Share

Perpisahan

"Haa.... Aa, maksud gue, hamil. Eh, apa sih!"

Orang aneh. Jujur saja jantungku berdetak kencang. Entah kenapa perkataannya terakhir membuat pikiranku berkelana.

"Aunty!"

Perhatianku tertoleh. Jansen yang berlari ke arahku sambil tertawa, bersembunyi di balik punggungku. Niswah tertawa lebar, mencoba menangkap bocah itu.

"Eitss... Jansen kena. Haha."

Keduanya tergelak bersama. Kulihat senyum terbit di bibir Zul, dengan netranya yang tertuju pada gadis itu. Ah, maafkan aku Della. Sebaiknya urungkan saja usahamu.

Ku senggol bahu pemuda itu. Melirik dengan senyum tertahan.

"Ngapain Lo? Suka sama Niswah?" ledekku. Zul langsung mingkem.

"Apaan sih. Ngawur."

Aku tergelak. Sayangnya wajahmu memerah. Ternyata pria kalau tersipu lucu juga.

Tak lama bang Aldi memberi kode untuk segera menghampirinya. Kami lapar. Dan restoran seafood adalah tujuan setelahnya.

Zul, pria aneh yang kutemui di bar itu ikut bersama kami. Dia datang sendirian, d
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Cari pembantu klo tkt ndirian
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status