Beranda / Fantasi / Miracle Doctor's (System) Livestreaming / 35. Solidifying Medicine: Facing Your Mentor

Share

35. Solidifying Medicine: Facing Your Mentor

Penulis: Firefly Tale
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-01 07:00:54

Ruang kantor Akademisi Ling terlihat tenang dengan sentuhan klasik. Dindingnya dilapisi oleh rak-rak kayu tua yang penuh dengan berkas dan literatur medis yang teratur.

Di seberang meja sang mentor, terpampang beberapa penghargaan dan sertifikat atas kontribusinya dalam bidang kedokteran. Dua kursi berbahan kulit tampak nyaman di tengah ruangan, menawarkan nuansa profesionalisme. Jendela-jendela kaca menghadap ke taman di luar yang menambah kesan sejuk dan damai.

Suasana ruangan tersebut menggambarkan kesederhanaan dan kearifan seorang yang telah lama berkecimpung dalam bidangnya.

Angga mulai merasa ada yang salah ketika menyadari bahwa Akademisi Ling tidak mengizinkan Agatha menemani mereka. Hal ini menciptakan rasa ketidakpastian dalam pikirannya, mengingatkannya pada kemungkinan bahwa mentor barunya mungkin tidak memiliki kesan baik terhadapnya.

Puluhan pertanyaan melintas dalam benaknya saat dia duduk di ruang kantor Akademisi Ling, mencoba me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   36. Tantangan di Pusat Gawat Darurat

    Angga berada di samping Akademisi Ling saat mereka memasuki pusat gawat darurat rumah sakit. Langkah kakinya terasa berat, dan perasaan gugupnya semakin menguat ketika mereka masuk ke dalam ruangan tersebut."Siapkan pengamanan jalan napas!""Siapkan infus segera!"Sesaat setelah memasuki ruangan, Angga terkejut tapi dengan cepat kembali tenang dan mengamati situasi dengan intensitas dan keriuhan di sekitarnya.Pasien-pasien dalam kondisi darurat ditempatkan di setiap sudut ruang, beberapa di antaranya dalam kondisi terbaring di atas tempat tidur sambil dikelilingi oleh perawat dan tim medis lainnya yang berusaha memberikan perawatan secepat mungkin."Periksa tekanan darah dan detak jantung!""Berikan oksigen secepatnya!"Sorot lampu yang terang, alarm monitor yang berdering, dan latar belakang suara berbeda dari setiap alat medis menambahkan kekacauan yang terkendali di ruangan tersebut. Baik dokter maupun perawat terli

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   37. Resolusi Masa Depan

    Sejenak, Angga memandang ke luar jendela, matanya menatap langit yang kini mulai berubah warna, merah senja menyapa di kejauhan. Kritik lembut dari mentornya memberikan pertanyaan yang menggelitik.Apa yang telah terlewatkan? Begitu banyak hal untuk dipelajari."Apakah ada yang salah dari tindakanku tadi, guru?" Angga bertanya, nada ragu terdengar dalam suaranya. Matanya mencerminkan kebingungannya, tanpa usaha untuk menyembunyikan perasaan tersebut.Gurunya, Akademisi Ling, tersenyum simpul dan menggeleng pelan. Wajahnya yang berumur menunjukkan sedikit kekecewaan, namun juga kesabaran mendalam yang tak tertandingi. Matanya terlihat penuh pengertian, mencerminkan kekhawatiran atas kebingungan yang masih terus tersirat dalam sikap Angga.Seperti melihat seorang anak yang belum menemukan kejelasan dalam dirinya, dia menghadapi Angga dengan tatapan yang penuh rasa hormat."Sebagai dokter, berapa banyak operasi dalam sehari yang menjadi reko

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   38. Tantangan Tanpa Batas

    "Angga, sekarang aku tahu apa yang membuatmu kurang diterima rekan-rekanmu," kata-kata Akademisi Ling tampaknya mengkritik Angga, tapi nadanya sangat lembut.Kata-kata Akademisi Ling menciptakan keruwetan yang mendalam dalam benak Angga. Meskipun disampaikan dengan nada lembut, sindiran tersirat dalam kata-kata gurunya ini menimbulkan kekagetan yang tak disangka. Sesaat, Angga merenung, mencari maksud dari kata-kata itu.Belum sempat ia memikirkan pernyataan gurunya, Kata-kata Akademisi Ling berlanjut."Namun aku mengapresiasi fokus mu pada pasien," Akademisi Ling memberikan anggukan puas untuk Angga."Awalnya aku heran bagaimana kemampuanmu bisa tumbuh dalam waktu cepat, tapi sepertinya kau sangat serius ketika kau mengatakan platform bedah adalah impianmu." kata-kata sang guru disampaikan sembari merenung."Jadi, bolehkah ku tanyakan, berapa banyak operasi yang kau lakukan dalam sehari pada rekormu?" pertanyaan Akademisi Ling penuh kese

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   39. Tekanan Detik Kritis

    [Terimakasih pada Dokter Ajaib karena akhirnya melakukan siaran langsung di siang hari, aku selalu melewatkan siaran malam /awkward/][Aku turut berduka untukmu /chuckle/][Sebaiknya jangan mengejek, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mungkin akan tiba giliranmu yang melewatkan sesuatu /smirk/]Saat Profesor Li menerima undangan dan memasuki siaran langsung, sudah ada beberapa komentar saling menyapa dari para pengikut akun Dokter Ajaib.Beberapa masih menebak-nebak operasi seperti apa yang akan disiarkan langsung hari ini. Antusiasme para pengguna ini juga menulari awam industri medis dari tim MediSync.Tiba-tiba layar gelap langsung menyala, menandakan dimulainya siaran langsung.Yang tersaji di layar adalah gerakan cepat yang dinamis, bukan siaran langsung di ruang operasi?[Sial! Ini adalah suasana pusat gawat darurat! Siaran langsung kasus gawat darurat? /sweat//sweat/][Gila! Apakah Dokte

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   40. Ketepatan Kilat: Misi Ujian

    [Siaran langsung ini selalu membuka mataku. Menghentikan pendarahan dengan tangan kosong? Puja Dokter Ajaib!! /worship/][Ternyata benar, melihat satu kali lebih baik daripada membaca seribu buku. Benar-benar tidak pernah terpikirkan akan se-intens ini dalam kenyataannya /sweat//sweat/]Dengan Dokter Ajaib yang menghilang dari tampilan siaran langsung, ketegangan di ruangan virtual mereda, mengikuti pengecekan waktu yang menetapkan batas tidak lebih dari 300 detik.Suasana menjadi lebih tenang saat Dokter Ajaib memberikan komando kepada seorang ahli anestesi, memberi keyakinan bahwa kondisi pasien telah lebih stabil. Ini menciptakan gelombang kelegaan di antara para tenaga medis virtual yang menonton, memungkinkan mereka bernapas lega sementara mereka menunggu langkah berikutnya.Karena tekanan intens telah terangkat, mereka yang tidak mengerti, mulai memberanikan diri untuk bertanya.[Tidak ada operasi lanjutan?]Beberapa orang yang memiliki pengetahuan mulai berbagi informasi, meneka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   41. Kualitas vs Kuantitas

    Ya, bagaimana bisa begitu cepat?[Meskipun aku mengatakan tidak ada yang menarik untuk dilihat, aku tetap harus mengakui bahwa operasi ini dilakukan terlalu cepat][Jika itu direktur kami, diperlukan waktu sekitar 10 menit untuk menyelesaikan pengobatan radang usus buntu akut sederhana. Perhatikan, lokasinya adalah rumah sakit tersier terkenal di ibukota][Keterampilan yang luar biasa. Apakah ahli bedah tersebut telah menangani radang usus buntu sepanjang hidupnya?][Apakah yang di atas adalah pengikut baru? Kami pernah menebak mungkin saja Dokter Ajaib adalah ahli kandungan karena begitu terampil menangani usus buntu pada wanita hamil]Begitu banyak komentar di ruang siaran langsung MediSync. Para dokter yang menonton siaran langsung sebelumnya tentang operasi usus buntu yang menantang level akan sulit menjadi bersemangat dengan operasi yang 'sederhana' ini. Operasi ini tidak dapat memuaskan rasa ingin tahu mereka sama sekali.Pasien diangkat dari tempat tidur operasi, banyak dokter

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   42. Kejutan untuk Penonton MediSync

    Akhirnya berbagai panggilan dibuat, dengan persyaratan setidaknya usus buntu akut atau yang lebih sulit.Apakah radang usus buntu akut lebih sulit? Jika pertanyaan ini dilemparkan pada para penonton Dokter Ajaib di MediSync, mungkin mereka akan tertawa terbahak-bahak.Semua orang dapat memiliki pendapat yang berbeda. Tapi, mengingatnya untuk waktu yang lama, orang yang berada pada industri medis ini pasti tidak dapat menemukan operasi yang lebih rumit daripada radang usus buntu selama kehamilan dan radang usus buntu ektopik.Tapi tentu saja hal ini tidak diketahui Direktur Chan. Ia kini memikirkan konsekuensi jika pasien usus buntu membanjiri Pusat Darurat namun tidak dapat ditangani Angga."Betapapun rumitnya, itu hanya radang usus buntu," Direktur Chan bergumam pelan meyakinkan diri sendiri.Kemudian ia juga mengangkat telepon dan mulai menelepon satu demi satu.Dengan menggunakan pengalamannya selama puluhan tahun, ia bertanya kepada direktur dan kepala departemen bedah umum di r

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   43. Batas Manusia

    Pertanyaan-pertanyaan bermunculan secara berseri, menunjukkan antusiasme mereka untuk melihat pencapaian apa yang akan terjadi selanjutnya dalam siaran langsung ini. Mereka berbagi teori, mendiskusikan kemungkinan hasil dari tindakan yang telah dilakukan oleh dokter, serta mengeksplorasi berbagai aspek medis yang mungkin muncul pada tahap akhir dari proses operasi.Atmosfer dalam ruang obrolan kembali dipenuhi oleh semangat yang menggelora. Diskusi-diskusi ini bukan hanya mencerminkan rasa ingin tahu mereka, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk terus belajar dan mengasah pemahaman mereka dalam dunia medis.Ding Dong!!!Sebuah suara gemuruh berdenting di telinga Angga ketika operasi tertentu mencapai akhirnya. Namun, yang membuatnya terkejut adalah suara merdu dan tajam yang menghentak di dalam telinganya, seolah memenuhi ruang operasi yang sunyi.Misi tersembunyi dengan kode 'Menantang Batas' secara tiba-tiba diaktifkan! Angga sejenak ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17

Bab terbaru

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   55. Ironi

    Tuan Alan duduk di kursi dekat Billy dengan wajah yang mencerminkan kekhawatiran dan ketidaksetujuan. Rambut putihnya yang berantakan memberikan kesan kelelahan, seolah mencerminkan beban yang diemban oleh lelaki tua tersebut. Dengan tatapan tajam, ia mengamati cucunya yang masih terguncang oleh ledakan emosi.Menghela napas lelah, lelaki tua berambut putih bertanya, "Ada yang salah dengan fokusmu, Nak. Apa urusan operasi ilegal bocah itu dengan pertumbuhan kemampuan bedahmu?"Suara Tuan Alan terdengar lembut, namun terdapat kelelahan yang mendalam di dalamnya. Pertanyaannya mencerminkan kebingungan dan keprihatinan terhadap perasaan Billy yang begitu terpolarisasi terhadap Angga.Walaupun merasa tidak menyenangkan, Tuan Alan tetap mengatakan penilaiannya, "Selalu menyalahkan orang lain membuktikan bahwa kau tidak sehat secara mental, Billy.” Tuan Alan menghisap udara malam dan berkata dengan tenang.Meski Billy tengah terombang-ambing dalam gejolak emosional, kehadiran dan kata-kata

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   54. Melacak Kecurigaan

    "Apakah kau merasa lebih baik dari Ayahmu atau penanganan bedah yang tidak kompeten, aku tidak akan mengatakan banyak hal. Tapi setidaknya kau tau, kau memang tidak lebih baik dari bocah miskin yang kau ganggu itu."Ketika kata-kata keras dari kakeknya mencapai telinga Billy, suasana hatinya terasa hancur. Dengungan tumpul yang mengiringi pernyataan itu membuatnya merasa seperti terdampar di samudra keputusasaan. Semua ambisi dan tekadnya seakan-akan menguap begitu saja. Perasaan hampa dan keputusasaan merayapi pikirannya, membuatnya meragukan dirinya sendiri.Seperti telah terkena vonis mati, semua ambisi dan tekadnya untuk belajar hampir habis.Dengan bayangan Angga yang semakin menghantuinya, Billy merasa kehilangan semangat dan ambisinya. Apakah selama ini usahanya hanya sia-sia? Apakah benar bahwa dia tak lebih baik dari "bocah miskin" yang kini memenangkan persaingan?Berarti level diriku tidak sebaik Angga, apakah aku akan tetap berkompetisi di masa depan? Bersaing tanpa hasil!

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   53. Lessons Learned

    Sebelum berpisah setelah melakukan operasi usus buntu secara simultan, Akademi Ling memberi pesan pada Angga untuk tidak hanya berfokus pada kemampuan bedah. Berulang-ulang Sang Guru mengingatkan akar mempelajari biokimia darah dan ion.Karena beberapa faktor, Angga mengira mungkin karena permasalahan adik Agatha sehingga gurunya lebih perhatian.Tapi ternyata tuntutan Sistem bahkan lebih ekstrem!kini bukan hanya masalah biokimia darah dan ion saja, perubahan hormon dan berbagai reaksi ikut dijejalkan Sistem kepada Angga.Angga merasa aneh, tapi ia yakin Sistem pasti tidak berniat buruk.pada akhirnya lagi-lagi ia terlalu dalam ritme pembelajaran yang akan menembus dimensi baru yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya...........Angga, yang tenggelam dalam fokusnya pada bidang baru, tidak menyadari dampak besar siaran langsungnya. Di seluruh negeri, banyak dokter muda terinspirasi oleh siaran tersebut. Materi pembelajaran yang disajikan begitu komprehensif dan detail, tanpa disadar

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   52. Langkah Awal

    Dengan langkah mantap, Angga mengambil pesan antar dengan cermat, memilih koridor jalanan dengan terampil tanpa kendala berarti. Segera setelah dia tiba di apartemen mereka yang nyaman, dia merasakan ketenangan yang akrab dari rutinitas sehari-hari.Namun, saat pintu apartemen terbuka, keheningan yang menenangkan itu terasa agak mencurigakan. Angga meniti langkahnya dengan hati-hati di sepanjang lorong, matanya mencari tanda-tanda keberadaan Agatha. Namun, tidak ditemukan bayangan Agatha. Sekilas, pandangannya tertuju pada sepatu dengan hak 3 inci yang tergeletak dengan anggun di lantai. Sentuhan feminitas yang khas dari sepatu itu tak dapat disangkal. Sebuah bukti yang tak terbantahkan: Agatha telah kembali."Mungkin Agatha sedang mandi atau berganti pakaian?" gumam Angga dengan suara yang hampir terdengar samar di tengah keheningan apartemen yang sepi, membenamkan dirinya dalam spekulasi sederhana. Dengan gerakan ringan dan teratur, Angga menempatkan kantong-kantong dari kotak maka

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   51. Melangkah ke Dunia Baru: Istriku?

    Suara yang terdengar di telinga Joshua semakin buruk."Hey Angga, kau bukan anjing, berhenti menggigit! Berhenti, ah~"Yang menanggapi teriakan Agatha hanya suara geraman.Di saluran lain, Joshua sudah kembali dari rasa keterkejutannya, kini ia sedang memikirkan Angga yang sedang membuat Agatha kewalahan.Tingkah laku temannya itu sangat kekanakan-kanakan, namun berpikir lebih jauh, sepertinya wajar karena ini pengalaman baru untuknya.Joshua terus membatin, Tapi, apakah awalnya Angga ingin pamer ketika mengirim pesan?Sampai pada kesimpulan ini, Joshua berkeringat dingin. Dengan wajah seperti apa dia akan menghadapi Angga dimasa depan?Setelah jebakan hormon ini berlalu, semuanya akan menjadi canggung.Joshua benar-benar menyesali provokasinya kepada Angga di masa lalu yang menggodanya karena telah melajang sejak lahir. Hal ini mungkin menyebabkan temannya itu sekarang menjelma menjadi seperti remaja impulsif ketika memiliki pasangan. Tidak sabar untuk pamer.Mengusap wajahnya kasar,

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   50. Provokasi

    "Jika kau menganggap aku melakukan semuanya untuk pertunjukan, akan ku buktikan padamu, disini, tanpa orang lain menonton, sejauh apa aku bisa melakukannya!"Tak terduga, suasana di mobil menjadi tegang ketika Agatha, dengan tangan gemetar, mencoba melepas gesper sabuk pengaman Angga. Sesuatu yang seharusnya menjadi tindakan sederhana berubah menjadi momen yang menyulitkan. Entah bagaimana kejadiannya, tombol buckle yang seharusnya mudah dilepaskan menjadi macet, menghancurkan momen Agatha yang baru saja mendominasi di dalam kendaraan.Gesekan kecil dari gesper sabuk seolah memperbesar ketegangan di dalam mobil. Angga memandang Agatha dengan linglung. Sementara itu, Agatha berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan situasi yang tiba-tiba memalukan ini, tetapi setiap usaha tampaknya hanya membuat gesper semakin terjebak.Dihadapkan dengan mata Angga yang tak fokus dan posisi mereka yang cukup ambigu, Agatha yang ingin menghilangkan rasa malunya, mendapat kilasan inspirasi, "Ang

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   49. Pertunjukan?

    Tangan Joshua merespons secara refleks, menggeser layar ponselnya untuk membuka kotak pesan. Namun, ekspresi kekecewaan hampir terlontar dari bibirnya ketika ia menemukan bahwa isi pesan hanya berupa elipsis, meninggalkan ketidakpastian yang mengganggu pikirannya.Ada apa dengan Angga?Tanpa ragu, Joshua segera mengetuk ikon telepon dan memulai panggilan. Antisipasi dan keingintahuannya menciptakan kegelisahan di dalam dirinya.Diluar perkiraan, sambungan mati.Sial Angga! Perasaan ketidaknyamanan mulai melandanya, membuatnya tak bisa menyembunyikan kekesalan. Ia merasa Angga dengan sengaja menciptakan rasa penasaran, dan itu membuatnya berpikir berlebihan.Suasana ruang di sekitarnya bertekanan rendah, dan Joshua merenung sejenak sebelum mencoba lagi menghubungi Angga, kali ini dengan sedikit ketidakpastian yang mengiringi kegelisahannya.Dalam tiga kali dering, kali ini panggilannya dijawab. Hatinya berdebar cepat, tetapi ketika suara di seberang saluran terdengar, bukanlah suara Ang

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   48. Refleksi Diri

    "Menangislah jika kau ingin menangis, sakit hati jangka pendek seperti ini lebih baik daripada berlarut-larut." Joshua memeluk sepupunya yang terduduk di lantai yang dingin. Sentuhan hangatnya mencoba memberikan sedikit kenyamanan di tengah kehampaan emosional yang tengah dirasakan Jessica. Tangisan Jessica semakin terasa sedih, dan kali ini, Joshua memilih untuk tidak membujuk lagi. Ia membiarkan Jessica meluapkan perasaan sedihnya tanpa intervensi lebih lanjut.Wajar jika Jessica sedih. Baru saja memahami perasaannya sendiri, namun ternyata orang yang membuatnya naksir kini telah memiliki istri. Emosi bercampur-baur, dan Jessica merasakan patah hati yang mendalam.Setelah beberapa saat, Jessica menegakkan punggungnya, berusaha berdiri. Dengan langkah yang ragu, ia berjalan pelan ke arah sofa di dekatnya. Duduk di sana, Jessica mulai mengatur napasnya yang tersengal karena naik turunnya emosi yang memenuhi dirinya."Joshua, kau harus memberitahuku. Gadis seperti apa yang bisa menculi

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   47. Jessica Berduka

    Justin akhirnya diseret Professor Li untuk memahami lebih dalam mengenai pemosisian karir di industri ini. Setiap langkah yang diambil dalam kegelapan ruang kantor Professor Li terasa seperti langkah yang membuka jendela menuju dunia yang lebih luas. Cahaya lembut dari lampu meja menyinari wajah mereka, menciptakan aura serius dan penuh tujuan."Justin, kau harus memperhatikan apa yang dibutuhkan Dokter Ajaib, meskipun dia mungkin bukan yang terbaik karena usia mudanya, akan sangat sulit menemukan orang yang berada di atas levelnya untuk bersedia melakukan operasi siaran langsung. Kau tahu alasannya?" tanya Professor Li dengan penuh minat menantikan jawaban dari CEO muda itu.Ekspresi Justin menjadi lebih bermartabat ketika hal yang menjadi beban pikirannya ini ditanyakan secara lugas, namun ia tidak menghindari pertanyaan tersebut dan menjawabnya, "Karena tidak ada jaminan para ahli tidak melakukan kesalahan. Jika itu disiarkan secara langsung..."Justin menghela napas karena tidak be

DMCA.com Protection Status