Dz 146. Perang Surga ( Energi Kekacauan )Tanah luas dan gersang tanpa ada pepohonan, dunia persilatan rata dengan tanah setelah perang surga, pertarungan Lan Shi dan Zeus masih belum selesai, saat hampir mati terbunuh? Ren Shili tiba-tiba muncul melindungi pria berambut putih yang tidak lain adalah kakaknya sendiri, melihat kematian Ren Shili membuat sosok pria berambut putih begitu terpukul.Lonjakan energi membuat angin berhembus, Zues melesat terbang ke arah Lan Shi."Sekarang aku ingin lihat, apa yang kamu miliki!" teriak sosok Tua."Ultimate Pegasus!""Gawat!""Trak-DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Zeus terlempar ribuan meter jauhnya, darah segar di muntahkan, ia kembali berbangun melihat pria berambut putih dengan jubah emas, aura ganas membuat bebatuan berterbangan."Kekuatan apa ini?" Lan muncul di hadapan dan langsung mencengkeram leher Zues, sosok tua berusaha melepaskan cengkraman, ia melemparkan palu untuk menghentikan aksi pria berambut putih, dengan mudah Lan Shi menghindari,
Dz 147. Season 3 End ( Menuju Benua Kaisar )Setelah berada di dunia bawah, dari atas gunung Lan Shi melihat orang-orang Nirvana, Dunia Persilatan, Dunia Bawah berkumpul di kota mati, ia melihat sebuah patung dirinya berlapiskan emas dengan sepasang sayap, di tangan kanan memegang sebuah pedang, acara pemakaman tersebut diadakan untuk menghormati sosok yang telah gugur yaitu Lan Shi."Apa… aku dianggap sudah mati?" "Haha… bersabarlah, mungkin mereka sudah mengira kamu mati.. lihatlah penampilanmu sekarang? Kalau kamu kembali? mereka tidak mungkin bisa percaya!" ucap Roh kitab."Mungkin ini sudah menjadi jalan hidup, sebaiknya aku kembali ke dunia persilatan!""Iya, apakah kamu mau menuju ke benua kaisar?" "Boleh, aku penasaran tempat di sana seperti apa!""Dengan kekuatan yang kamu dapatkan sekarang? Mungkin membutuhkan waktu dua minggu!""Semuanya, selamat tinggal!"Lan Shi berbalik pergi meninggalkan dunia bawah, semua orang sudah menganggap Lan Shi tiada di perang surga, tahta ke
No 1. Benua Kaisar Novel Yang Berjudul: Kaisar Lan Seorang pemuda bernama Lan Shi berhasil memenangkan perang surga, namun dirinya sudah dianggap mati oleh semua orang, ia memutuskan mengadu nasib ke benua kaisar, setelah perjalan panjang Lan Shi ditangkap sekelompok bajak laut, saat itu dirinya berada di kapal terikat rantai emas yang bisa melumpuhkan kekuatan. Hari-hari berlalu di kapal tahanan, pria berambut putih duduk santai tanpa merasakan khawatir, dirinya memilih menjadi seorang budak daripada menjadi anggota bajak laut, tentunya untuk menyelamatkan semua budak-budak yang ditangkap. Kapal berlabuh di pelabuhan, jangkar diturunkan."Cepat bawa dia!""Baik bos!" Lan Shi diseret keluar untuk dijual kepada keluarga bangsawan, pelabuhan benua kaisar memperlihatkan banyak pertarungan tingkat tinggi, tentunya berada di tingkat kaisar, satu orang menghalangi langkah kelompok bajak laut."Lepaskan dia… atau kalian semua akan mati?" ucap Sosok cantik."Hai kamu, berani sekali mengha
No 2. Wanita Bercadar Putih ( Luna )Di pagi hari terlihat seorang pemuda berambut putih berdiri di depan penginapan, ia berteriak membuat semua orang saling memandang dan mengira sudah gila, Lan Shi berjalan meninggalkan kota gunung suci, sebelum itu ia sudah bertanya tentang benua kaisar, lagi-lagi masalah kerajaan yang membuat sembilan pangeran memperebutkan tahta sebagai pemimpin benua kaisar."Indahnya hidup ini… benua kaisar, aku datang…!" teriak Lan Shi melesat terbang."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Pria berambut putih berputar-putar di hembus angin kencang, ia melihat sosok cantik melesat terbang dengan sayap ungu, kecepatan melebihi dirinya."Hai kamu… bisakah tidak membuat kaget orang, aku hampir mati terjatuh.. dasar orang gila!" teriak Lan Shi.Sosok cantik berhenti lalu melihat ke arah pria berambut putih, ia mendaratkan kaki di pucuk pohon, tingkat kultivasi kaisar bintang tiga membuat Lan Shi berkeringat dingin."Bisakah kamu ulangi ucapanmu?" "Gawat… aku bisa mati!" g
No 3. Pertemuan Alkemis DuniaLan Shi dan Luna sudah tiba di kota pedang, dimana kota yang berdiri di atas pedang terbang berukuran super besar, kilatan cahaya menghiasi kota pedang memperlihatkan penduduk berlalu lalang menggunakan pedang terbang, Luna mengajak pria di sampingnya untuk segera memasuki kota dengan cara terbang, dua sosok melesat terbang menuju gerbang kota."Luar biasa, ini baru pertama kali ada kota yang berdiri di atas pedang terbang!""Benar, sebaiknya kamu tidak berbuat macam-macam!""Em!" Lan Shi mengikuti sosok cantik menuju salah satu bangunan besar, sambil melayang di kehampaan hanya dirinya tidak menggunakan pedang terbang, semua orang mengerutkan kening saat melihat ada orang yang bisa terbang tanpa alat bantu, tentunya jenis energi dunia persilatan sangat berbeda dengan benua kaisar."Wah, ramai sekali!""Mereka semua rata-rata berada di tahap alkemis menengah, sedangkan kamu?""Mungkin kamu tidak mengetahuinya kalau aku memberitahu, saat ini aku menggunak
No 4. Pertarungan tiga api jiwaDi lapangan luas, semua alkemis berkumpul untuk menonton proses pembuatan pil jiwa, di tengah lapangan luas tiga sosok sudah berdiri di hadapan tingku api, Kaisar Api memunculkan tungku batu delima, semua orang tidak berkedip melihat jenis tungku terbaik, setelah itu Kaisar Kecil memunculkan tungku naga api, sekali lagi semua orang dibuat terkagum-kagum, pria berambut putih memunculkan tungku api Phoenix."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Sosok Phoenix keluar dari tungku api, Kaisar obat berdirinya saat melihat kehadiran Phoenix api, semua orang bisa melihat kekaguman kaisar obat kepada pria berambut putih."Ini, tungku ini juga memiliki jiwa membakar… luar biasa siapa pemuda itu sebenarnya, dan darimana dia mendapatkan harta-harta langka!""Tetua, mungkin dia bukan orang-orang benua kaisar!""Aku akan menayangkannya setelah ini, suruh datang ke ruanganku!""Baik tetua!" Salah satu orang membawakan tiga gulungan dan bahan-bahan obat, gulungan memberitahu
No 5. Menjadi boronan Pertemuan alkemis sudah selesai, di ruang khusus terlihat beberapa sosok sedang mengobrol bersama, kaisar obat mengajak Lan Shi, Pangeran Wu Ming, Luna menikmati teh hangat, canda tawa menghiasi rumah tamu, Kaisar obat berencana mengangkat Lan Shi sebagai muridnya, semua orang saling berpandangan satu sama lain."Tuan muda Lan, terima saja!""Benar, ini keberuntungan!""Baiklah, aku setuju!""Haha… sekarang kamu cukup panggil aku guru obat!""Baik guru!" Luna melihat ke arah kaisar obat "Tetua, aku merasakan ada seseorang yang ingin melukai Lan Shi!""Berani sekali, aku tidak akan mengampuninya!" ucap Wu Ming."Tenang saja, aku tidak akan membiarkan orang itu berbuat macam-macam… Lan Shi kamu bisa datang kapan saja ke Aliansi Kaisar obat, mulai sekarang kamu adalah murid Aliansi obat, dan ini lencana alkemis tingkat satu!""Terimakasih!" Wu Ming melihat ke arah Lan Shi "Oh iya, tuan muda Lan? Kamu tinggal dimana?""Itu, aku tidak punya tempat tinggal… mungkin
No 6. Teknik Bertarung pagi ButaLan Shi terpaksa pergi meninggalkan Pangeran Wu Ming setelah menjadi buronan kaisar kecil, perasaan kesal membuat pria berambut putih mendengus kesal, sekarang ia berada di rumah sederhana terbuat dari kayu dan bambu, rumah Nona Luna salah satu petarung kaisar bintang tiga menengah, dua sosok duduk di teras rumah."Luna, apakah kamu hanya sendiri? Dimana keluarga?""Aku sudah tidak memiliki keluarga, ayahku tewas terbunuh? Kakek sudah tiada!""Sudah berapa lama kamu sendiri?""Puluhan tahun!""Lama juga, aku juga pernah seperti yang kamu alami… lebih buruk daripada sekarang!""Maksudnya?""Aku hidup di Nirvana juga sebatang kara, ayah ibuku berada di dunia persilatan… mereka memimpin Aliansi empat kerajaan!""Artinya? Kamu putra mahkota dunia persilatan?""Sudah bukan, seharusnya aku sudah penduduk kursi singgasana? Tapi aku merasa tidak pantas untuk berlama-lama disana!" "Aku tidak menyangka?""Tidak perlu begitu!""Iya!'Lan Shi memunculkan sebuah b
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m