Beranda / Romansa / Mommy Untuk Zee / Pasangan Mesum

Share

Pasangan Mesum

Penulis: Si Nicegirl
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dalam waktu singkat Andre sudah sampai di hotel tempat Catherine dan Alvin berada. Salah satu hotel milik keluarga Xavier, hingga mau tidak mau, suka tidak suka, Andre harus meminta bantuan Aaron untuk mencari tahu nomor kamar yang ditempati Catherine dan Alvin, serta meminta rekaman CCTV untuk mencari tahu jam kedatangan mereka.

Andre baru akan turun dari mobilnya ketika Joshua memperlihatkan tabletnya pada Andre, untuk memutar rekaman CCTV yang baru saja ia terima dari bagian keamanan hotel, atas perintah Aaron tentu saja.

Andre cukup lega saat melihat Catherine dan Alvin tidak bergandengan tangan sejak memasuki hotel. Catherine terlihat menjaga jarak tiap kali Alvin bergerak mendekat. Tidak sekalipun wanita itu bersandar meski wajahnya terlihat luar biasa lelah, dengan matanya yang sembab. Mungkin karena banyaknya air mata yang tumpah hari itu.

'Salah sendiri mencari gara-gara denganku! Hidupmu akan lebih tersiksa lagi kalau kamu berniat mengambil Zee dari tanganku!' sungut Andre
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
EdeanN
bagus kate lawan n tampar lg si andre...lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mommy Untuk Zee   Melepaskan Zee

    Sebenarnya, Catherine sudah merasa malaise, tubuhnya masih sangat lelah meski ia sudah beristirahat, nyeri menyebar hingga ke seluruh tubuhnya, perasaannya juga tidak nyaman, dengan keringat dingin yang mulai membasahi punggung, leher dan telapak tangannya. Bahkan saat Andre mencengkram pelan pundaknya, ia sudah merasa sakit. Apalagi sekarang ini, rasa sakit Catherine bertambah lagi saat Andre semakin mengencangkan cengkraman tangannya,"Dengar, aku tidak sudi Zee dibesarkan oleh wanita murahan sepertimu! Alih-alih berusaha terus bersama dengan Zee dengan mendatangi Apartmentku, kamu malah lebih memilih check in di hotel dengan kekasihmu itu! Kamu ... "Plak!Tanpa bisa Catherine cegah lagi, tangannya sudah mendarat keras di pipi Andre. Api amarah seolah terlihat jelas di kedua mata Andre, tatapannya semakin terlihat bengis dan dingin,"Berani kamu menamparku!" "Kamu pantas mendapatkan lebih dari itu!" Catherine berusaha menantang Andre dengan sorot mata penuh kebencian.Mungkin tin

  • Mommy Untuk Zee   Kamu Akan Menikahiku?

    "Benarkah? Kamu tidak sedang membohongiku, kan?" Catherine masih sulit mempercayai apa yang barusan ia dengar. Ia menunggu jawaban Andre dengan rasa takut serta harapan yang membaur menjadi satu. Ia bahkan terlalu takut untuk menarik napasnya."Kamu bisa pegang janjiku, aku tidak akan memisahkan kalian lagi!" tegas Andre sambil terus memeluk erat tubuh Catherine dan mengusap punggungnya. Saat itulah helaan napas panjang Catherine menghembus penuh kelegaan, bersamaan dengan isakan tangisan kebahagiaannya, seolah beban berat terlepas begitu saja dari hidupnya.Pun demikian dengan Andre, rasanya begitu tepat mendapati Catherine di dalam pelukannya. Ada sesuatu di dalam dirinya yang merasa damai, sementara perasaannya seolah sedang berkomunikasi dengan Catherine, saling mentransfer energi baik mereka dalam diam, hanya isakan Catherine saja satu-satunya suara di antara mereka."Aku tidak bisa hidup tanpa Zee. Mentalku sudah tidak sanggup lagi menanggung kesedihan kalau sampai aku kehilanga

  • Mommy Untuk Zee   Konfrontasi Lydia

    “Aku pikir kamu kembali tanpa Catherine. Aku hanya masak untuk kamu dan Jo saja,” beritahu Lydia sesaat setelah Andre dan Catherine memasuki Apartment.“Tidak masalah, aku juga tidak lapar. Kalau begitu, aku masuk ke kamar Zee dulu,” balas Catherine, namun langkahnya terhenti saat Andre menahan tangannya,“Makan! Aku tidak mau kamu sakit dan membuatku susah!” perintah Andre dengan ketus, Catherine menghentak lepas tangannya,“Aku sudah makan bersama Alvin di hotel tadi. Tenang saja, aku tidak akan mengizinkan diriku sakit.”Tentu saja itu bohong. Catherine belum makan sejak kemarin malam, nafsu makannya menghilang, terlalu banyak masalah yang tengah membelitnya.Terutama saat membayangkan akan berhadapan dengan Andre di pengadilan nanti perihal hak asuh Zee. Jangankan mengunyah makanan, melihatnya saja sudah membuatnya mual.Daripada ia semakin menderita saat kalah di pengadilan, lebih baik ia mengalah asal masih bisa tinggal dan mengasuh putrinya."Kamu pikir bisa menipuku?""Ndre ..

  • Mommy Untuk Zee   Kedatangan Azalea dan Aaron

    Setelah Joshua dan Lydia pulang, Andre berjalan hilir mudik di dalam kamarnya, seperti seekor singa yang tengah dikurung. Pikirannya luar biasa kalut, baru kali ini ia tidak bisa mengambil keputusan tepat untuk masalah yang sedang ia hadapi itu.Sebenarnya, ia tahu pilihan terbaik untuk masalahnya itu, menikahi Catherine. Tapi, ia sangat membenci wanita itu, dan rasanya tidak akan bisa membina rumah tangga dengannya.Andre mengumpat kasar sambil mengacak rambutnya sebelum kembali mondar-mandir mencari alternatif lainnya. Ia kembali duduk di meja kerjanya, membaca pembagian jadwal untuknya dan Catherine agar tidak bentrok. Seharusnya jadwal itu bisa membuat Andre sedikit lebih tenang, tapi nyatanya tidak.Meski dengan jadwal itu dapat menjamin dirinya tidak akan melihat Catherine, namun kenyataannya ia tetap saja menyadari kalau wanita itu ada di sana, di Apartmentnya, berbagi udara yang sama dengannya."Zee ... Seandainya bukan karena Zee, aku tidak akan seperti ini!" gerutunya.Tingg

  • Mommy Untuk Zee   Harga Dirimu Terlalu Tinggi

    "Catherine?""Itukah namanya? Menurut Aaron, wanita itu kekasih Daddymu, apa itu benar? Kenapa bisa dia mengandung putrimu, Ndre?"Andre bersandar di kursinya, matanya terus tertuju pada Azalea, sementara batinnya mulai berperang antara menjawab pertanyaan wanita itu dengan jujur atau tidak.Kalau ia menjawab jujur, bisa dipastikan bogeman mentah Aaron akan mendarat di wajahnya, dan mereka akan berakhir dengan baku hangtam. Sementara kalau ia jawab bohong ...Well, selama ini Andre tidak pernah bisa membohongi Azalea."Ceritanya panjang," jawab Andre, ia salah kalau jawabannya itu akan membuat Azalea berhenti mendesaknya, "Aku punya banyak waktu untuk mendengarkannya.""Kamu mungkin akan mendengarkannya dengan sabar, tapi tidak dengan suamimu itu, lihat saja, wajahnya sudah terlihat bosan.""Aku selalu bosan jika sedang berhadapan denganmu, Ndre. Terutama dengan cara bodohmu menghadapi masalahmu!" sungut Aaron, tatapan Andre langsung terarah tajam padanya,"Apa maksudmu?"Setidaknya,

  • Mommy Untuk Zee   Keras Kepala

    "Biar ku pertegas lagi, kamu berhubungan badan dengan Kate sambil membayangkan Lea?" ulang Aaron. Sudut bibir Andre membentuk senyuman mencemoohnya sebelum menjawab,"Ya, benar." Andre memang sengaja memancing amarah Aaron, saat itu ia ingin mencari pelampiasan emosinya. Ingin bertarung hingga ia tidak sadarkan diri dan bisa berpikir jernih keesokan harinya.Namun alih-alih marah, tawa Aaron malah pecah, sontak saja hal itu membuat Andre dongkol setengah mati, pun demikian dengan Azalea, wanita itu memberikan tatapan mengeritiknya pada Aaron,"Apanya yang lucu?" tanya Azalea, Andre pun menunggu jawaban dari Aaron."Well, sekarang aku baru percaya kalau ternyata Andre benar-benar mencintaimu, Sayang. Karena perasaan seseorang akan cenderung lebih jujur dalam keadaan mabuk. Dan sudah bisa dipastikan, kamu lah yang menyebabkan pria malang itu minum hingga lupa diri, Sayang," jawab Aaron dengan santai.Andai saja saat itu Azalea tidak sedang hamil besar, rasanya ingin sekali Aaron meneng

  • Mommy Untuk Zee   Keingintahuan Andre

    Bab 48 - Keingintahuan Andre"Di mana dia?" tanya Andre pada Joshua yang terlihat kelelahan, aisiten pribadinya itu mengerti siapa 'dia' yang Andre maksud, ia pun menjawab,"Ada di kamar Nona Zee, Tuan. Apa sekarang saya sudah boleh pulang?""Ya, pulanglah. Dan tolong, batalkan semua agenda saya hari ini. Kau istirahatlah!"Joshua sedikit menunduk, "Baik, saya akan reschedule agenda anda hari ini, Tuan. Kalau begitu, saya permisi dulu."Andre mengangguk pelan sebelum membuka kamar Zee, ia hanya mendapati Zee tidur seorang diri di kamarnya, tidak terlihat batang hidung Catherine.“Kitty!” Setengah berbisik Andre memanggil Catherine agar tidak membangunkan Zee, dengan sama pelannya ia mengetuk pintu kamar mandi karena ia yakin betul kalau Catherine ada di dalam sana, namun tidak ada respon sama sekali dari wanita itu, ia pun kembali mengetuk pintunya lagi.Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Andre membuka pintu itu, dan Catherine tidak terdapat di dalamnya juga, ia mulai panik kar

  • Mommy Untuk Zee   Maaf

    Catherine berjalan hilir-mudik dengan perlahan sambil memegangi pinggangnya. Sesekali ia melirik daddy Isaac yang tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya. Mereka tahu, kalau tidak lama lagi Catherine akan melahirkan. Namun Catherine tidak mau terburu-buru ke rumah sakit."Kontraksi lagi?" tanya daddy Isaac saat Catherine kembali meringis dan menghentikan langkahnya. Kontraksinya yang awalnya berjarak sepuluh sampai lima puluh menit, sekarang menjadi lebih sering lagi. Dan intesitas nyerinya jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya."Ya. Tapi, aku masih bisa menahannya," jawab Catherine, ia kembali menegakkan lagi tubuhnya sebelum melanjutkan langkahnya."Kate, sudah nyaris seharian kamu seperti itu. Mau meneunggu sampai berapa lama lagi?""Belum keluar bercak darah atau pecah ketuban, Tuan Isaac. Kalau salah satunya sudah terjadi, baru kita ke rumah sakit," tolak Catherine dengan sopan.Selama ini, ia tidak pernah berlama-lama di rumah sakit, baik untuk memeriksa kandungannya atau la

Bab terbaru

  • Mommy Untuk Zee   Second Unboxing 2

    "Kenapa? Kamu takut aku akan menyakitimu? Aku tidak akan menggigitnya."Astaga, bisakah seseorang mati karena menahan gairahnya sendiri? Bahkan dengan hanya membayangkan Catherine melakukan itu saja sudah membuat Andre semakin tersiksa.Satu-satunya yang ingin ia lakukan sekarang hanyalah menghujamkan dirinya dalam-dalam ke gua kehangatan Catherine yang baru saja ia rasakan itu."Berjanjilah, kamu akan berhenti kalau kamu sudah mulai merasakan sakit," pinta Andre."Katamu tadi, hanya sakit untuk yang pertama kalinya saja, sementara untuk yang selanjutnya aku sudah bisa menikmatinya.""Memang benar seperti itu, Kitty. Hanya saja, sudah tiga tahun lebih tidak ada yang memasukimu, rasanya pasti akan sedikit menyakitkan juga untukmu.""Aku percaya padamu, Ndre."Melihat keraguan di wajah Andre, Catherine kembali menegaskan,"Sepenuhnya!"Catherine memekik pelan saat dalam sekejap mata Andre sudah kembali mengungkungnya di bawahnya,"Biarkan aku memberikan kenikmatan lagi untukmu.""Ndre,

  • Mommy Untuk Zee   Second Unboxing 1

    "Untuk yang pertama memang akan sakit, Sayang. Tapi tidak untuk selanjutnya. Kamu boleh bertanya pada wanita manapun yang telah berkali-kali melakukan hubungan intim, atau kamu mau aku sambungkan ke Loli atau Monic sekarang? Mumpung mereka juga bermalam di hotel yang sama dengan kita.""Astaga, tidak perlu, Ndre. Aku tidak mau mengusik mereka malam-malam begini," tolak Catherine."Kalau begitu berbaringlah sekarang, ada yang akan aku lakukan padamu. Dan tenang saja, aku hanya akan memuaskanmu. Kalau pun kamu tetap tidak nyaman dengan yang aku lakukan, kamu bisa memintaku untuk berhenti."Dari raut wajah Catherine, terlihat jelas kalau wanita itu tengah berperang dengan batinnya. Sesekali helaan napas panjang menghembus keluar dari mulutnya, sementara matanya terus tertukju pada mata Andre, seolah mencari jawaban dari sorot Andre yang terlihat teduh, menandakan keseriusan dengan setiap kata yang pria itu ucapkan sebelumnya."Baiklah. Tapi ... Kalau aku memintamu untuk menghentikannya,

  • Mommy Untuk Zee   Kenali Aku Lebih Dalam Lagi

    "Alvin terlalu baik untuk aku, Ndre. Alvin berhak mendapatkan yang jauh lebih baik dariku.""Tidak ada yang lebih baik darimu, Sayang. Kamulah yang terbaik! Dan aku beruntung karena telah mengikatmu dengan pernikahan dan juga seorang putri. Ah ya, akan segera hadir juga adik Zee, putri kedua kita!" tegas Andre. Entah kenapa ia benci tiap kali mendengar Catherine tidak percaya dengan dirinya sendiri.Apa wanita itu selalu insecure dalam hal apapun?"Baru sekarang ini kamu bilang aku yang gterbaik. Sebelumnya ... " Keluhan Catherine terhenti saat jari Andre menutup bibirnya,"Dulu aku memang bodoh karena telah menghabiskan waktuku dengan terobsesi pada seseorang. Mau bagaimana lagi, saat itu aku belum bisa membedakan perasaan sayang sebagai seorang sahabat atau sayang karena cinta."Catherine menjauhkan tanga Andre dari bibirnya, "Malam itu, kamu mengira aku sebagai Lea. Itu apa namanya kalau bukan cinta?""Aku akui malam itu aku memang sangat kecewa pada Lea karena dengan bodohnya kem

  • Mommy Untuk Zee   Kamu Yang terbaik

    Padahal itu hanyalah sekedar ucapan Andre saja, tapi anehnya Catherine merasakan darahnya yang berdesir, tubuhnya sendiri seolah terbujuk oleh kata manis suaminya itu. Oleh janji-janji memabukkan pria itu. Dan meleleh sepenuhnya ketika Andre menurunkan kepalanya untuk mengulum salah satu puncak bukitnya.Refleks tangan Catherine menelusup masuk ke rambut Andre, ia sendiri tidak yakin ingin menghentikan pria itu, atau ingin menahannya seperti itu agar ia dapat terus merasakan kenikmatan demi kenikmatan yang dihasilkan dari permainan lidah Andre di sana.Tanpa memutuskan ciuman mereka, Andre membantu Catherine berdiri, membiarkan gaun pengantin Catherine turun hingga menumpuk di kaki mereka, dan hanya menyisakan G-String yang tidak dapat menutupi sepenuhnya bagian inti Catherine.Andai saja Andre tidak mengenal Catherine, mungkin ia akan mengira kalau wanita itu sengaja menggodanya. Ia pun menanggalkan juga G-String berwarna hitam itu hingga Catherine sepenuhnya polos."Ndre, ka ... kam

  • Mommy Untuk Zee   Janji Andre

    "Kamu yang telah berubah menjadi jauh lebih baik, itu sangat membuatku bahagia, Ndre. Sesuatu yang dulu aku anggap mustahil, kini telah menjadi kenyataan, aku tidak pernah sebahagia ini sebelumnya. Maafkan aku yang sempat meragukan ketulusanmu."Senyuman lembut mulai terukir kembali di wajah Andre, ia cukup lega mendengar pengakuan istrinya itu, "Apa itu tandanya kamu sudah jatuh cinta padaku, Sayang?" tanyanya penuh harap."Kenapa kamu memanggilku dengan sebutan Sayang? Apa kamu sudah mulai jatuh cinta padaku?" Catherine balik bertanya, meski rasanya mustahil untuk ia mendapatkan cinta Andre sepenuhnya. Even ia pernah mendengar Andre mencintainya sekalipun."Mungkin,"Hanya itu jawaban yang Andre berikan, satu kata yang dapat mengandung dua maksud. Mungkin Andre mencintainya, atau mungkin juga tidak. Sedikit kecewa, tapi memang seperti itulah Andre.Catherine membiarkan Andre mengusap puncak kepalanya, lalu turun ke belakang kepalanya untuk menarik lepas aksesoris rambut yang Cather

  • Mommy Untuk Zee   Kesempatan Kedua

    Duduk di kaki tempat tidur, tanpa sadar jemari Catherine memutar cincin kawin yang tersemat di jari manisnya, selama ia menunggu Andre mengunci pintu kamar mereka. Berkali-kali ia menghela napas berat saat rasa takut, cemas dan bingung membaur menjadi satu. Meski Andre adalah daddy putrinya dan mereka juga telah resmi menikah, Andre tetaplah orang asing bagi Catherine. Kegugupan masih bisa menyiksa dirinya saat membayangkan seperti apa berbagi tempat tidur dengan pria asing.Penyatuan mereka dulu tidak bisa dijadikan acuan untuk Catherine, karena dulu hanya rasa sakit yang luar biasa saja yang dapat Catherine rasakan. Ia bahkan berniat menghindar dari penyatuan seperti itu lagi. Rasanya sungguh menyiksa.Ya, nanti Catherine akan mencari alasan agar Andre tidak bisa melakukan penyatuan lagi, setidaknya sampai ia siap."Apa yang sedang kamu lamunkan di malam pengantin kita?" Pertanyaan Andre menghentak Catherine dari lamunannya. Tatapannya seketika tertuju pada suaminya itu,"Ti ... T

  • Mommy Untuk Zee   Pernikahan 2

    Akhirnya setelah rangkaian prosesi yang mengharukan, tibalah saatnya Catherine dan Andre melakukan wedding kiss. Ciuman pertama mereka setelah sah menjadi pasangan suami istri yang telah mengikat janji suci, untuk selalu setia dalam keadaan susah maupun senang, sehat maupun sakit, hingga maut memisahkan mereka.Dengan susah payah Catherine menelan salivanya saat Andre menatapnya dengan senyumannya yang menggoda. Terutama saat tatapan pria yang telah sah menjadi suaminya itu turun ke bibirnya, rasanya untuk bernapas saja pun Catherine sulit.Memang itu bukan ciuman pertama untuk mereka, tapi tetap saja jantung Catherine berdegup dengan kencangnya, apalagi dengan puluhan pasang mata yang menyaksikannya.Catherine menahan dirinya untuk tidak bergerak mundur saat Andre mulai mendekatkan wajahnya, perlahan bibir Andre mulai bergerak mendekati bibirnya, dan kedua lutut Catherine melemah saat bibir mereka telah menyatu dalam ciuman lembut dan memabukkan.Seharusnya ciuman pernikahan itu hany

  • Mommy Untuk Zee   Pernikahan 1

    Lebih dari satu kali Chaterine melihat, tidak hanya penata riasnya saja yang terus menguap, tapi penata busana pengantinnya juga. Hal yang wajar setelah mereka semua bekerja keras demi bisa memenuhi keinginan Andre, membuat gaun pengantin yang indah kurang dari dua puluh empat jam.Meski berkali-kali daddy Isaac dan sahabat Andre membujuknya untuk bersabar hingga akhir minggu ini, namun Andre tetap bersikeras pada keputusan awalnya itu. Tidak ada satu pun dari mereka yang dapat membuatnya goyah.Untung saja ada Lolita dan Monic yang selalu menenami Catherine. Celotehan kedua wanita belia itu sedikit banyaknya dapat membantu Catherine melewati malam pernikahannya tanpa rasa takut.Atau setidaknya Catherine sanggup menahan dirinya untuk tidak melarikan diri, tiap kali ia membayangkan akan mengucap janji pernikahan esok harinya bersama dengan Andre. Meski tidak menolak pernikahan itu, Catherine belum sepenuhnya menerima juga.Hanya demi Zee saja yang menjadi pertimbangan terbesar Catheri

  • Mommy Untuk Zee   Menemukan Pelabuhan Terakhir

    Ya, seharusnya itulah yang dilakukan suami pada istrinya yang tengah hamil. Apa itu juga yang Cartherine harapkan dulu?Gelombang penyesalan semakin menghantam Andre tanpa ampun. Dan tanpa diminta semua sikap kasarnya pada Catherine selama ini terputar lagi di benaknya. Sungguh ingin ia memutar waktu untuk memperbaiki semuanya."Ethan benar. Dulu kami memang bodoh. Dulu, aku tidak pernah merasakan cinta yang begitu murni sebelum bertemu dengan Monic," aku Levin, ia menangkup kedua pipi Monic, sorot matanya terlihat penuh cinta saat menatap istrinya itu,"Dan sejujurnya itu sangat membuatku takut. Takut wanita ini akan mengubah hidupku yang sebelumnya kurasa sangat sempurna. Namun ternyata aku salah. Aku baru merasakan kesempurnaan itu setelah bertemu dengannya, setelah menikahinya dan membuatnya mengandung darah dagingku.""Kak, jangan membuatku malu," ucap Monic dengan wajah yang memerah. Andre semakin bingung dengan perubahan wanita itu. Dan sekarang ia semakin yakin kalau cinta da

DMCA.com Protection Status