Share

Chapter 145 — Alat Pemenggal Kepala

Sepertinya memang takdir, takdir yang menuntunnya hingga seperti ini.

Waktu benar-benar berjalan sekerlip mata.

Setelah mengetahui kalau separuh gulungan kertas yang Alken temukan merupakan bagian yang hilang dari gulungan kertas yang berada pada tangan Yelena, Revel dan Aquila segera menyatukannya.

Sempurna. Siapa yang menyangka kalau bagian yang mereka cari ternyata ada di tangan Alken?

“Mungkin saja saat terjadi persetuan antara pemimpin saat itu dengan para penyihir, dalam keadaan yang kacau, mantra penting ini tak sengaja tercecer, sebagian berhasil diamankan menuju kerajaan barat, sebagiannya hilang entah ke mana- yang ternyata terpendam di bawah penjara di kekaisaran timur.” Alken membuat kesimpulan.

Pertemuan dadakan diadakan, hanya ada Aquila, Alken, Revel, dan Yelena. Aquila segera mengabari Revel setelah mengetahui kalau bagian yang dicari telah ditemukan.

Awalnya Revel merasa sangsi dan terusik akan keberadaan Alken, pria itu terus-terusan memberikan tatapan waspadan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status