjaga keamanan Arthur dan keluarganya. Ia juga menyimpan di rumah ini semua perlengkapan keamanan yang dibutuhkan untuk menjaga sang Ceo Astrogun selama berada di Indonesia.Arthur duduk di ruang kerja Bend, menatap layar monitor super computer mini yang telah di rakit Bend. Berulangkali ia gagal masuk ke dalam sistem Robot warrior asing yang ia curigai dibawa Robert Kanumba.” Sial, Kode sumber pada neurosystem robot ini telah di modifikasi. Aku harus meminta Chen memasuki kode sumbernya lewat Terminal Super Komputer pusat yang ada di Astrogun.”Gumam Arthur. ’’Bend , hubungi Chen Yuan!”Perintahnya.“Bai
M Blok SpaceBlok M Jakarta‘’Berpencar dan bidik mereka,” perintah Robert tatkala dua gadis bersepeda motor yang tak lain adalah Heilen dan Rachel semakin mendekat. Ketujuh personil The Shadow bergerak cepat mencari tempat berlindung masing-masing diantara mobil dan pepohonan di area itu, sambil mengarahkan senjata ke arah Heilen dan Rachel.‘’Lontarkan baby bomba sekarang,” ujar Rachel pada alat komunikasi mini yang gagangnya menyatu dengan Helm baja khusus anti peluru yang di belinya dari Bend.Ia akrab dengan Bend karena Bend sering mewakili Arthur di Kantor Kemenhan. Dengan Bend yang ramah ia bisa lebih akrab, berbeda dengan Arthur yang dingin , tak menghiraukannya sama sekali.‘’Siap , aku lontarkan pada hitungan ke-tiga,” sahut Heilen. Setelah hitungan ketiga Ia menekan tombol grenade launcher (peluncur geranat) yang telah dimodifikasi menyatu dengan sepeda motor Kawasaki ninja H2O carbon yang ditungganginya.DUARRRRR!!!!BLAST!BLAST!BLAST!BUG!BUG!BUG!Suara ledakan beradu deng
Arthur duduk kembali dengan santai dan mulai mengakses sistem penginderaan Athena, kemudian menampilkannya pada layar monitor yang kini terbagi menjadi tiga slide. Sisi pertama menampilkan semua penginderaan Alexus, sisi kedua menampilkan semua penginderaan Athena, yang terakhir ada Chen yang juga terlihat sibuk di meja kerjanya.Sesuai instruksi Arthur , Simon telah menyiapkan mobil dan menyambut kedatangan si robot Warrior dengan ragu, namun ia segera membukakan pintu. Perlakukan ia seperti manusia, itu perintah Arthur padanya.‘’Apa kamu sudah tau rutenya?” tanya Athena pada Simon yang sudah menyentuh kemudi.“I…iya, Bos sudah mengirimkannya padaku," jawab Simon sedikit gugup.‘’Tidak usah gugup atau takut denganku, mari jalan,” sahut Athena“Baik, asisten CEO," jawab Simon menyebut panggilan untuk si Robot yang sempat diberitahukan Arthur padanya melalui pesan singkat.Sekitar 20 menit merekapun sampai di markas The Shadow yakni rumah Nick Jefferson yang di jaga ketat oleh lima p
Rumah Sakit "REYHAN HOSPITAL"Dokter Adrian terlihat tenang dan tersenyum manis saat menghampiri Reyhan Sinaga."Pak Reyhan, Alhamdulillah putra anda telah melewati masa kritisnya. Terimakasih bapak dan keluarga telah menunggu dengan sabar," ujar dokter Adrian yang yang sejak mengetahui Adam telah melewati masa kritis ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Bagaimana tidak, keluarga Sinaga selalu bersikap baik dan ramah kepada semua karyawannya sehingga mereka sangat dihormati dan disayangi.Reyhan Sinaga dan sang istri sontak bangkit dari duduknya kemudian melakukan sujud syukur."Alhamdulillah ya Allah Engkau selamatkan Anak kami." Reyhan dan Ayana Sinaga mengucap syukur dengan haru dan lirih. Ayana meneteskan airmata, kecintaan seorang ibu memang tiada duanya sehingga ia pun lebih sakit lagi saat anaknya merasakan sakit.Kamila dan Irina akhirnya bisa bernafas lega. Sebelumnya Kamila merasa dirinya bagai di tindih sebuah gunung yang teramat besar dan kali ini gunung yang membeb
Markas Penjaga CEO ASTROGUNSimon telah membawa si robot Athena kembali ke markas. Sementara Bend masih diperjalanan.Arthur mengubah mode Athena dari mode Hero menjadi mode cute. Ini mode yang ia install dengan maksud sekedar hiburan. Jika Chen tau pasti ia akan mengata-ngatainya habis-habisan."Hai, pria bodoh. Aku sudah selesaikan semua misiku. Bolehkah aku meminta sesuatu," ucap Athena seketika ia tiba di sisi Arthur."Sampaikan saja apa itu. " Jawab Arthur datar. Ia ingin tahu seberapa jauh sistem algoritma hyper complex yang ia ciptakan ini bisa berkembang."Hmm, aku tidak suka skin baja ini. Sebagai seorang robot wanita aku ingin terlihat lebih cantik dan girly. Bisakah aku memakai skin luar yang lembut seperti wanita manusia? "Tanya Athena." Ops, ee.. sayangnya kami belum memproduksi skin seperti itu," kilah Arthur." Hei , aku sudah melakukan penelusuran yang lama di google. Kamu tau korea selatan kan? Nah di sana ada sebuah perusahaan khusus yang memproduksi skin robot me
‘’Istirahatlah dulu nak di kamar, biar om dan tante yang menjaga Uda-mu.”Ucap Reyhan Sinaga dengan haru melihat begitu perhatiannya Kamila pada Adam.‘’Benar kata om-mu Mila. Sejak Sore kemarin hingga pagi ini kamu terus-menerus menjaga uda, jangan sampai kamu kelelahan.”Lanjut tante Ayana sembari membelai Pundak Kamila dengan lembut.‘’Tapi, Uda sering mengigau memangil Mila, tante. Biarlah Mila tidur di sofa ruang perawatan ini saja, kalau nanti Mila mengantuk.”Sahut Kamila bersikukuh.‘’Hmm…Iya, sayang. Tapi sarapan dan mandilah dulu, ini hampir pukul Sembilan. Uda-mu pasti tidak mau kalau sampai kamu jatuh sakit karena kelelahan menjagamu.’’‘’Baiklah tante, Mila sarapan dan mandi dulu.” Kamila akhirnya mengikuti saran Om Reyhan dan tante Ayana. Ia menuju ruang makan seorang diri karena Irina telah pamit pulang untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.Di ruang perawatan yang luas terdapat sofa empuk king size, lengkap dengan mejanya yang berfungsi sebagai tempat menerima keluarg
New York City, Negara Bagian New York, Amerika Serikat.Gedung New York Police Departement (NYPD) tiba-tiba berubah gelap dan senyap, tidak ada lagi suara tembakan, ledakan maupun teriakan. Hanya suara erangan kesakitan yang sesekali terdengar memecah kesunyian. Para polisi, pejabat dan staff gedung NYPD yang masih tersisa memilih untuk berdiam sepi. Jiwa mereka terguncang melihat akibat dari keganasan senjata aneh dan misterius yang belum dapat bisa diidentifikasi. Mereka hanya melihat bayangan hitam kecil serupa lalat beterbangan, lalu tiba-tiba saja tubuh-tubuh bergelimpangan di mana-mana, tembok-tembok jebol di sana sini, bahkan dinding plat baja meleleh layaknya benda cair. Lalu, para robot bersenjata tiba-tiba muncul dari segala penjuru, menyingkirkan siapa saja yang berusaha menghalangi jalan mereka. Karena suasana yang mencekam dan tidak terkendali, pihak pusat pentagon yang baru mempelajari situasinya, segera mengirim pesan untuk para pejabat, staf dan para personil NYPD aga
*****Astrogan Corporation*****.Di luar gedung megah Astrogan, tampak suasana sangat ramai. Mobil polisi berjajar mengelilingi seluruh halaman, tak ketinggalan beberapa mobil lainnya dari CIA dan pasukan khusus Delta force.Arthur dan Chen tidak melakukan perlawanan sama sekali, mereka menyerahkan diri begitu saja. Padahal jika mereka mau, tentu saja mereka bisa kabur dengan mudah. Kali ini Arthur dan Chen sadar kalau mereka telah melakukan banyak pelanggaran yang di larang negara federal. Bahkan mereka telah menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan dengan mengabaikan surat dari Menteri Pertahanan yang mengundang mereka untuk datang layaknya tokoh terhormat. Itu menambah catatan buruk kedua pentolan Astrogun tersebut. "Arthur, kita bisa kabur dengan mudah selama persediaan nanobots mencukupi," bisik Chen santai, di antara pasukan khusus yang menggiring mereka menuju ke mobil NYPD."Cukup, Chen. Kita akan menyelesaikan ini baik-baik. Kamu tahu, menteri pertahanan sangat ingin bicara d
Pagi yang hangat di musim semi.Arthur dan Chen duduk berhadapan di bar room. Sebuah meja besar memisahkan mereka. Di atas meja itu teronggok selembar kertas berstempel resmi Kementerian Pertahanan Amerika (Pentagon)."Menteri Pertahanan meminta waktumu. Ia ingin berkunjung langsung ke Astrogun atau kamu sendiri yang datang ke kantornya, tentukan waktumu," Chen membuka suara memecah keheningan di antara mereka.Arthur meraih lembaran kertas di atas meja itu lalu meremasnya hingga tak berbentuk, "Aku akan menghadiri pernikahan Kamila dan Adam, aku tak bisa di ganggu," Ketus Arthur tak bersemangat. Pasti hal yang sangat penting, tapi ia tak perduli dan suntuk."Anda terlihat tak bersemangat Mr Yildiz. Apakah ada aral dan rintangan yang menghadang perhelatan semalam?" celetuk Chen usil. Ia melihat saat Arthur membopong Heilen ke kamarnya semalam, seharusnya hari ini Arthur berbahagia, pikirnya.Arthur terdiam dan melu*mat bibirnya sendiri, sedikit kesal mendengar celoteh Chen. Terbayang
Situasi memang kacau di Venue B, namun sebagian tamu tak ingin beranjak. Mereka menganggap ini momen yang sangat langka. Sebab itu banyak dari mereka yang mengabadikannya."Teknologi persenjataan macam apa lagi itu?" desis salah satu dari mereka.Gerald cs memendam amarah yang begitu dalam melihat keadaan Louis. Aaron kakak Louis menghambur tanpa sepatah kata, menghampiri Louis dan menegakkan tubuhnya perlahan.Bersamaan dengan itu Arthur muncul di dampingi Heilen, Bend Akiro dan timnya. Para pria berseragam jas safari hitam yang semuanya memiliki aura pembantai. Heilen melangkah anggun di samping Arthur. Semua mata tertuju pada mereka dengan nyali yang ciut."Orang kepercayaannya saja sedemikian ganasnya, Bagaimana lagi jika ia Astrogun King-nya," orang-orang berceloteh.Chen berdiri tegar menunggu reaksi musuh-musuhnya dengan tubuh lemah Melinda yang bersandar di dadanya. Ia tak menyadari kehadiran Arthur."Apa yang sudah aku lewatkan?" celetuk Arthur memecah ketegangan yang ada.Ch
Disaat Chen membara oleh amarahnya, Arthur sedang berbincang-bincang dengan para eksekutif dari beberapa perusahaan besar yang pernah menjalin kerja sama dengan Astrogun di Venue E."Hai anak muda, apakah ada hewan peliharaan buasmu yang sedang lepas? berhati-hatilah," tegur sebuah suara yang terkesan riang, sedikit kocak namun syarat makna dan mengandung ancaman besar di dalamnya.Arthur menoleh ke sumber suara yang terdengar begitu dekat di belakangnya. Ia cukup terkejut mendapati Edwin Smith big boss ELEXTRA yang berdiri santai menunggu reaksinya."Mr Smith, senang bertemu dengan anda senior, "sahut Arthur sopan kepada pria yang seumuran dengan Alexander Yildiz ayahnya itu.ELEXTRA adalah salah satu perusahaan yang memproduksi mobil canggih berbasis AI dan bertenaga listrik, mirip Tesla." Geon Arthur Yildiz, kami sangat terkesan dengan anda dan Astrogun. Bahkan orang tua ini adalah salah satu pengagummu. Tapi bisakah anda tak mengganggu ELEXTRA dengan hewan-hewan buas peliharaan
New York CityIringan tiga super car memasuki mansion Arthur di New York sore ini.Chen dan Melinda keluar dari salah satu super car, sisanya adalah para bodyguard."Mansion ini seperti istana dan dia tinggal sendirian di sini, kasihan sekali," gumam Melinda."Sekarang dia ditemani Heilen, kekasihnya. Berkenalanlah nanti dengannya,""Oh, Heilen itu nama seorang wanita kan?""Hahahhaha, tentu saja. Dia bukan gay seperti yang kalian gosipkan.""Baguslah. Awalnya ku kira kalian pasangan,""Apa yang kamu pikirkan?! Itu hal paling gila yang pernah ku dengar. Aku tak bisa melupakan jeritan indahmu kemarin malam, ataukah itu tak cukup untuk membuktikan aku penikmat wanita?" goda Chen sembari memperlambat langkahnya agar Melinda tak tertinggal."Kamu sangat berpengalaman, terimakasih atas service-mu yang memuaskan dan membuat pengalaman pertamaku jadi begitu berkesan,"tukas Melinda tak mau kalah." Hei, kau?! "Chen dibuat kesal dengan kalimat Melinda yang provokatif.Awas, berhati-hatilah Me
New York‘’Waah…, ini kelihatan lezat sekali. Benar-benar mengundang laparku,’’ pekik Heilen riang, tapi netranya tak bisa berpaling dari Arthur yang baru saja menyelesaikan adonan sayur, daging dan telur.Ia sedang memasak atau sedang menggodaku?batin Heilen.Arthur mengenakan celana drawstring cotton yang nyaman sebagai bawahan, atasannya hanya selembar apron tanpa selembar baju sama sekali, sehingga menampakkan guratan otot-otot bak pahatan dewa yunani di tubuhnya yang atletis, pinggangnya yang kokoh menyiratkan sebuah kekuatan, membuat Heilen membayangkan sesuatu yang indah.“Sabarlah tunggu aku sebentar, kita makan bersama,’’ keluh Arthur.‘’Apakah ini sebuah peraturan?aroma masakanmu membuatku kelaparan’’ gerutu Heilen manja sembari mengelus-elus bagian perutnya, bibirnya mengerucut.“Iya,’’ cetus Arthur seraya menahan tawanya melihat kelakuan childish Heilen.‘’Tdak peka’’ lanjut Heilen lagi dari meja makan. Sementara Arthur masih menyajikan makanan yang baru saja masak.Se
Chen meraih selimut dan menutup tubuh polos Melinda yang tak berdaya di ranjangnya."Maafkan aku, Mel," Chen berkata dengan raut wajah penuh penyesalan."kamu tidak bersalah, bukankah kita bersenang-senang." jawab Melinda datar."Mengapa tak bilang kalau ini yang pertama buatmu,""Apa itu penting?"Chen terdiam, tak tahu apa yang harus di katakan atau dilakukannya. Untuk pertama kalinya ia meniduri seorang gadis virgin, sensasinya sangat berbeda, seperti ada sesuatu yang mengikatnya pada gadis ini. Ditambah lagi rasa bersalah yang menderanya."Bisa minta tolong ambilkan pakaianku, aku mau kembali ke kamarku," pinta Melinda tegar, berakting seolah-olah tak pernah terjadi apapun."Apa ini yang kamu bilang pakaian?" tanya Chen ketus sembari mengangkat crop top dan mini skirt yang tadi dikenakan Melinda."harusnya ini ada di bak sampah," lanjutnya seraya melempar dua helai kain itu ke lantai begitu saja."Hei, itu brand terkenal dan mahal,"pekik Melinda." I don't give a f*u*c*k!" (Aku t
Astrogun Corpdua hari kemudian.Jeff dan Melinda melewati hari-hari dengan cemas pasca peretasan oleh entitas yang tidak diketahui di Astrogun.Beberapa hari sudah berlalu dari peristiwa itu, semua berjalan tetap normal dan tidak terjadi hal buruk seperti yang Melinda dan Jeff khawatirkan.Sean dan Phillips yang telah pulih seratus persen dari efek zat sarin dan ricin juga tak bisa memberi keterangan lebih jauh. Mereka hanya mengingat suara smartdoor yang terbuka, lalu mereka pingsan tak sadarkan diri.Tak ada jejak apapun yang tertinggal dari sang peretas.Melinda baru saja kembali dari meeting kecil dengan beberapa orang kepala staff. Ia hendak kembali ke ruang kerjanya.Melinda melihat Jeff berjalan menuju ruang Cyber Securuty System. Buru-buru Melinda mempercepat langkahnya untuk mengejar Jeff."Jeff," panggil Melinda, Jeff menoleh dan menghentikan langkahnya."Mel G, hufffh.., " sahut Jeff sembari menarik nafas berat."Apakah ada temuan baru?" tanya Melinda sembari membenarka