Share

Goodbye

“Tidak ada benda itu tidak ada,” gumam Erika membongkar meja di kamar rahasianya. “Benda itu hilang.”

“Apa yang hilang?” tanya Kaisar menyandar di kusen pintu yang terbuka.

Setelah perjalanan panjang pulang dari Inggris, bukannya istirahat. Erika malah langsung pergi ke kamar rahasianya yang masih berantakan dan makin mengobrak-abrik barang di atas meja.

Perempuan itu amat sangat khawatir perihal memory card yang dia simpan begitu saja di laci. Dan kekhawatiannya itu terbukti. Benda mungil persegi itu menghilang.

“Memory card. Benda itu hilang, padahal penting.” Erika masih membongkar laci dan mengeluarkan barang-barang yang ada di sana.

“Mana sini. Biar aku coba bantu cari.”

Kaisar baru mengulurkan tangan, tapi Erika langsung menepis dengan kasar. Itu sebenarnya gerakan refleks, tapi tetap membuat Erika terkejut.

“Oh, maaf. Aku tidak bermaksud.” Erika langsung menyesali perbuatannya begitu melihat wajah terkejut Kaisar.

“Tidak apa-apa,” jawab Kaisar memaksakan senyum. “Kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status