Share

Chapter 33 Pesta Pertunangan

Penulis: Lidya Ann
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Rosie tak mau mengecek gosipnya tapi dia penasaran apakah itu benar atau hanya rumor belaka. Dia menelusuri ceritanya dan menemukan bahwa fotonya diambil di Las Vegas. Dia menghubungi nomor Brian, ingin memeriksanya. Brian tidak mengangkat teleponnya, dia mengkhawatirkan hal itu. Dia menelepon Brian lagi dan tidak ada hasil. Ia kembali ke media sosialnya, mencoba untuk melihat-lihat gambar itu lagi, tetapi anehnya gambar itu hilang, begitu juga dengan berita atau cerita tentangnya. Seseorang menutup rumor tersebut. Dia kemudian memikirkannya, jika bukan Brian, mengapa rumor itu hilang tiba-tiba. Selain itu, membereskan rumor besar tidak bisa dilakukan oleh orang biasa, pasti seseorang yang cukup kuat untuk membereskan kekacauan besar, dan Brian adalah sosok yang berpengaruh. ‘Itu pasti Brian. Dia sedang bersama wanita lain’ Air matanya mengalir dari wajahnya yang cantik.

-------

<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 34 Cinta Segitiga

    Sheila, yang berdiri di samping Kevin, memperhatikan bahwa Kevin menatap Brian dan Anna. Sheila merasa ada yang aneh dari cara Kevin memandang mereka, terutama kepada Anna. Acara pertunangan sudah selesai, tetapi para tamu memberi mereka selamat. Sheila pergi ke toilet untuk membetulkan merias wajahnya, ketika dia akan keluar, dia melihat Mark dan Ryan keluar dari toilet laki-laki. Dia akan menyapa mereka saat dia mendengar mereka membicarakan tentang Anna.“Hari ini gila !! Brian dengan Anna? Siapa yang bisa menebak?" Ryan mengatakannya"Ya aku tahu! Aku selalu berpikir Kevin-lah yang akan berakhir dengan Anna. Bukannya aku benci melihatnya bersama Sheila tapi setelah semua usahanya untuk mendapatkan Anna, siapa tahu ini akhirnya”“Setelah mendengar Kevin menyebutkan tentang pertunangan ini, aku b

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 35 Kecurigaan Rosie

    Brian dan Anna berjalan ke mobil tempat Andrew menunggu mereka.“Jadi, kamu akan mengantarku ke apartemenku, kan?” Dia bertanya padanya"Tidak" Dia tersenyum"Kemana kita akan pergi? Penthouse mu?”“Kamu akan tahu nanti” Dia meremas tangan AnnaSaat keduanya masuk ke dalam mobil, Brian berkata, "Ayo kita pergi, Andrew"Andrew mengangguk dan mobil meninggalkan villa. Butuh sekitar 30 menit untuk berkendara dan Anna menyadari bahwa mereka telah kembali ke bandara.“Kita tidak akan pulang? Kemana kita pergi, Brian?” Dia penasaran“Ini kejutan. Se

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 36 Brian dan Daniel

    Brian dan Anna kembali ke SF pada hari terakhir liburan. Ketika mereka memasuki mobil, Andrew berkata, "Mr Bolton""Ke rumah" Dia berkata"Apa? Tidak mau!! Aku ingin kembali ke apartemenku!" Anna memprotesMelihat Andrew tetap diam dan Brian juga, dia menambahkan, “Brian, tolong !! Aku sudah berjanji pada Daniel untuk bersamanya. Ada banyak hal yang harus kita bicarakan”“Dia akan tinggal di tempatmu?” Dia meninggikan suaranya"Ya tentu saja. Aku selalu ingin dia tinggal”“Kamu memiliki aku sekarang, aku bisa tetap disampingmu sepanjang waktu”"Brian, tolong! Ini berbeda. Ayolah!!!"

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 37 Akhiri Perempuan Itu!!!

    "Dia begitu intens" kata Daniel kepada Anna“Memang” Anna berjalan ke sofa dan Daniel mengikutinya“Jadi, beri tahu aku apa yang terjadi? Aku pikir aku terlewat banyak hal” Daniel duduk di sebelahnya“Semuanya terjadi cukup cepat. Aku pergi ke Vegas setelah dia menghancurkan hatiku tapi kemudian dalam sekejap, kami bersama. Kali ini nyata, seperti bersama, bersama. Sebelumnya aku tidak yakin apakah kami hanya bersama untuk bercinta, tetapi jelas setelah dia pergi ke Vegas untukku dan hari ini kami baru saja kembali dari Ibiza."“Apa? Ibiza !!” Daniel tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya"Aku tahu!! Di sana sangat keren. Kita harus pergi ke sana nanti. Aku awalnya tidak tahu bahwa

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 38 Siapa Perempuan itu?

    Anna meletakkan ponselnya ke meja di samping tempat tidurnya ketika tiba-tiba berbunyi bip. Teks dari Brian, 'Baby, buka pintumu'Ketika dia melihatnya, dia sedikit terkejut. Dia pikir Brian akan kembali ke penthouse. Dia berjalan ke pintu depan dan ketika dia membukanya, dia melihat Brian berdiri di sana."Aku pikir…..""Aku ingin menghabiskan malam denganmu" potong Brian sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanyaMereka berjalan ke kamarnya. Daniel sudah tidur di kamar tamu.“Kamu butuh baju ganti? Aku sebenarnya punya beberapa baju baru di ruang tamu, hanya untuk Daniel saat dia tinggal di sini,” Anna menawarkan baju ganti untuk Brian“Aku tidak butuh

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 39 Kecelakaan dan Trauma

    Brian pergi ke restoran Italia bersama Rosie. Mereka makan dalam diam. Ketika dia meletakkan sendok dan garpunya, dia berkata "Mengapa kamu datang ke sini?"“Aku… ..” Rosie tidak dapat menyelesaikan kata-katanyaBrian tidak membuang waktu menunggu Rosie melanjutkan, dia malah menambahkan, "Tentang pertunangan kita. Menggantung tidak jelas sejak kamu dalam keadaan koma. Tapi sekarang karena kamu sudah kembali, aku ingin memperjelasnya. Pernikahan kitai telah batal dan sekarang aku ingin membatalkan pertunangan juga. Tidak perlu dipublikasikan, cukup beri tahu keluarga kita dan mari kita selesaikan ini di tingkat keluarga."Rosie kaget mendengar keputusan Brian. Dia tidak menyangka Brian akan mengakhiri pertunangannya. Dia berpikir setelah apa yang terjadi padanya, koma dalam 3 tahun, itu akan akan

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 40 Menjauhlah Darinya

    Brian kaget, melihat Anna terlihat histeris seperti itu. Melihatnya gemetar dalam pelukan Daniel. Daniel berusaha keras untuk membuatnya tenang tetapi tidak berhasil. Ketika dia mendengar ambulans datang, dia merasa lega. Brian sadar bahwa ini salahnya, dia ingin menghentikan Anna dan berbicara dengannya, menjelaskan semuanya kepadanya tetapi dia tidak tahu Anna tidak dapat menghentikan mobilnya dan membuat mereka jadi bertabrakan. Ketika petugas medis datang, Daniel segera meminta mereka untuk menyuntiknya obat penenang. Staf medis menyuntiknya dan tidak lama, dia mulai menjadi lebih tenang dan kehilangan kesadarannya.Di rumah sakitBrian sedang menunggu di depan kamar. Daniel ada di dalam berbicara dengan dokter. Setelah lebih dari setengah jam, dokter membuka pintu dan pergi, Daniel berada di belakangnya.

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 41 Christopher Smith

    17 JanuariTepat pukul 7 pagi, Brian berjalan ke lobby dan menemukan Smith sudah ada di sana. Dia berjalan langsung ke mobil dan segera, keduanya pergi, menuju ke pemakaman. Ketika mereka tiba di area pemakaman, mereka melihat paman Yates, penjaga pemakaman. Brian keluar dari mobil dan Smith mengikutinya dari belakang.Melihat dua pria berjalan ke arahnya, paman Yates mengerutkan kening dan berkata, "Pria tampan, ada yang bisa aku bantu?"Kami sedang mencari makam Christopher Smith. Saya ingin tahu apakah anda bisa membantu kami …… ”“Oh, Chris, pacar Anna? Apakah kamu saudaranya? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Selalu Anna dan Daniel yang datang” Paman Yates memotong Brian sebelum dia menyelesaikan kata-katanya

Bab terbaru

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Epilog

    Di Boisdale Bar Damian duduk sendiri, menunggu Fai datang. Saat itu Jumat malam, mereka berencana untuk menghabiskan waktu bersama di bar, mengobrol sebentar setelah belum sempat bertemu karena jadwal yang padat. Karena Anna dan Damian tidak tinggal bersama, Fai jarang melihat Damian seperti dulu saat bolak-balik menghabiskan waktu bersama Anna. “Hei, maaf aku terlambat!” Fai datang dan duduk di sebelah Damian "Bagaimana kabarmu?" Dia menambahkan "Yah begitulah! Hanya bekerja,” jawab Damian padanya “Saudaraku, aku tahu kita perlu waktu untuk mengenal satu sama lain, tapi aku di sini jika kamu ingin memberitahuku sesuatu,” Fai memberitahunya “Kenapa aku tidak pernah melihatmu

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 90 Mr Bolton: CEOku, Suamiku

    Anna baru saja mengganti bajunya menjadi gaun tidur saat Brian masuk ke kamar tidur. Dia berjalan ke arahnya dan dia tersenyum saat dia mencium aroma mandi segar istrinya. Dia mendaratkan ciuman di bibirnya dan berkata, "Kamu wangi sekali sayang! Mmm membuatku ingin….. ”"Sayang" Anna memutar matanya“Bagaimana keadaan Ben? Aku pergi ke kamarnya tapi dia sudah tidur,” Brian mengubah topik“Dia lebih baik. Bagaimana kalau kita tinggal satu hari lagi sampai dia merasa lebih baik untuk terbang lagi?” Anna menyarankan"Iya itu lebih baik dan aku tidak keberatan," Brian setuju dengannyaSeseorang mengetuk pintu, lalu pintu itu terbuka dari luar. Itu adalah Brenda.

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 89 Mencoba Membunuh Benjamin

    Brian, Anna, dan Ben tiba di SoHo setelah waktu makan siang.“Anna…. Sudah lama tidak bertemu!” Brenda berjalan ke arahnya dan memeluknya“Ya Tuhan… .. keponakanku yang ampan,” katanya saat melihat Brian memegang tangan Ben yang berjalan ke dalam rumah. Brenda yang melihat Ben untuk pertama kali, sangat senang melihat keponakannya.“Di mana cucu laki-laki ku?” Cecilia berjalan ke arah mereka"Grandma…." Ben berlari ke arahnya dan memeluknya“Apakah kamu sudah makan siang?” Dia bertanya pada Ben, mengabaikan Brian dan Anna"Belum! Sebenarnya aku sangat lapar,” kata Ben padanya

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 88 Cecilia Akhirnya Menyerah

    Cecilia kembali ke meja makan setelah panggilan berakhir dan mereka makan siang bersama. Ketika mereka selesai makan siang, Brian menoleh ke Anna, "Sayang, bisakah kamu membawa Ben ke kamarnya?"Anna mengerti dengan cepat, suaminya ingin berbicara dengan ibunya. “Sayang, ayo belajar di kamarmu, oke?” Anna meraih tangan Ben dan keduanya naik ke atas.Brian dan Cecilia berjalan ke taman dan duduk di sana.“Apa yang mommy inginkan?” Brian bertanya padanya“Jadi, kamu menikah lagi dengannya?” Dia bertanya dengan nada yang dalam"Iya! Dan ada satu hal yang perlu di catat, aku akan melawanmu mom, jika mommy mencoba memisahkan kita lagi. Aku akan benar-benar akan meninggalkanmu jika mommy melakuka

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 87 Mendengarkan Percakapan Anna & Mary

    Anna gugup tapi dia berhasil mengeluarkan suara untuk menyapanya, "Mrs Bolton"Cecilia tidak mengatakan apapun kecuali Ben yang duduk di sebelahnya, bangkit dan berlari ke arah Anna."Mommy! Apakah sudah selesai? mommy dan daddy sudah resmi menikah sekarang? Kita tidak akan berpisah lagi?”Anna tersenyum dan mengangguk padanya, tidak mengatakan apa-apa.Ben sangat senang ketika dia tahu. “Mommy, aku mencintaimu! Terima kasih mommy!” Dia mengatakannya sambil memeluk Anna dengan erat“Apa yang ingin kamu makan untuk makan siang?” Anna bertanya padanya“Mom, maukah mommy memasak untukku?”“T

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 86 Menggunakan Benjamin

    Fai mengantar Anna dan Ben kembali ke apartemen. Ketika dia kembali ke penthouse-nya, dia menghubungi Smith setelah dia mendapatkan detailnya dari Damian.“Smith?” Fai berbicara dengannya"Siapa ini?" Tanya Smith“Fai! Tolong jangan beri tahu Brian tentang ini!"“Smith, beri tahu aku di mana kalian berdua?”"Mr Davis, saya minta maaf, Mr Bolton melarang saya memberi tahu siapa pun. Dia hanya ingin menghabiskan waktu sendirian kali ini,” jelas Smith“Smith! Ayolah! Ini untuk Anna dan Ben. Dia memaafkannya dan Ben merindukan daddy nya. Aku hanya mencoba membantu mereka. Brian pasti juga akan senang.”

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 85 Percakapan Anna & Fai

    Ciuman itu…….Anna dan Fai mengakhirinya dengan cepat. Keduanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Fai melihat Anna tampak bingung. Dia dengan cepat berkata, "Ini sudah larut, aku pikir lebih baik aku pulang!"Anna terkejut, tapi dia menjawabnya dengan singkat, "Oh, begitu!" Dia bangkit dan mengantarnya ke pintu.Fai tersenyum padanya dan segera pergi. Keduanya merasa canggung usai berciuman beberapa waktu lalu.Keesokan harinya, Fai tidak mengunjungi mereka. Anna menghabiskan sepanjang hari bersama Ben di rumah, membantunya menggambar. Akhir pekan sudah dekat, Anna sedikit khawatir tentang bagaimana dia akan menghadapi Fai. Tepat sebelum makan siang, Fai datang ke apartemen. Dia bertingkah seperti biasa, yang akhirnya membuat Anna merasa lega. Me

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 84 Berciuman

    Anna terbangun di pagi hari oleh ciuman Ben. Ketika dia membuka matanya, dia melihat senyum cerah dari putranya."Selamat pagi mommy"“Pagi sayangku!” Anna menariknya lebih dekat padanya, kemudian meletakkan tangannya di dahinya, memeriksa demamnya. Dia memperhatikan bahwa demamnya telah hilang."Bagaimana keadaanmu?" Dia bertanya"Aku merasa lebih baik, mommy!""Tapi……""Katakan pada mommy!" Anna bertanya lagi"Mommy, aku lapar!"Anna tersenyum mendengarnya. “Beri tahu mommy, apa yang ingin kamu makan untuk sarapan?”

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 83 Benjamin Demam

    Sebulan telah berlalu sejak Anna kembali ke London.Damian sedang tidak enak badan hari ini dan dia memutuskan untuk bekerja dari rumah. Dia menghadiri meeting virtual dengan kantor SF dan NY dan dia terkejut melihat Brian dan Smith ada di sana. Damian memperhatikan bahwa Brian terlihat lebih dingin dari sebelumnya. Saat rapat, tiba-tiba Ben datang ke kamarnya, menginterupsi.“Uncle Damian, bisakah uncle membantuku dengan iPad ini?” Ben mengatakannya dengan keras saat dia berjalan menuju Damian yang sedang ada meeting virtual.Brian yang sedang berbicara pada pertemuan tersebut, tiba-tiba terdiam. Rasanya seperti sudah lama sekali dia tidak melihat putranya dan tiba-tiba dia melihat Ben melalui webcam. Matanya menatap kosong ke kamera saat dia melihat putranya di sekitar pelukan Damian. Hanya selang bera

DMCA.com Protection Status