No 79. Pulang untuk menyiapkan semuanyaPangeran Rong King, Long Si, dan You Zhi menggabungkan kekuatan untuk menghabisi orang-orang dunia persilatan. Di tengah lautan luas terjadi kejar-kejaran kapal, empat kapal dunia persilatan tidak menurunkan kecepatan pelayaran saat melihat banyaknya pasukan musuh, wajah semua orang begitu panik dan berusaha untuk tenang dibawah tekanan batin. Pangeran Rong King melihat ke arah semua kaisar tingkat tinggi, ia memerintahkan beberapa sosok kuat untuk menghancurkan kapal dalam satu kali serang, Lan Shi menyadari gerakan tubuh pangeran Rong King, saat itu juga bayangan yang tertidur di kamar melesat terbang lebih dulu ke arah kapal yang ditumpangi semua tokoh penting."Lihat, itu Lan Shi?""Ayo bantu dia?""Tunggu.. itu bukan Lan Shi, lihatlah pedang yang digunakan? Bukan pedang kayu besi?" ucap Angsi."Benar juga?"Bayangan Lan Shi muncul di atas kapal musuh "Membelah Lautan!""Gunakan Formasi Pelindung!"Semua orang merapalkan segel tangan "Form
No 80. Aliansi Petir Suci ( Dendam dan Cinta, Freya )Aliansi Petir Suci adalah aliansi di salah satu wilayah ujung dunia, semua anggota tentunya adalah seorang dewa yang memiliki energi petir tingkat tinggi, kematian Zues membuat semua anggota Aliansi marah besar, tentunya mereka ingin mencari siapa orang yang berani menyinggung Aliansi petir suci.Semua orang dari aliansi petir suci mendengar cerita dari Freya kalau ayahnya dibunuh oleh Lan Shi dari dunia persilatan, sosok cantik dihantui perasaan campur aduk, antara dendam yang membara dan cinta yang begitu kuat, sebelum itu? Saat Freya melakukan perjalanan di tengah lautan luas, ia bertemu dengan salah satu teman lama ayahnya Zues, saat itu juga ia diminta untuk pulang ke aliansi petir suci. "Kurang ajar… orang-orang dunia persilatan meminta kehancuran, mereka pikir kita begitu lemah… Freya, kenapa ayahmu tidak memanggil kita saat perang surga itu terjadi?""Ayah bilang tidak ingin merepotkan semua orang dari Aliansi!""Heh… ayah
No 81. Rencana PenyeranganLan Shi dan yang lainya sudah tiba di dunia persilatan, semua orang dari beberapa pihak berkumpul di istana utama kerajaan yang dipimpin oleh Raja Hou Li, di aula besar semua orang duduk di kursi berlapis emas, restur bangunan cukup sederhana, tapi tidak untuk meja-meja dan kursi yang sangat mewah, semua orang mengalihkan perhatian ke arah Pria berjubah biru."Yang Mulia… jadi apa rencana kita?" Dewa Lou membuka matanya "Nak, sebaiknya tidak menyerang dahulu.. aku akan mewariskan teknik leluhur gerbang dosa!" "Iya ayah!" sahut Lan Shi menggunakan pesan mental."Siapkan dulu semuanya, kita akan menyerang benua kaisar!""Masalah persiapan? Kami sudah menyiapkan lebih dulu dan siap bertempur kapan saja!""Kalau begitu, bersantai dahulu… aku ada sedikit urusan yang membuatku harus menunda penyerangan!""Baiklah!""Hore… kita akan bersantai!" ucap A'hong."Tidak ada waktu untuk bersantai…!" sindir Helena."I-iya!""Haha… paman A'hong ketakutan sama nenek gila!
No 82. Mewarisi Kekuatan Gerbang DosaLan Shi berada di dunia dewa, sekarang ia bersama Sahara di tempat pemakaman keluarga, dua sosok duduk di bawah kegelapan malam, bintang-bintang bersinar terang membuat langit malam begitu indah, sosok cantik menyandarkan kepalanya di bahu Lan Shi, pria berjubah biru menunjuk ke arah bulan."Ibumu ada disana!""Iya… aku harap dia melihat kita!""Em…!""Sayang, apakah kamu ingin pergi lagi setelah ini?""Mungkin aku akan latihan sebentar, aku belum menyelesaikan urusan di benua kaisar!"Sahara menghela nafas "Hm…!" "Maafkan aku, hidupku sudah ditentukan oleh takdir… kalau aku berpaling dari takdir itu? Mungkin apa yang selama ini diperjuangkan akan hancur dalam sekejap mata!""Iya, aku mengerti!""Mau kemana?" tanya Lan Shi."Mau tidur!""Sayang, tunggu aku!"—----------Matahari pagi sudah terlihat, di pagi itu juga Lan Shi menikmati makanan bersama istrinya, ia akan pergi ke hutan untuk berlatih, sedangkan Sahara tetap menunggu di rumah dekat pe
No 83. Ayahku Pahlawan DuniaMatahari pagi sudah bersinar, Lan Shi sudah bersiap untuk melanjutkan latihan, hari ini adalah jadi penentu jenis kekuatan dari gerbang dosa yang akan dilatih. Gerbang dosa milik dewa Lou mampu mengembalikan serangan yang dilontarkan ke arahnya, namun tidak tahu untuk Lan Shi karena jenis kemampuan seseorang diukur dari keberuntungan yang di dapatkan."Bersiaplah!""Iya ayah!""Saat aku mengeluarkan kekuatan, gabungkan lima gerbang menjadi satu untuk menahan serangan, setelah serangan besar berhasil di telan gerbang? Pecahkan satu gerbang yang tadi digabungkan menjadi lima gerbang, saat itulah hasil akhir akan terlihat… jangan takut!""Baik!"Dewa Lou merapalkan segel tangan "Bola Darah Suci… Penghancur Benua!" Riak energi berwarna menyelimuti seluruh tubuh Dewa Lou, setelah itu berkumpul di satu titik tangan kanan, perlahan bola energi raksasa terbentuk, di sisi lain Lan Shi sudah berhasil menggabungkan lima gerbang dosa menjadi satu, gerbang dosa bersin
No 84. Rampage modeDewa Lou menggunakan segel pengorbanan untuk bisa menyegel kekuatan di dalam gerbang dosa, hal itu membuat Lan Shi begitu terpukul, sebelum melakukan segel pengorbanan, dewa Lou merasakan perasaan khawatir tiba-tiba dan memutuskan untuk mewariskan kekuatan gerbang dosa kepada Lan Shi putranya. Di tengah hutan Lan Shi berdiri ingin mencoba kekuatan yang baru saja didapatkan."Ayah… aku akan mencobanya!" ucap Lan Shi menyentuh dahi jiwa terkutuk.Setelah tangan bersentuhan, Lan Shi merasakan kekuatan besar menyatu dengan jiwa aslinya, bola mata bersinar terang berwarna putih, rambut hitam menjadi biru sepenuhnya, simbol naga di tengah kening bersinar terang, setelah itu diagram lingkaran muncul di belakang, Lan Shi melihat perubahan pada tubuhnya."Diagram lingkaran apa ini? Untuk apa?""Itu seperti sayap, cobalah!""Baik!" Lan Shi merendahkan kuda-kuda, setelah itu terbang melintas hutan, diagram lingkaran berputar-putar dengan kecepatan tinggi, kekuatan besar memb
No 85. Rapatkan BarisanLan Shi dan Sahara sudah tiba di kota sungai darah, sepasang kekasih berjalan di alun-alun kota, setelah beberapa tahun tempat sungai darah yang dulunya angker, sekarang jadi tempat yang begitu ramai, dua sosok berhenti saat melihat ada yang bertarung di arena pertandingan bebas, semua orang yang menonton bersorak memberikan dukungan, Lan Shi dan Sahara menggunakan topeng membuat dua sosok tidak dikenali siapapun."Hajar dia!""Bunuh dia!""Hajar!""Serang!" teriak penduduk kota."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" satu Petarung terlempar mundur."Haha… Ten Ji, sekarang kamu tidak bisa kemana-mana… menyerahlah atau aku patahkan tulangmu!""Menyerah, Liu Long… itu penghinaan sebagai petarung, aku tidak akan menyerah!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Liu Long terguling di lantai arena, Lan Shi dan Sahara berjalan menaiki arena, semua orang terkejut melihat kedatangan dua sosok mengganggu arena pertandingan."Hentikan pertarungan tidak berguna ini!" ucap Sahara."Hei kali
No 86. Satu Kapal Dunia PersilatanSemua orang sudah bersiap untuk menyerang benua kaisar, sedangkan benua kaisar juga berencana untuk menyerang dunia persilatan, dari dua pihak sudah melakukan perjalanan, di tengah lautan satu buah kapal dunia persilatan menuju benua kaisar, di dalam sebuah pintu dimensi yang menampung prajurit boneka sudah di siapkan, di ujung kapal Lan Shi duduk sambil menikmati keindahan laut.Pangeran Yao Zhi dan pangeran Long Si berhasil membodohi pangeran Rong King, dua sosok memperlihatkan wajah penuh drama, namun sebenarnya memiliki niat membunuh, pangeran Rong King meminta bantuan Aliansi api suci untuk menyerang dunia persilatan dalam satu kali serangan, Aliansi akan dikerahkan kalau orang-orang benua kaisar mengalami kesulitan. Setelah beberapa hari, Lan Shi melihat armada kapal benua kaisar, pangeran Rong King mengangkat tangan memerintahkan semua orang untuk segera berhenti berlayar, ia mengenali bendera kapal. Lan Shi memperlihatkan dirinya, tanpa rasa
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m