Share

58. De Javu

"Kau benar-benar dak tahu keberadaan laki-laki itu, Lid?" tanya Mamak di rumah, selepas salat Magrib berjamaah denganku. Bapak dan Andika pergi ke masjid.

"Kalau tahu aku gak mungkin kena TBC, Mak."

"TBC? Bengek maksud kau?"

"TBC, singkatan tekanan batin cinta," kataku sambil melipat mukena dan sajadah.

"Ado-ado bae. Gagah nian apo orangnya, Lid? Kerjo di mano orangnyo?" tanya Mamak penasaran kayaknya

"Gagah sih, Mak. Dulu dio kerjo di WWF."

"WWF itu apa?"

"Kayak lembaga konservasi hutan gitu."

"Ooo. Pantasan kau dak mau Mamak jodohin sama Fadli." Aku mendelik mendengar perkataan Mamak. "kalau orangnya gak ada juga percuma, lupakan saja dia, berusaha membuka hati untuk orang lain," lanjutnya

"Lidia sudah berusaha melupakannya setahun ini, Mak. Coba Mamak do'akan Lidia, jika memang jodoh Lidia, mohon pada Allah untuk dipertemukan, jika tidak mohon untuk dienyahkan perasaan ini. Do'a ibu kan mustajab, Mak," kataku sambil memegang tangan Mamak.

"Iyo, pasti Mamak do'akan. Tapi, jika dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lampu petromax
nah.. kok bisa?? trus gimana dg Bayu arya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status