"Omma ngasih hadiah tiket liburan." kata Adriell tiba-tiba .
dengan pelan Thea pun menoleh ke arah Adriell, yang berdiri di ambang pintu, dengan tangan satu yang masuk ke saku celana. Sedangkan satunya lagi memegang dua buah tiket yang di jadiin kipas .
Liburan di jam sekolah bukanlah mau Thea. Sebentar lagi mereka akan ujian kenailam kelas, dan absensi mereka cukup banyak yang alpha. Apa lagi alpha selama satu minggu acara nikah kemaren. Walau pun menjadi menantu pemilik sekolah, Thea enggak mau seenaknya sendiri. Apa lagi Adriell juga sudah mulai bekerja, jadi enggak mungkin juga tiket itu akan berlaku.
"Tiket liburan?" ulang Thea. "Mending tiketnya lo kasih Mami sama Papi aja, kita bentar lagi ujian, terus lo juga kerja. Kayaknya itu tiket enggk bakal berlaku deh Driell." jawab Thea.
"Kenapa? Ini tiket dari Oma. Tiket honeymoon kita lo nolak? Ini negara gue
"The bangun The."Adriell membangunkan Thea yang tertidur lelap di sampingnya. Apa lagi selimut tebal yang membungkus tubuhnya, hingga menyisakan beberapa helai rambut saja.Mungkin efek cuaca dingin, makanya Thea nyenyak dalam tidurnya. Mungkin Thea belum terbiasa dengan hawa dingin, atau enggak dia alergi dingin. Mengingat cuaca indonesia sangat panas, walau pun dingin tak sedingin disini yang akan turun salju beberapa hari lagi."Apaan sih Driell gue masih ngantuk." jawab Thea dengan suara khas orang tidur.Adriell tersenyum dan menyibakkan selimut Thea. Tapi kembali di tarik lagi oleh Thea hingga menutip kepalanya."The bangun dulu ini jan enam, lo enggak mau Doa Angelus bareng gue?" kata Adriell.Thea yang mendengar kata Doa Angelus pun, langsung bangkit dari tidurnya. Walau selimut itu masih membungkus tubuhnya.&nbs
Seperti hari-hari kemaren Thea bangun setelah Doa Angelus.Ya tadi jam enam dia bangun, lalu berdoa setelah itu dia kembali tidur.Tapi saat tangan kecil Thea meraih kasur sampingnya yang kosong, membuat Thea membuka mata sekaligus.Ranjang sampingnya kosong dan di pastikan Adriell sudah bangun lebih dulu. Dia selalu begitu saat disini, dia bangun lebih awal dan menyiapkan semuanya. Sedangkan dirinya seperti kata Adriell hibernasi enggak bangun-bangun.Cuaca disini tidak terlalu dingin seperti di Los Angeles. Salju pun sedikit hangat, tapi tetap saja bagi Thea ini dingin sekali.Thea bangun dan menatap bantal, yang dia tiduri tadi mengeluarkan bulu-bulu. Ya Thea baru tau kalau di Indonesia bantal berisikan drakon atau kapas. Lah disini malah di isi bulu-bulu yang lembut, dan membuat leher Thea enggak mau pisah dari bantal.Menatap sekeliling, dan enggak ada Adrie
Kali ini mereka memilih pergi ke Sun Valley, Idaho. Awalnya Thea menolak apa lagi disana pasti dingin banget. Tapi kata Adriell kalau enggak terbiasa, Thea akan hibernasi beneran di dalam apartemen dan tidak melakukan apapun."Abang gue ada disini enggak?" kata Thea konyol.Adriell tertawa, "Amerika luas, ya kali gue harus tau semua. Di negara mana Abang lo tinggal, kuliah dimana gue juga enggak tau." jelas Adriell dan membuat Thea mengangguk."Apa yang lo lakuin selama tinggal disini" tanya Thea yang mulai kepo dengan dunia Adriell.Adriell menoleh dan mengacak rambut Thea, yang tertutup kupluk rajut berwarna putih. Apa lagi penutup telinga berwarna putih bulu-bulu menambah kesan cute di diri Thea"Enggak ada, gue cuma sekolah, main, abisin waktu di luar rumah. Sampe oma bilang kalau gue harus pulang ke indonesia." jelas Adriell."Cuma itu
Setelah dari Swedia, Thea dan juga Adriell pun memutuskan pergi ke Chicago Illinois, negara Amerika bagian barat. Terletak di tepi danau air tawar yaitu danau Michigan."Kalau tau gini kan mending kemaren pas masih di Los Angeles, langsung kesini enggak buang-buang tiket mahal." dengus Thea."Orang gue mana tau kalau jadwal kita bakalan balik lagi. Lagian Omma ngasih jadwal juga semrawut." jawab Adriell."Berasa kayak di puter-puter di dua negara dengan kota yang berbeda.""Yaudah nikmatin aja."Thea mengangguk, dia pun langsung meminta Adriell untuk menjelaskan negara ini.Adriell mengangguk dia pun mulai menjelaskan, dari negara ini kebakaran besar saat taun 1871. Yang di yakini Thea, dia belum lahir di dunia apa lagi kedua orang tuanya, yang belum di cetak sama sekali.Chicago adalah pusat internasional untuk keuangan, buda
Thea menghela nafasnya setelah dia kembali ke aktifitas minggatnya. Setelah dari Chicago, mereka terus berkeliling ke negara Kamboja.Adriell ingin sekali mengunjungi Angkor wat, royal palace, dan taman nasional Preah monivong.Di sini cukup murah dan tidak menguras kantong. Tiketnya pun seharga 600 USD, di tambah penginapan semalam cuma 40USD. Jadi gak harus mengocek dana banyak untuk datang ke sini."Kita mau kemana dulu ?" tanya Thea menoleh ke arah Adriell .Untung saja cuaca tidak terlalu buruk. Di sini ada sinar matahari yang membuat Thea tidak perlu mengunakan mantel tebalnya.Kali ini dia mengunakan kemeja kuning crop lengan panjang, di padukan dengan celana hitam dan juga sepatu kets kuning.Sedangkan Adriell, dia mengunakan kaos kuning dan juga celana putih plus sepatu putih juga .Style mereka hamp
Adriell menatap kotak hitam yang berisikan gelang dan juga satu cincin yang baru saja dia beli. Tadi dia sempat jalan-jalan didekat hotel yang dia tinggal satu malam ini atau bahkan dua hari ini.Saat ini mereka berada di gatlinbung, Tennessee hanya untuk mendaki salju.Tapi karena hotel yang mereka menginap dekat dengan kota, akhirnya Adriell pun memutuskan untuk membeli sesuatu untuk Thea.Setelah mendapat apa yang di inginkan, Adriell pun kembali ke hotel dimana Thea tadi masih tertidur lelap. Wajahnya cukup lelah Adriell tau, apa lagi kayaknya Oma emang ngerjain mereka berdua.Tujuan mereka datang ke sini untuk, mengunjungi taman nasional pegunungan great smoky dan juga melihat margasatwa di cades cove atau menemukan air terjun yang beku. Mungkin akan terlihat indah"Udah bangun " kata Adriell saat melihat Thea yang sudah rapi di sana."Udah, dari mana sih kok ninggalin."
thea merentangkan kedua tangannya sambil menutup mata. bibirnya terangkat ke atas mengukir senyuman . gemuruh suara angin menyapa telinganya. walau pun yidka ada ombak tapi pantai ini cukup indah . air laut yang berwarana biru muda dengan pasir coklat dan putih memanjakan kaki thea.ya masih di amerika bagian barat . kali ini mereka berada di Costa rica lebih tepatnya di playa Jaco .sebenarnya tadi adrill ngajak ke san jose untuk menikmati kota. tapi kalai gak malam hari kayaknua kurang seru. dan akhirnya adriell pun mengajak thea ke pantai .di sini banyak pantai , banyak juga yang memakai baju minim . dan kata adriell masih ada satu atau dua tempat lagi di sini yang tak kalah indah.thea membuka matanya saat merasakan sebuah tepukan di bajunya . dia menoleh dan menatap kotak hitam yang di sodorkan oleh adriell ."apa ini ?" tanya thea ."sesuat
walaupun jalan-jalan keliling dunia thea dan juga adriell tak melupakan mewajibannya untuk ibadah di gereja episkopal di amerika .setelah beribadah mereka pun langsung menuju tempat selanjutnya, yaitu detroit , michigan .tidak selalu banyak tau soal kota ini tapi kata omma kita bisa melakukan acara seru di sini misalnya wild lights weekendsdi kebun binatang detroid , meridian winter blast, dsn michigan ice fest. dan kata omma kuliner paling enak ya di detroid.mungkin opini terakhir alan membuat thea tertarik jika masakannya asia tapi sayangnya dia di negara orang dengan masakan yang berbeda ."jadi lo tau tentang apa sama kota ini ?" tanya thea menatap adriell ."gue belum tau pasti soal kota ini , malah gue baru tau ini di kasih tau omma ""lo tau gak sih alasan kenapa omma ngirim kita keliling dunia begini ".
lagu me and my brokent heart menyapa telinga thea dan juga adriell. harusnya lagunya yang romantis atau lagu yang menyentuh atau lagu apa kek yang pas untuk malam ini . tapi yang ada lagu ini malah mengingatkan adeiell saat galau thea meninggalkannya dulu . malam ini sebagai menebus kesalahan dan meminta maaf adriell mengajak thea untuk makan malam . anggap saja ini dinner permintaan maaf adriell untuk thea . bahkan sesekali thea ikut bernyanyi di sini . adriell ingin matiin lagunya tapi udah terlanjur di putar jadi yaudah biarin aja lag , sesuai abjab lagu baru. kali ini dengan nuangsa berbeda adriell ngajakin thea ke sebuah tempat di Tengah hutan . sebenarnya bukan tengah hutan , pinggiran jalan sepi yang jarang sekali di lewati banyak orang .hanya beberapa orang saja yang lewat , karena setelah jalan ini masih ada beberapa rumah . tempat yang nyaris mirip hutan ini pun mem
hari yang di tunggu pun tiba . hari dimana adriell dan juga elisa akan menikah .senang ?tentu saja tidak . tidak ada yang merasa senang di sini , tidak ada yang merasa bahagia di sini . hanya elisa saja yang merasa bahagia . mungkinsedangkan thea ? sejak semalam dia terus mennaggis merenungi nasip nya setelah ini . apa yang harus dia lakukan setelah adeiell dan juga elisa menikah . minggat dari rumah ini atau berbagi rumah dengan elisa ?kayaknya kalau berbagi thea tidak mau , mungkin dia akan pergi atau msnyewa apartemen untuk di tinggali . asalkan gak serumah dengan elisa itu saja."nak , kalau kamu gak sanggup lepaskan gak papa kok ". kata damara ."Dari pada nyiksa batin kamu lebih baik kamu pergi". kata Jonny .thea tersenyum menatap pantulan dirinya yang kacau. gimana mau ninggalin kalau malam itu adriell benar benar meny
hati adriell benar benar remuk mendengar ucapan thea malam itu . malam di mana thea seakan pasrah dengan keadaan. bodoh . itulah yang di pikirkan adriell sekarang . kenapa juga dia harus melakukan hal itu dengan elisa hingga dia hamil . harusnya sebelum melakukan adriell berpikir dua kali jika dia memiliki thea kenapa harus melakukan dengan wanita lain ? dan sekarang thea seakan siap kehilangan adriell. lihatlah semua orang nampak sibuk dengan acara pernilahan kedua adriell yang akan di selenggarakan seminggu lagi . dan nampaklah thea yang sibuk mendekirasi rumah barunya dengan tema white. adriell pernah bilang pernikahan itu suci , dia ingin menikah sekali seumur hidup tapi sayangnya ucapan itu sekaan di telan oleh bumi . adriell menikah untuk kedua kalinya . dam dengan sengaja thea lah yang mempersiapkan semuanya. jangan tanya perasaan thea saa
ketukan pintu membuat thea menoleh . dia pun menatap pintu utama rumah ini dan berjalan ke arahnya . membuka pintu siapa yang bertemu , ternyata galang , elisa dan juga aqila .oke tahan sabar. kalau masalah galang dan juga aqila sih thea gak papa . kalau masalah elisa dengan perut buncitnya itu yang membuat thea gak sabar ."ngapain lo ke sini ?" pertanyaan itu keluar dati mulut thea begitu saja. apa lagi matanya tertuju pada elisa yang malah tersenyum ke arahnya ."kamu udah kembali" tanya elisa balik .thea mengangguk lalu melengos masuk ke dalam rumah . galang dan aqila pun langsung masuk apa lagi elisa yang ikutan masuk dengan mereka dan duduk di sofa depan ruang televisi .thea masuk ke dalam kamar menganti baju santai nya , dengan kemeja yang menampilkan bahu mulusnya panjamgnya pun hanya setengah paha .thea pun keluar kamar dengan tas kecil di bahunya , dia
thea memutuskan untuk masuk sekolah . sudah satu bulan dia gak masuk sekolah , mungkin dia juga ketinggalan banyak pelajaran . apa lagi kata galang dua minggu lagi mereka ujian kebaikan kelas . thea gak mau tinggal di kenal . kayak apapun dia juga ingin lulus dengan nilai baik kelak . setelah siap dengan seragam dna juga tas punggungnya . thea pun keluar dari kos. ya selama satu bulan ini thea ngekos di dekat sekolah. jika dia pengen ke taman dia selalu mengirim pesan pada galang untuk mengantarnya ke taman. dan sekarang dia ingin bangun dari keterurukan , dia ingin melupakan adriell walaupun itu sulit . apa lagi mereka satu meja dna satu kelas itu lebih sulit lagi untuk melupakan . "lo yakin mau masuk sekolah ?" kata galang memastikan . "yakin lah , sono lo jemput aqila . gue berangkat jalan kaki aja kan deket". kata thea . galang me
"the dasi merah gue lo taruh mana ?" terika adriell tampa sadar.tapi sayangnya tak ada jawaban sama sekali . sampai ada tangan yang terulur ke arah adriell .adriell tersenyum mengambil gulungan dasi merah itu lalu dia pun membalik badannya pasti itu thea . tapi saat tau itu mbak ima membuat adriell menghela nafasnya.satu bulan telah berlalu . hidup adriell benar benar hancur kedua orang tua adriel maupun thea sudah tau kabar jika elisa hamil dan itu udah di pastikan anak adriell.dimas , Jony , jason pun marah besar pada adriell akan kelakuan adriell selama ini. adriell juga gak tau dimana thea saat ini .ya malam itu malam di mana adriell terakhir bertemu dengan thea. malam dimana thea pergi untuk selamanya dari hidup adriell.adriell mencarinya kemana pun tapi tak ada satu pun yang tau thea di mana . apa lagi aqila yang nga
adriell bangun saat sinar matahari menerpa matanya. dia pun menatap tempat tidur sampingnya yang sudah kosong .thea benar benar pergi .dia pun menatap jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. adriell pun bangkit dari tidurnya dan menatap kamar ini yang kotor .banyak remasan kertas di bawah kolong meja , dekat dengan lemari dan juga do atas karpet .tangan adriell pun mengambil satu remasan kertas yang tak berbentuk itu lalu membaca tulisan yang ada di dalam.aku telah jatuh cintadengan seseorang yang kisahnya hanya mampu ku ukir dalam rangkaian kata.dengan tetap memahat namanya dengan indah di jantung doa.adriell memejamkan matanya saat merasa sesak di dalam dadanya, bahkan untuk bernafas pun adriell tidak bisa.adriell membuka matanya dan kembali mengambil gulungan ke
"driell sini deh gua buat vidio". kata thea saat meliaht adriell masuk ke dalam kamar.adriell yang baru saja pulang dari kantor pun tersenyum . dia pun menghampiri thea dan duduk di sampingnya ."gue mandi dulu ya , bau keringat masak mau santai masih bau ".thea mengangguk dan sedikit mengendus jika tadi dia gak salah cium. ada parfum cewek yang nempel di kemeja adriell dan itu bukan parfum dirinya.thea menatap nanar adriell yang masuk ke dalam kamar mandi dengan pikiran yang tak karuan . gak mungkin kan adriell selingkuh kan dia udah janji gak mungkin sakitin thea apa lagi selingkuh . kan dia juga janji alam hidup sampai tua sama thea ?tak lama adriell pun keluar kamar ma di dengan keadaan yang segar . thea tersenyum dia pun langsung menepuk sofa sampingnya agar adriell duduk di samping thea .adriell duduk di samping thea dia pun menat
adriell melempar berkas yang baru saja dia dapat Dari seketarisnya. kondisi adriell sudah membaik lukanya juga sudah sembuh total tapi kadang masih sedikit sakit jika di sentuh . dia juga udah bisa mandi sendiri tanpa di bantu oleh thea. pake baju sendiri dan apapun dia udah bisa sendiri . jadi tugas thea hanya mempersiapkan semua kebutuhan adriell .masalah elisa , entah setan dari mana adeiell masih suake.balaa chat elisa saat thea tertidur di sampingnya .elisa juga sudah tau kalau adriell udah nikah dan bekerja di kantor papinya sebagai staff.masalah jalan bersama mereka kadang juga jalan bersama saat adriell selesai bekerja . jadi merala keluarnya saat malam , dengan aladma adriell lembur . padahal dia sesnag bersama dengan elisa .bukan balikan cuma merska hanya melepas rindu dan menyelesaikan masalah mereka dulu .tapi adriell juga merasa berdosa sudah membohong