Share

Minta Maaf

Author: Si Mendhut
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Minta maaf!" bentak laki-laki yang saat ini sedang berada di depan Keanu tersebut.

Sontak saja Shelin dan ibunya pun langsung saling menatap. Mereka terlihat sangat bingung dengan bentakan yang baru saja mereka dapatkan.

"Apa kalian tuli? Cepat minta maaf pada Eve dan suaminya!" Laki-laki di depan Keanu tersebut menoleh ke arah Shelin dan ibunya dengan tatapan tajamnya.

Kedua orang tersebut pun masih diam. Tentu saja mereka enggan jika harus minta maaf pada Eve yang baru saja mereka hina, itu bagaikan menelan ludah yang sudah mereka buang.

"Tapi Pa, kami tidak melakukan kesalahan," ujar Shelin mencoba membela dirinya.

Mendengar ucapan anak gadisnya, laki-laki itu pun makin berang. "Apa kamu bodoh!" bentaknya lagi.

Kemudian ibu Shelin pun menyahut, "Sudahlah Pa, jangan memarahi Shelin ka-"

"Delia!" sentak laki-laki tersebut.

Wanita berusia 50 tahunan itu pun tersentak mendengar namanya di panggil dengan nada seperti itu oleh suaminya.

"Apa kali-"

"Cukup Tuan Ricardo," potong Keanu. "D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Morning, Tuan Anu   Bulat Seperti Permen dan Coklat

    Keanu melangkah masuk ke dalam kamar berukuran tiga kali tiga yang terasa pengap itu, ia pun terus menatap ke arah Eve yang saat ini sedang menatapnya dengan mata sembab dan wajah yang basah dengan buliran air mata.Ia lalu mengalihkan pandangannya pada tangan Eve yang sedang memeluk wanita tua di samping Eve berdiri itu. Wanita tua itu terlihat sangat menyedihkan, pakaiannya compang-camping dengan rambut putih yang terurai berantakan."Siapa dia?" tanya Keanu sambil kembali menatap ke arah Eve.Eve pun langsung menoleh ke arah wanita tua yang sedang dipeluknya itu. "Dia adalah ...." Air matanya kembali menetes lalu dengan pelan ia menarik lembut tangan wanita tua tersebut dan kemudian mencium perban yang membungkus telapak tangan tersebut."Saya salah satu pelayan rumah ini Tuan." Wanita tua tersebut bersuara sambil tersenyum hangat pada Keanu."Bukan," sanggah Eve sambil menempelkan tangan yang diperban tersebut di pipinya.Kemudian wanita tua tersebut pun langsung menoleh ke arah E

  • Morning, Tuan Anu   Drama

    "Gawat Nyonya, gawat!"Semua orang yang ada di dalam rumah itu pun langsung menatap ke arah pintu masuk rumah itu. Dan tak lama kemudian terlihat seorang laki-laki yang berlari masuk ke dalam ruangan itu."Ada apa?" tanya Nyonya Dellia sembari bangun dari sofa yang didudukinya.Laki-laki paruh baya yang tengah ngos-ngosan karena baru saja berlari tersebut menjawab sembari memegangi lututnya, "Itu Nyonya, ada wartawan di depan.""Wartawan," gumam Nyonya Dellia lalu menatap ke arah ke arah Shelin yang saat ini juga terlihat ikut terkejut.Sesaat kemudian terdengar suara berisik yang seakan makin mendekat ke rumah itu. Dan tentu saja, Nyonya Dellia pun terlihat makin tegang karena hal itu."Pa, bagaimana ini?" tanya Nyonya Dellia sambil menatap ke arah suaminya.Tiba-tiba Tuan Ricardo pun langsung bangun dari tempatnya dan ....PLAK! Sebuah tamparan meluncur bebas ke wajah Nyonya Delia."Ini ulah anakmu, jangan membuatku pusing," berang Tuan Ricardo."Apa maksud kamu?" tanya Nyonya Delli

  • Morning, Tuan Anu   Membawa Macan Pergi

    "A-aku ....""Apa yang ingin kamu katakan?" sentak Keanu sambil menatap ke arah Shelin yang saat ini wajahnya terlihat sedang kebingungan.Kemudian Shelin pun beralih menatap ke arah para wartawan yang saat ini masih mengangkat kamera dan merekam kejadian tersebut."Hentikan! Berhenti merekam!" teriaknya ke arah para wartawan tersebut.Namun tentu saja para wartawan tersebut tak mengindahkan teriakan Shelin, mereka pun terus merekam kejadian menarik tersebut."Kenapa kamu menyuruh mereka berhenti? Oh ... atau jangan-jangan kamu orang yang menyuruh mereka ke sini untuk merekam semua kejadian ini, iya kan?" Eve berspekulasi.Ia mengatakan kalimatnya dengan suara yang dikeraskan dengan sengaja. Dari gumaman Shelin saat menarik pakaian Eve yang pertama, ia langsung bisa menebak kalau sepupunya itu ada hubungannya dengan gaunnya yang semula bisa berubah transparan karena tersiram air.Namun alih-alih tidak bisa membongkar semuanya karena hal itu rumit dan bisa melibatkan orang-orang di kel

  • Morning, Tuan Anu   Ibu Angkat

    Beberapa menit berlalu, kini Keanu menghentikan mobilnya di pinggir jalanan di depan sebuah rumah sederhana yang terlihat tertata rapi seperti yang lainnya.Dan sesaat kemudian Keanu pun membuka pintu mobil di sampingnya dan keluar dari mobil itu tanpa mengatakan apa pun."Apa yang mau dia lakukan," gumam Eve sambil terus memperhatikan ke arah Keanu.Beberapa menit berselang, Eve yang terus memperhatikan apa yang dilakukan oleh Keanu pun langsung mengernyitkan keningnya ketika melihat suaminya itu mengetuk pintu rumah tersebut, padahal ada bel di samping pintu rumah itu. Dan ia pun langsung mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali ketika melihat seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah tersebut, lalu memeluk suaminya itu dengan hangat.'Jangan-jangan dia punya kelainan,' batinnya yang mengira kalau wanita paruh baya tersebut adalah wanita yang disukai oleh Keanu.Dan setelah cukup lama mengamati dari kejauhan keakraban antara Keanu dan wanita paruh baya tersebut, tiba-tiba se

  • Morning, Tuan Anu   Sebelum Melakukan Dengan Kamu

    Satu minggu setelah kejadian itu, Keanu dan Eve pun terus menjalani drama mereka setiap harinya di depan orang-orang yang ada di rumah itu. Eve pun terus berhati-hati karena ia tahu rumah itu bukanlah rumah mewah yang bisa dengan nyaman dia tempati, melainkan medan perang yang penuh ranjau di setiap sisinya.Begitu pula dengan Keanu, ia tengah berkonsentrasi mencari dukungan dari para karyawan dan juga orang-orang penting di perusahaan keluarganya itu."Hufff ...." Eve menghela napas panjang sembari meletakkan ponsel yang sedari tadi digunakannya untuk berbicara dengan Bibi Maria."Kenapa?" tanya Keanu yang baru saja keluar dari ruang ganti dan melangkah ke arah kulkas yang berada tak jauh dari tempat Eve duduk saat ini."Tidak apa-apa," jawab Eve lalu mengusap-ngusap wajahnya.Keanu yang sudah sampai di depan kulkas pun langsung membuka benda di depannya itu sambil berkata, "Apa ada masalah di sana?""Tidak, mereka baik-baik saja. Bahkan sepertinya Bibi dan ibumu makin akrab saja, ta

  • Morning, Tuan Anu   Gairah Memuncak

    Mata Eve pun membulat seketika saat mendengar bisikan tersebut. Namun tiba-tiba terselip pemikiran lain di dalam kepalanya.Eve pun dengan cepat mengalungkan tangannya di leher Keanu dan menarik kepala Keanu kembali ke arahnya."Apa ada kamera di sekitar sini?" tanyanya yang curiga dengan sikap suaminya tersebut.Sesaat Keanu pun tersenyum tipis lalu berkata, "Iya."Setelah mendengar jawaban tersebut Eve pun langsung melepaskan tangannya dari leher Keanu dan membuat Keanu kembali menegakkan kepalanya."Oke," ucap Eve setelahnya.'Sedikit manfaatin boleh kan, salahkan kamu sendiri karena menggoda,' batin Eve yang kemudian mengalungkan tangannya di leher Keanu sekali lagi dan dengan pelan Eve menarik tubuh Keanu, hingga membuat bibir mereka bersatu.Sedikit demi sedikit Eve pun mulai lupa diri. Ciuman yang awalnya hanya biasa saja, kini berubah menjadi tautan lidah yang intens. Tangan Eve yang tadinya hanya ia kalungkan di tengkuk Keanu pun kini berubah menjadi remasan di rambut dan pun

  • Morning, Tuan Anu   Gara-gara Kamu

    Eve pun langsung menoleh dan menyipitkan matanya ke arah Keanu."Memangnya kamu mau menjawab apa?""Tentu saja akan aku jawab 'benar, semalam kita bersenang-senang'." ujar Keanu sembari menyalakan rokok yang ada di tangannya."Enak sekali kamu bicara," sahut Eve sembari bangun dari ranjang tersebut dan menarik selimut, menggunakannya untuk menutupi tubuhnya."Dasar laki-laki," gerutunya sambil melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi yang juga ada di dalam kamar tersebut.Keanu pun tersenyum kecil ketika melihat Eve yang melangkah dengan tak leluasa. "Keras kepala," ujarnya lalu menghisap rokok yang ada di tangannya sembari terus menatap Eve yang masih berjalan dengan pelan ke kamar mandi.Setengah jam berlalu, Keanu yang saat ini sudah duduk di sofa pun mulai resah karena Eve tak kunjung keluar dari kamar mandi. Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengecek keadaan Eve."Apa kamu tidak apa-apa?" tanya Keanu sambil mengetuk pintu kamar mandi.Namun tak ada sahutan dari kamar mandi tersebu

  • Morning, Tuan Anu   Surat Pelayan

    "Ini bukan pot bunga, ini ...." Kalimat Keanu menggantung."Ini apa?" tanya Eve yang makin penasaran."Lukisan.""Lukisan?" Eve mengerutkan keningnya, ia tak menyangka kalau itu adalah gambar sebuah lukisan pot bunga. "Lalu di mana lukisannya?" tanyanya lagi sembari menatap ke segala arah."Tidak, bukan di sini. Itu ada di dekat ruang baca," ujar Keanu sembari terus menatap ke arah kertas yang dipegangnya."Ayo kalau begitu, aku penasaran apa maksud pelayan itu," ujar Eve sambil menarik lengan Keanu.Namun Keanu tak bergerak sedikit pun, ia terus menatap ke arah gambar pot bunga yang masih ia pegang itu.'Sepertinya aku pernah melihat gambar seperti ini, tapi di mana?' batin Keanu."Kenapa, apa ada yang salah?" tanya Eve yang tentu saja penasaran dengan sikap suaminya tersebut."Tidak, hanya saja aku sepertinya melupakan sesuatu," jawab Keanu dengan ragu-ragu."Apa itu tentang gambar ini?" tanya Eve sembari menunjuk gambar yang ada di tangan Keanu.Namun Keanu hanya diam saja, tak men

Latest chapter

  • Morning, Tuan Anu   Kelahiran Putri, Cucu, Cicit

    Setelah beberapa saat menahan, rasa sakit di perut Eve meningkat. Ia pun segera melambaikan tangannya pada salah seorang pelayan di pesta itu dan menyuruhnya untuk memanggil Keanu."Tuan," panggil Pelayan tersebut pada Keanu yang saat ini sedang berbincang dengan beberapa kliennya."Ya?" sahut Keanu sambil berbalik menatap ke arah Pelayan tersebut."Tuan, Nyonya Eve mencari Anda," ucap Pelayan tersebut dengan cepat.Mata Keanu terbelalak mendengar hal itu. Ia tanpa berpikir panjang langsung meninggalkan para rekan bisnisnya begitu saja dan melangkah ke tempat Eve."Kamu kenapa?" tanya Keanu sambil melihat Eve yang saat ini sedang meringis manahan sakit dengan keringat dingin mengucur membasahi tubuhnya."Sakit Key," jawab Eve lalu menghela napas panjang mencoba meringankan rasa sakitnya.Keanu pun dengan cepat menggendong tubuh istrinya, membawanya melewati para tamu undangan yang langsung saja heboh melihat hal itu."Tuan, saya akan memanggilkan ambulans," ujar satpam hote

  • Morning, Tuan Anu   Menjerat Menantu

    Setelah beberapa saat mendengarkan pembicaraan Keanu, pengacara dan Polisi dengan wajah tercengang, kemudian Gustafo mundur beberapa langkah ketika Keanu berjalan mendekati sel tempatnya ditahan sementara ini."Kamu yang menjebakku!" teriak Gustafo menunjukkan sisi lain dirinya."Ya, aku memang menjebakmu Paman," sahut Keanu dengan tenang. "Terima kasih selama ini sudah memberiku banyak pelajaran, aku tidak akan melupakan kebaikan Anda," ujarnya sambil membungkukkan badannya di depan Gustafo."Kamu, dasar manusia tidak tahu balas budi!" maki Gustafo dengan mata membulat karena tak terima jika dirinya saat ini sudah benar-benar kalah. "Aku pasti akan membalasmu dan seluruh keluargamu."Keanu yang saat ini kembali berdiri tegap di depan Gustafo pun menghela napas panjang. "Sudahlah Paman, berhenti bicara konyol," tukas Keanu. "Aku sudah membekukan semua anak buahmu, bahkan rekeningmu sudah berada dalam pengawasan. Aku harap setelah ini kamu bisa merenungkan semua perbuatanm

  • Morning, Tuan Anu   Eksekusi Gustafo

    Setelah itu Keanu pun dengan cepat memanggil beberapa orang yang sudah membawa penawar racun untuk Tuan Howgins. Awalnya Tuan Howgins terkejut karena mendegar banyak orang di sekitarnya tanpa ia bisa melihat orang-orang tersebut. Ia pun langsung menolak untuk diobati karena waspada."Kakek, mereka akan memberikan kamu penawar racun," ucap Keanu sambil menatap Tuan Howgins dari samping."Racun, racun apa?" tanya Tuan Howgins yang terkejut mendengar hal itu."Sudahlah biarkan saja jika dia tidak ingin dibantu. Jika dia terus seperti itu, tentu saja akan lebih baik," sahut Tuan Alex yang saat ini berdiri dengan santai di dekat Keanu."Diam kamu!" sergah Tuan Howgins tanpa tahu di mana Tuan Alex berada."Baiklah Key, lakukan saja seperti yang kamu inginkan. Tapi di mana Gustafo dan apa yang terjadi tadi?" tanyanya yang juga penasaran karena mendengar suara ribut di luar ruangannya tadi."Setelah ini, saya akan menceritakan semuanya pada Anda," jawab Keanu dengan tenang.Tuan Gus

  • Morning, Tuan Anu   Jebakan Dari Keanu

    Seperti yang sudah direncanakan, siang ini Keanu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Tuan Howgins. Seperti kemarin, ia masih bersama anak buahnya yang selalu menemaninya.Ia berjalan dengan tenang, hingga akhirnya membuka pintu kamar tempat Kakeknya dirawat."Sedang makan?" tanya Keanu ketika baru saja masuk ke sana.Mendengar suara Keanu, Tuan Howgins pun langsung memberi tanda pada Gustafo agar berhenti menyuapinya. "Kamu Keanu?" tanya Tuan Howgins sambil menatap ke arah lain.Keanu berpura-pura terkejut melihat hal itu, ia dengan cepat menatap ke arah Gustafo dengan penuh tanda tanya. Gustafo yang melihat tatapan dari Keanu pun segera berdiri dari kursinya dan kemudian melangkah ke arah Keanu setelah meletakkan makanan Tuan Howgins di atas nakas. "Kondisi Tuan Besar makin memburuk, sepertinya penglihatannya mulai terganggu," bisik Gustafo pada Keanu.Keanu pun langsung mengepalkan tangannya, lalu menghembus panjang dan kemudian mengangguk tanda mengerti apa yang Gus

  • Morning, Tuan Anu   Pengakuan Eve

    Tiga jam lebih berlalu, saat ini Keanu sedang berada di depan sebuah rumah sakit yang berada cukup jauh dari perusahaan. Tak lama kemudian munculah wanita istimewa yang sudah lebih dari lima belas menit ditunggunya."Key," panggil wanita tersebut bersama seorang laki-laki di belakangnya.Dan ketika mereka berdua sudah sampai di depan Keanu, Keanu pun langsung menatap ke arah laki-laki di belakang wanita yang berstatus sebagai istrinya itu sambil berkomentar, "Jadi dia orang yang kamu pilih?""Key, jangan mulai," protes Eve. Keanu pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Eve. "Aku itu penasaran sekali, kenapa kamu tidak mau menerima orangku dan malah memilih orang-orang Papa?""Itu karena ... pertama, dia sudah terbukti bisa diandalkan. Kedua, orang-orang kamu membuatku malu.""Malu?""Mereka itu mengawalku seperti seorang tahanan," Eve menunjuk wajah Keanu. "Jangan bilang kalau kamu memang menyamakan aku dengan tahanan?" Eve mendebat. Ia sengaja tak mau kalah. Jika t

  • Morning, Tuan Anu   Ayah Mertua yang Setia

    "Kenapa tidak?" tanya Keanu sembari mengerutkan dahinya menatap Gustavo yang saat ini terus berekspresi tenang."Kondisi tuan tidak memungkinkan untuk membawanya ke luar negeri, lebih baik dia dirawat di sini, seperti itu yang saya dengar dari dokter," jawab Gustafo.Keanu menghela napas panjang mendengar keterangan Gustavo. "Setelah ini aku harus kembali ke tempat proyek untuk membantu mencari Leon," ucap Keanu yang berpura-pura resah memikirkan masalah Leon dan juga kakeknya secara bersamaan.Lalu sebuah tepukan di pundak Keanu membuatnya mengangkat wajahnya dan menatap kembali ke arah Gustafo. "Tenang saja, saya yakin Tuan Howgins tidak akan kenapa-napa. Saya akan membantu menjaganya di sini," ucapnya seolah sedang menenangkan Keanu.Lalu sesaat kemudian Keanu pun menyungging senyum di wajahnya. "Terima kasih Paman, aku berhutang banyak pada kamu," ujarnya.Setelah membicarakan beberapa hal tentang kegelisahan Keanu terhadap —karangannya— masalah hilangnya Leon pada Gustafo, dan Gu

  • Morning, Tuan Anu   Sopir Untuk Eve

    Eve pun langsung mengganti ekspresi terkejutnya dengan sebuah senyum. "Aku terkejut karena tidak sadar sejak kapan Paman ada di belakangku," jawab Eve dengan lebih santai."Maaf jika mengejutkan Anda, Nona," jawab Gustafo sambil memberikan senyuman yang selalu ditunjukkannya.Eve pun mengangguk mendengar ucapan Gustafo. "Oh iya Paman, Kakek sedang apa sekarang?" tanya Eve berpura-pura tetap santai walaupun sebenarnya ia sedang sangat berhati-hati."Dokter baru memeriksanya.""Hem," gumam Eve untuk menanggapi keterangan Gustafo sambil melangkah kembali."Ah iya Paman, apa Paman tahu kabar terbaru Dokter Leon? Soalnya Keanu tak mau menjawab saat kutanyai."Gustafo yang saat ini sedang berjalan beriringan dengan Eve pun menyahut dengan tenang, "Maaf Nona saya tidak begitu tahu, tapi kabar terakhir yang saya dengar, tim yang dikirim masih terus melakukan pencarian."Eve pun mengangguk-ngangguk mendengar hal itu. "Kasian Yualit, aku berharap Dokter Leon bisa segera ditemukan," ujarnya."Be

  • Morning, Tuan Anu   Sungguh santai

    Keesokan paginya. Saat ini Eve dan Keanu sedang berada di ruang makan, menunggu beberapa pelayan menyiapkan makanan untuk mereka."Harusnya kamu bilang saja," gerutu Eve sambil mengusap-usap pipinya yang masih memerah, bekas cubitan Keanu semalam."Siapa yang menyuruh kamu berpikir sekonyol itu," sahut Keanu sambil tersenyum hangat menatap Eve yang masih bermuka masam."Ya ... tadi malam aku kan memang tidak melihat seorang pun saat kamu membawa aku ke sana," ucap Eve yang merujuk pada kamar di rooftop semalam."Itu karena aku memang menyuruh mereka untuk pergi," terang Keanu. "Aku pikir kamu tidak akan nyaman kalau ada orang di rumah ini saat kita me—""Key," potong Eve. "Kamu semakin lama semakin tidak tahu malu," komentarnya."Terima kasih pujiannya, ini semua juga berkat ajaran kamu," sahut Keanu dengan ringan."Tidak, aku ini bukan orang yang mes—" Eve memutus kalimatnya karena merasa apa yang ingin ia katakan ini salah."Jangan malu untuk mengakui," ledek Keanu yan

  • Morning, Tuan Anu   Rumah Baru

    Setelah beberapa saat berbicara dengan kedua orang tua Mac, akhirnya Keanu dan Eve pun berpamitan untuk meninggalkan restoran tersebut."Kamu sangat sopan pada mereka?" tanya Eve yang saat ini sedang berjalan pelan di samping Keanu."Kita baru bertemu dan kamu menanyakan hal lain," sahut Keanu dengan ketus.Eve pun mengangkat sisi kanan bibirnya menanggapi kalimat suaminya tersebut."Kenapa hanya diam?" tanya Keanu.Sebuah pertanyaan yang sebenarnya merupakan sebuah tuntutan itu pun langsung membuat Eve menghela napas berat. "Baik. Bagaimana kabar kamu, lama tidak bertemu. Apa kamu sudah melupakan aku?" Pertanyaan itu membuat Keanu langsung menarik tangan Eve dan membuat mereka berdua berhenti setelahnya. "Aku sangat merindukan kamu," jawabnya lalu mengecup kening Eve.Mata Eve membulat ketika mendapat kecupan di tempat umum seperti itu. Wajahnya pun langsung memerah karenanya. "Ini tempat umum Key," ucap Eve sambil mencubit lengan suaminya itu dan kemudian melangkah mening

DMCA.com Protection Status