thea merentangkan kedua tangannya sambil menutup mata. bibirnya terangkat ke atas mengukir senyuman . gemuruh suara angin menyapa telinganya. walau pun yidka ada ombak tapi pantai ini cukup indah . air laut yang berwarana biru muda dengan pasir coklat dan putih memanjakan kaki thea.
ya masih di amerika bagian barat . kali ini mereka berada di Costa rica lebih tepatnya di playa Jaco .
sebenarnya tadi adrill ngajak ke san jose untuk menikmati kota. tapi kalai gak malam hari kayaknua kurang seru. dan akhirnya adriell pun mengajak thea ke pantai .
di sini banyak pantai , banyak juga yang memakai baju minim . dan kata adriell masih ada satu atau dua tempat lagi di sini yang tak kalah indah.
thea membuka matanya saat merasakan sebuah tepukan di bajunya . dia menoleh dan menatap kotak hitam yang di sodorkan oleh adriell .
"apa ini ?" tanya thea .
"sesuat
walaupun jalan-jalan keliling dunia thea dan juga adriell tak melupakan mewajibannya untuk ibadah di gereja episkopal di amerika .setelah beribadah mereka pun langsung menuju tempat selanjutnya, yaitu detroit , michigan .tidak selalu banyak tau soal kota ini tapi kata omma kita bisa melakukan acara seru di sini misalnya wild lights weekendsdi kebun binatang detroid , meridian winter blast, dsn michigan ice fest. dan kata omma kuliner paling enak ya di detroid.mungkin opini terakhir alan membuat thea tertarik jika masakannya asia tapi sayangnya dia di negara orang dengan masakan yang berbeda ."jadi lo tau tentang apa sama kota ini ?" tanya thea menatap adriell ."gue belum tau pasti soal kota ini , malah gue baru tau ini di kasih tau omma ""lo tau gak sih alasan kenapa omma ngirim kita keliling dunia begini ".
adrill menatap dua tiket yang menuju ke arah Berlin, jerman. dia ingin sekali membatalkan tiket terakhir ini untuk pergi ke sana . dia tidak ingin pergi ke sana , dan dia juga engak minat untuk berada di sana.dan kenapa omma malah memilih tempat terakhir di sana. apa maksut imam menyuth adriell untuk datang kesana , dan kenapa tur paling akhir harus di sana ?adriell membalik badannya melihat thwa yang sibuk memasukan barang ke dalam tas kecilnya. rasanya dia gak tega harus bilang kalau kita gak jadi berangkat.tapi adriell benar benar gak kau pergi ke sana ."kita gak usah pergi ya ". kata adriell lirih . takut aja kalau thea marah dan memakasa adriell untuk berangkat ke sana .aktifitas thea terherti dia pun melangkah mendekat ke arah adriell . meraih dia tiket iyu dan menatap adriell bergantian.kenapa adriell gak mau berangk
"dompet lo jatuh tuh". kata thea saat melihat dompet adriell terjatuh di hadapannya .thea mengambil dompet itu bulannya di kasih malah di sembunyiin di belakang tubuh thea.adriell tersenyum dna melangkah ke arah thea untuk meminta dompetnya. tapi saat sampai di depan thea yang ada thea malah mundur dan membuat adriell melangkah le depan .hingga adriell pun meraih pinggang thea yang seakan dia hampir saja jatuh dan di tangakp oleh adriell .mata merela berpadu satu sama lain , dengan perasaan yang berbeda ."kya----". kekeh thea dan membuat adriell mau gak mau tersenyum."iseng mulu kerjaan lo". ucap adriell .thea tertawa . "siapa suruh jatohin dompet di depan gue , kan gue jadi pengen ambil" ."yaelah gue juga gak tau kalau dompet gue jatuh the. siniin gue mau belanja "."ngi
"gal---"ucapan aqila terpotong saat merasakan sebuah sentuhan di tangan kanannya. dia pun menoleh ke arah tangannya lalu menatap adriell yang mengelengkan kepalanya ."apaan sih lo". sinis aqila dan menepis tangan adriell .dia hanya gak mau salah paham dengan thea , apa lagi thea tadi juga melihat hal itu dia gak mau thea memiliki pemikiran yang engak-engak soal adriell yang memegang tangan aqilaberbeda dengan thea yang nampak biasa saja di samping aqila, walau dia juga tau tadi adriell tiba tiba saja memegang tangan aqila ."jangan di panggil". kata adriell.setelah mengucapkan kaya itu adriell pun langsung menghampiri orang yang memakai topi kupluk , berkaca mata dan juga bertindik di kedua telinganya."woii bro ". sapa orang itu dan membuat adriell mengangguk .sedangkan aqila dan the
tiga hari sudah setelah kepergian adriell hidup thea seakan tak tentu arah. padahal adriell pergi cuma semi galang gak mati tapi hidup thea seakan hampa .tiga hari sudah adriell gak ada kabar sama sekali . dia tidak mengirim pesan atau menelpon thea .entah dimana dia saat ini , dalam keadaan apa juga thea gak tau dan hal itu mampu membuat thea khawatir.selama adriell juga gio semakin gencar mendekati thea. padahal thea udah bilang kalau dia udah punya pacar yaitu adriell. tapi seakan gak peduli gio terus berusaha mendekati thea .thea juga bilang pada adriell soal ini . dia gak mau salah paham aja sama adriell kalau dia balik dam marah-marah . walau pun mengirim chat tapi gak pernah di buka oleh adriell yang jelas thea udah cerita dan terbuka dengan adriell .seperti saat ini yang tiba tiba saja kak gio datang dan langsung duduk di dekat thea. tentu saja
adriell sudah di perbolehkan pulang saat dia bilang jika dia merasa bosan di sini dan pusing dengan bau obat.apa lagi orang sakit tidak boleh stres dan banyak pikiran yang akan membuat dia tambah sakit lagi.dan akhirnya adriell pun di perbolehkan pulang dengan catatan harus di rawat dengan benar , perban di lukanya harus di ganti setiap hari gak itu gak boleh terlambatseperti saat ini thea yang dengan telaten mencuci luka itu dengan air hangat sebelum dengan air infus , agar kuman dan bakterinnya mati lebih dulu .bahkan thea sangat berhati-hati dalam hal ini memegang dan membersihkan luka adriell saja harus mencapai satu jam . dia hanya takut kalau salah pegang adriell akan merasa sakit .berbeda dengan adriell yang berdecak sebal melihat thea yang sangat lelet , tapi pekerjaanya cukup rapi dan memuaskan."lihat lo kayak gini
"gue masih marah ya sama lo" kata adriell .thea hanya meliriknya saja tanpa mau menjawab apapun di sini. lagian dia juga udah tau kenapa adriell marah pasti gak jauh dari kata gio.dia juga udah sembuh lukanya jjuga udah di obati dan sedikit kering . tanganya udah bisa di gerakin kayak biasanya tapi ya harus pelan pelan tapi gak papa yang penting bisa . walau mandi masih di bantu dengan thea dan membuat thea harus basah kuyup akibat adriell yang suka mainin air ke arah thea."ini gue beneran marah sama lo" kata adriell lagi .thea masih diam , dia sibuk mengoleskan saleb luka di bagian pinggiran luka adriell yang udah kering agar bekasnya bisa hilang, biar gak jadi blang blonteng juga."the gue beneran marah sama lo" .thea mendengus menghentikan aktifitasnya lalu menatap adriell dengan jengah."terserah l
adriell melempar berkas yang baru saja dia dapat Dari seketarisnya. kondisi adriell sudah membaik lukanya juga sudah sembuh total tapi kadang masih sedikit sakit jika di sentuh . dia juga udah bisa mandi sendiri tanpa di bantu oleh thea. pake baju sendiri dan apapun dia udah bisa sendiri . jadi tugas thea hanya mempersiapkan semua kebutuhan adriell .masalah elisa , entah setan dari mana adeiell masih suake.balaa chat elisa saat thea tertidur di sampingnya .elisa juga sudah tau kalau adriell udah nikah dan bekerja di kantor papinya sebagai staff.masalah jalan bersama mereka kadang juga jalan bersama saat adriell selesai bekerja . jadi merala keluarnya saat malam , dengan aladma adriell lembur . padahal dia sesnag bersama dengan elisa .bukan balikan cuma merska hanya melepas rindu dan menyelesaikan masalah mereka dulu .tapi adriell juga merasa berdosa sudah membohong