SCI-FI 01. Perjalanan melalui ruang waktu ke tahun 9997Di luar galaxy, lima pesawat luar angkasa melakukan perjalanan menuju dunia masa depan, dunia modern yang sudah benar-benar kacau balau akibat serangan dari alien. Wanita dengan identitas L datang ke dunia persilatan untuk meminta bantuan mengembalikan keadaan dunia masa depan, Lan Shi berangkat bersama putrinya Mei Mei, ia tidak berani mengerahkan orang-orang dunia persilatan karena semua pasukan juga harus menjaga tempat tinggalnya."Ayah… lihat aku!" ucap anak perempuan mengambang di dalam pesawat."Hati-hati terbentur!""Iya!"Lan Shi melihat ke arah sosok cantik menggunakan seragam militer "L, apakah namamu memang L?""Oh, itu hanya nama samaran dan hanya boleh diketahui oleh keluarga sendiri!""Baiklah, kira-kira kira dimana?!""Lorong waktu!""Mirip dengan dimensi, tapi?"Lan Shi menyadari sesuatu "Apa… lorong waktu, itu artinya? Usiaku?""Benar… tapi tenang saja, kamu tidak akan terpengaruh… hanya saja kami akan hidup leb
SSR 02. Pahlawan tingkat DDi markas asosiasi pahlawan semua pahlawan baru berkumpul, disana terlihat Mei Mei juga ikut berbaris mengenakan seragam prajurit, meskipun cukup kecil namun ia juga memiliki kemampuan bertarung, di sampingnya pria berambut biru menggunakan jubah biru, Agen A melihat ke arah Lan Shi."Mana seragam, kenapa tidak digunakan?""Aku berikan kepada putriku?""Bagaimana kalau kamu terluka?""Tidak apa, luka fisik tidak mampu menahan rasa sakit dihatiku!""Haha… baiklah, aku masih belum tahu seperti apa kemampuanmu, aku harap kamu tidak membuatku kecewa!" "Siap!"Semua Agen menjelaskan tata cara menggunakan senjata dan kegunaan armor prajurit cyber, di punggung belakang Lan Shi terlihat dua buah senjata Ar 18 yang memiliki daya tembak berutal, sedangkan Mei Mei menggendong sniper angin, tidak terlalu berat namun sedikit merepotkan untuk dibawa."Apakah kalian paham?""Iya ternyata seperti ini!" ucap Lan Shi membidik ke arah semua orang."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!
SSR 03. Latihan bertempur Semua asosiasi pahlawan dari kelas D sampai kelas SSR berkumpul di satu tempat, mereka akan melakukan latihan bersama sebelum menyerang salah satu markas alien, di pagi yang cerah semua orang berangkat menggunakan pesawat besar, di barisan prajurit terlihat Lan Shi dan Mei Mei berjalan memasuki pesawat penumpang, tidak butuh waktu lama pesawat sudah lepas landas meninggalkan markas dunia."Gunakan parasut untuk turun!" ucap Agen F."Baik!""Ayah… parasut itu apa?" "Entah, kita lihat saja!"Pahlawan dari kelas D sampai kelas B menggunakan parasut untuk terjun bebas, namun tidak untuk kelas A-SSR, mereka memiliki kemampuan khusus yang mampu melakukan apa saja saat situasi terjepit, tidak berapa lama pintu belakang pesawat terbuka, semua orang terjun bebas, Lan Shi dan Mei Mei melompat secara bersamaan."Aaaaaa…!" teriak beberapa pahlawan kelas D takut ketinggian.Lan Shi dan Mei Mei menarik tali parasut, saat itu juga dua sosok melambat di atas awan, sedangka
SSR 04. Pertemuan yang tidak disangkaSemua monster Alien di kota pesisir tewas terbunuh, semua orang di buat kebingungan saat tidak melihat ada satupun monster Alien, sambil berjalan santai Lan Shi terus menghabisi setiap Monster alien yang berkeliaran, sosoknya sudah terlihat seperti malaikat kematian bagi semua Monster, di samping gadis kecil berjalan sambil menggunakan teropong. "Ayah, sudah tidak ada Monster lagi?""Kalau begitu kita hanya menunggu jemputan!""Iya ayah!"Tidak lama berjalan mereka berhenti melangkah, sosok tua mengamati Lan Shi dari ujung rambut sampai ujung kaki, Mei Mei menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedangkan Lan Shi mencoba mengingat siapa sosok di depannya, ia merasa pernah bertemu meskipun sudah lupa nama."Aku masih mencium jejak bunga 1000 aroma, apakah kamu bernama Lan Shi, Alkemis muda yang pernah menolongku di masa lalu?""Iya itu aku, bagaimana kakek mengetahuinya? Siapa anda, aku coba mengingat namun itu sangat lama?""Lan Shi, kamu… aku hamp
SSR 05. Kuil kuno di pulau selatan Di pagi hari Lan Shi dan Mei Mei menunggu kedatangan Hedon, mereka sudah meminta izin untuk pergi meninggalkan markas menuju salah satu tempat yang dikuasai Alien, Agen L memberitahu untuk lebih berhati-hati karena alien memiliki armor yang bisa membuat pengguna tak terlihat, tidak berapa lama kakek Hedon sudah tiba menggunakan mobil sport putih, semua orang saling berpandangan satu sama."Agen L, kami pergi dulu!""Berhati-hatilah!""Ayo naik!" "Iya!""Wah keren sekali… kereta dorong ini!" ucap Mei Mei."Haha… aku membelinya sangat mahal!""Ayah, ayo beli juga nanti?""Iya!"Tiga sosok menggunakan sabuk pengaman, setelah itu melesat pergi dengan kecepatan tinggi, tanpa peduli lampu merah atau kuning, Hedon terus menerobos kerumunan semua orang, pihak keamanan mendengus kesal melihat ada atau mobil tidak mengikuti aturan.Agen keamanan A1 memukul meja "kurang ajar… mentang-mentang pahlawan kelas S berbuat sesukanya!""Bagaimana, apakah kita harus m
SSR 06. Kuil Dewi formasi duniaSemua alien di pulau selatan sudah berhasil dikalahkan, kakek Hedon mengemudi mobil putih menuju pinggir kota, sambil melakukan perjalanan ia menceritakan kalau kuil tersebut memiliki banyak lukisan kuno yang menceritakan salah satu peradaban lain, tidak berapa lama mereka tiba di depan bangunan tuan, tiga sosok turun dari mobil lalu berjalan memasuki bangunan tuan."Bangunan ini hanya muncul di waktu tertentu dan menghilang di waktu yang tidak terduga juga!""Pasti menyimpan sesuatu!""Iya!"Setelah berada di dalam Lan Shi melihat lukisan di dinding, ia mencoba mengartikan maksud lukisan, Kakek Hedon dan Mei Mei menunggu ceritanya yang ada di lukisan, Lan Shi berubah serius meraba-raba dindin batu, ia menemukan formasi besar yang bisa menjadi pelindung bumi."Disini memberitahu kalau serangan makhluk asing sudah pernah terjadi!" "Terus?""Pertempuran besar terjadi, semua orang berhasil mengusir semua alien yang ingin menguasai bumi… setelah berhasil m
SSR 07. Benua Oseania ( Mengusir Alien )Benua Oseania mendapatkan serangan besar dari alien, para alien menjadikan hewan berubah menjadi Monster, mereka juga mengerahkan robot-robot perang yang dilengkapi persenjataan, semua asosiasi pahlawan kelas C berjuang untuk mengawal penduduk ke tempat aman, sedangkan asosiasi pahlawan kelas D menyelamatkan prajurit yang terluka.Di tengah pertempuran, rombongan Lan Shi berjalan santai mencari keberadaan pahlawan yang terluka, satu persatu Monster tewas begitu saja saat memperlihatkan diri di hadapan mereka. "Apakah tidak ada monster kuat!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Hoi lihat, disana ada pertempuran besar!" teriak manusia serigala berdiri diatas gedung.Lan Shi dan yang lainnya melesat terbang lalu berdiri untuk melihat apa yang terjadi, semua pahlawan kelas S bertempur habis-habisan melawan banyaknya pesawat terbang dan robot bersenjata, di sana terlihat kapal induk luar angkasa mengeluarkan ribuan kapal-kapal kecil.Lan Shi memuncul pe
SSR 08. Melanggar AturanSemua alien yang ingin menyerang tewas terbunuh, semua orang juga sudah kembali, di atas gedung Mei Mei menunggu ayahnya, tidak lama setelah itu pria berambut biru melesat terbang menghampiri, disisi lain semua orang sudah kembali karena tidak ada pertempuran lagi, The King Avatar mengajak Lan Shi dan yang lainnya untuk berkumpul di pesisir pantai bersama asosiasi pahlawan kelas D."Lan Shi, kemana kamu tadi?""Mengejar kapal induk mereka?""Terus?""Sudah hancur!""Haha… saudaraku, kamu memang hebat, kenapa tidak ajak kami?""Bukannya tidak mau, tapi kapal itu sangat cepat!""Haha… sudah tidak apa, yang penting kita tidak ketahuan!""Iya!"Pesawat penumpang sudah tiba, semua orang menaiki pesawat penumpang dan langsung berangkat pulang ke markas besar. Di markas besar di adakan pertemuan semua agen khusus di belahan dunia, pemimpin agen dunia mendapatkan kalau ada bekas pertempuran di pulau selatan, dan tidak ada izin atau konfirmasi untuk melakukan pertempur
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m