Arthur duduk kembali dengan santai dan mulai mengakses sistem penginderaan Athena, kemudian menampilkannya pada layar monitor yang kini terbagi menjadi tiga slide. Sisi pertama menampilkan semua penginderaan Alexus, sisi kedua menampilkan semua penginderaan Athena, yang terakhir ada Chen yang juga terlihat sibuk di meja kerjanya.Sesuai instruksi Arthur , Simon telah menyiapkan mobil dan menyambut kedatangan si robot Warrior dengan ragu, namun ia segera membukakan pintu. Perlakukan ia seperti manusia, itu perintah Arthur padanya.‘’Apa kamu sudah tau rutenya?” tanya Athena pada Simon yang sudah menyentuh kemudi.“I…iya, Bos sudah mengirimkannya padaku," jawab Simon sedikit gugup.‘’Tidak usah gugup atau takut denganku, mari jalan,” sahut Athena“Baik, asisten CEO," jawab Simon menyebut panggilan untuk si Robot yang sempat diberitahukan Arthur padanya melalui pesan singkat.Sekitar 20 menit merekapun sampai di markas The Shadow yakni rumah Nick Jefferson yang di jaga ketat oleh lima p
Rumah Sakit "REYHAN HOSPITAL"Dokter Adrian terlihat tenang dan tersenyum manis saat menghampiri Reyhan Sinaga."Pak Reyhan, Alhamdulillah putra anda telah melewati masa kritisnya. Terimakasih bapak dan keluarga telah menunggu dengan sabar," ujar dokter Adrian yang yang sejak mengetahui Adam telah melewati masa kritis ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Bagaimana tidak, keluarga Sinaga selalu bersikap baik dan ramah kepada semua karyawannya sehingga mereka sangat dihormati dan disayangi.Reyhan Sinaga dan sang istri sontak bangkit dari duduknya kemudian melakukan sujud syukur."Alhamdulillah ya Allah Engkau selamatkan Anak kami." Reyhan dan Ayana Sinaga mengucap syukur dengan haru dan lirih. Ayana meneteskan airmata, kecintaan seorang ibu memang tiada duanya sehingga ia pun lebih sakit lagi saat anaknya merasakan sakit.Kamila dan Irina akhirnya bisa bernafas lega. Sebelumnya Kamila merasa dirinya bagai di tindih sebuah gunung yang teramat besar dan kali ini gunung yang membeb
Markas Penjaga CEO ASTROGUNSimon telah membawa si robot Athena kembali ke markas. Sementara Bend masih diperjalanan.Arthur mengubah mode Athena dari mode Hero menjadi mode cute. Ini mode yang ia install dengan maksud sekedar hiburan. Jika Chen tau pasti ia akan mengata-ngatainya habis-habisan."Hai, pria bodoh. Aku sudah selesaikan semua misiku. Bolehkah aku meminta sesuatu," ucap Athena seketika ia tiba di sisi Arthur."Sampaikan saja apa itu. " Jawab Arthur datar. Ia ingin tahu seberapa jauh sistem algoritma hyper complex yang ia ciptakan ini bisa berkembang."Hmm, aku tidak suka skin baja ini. Sebagai seorang robot wanita aku ingin terlihat lebih cantik dan girly. Bisakah aku memakai skin luar yang lembut seperti wanita manusia? "Tanya Athena." Ops, ee.. sayangnya kami belum memproduksi skin seperti itu," kilah Arthur." Hei , aku sudah melakukan penelusuran yang lama di google. Kamu tau korea selatan kan? Nah di sana ada sebuah perusahaan khusus yang memproduksi skin robot me
‘’Istirahatlah dulu nak di kamar, biar om dan tante yang menjaga Uda-mu.”Ucap Reyhan Sinaga dengan haru melihat begitu perhatiannya Kamila pada Adam.‘’Benar kata om-mu Mila. Sejak Sore kemarin hingga pagi ini kamu terus-menerus menjaga uda, jangan sampai kamu kelelahan.”Lanjut tante Ayana sembari membelai Pundak Kamila dengan lembut.‘’Tapi, Uda sering mengigau memangil Mila, tante. Biarlah Mila tidur di sofa ruang perawatan ini saja, kalau nanti Mila mengantuk.”Sahut Kamila bersikukuh.‘’Hmm…Iya, sayang. Tapi sarapan dan mandilah dulu, ini hampir pukul Sembilan. Uda-mu pasti tidak mau kalau sampai kamu jatuh sakit karena kelelahan menjagamu.’’‘’Baiklah tante, Mila sarapan dan mandi dulu.” Kamila akhirnya mengikuti saran Om Reyhan dan tante Ayana. Ia menuju ruang makan seorang diri karena Irina telah pamit pulang untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.Di ruang perawatan yang luas terdapat sofa empuk king size, lengkap dengan mejanya yang berfungsi sebagai tempat menerima keluarg
" Mila tidak marah , Om. Mila......sebenarnya tidak keberatan , tapi mungkin Uda sudah ada wanita pilihan sendiri. "Kamila akhirnya memberanikan diri menunjukkan perasaannya walau dengan irama jantung bagaikan deburan ombak di tepi pantai.Wajah Kamila menunduk tak berani menentang tatapan Adam yang tajam dengan netra membulat dan mulut ternganga mendengar jawaban Kamila yang tak mungkin menurutnya."Hahahahaa..., Uda mu ini hari-harinya hanya disibukkan mengurus perusahaan dan mengurusmu, mana ada waktu dia melirik wanita lain. Kau dengar itu Adam, Mila tidak marah dan tidak keberatan. Papa akan segera bicara dan atur acara pertunangan kalian dahulu supaya tidak kaget Om Alex dan tante Stefanie-mu nanti, Hahahaha..., hari ini papa bahagia sekali. "Reyhan Sinaga bangkit dari kursinya lalu melangkah mendekati sang istri yang hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat sikap sang suami yang selalu ingin cepat-cepat mewujudkan apapun keinginannya.Adam Sinaga masih tak percaya
Virginia, Amerika Serikat, 06 Februari 202Geon Arthur Yildiz telah kembali ke ASTROGUN.Setelah menempuh penerbangan Jakarta-Virginia yang cukup melelahkan.Tak ada keraguan lagi baginya untuk mengungkap semua kebobrokan Barbara Clarkson dan The Shadows. Itulah alasan ia buru-buru kembali ke Amerika.Di ruang khususnya Arthur sedang ditemani Chen Yuan.“Bagaimana persiapan untuk pertemuan dengan Laksmana Spencer, apakah sudah beres?”Tanya Arthur.“Tentu saja beres. Haaah…. akhirnya kursi CEO ini merasakan lagi kehangatan b*kongmu.” Kelakar Chen Yuan . Hanya dia yang bisa memperlakukan CEO Astrogun seenaknya.'‘Hmm….aku sedang tidak ingin bercanda.”Ketus Arthur dingin“Oh, baiklah jika itu yang anda inginkan.”Sahut Chen berakting mengikuti gaya dingin Arthur.“Serahkan seluruh laporan lengkap perusahaan selama aku pergi."Perintah Arthur seperti biasa setiap ia kembali ke Astrogun. "Socrates kemana? Aku tak melihatnya sejak tadi. Seharusnya dia telah diaktifkan jika aku disini. "Lanjut
"Baik, suruh resepsionis membawa mereka ke ruang tamu VVIP. Kamu tetaplah di ruanganku jangan pergi kemanapun tanpa izinku." Perintah Chen."Baik, Chen Yuan yang tampan dan baik hati. "Arthur mendengarkan semua percakapan itu karena Chen mengaktifkan pengeras suara pada ponselnya."Jangan sampai mereka melihat robot Ana, apalagi dengan memory konyol yang kamu tanamkan. Haruskah kata-kata tampan dan baik hati itu selalu ada dibelakang namamu? Ckkckkckk. " Ujar Arthur berdecak kecil. Kadang ia tak habis pikir dengan selera humor Chen Yuan yang keterlaluan."Tentu saja, aku tak akan membiarkan itu terjadi. Mari kita temui mereka. Sudah lama sekali rasanya aku tak pernah mengunjungi tante Alicia. " Sahut Chen.Arthur dan Chen kembali turun ke lantai dua demi menemui Alicia dan Roland Stanford."Selamat datang tante Alicia. Selamat datang brother Roland. Ini benar-benar kejutan baik buat kami." Seru Chen dengan hangat dan ramah."Selamat datang tante Alicia, selamat datang Roland Stanford
Perlahan Arthur menekan tombol untuk mengaktifkan smartphone-nya. Membawa smartphone itu ke pembaringan sembari terlentang malas.Ia mengangkat gawai itu cukup tinggi tepat di depan wajahnya.Hanya beberapa notifikasi yang masuk secara bersamaan baik dari beberapa akun media sosialnya maupun layanan Short message Service (sms).Sambil menguap menahan kantuk Arthur membuka notifikasi satu persatu. Tiga pesan whatsapp dari rekan bisnis utama telah dibacanya.Arthur masih terlentang malas di pembaringan. Ia membuka icon sms , hanya ada tiga pesan masuk di sana. Satu pesan dari nomor tak dikenal, satu pesan dari pimpinan pusat DARPA, dan yang terakhir dari nomor operator seluler.Arthur memilih membuka pesan dari pimpinan pusat DARPA terlebih dahulu.Dear Mr. GDARPA punya proyek baru yang sesuai dengan Visi dan misi ASTROGUN. Kami harap kita bisa bertemu secepatnya dan menjalin kerjasama kembali.Sir Phil AndersonTersisa dua pesan, dari operator seluler dan dari nomor tak dikenal.Arthu