Share

Chapter 76

“Gue jadi kepikiran sama omongan lo beberapa hari yang lalu,” kata Keenan.

Atmosfer lapangan indoor basket sangat tenang. Tidak ada siapapun kecuali Keenan dan Nathan. Keenan yang mengajak Nathan untuk membahas sesuatu yang sedikit mengganggu pikirannya. Selamam, ia janji untuk menceritakan kepada Nathan sepulang dari rabat club detektif, tetapi mereka berdua terlalu lelah dan berujung tidur.

“Tentang apa?” Nathan meluruskan kakinya sehingga berada di bagian atas kursi penonton di depannya.

Keenan hanya menatap lurus ke depan, tidak menghadap ke lawan bicaranya. “Hufftt … tentang lo yang tanya kepastian gue perihal nyerahin kasus teror ke club detektif.”

“Hm? Kenapa lo tiba-tiba jadi kepikiran lagi?”

“Gue ngerasa ada yang janggal, Nat. Gue pikir-pikir lagi omongan lo ada benernya.”

“Ha? Gue masih gak paham arah pembicaraannya. Hm jadi lo nyese

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status