Tiga Player melawan Kretos, dua rekan timnya adalah player penyihir Mona dan Player tank Daus. Ketiganya langsung berhadapan dengan Kretos yang memiliki delapan kaki kuat, dan tubuh bagian atasnya adalah mausia yang memakai panah. Dia dipenuhi energi kegelapan.Daus maju lebih dulu, dia menahan Kretos dengan kekuatan pedang besarnya. Tank memang menjadi pembuka saat pertempuran. Namun, tim yang lainnya harus paham bahwa Tank menahan musuh, sedangkan anggota yang lain melepaskan damage kuat dan mengakhiri musuhnya.Timing harus tepat dalam melakukan kerjasama tim. Namun, Saka harus cepat. Saat Tak menghadang Kretos, Saka melesat dan mengarahkan pedangnya ke arah Kretos. Kretos sedang terkena efek stun dari kekuatan Daus sebagai tank.”Player Saka, kamu harus hati-hati! Jangan mati konyol! Teriak Mona dari arah belakang. Namun, Saka sudah tahu bahwa ini kesempatan terbaiknya. Dia tidak punya banyak waktu untuk bersantai, dia harus cepat naik level.”Tusukan Halilintar!”Energi besar yan
Waktu berlalu begitu cepat, perkembangan Saka dalam game mengalami peningkatan yang sangat cepat. Dia telah berusaha di dalam dunia nyata dan di dalam game, kecepatan dalam hal kekuatan sangat cepat.Hal itu karena Saka hanya mementingkan naik level dan menambah kekuatannya. Saka terus berlatih tanpa henti di dunia nyata, maupun di dalam game. Karena, tujuannya menjadi jelas saat ini. Dia ingin mencapai puncak Universal Chaos.Beberapa hari berlalu dan bahkan sudah satu bulan.Brush! Syuung! Srak!Saka tak berhenti berlatih, dia melatih fokus dan penglihatannya agar dapat menjadikannya mampu mencapai puncak. Saka sedang di dunia nyata, dia melihat sebuah kayu besar yang sudah dipasang. Ada tangan lingkaran dan ada titik di tengah. Ini adalah latihan Saka dalam fokus menggunakan tusukan pedang pada titik yang sudah digambarnya tersebut.Saka sedang berlatih menguatkan serangan tusukan pedang. Dia sudah mempersiapkan beberapa pedang untuk latihan di dunia nyata. Menusuk dan terus menusu
Saka terus melewati ronde demi ronde. Dia harus menyelesaikan semua ronde di lantai 100 ini. Apapun yang terjadi, mencapai puncak adalah tujuannya saat ini. Tidak ada tujuan lain selain hal itu bagi Saka.[Anda Lulus Ronde 3, apakah Anda ingin melanjutkan?][Anda Lulus Ronde 4, apakah Anda ingin melanjutkan?]Saka terus melanjutkan ronde yang dipersiapkan untuknya. Dia menghadapi apapun monster atau makhluk apapun yang akan membuatnya lulus ke ronde berikutnya.[Anda Lulus Ronde 19, apakah Anda ingin melanjutkan?]”Lanjut!”Kali ini, beast besar besar dengan delapan tangan yang runcing muncul. Tangan-tanganya bahkan bisa memanjang. Monster itu memiliki belalai seperti gajah di hidungnya dan dia sangat tinggi, sekitar 20 meter. Ada taring yang menambah seram pada monster itu, taring itu melengkung ke atas, dia terlihat menggerakkan kepalanya dan bersiap memakan para Player yag muncul mejadi lawannya. [Kalahkan Kelmouth, Makhluk yang menguasai bagian dari halilintar. Kekuatannya adalah
Saka melihat kesempatan, saat memutar tubunya ke atas. Saka melihat punggung Luzdar terbuka, kesempata yang bagus dan Saka akan bisa memberikan Luzdar luka.Woosh!Tidak semudah itu!Luzdar sudah memahami hal itu, matanya begitu tajam dan melihat bahwa Saka sudah mengincar punggungnya saat melompat. Luzdar pun tersenyum, manusia itu memang sedang meremehkan dirinya. Luzdar berbalik dengan kecepatan penuh, pedangnya langsung menyambut sabetan pedang Saka.Klang!Energi berbenturan kembali. Keduanya terpental. Saka tahu sekarang, kecepatan dan defensif Luzdar juga sangat kuat. Sepertinya akan cukup waktu untuk bisa mengalahkannya.[Kalahkan Luzdar, anda akan mendapatakan title sebagai Player yang mencapai peringkat tertinggi di menara]Saka bangkit lagi, pertarungannya dengan Luzdar sudah mencapai titik yang begitu lama. Mereka sudah saling bertempur dan mendapatkan serangan bergantian. Tekanan Luzdar mampu membuat Saka harus memaksa tubuhnya mengeluarkan defensif yang kuat. Mereka sali
[Lawan selanjutnya sedang dipersiapkan untuk anda, Player Saka]Saka menyadari jika dia satu-satunya Player yang melewati Luzdar. Dia satu-satunya Player yang mampu mengalahkan Luzdar. Kali ini, mungkin Pengawas menara sedang mempersiapkan lawan pertandingan untuk Saka. Jadi, Saka akan menunggu siapa lawan yang akan dipertemukan untuknya.[”Saka, sepertinya kita tak bisa lagi bersantai. Musuh yang sangat kuat pasti dipersiapkan untuk melawan kita,”] kata Pedang Halilintar.Saka tersenyum, ”Memang sejak kapan kamu bersantai, Pedang Halilintar? Tidak ada waktu lagi bersantai untuk kita, sejak kita memilih untuk menjadi Legenda!”[”Aku suka itu. Meskipun awalnya, ketika aku bertemu denganmu. Kamu adalah Player pecundang! Ha.. ha.. ha..!”]”Diam, berisik!” Saka kesal pada Pedang Halilintar.[Lawan untuk anda dikonfirmasi, penjaga dari Gerbang selatan pertempuran. God of War, Dasatama. Pemimpin dari satu juta prajurit Ksatria, dia diminta khusus oleh penjaga menara, untuk menjadi lawan per
Menara Universal Chaos berguncang, serangan kuat dari dari Saka dan God of War bertemu. Serangan itu merupakan kekuatan ultimate dari serangan Saka. Saka sudah mencapai batas kekuatannya, dan dia terpaksa mengeluarkan kekuatan Tusukan Halilintar dengan segenap kekuatannya.Angin nampak berderak, debu beterbangan dan asap energi mengelilingi Saka dan God of War. Kabut tebal tercipta dan menyisakan bayangan sosok setelah benturan energi besar itu terjadi. Saka menancapkan ujung pedang ke lantai untuk menahan tubuhnya, dia cukup lelah. Saka berdiri kembali dan berusaha memulihkan dirinya.Sudah begitu panjang perjalanannya melewati semua rintangan di dalam menara Universal Chaos. Hingga dia mencapai lantai 100 dan melewati 28 ronde di lantai 100 tersebut. Namun, dia tidak menyangka menemukan sosok lawan yang sangat kuat dan kini sedang berdiri di depan Saka. Dia terlihat masih tenang, dia adalah Dasatama.Dasatama sendiri masih santai dalam sikap berdiri, dia tersenyum dari balik helm ar
Saatnya untuk keluar dari menara ujian, cukup melelahkan tapi semua setimpal. Perjuangan tidak pernah membohongi hasil. Saka cukup lelah, dia harus kembali ke dunia nyata. Dia juga butuh istirahat. Dia bermain cukup lama dan rasanya, dia harus tetap menjaga tubuhnya. Dia harus tidur.[Player yang merupakan Raja Menara, Anda keluar dari menara]Ada dimensi yang muncul sebelum Saka kembali dan keluar dari Universal Chaos. Saka ingin melihat sebarapa banyak hadiah yang dia dapatkan. Dia harus melihat detail semua hadiah, persiapan untuk memulai petualangannya kembali.”Buka hadiah!”Saka melihat windows game yang muncul di depannya. Dia menggunakan tangannya untuk memindahkan beberapa item di dalam inventorynya. Hadiah besar! Itu yang sedang dilihatnya saat ini. Saka membuka membuka beberapa hadiah besar yang didapatkan di menara. Jarum Halilintar sudah diminta oleh Pedang Halilintar. Pedang Halilintar merasakan bahwa, item itu akan melengkapi dirinya. Hal itu diketahui dari penjelasan K
Saka hanya sibuk menaikkan levelnya, dia tidak paham dengan perkembangan berita di Universal Chaos. Bahkan, Saka tak peduli soal itu. Soal Black Moon, Saka bahkan baru mendengarnya dari Evans. Sejak awal, Saka hanya sibuk menjadi kuli di dalam game. Setelah mendapatkan Pedang Halilintar, barulah Saka menjadi maniak untuk naik level dan menjadi yang terkuat di dalam Universal Chaos.Saka mendengarkan seksama cerita dari Evans.Evans pun terus menjelaskan detailnya, semua tahu bahwa ada tiga benua di Universal Chaos. Tiga benua itu adalah; Igris, Oracle, dan Azalea. Organisasi jahat bernama Black Moon telah menjadi lebih besar, karena banyak Player yang bergabung dengan mereka dan menjadi lebih kuat dengan leveling cepat. Jika bergabung dengan organisasi Black Moon, mereka harus menjalankan misi kejahatan.Dalam peraturan pertandingan Battle Player antar negara nantinya, tidak peduli apakah itu Player yang memilih menjadi baik atau penjahat di dalam Universal Chaos. Pertandingan Battle