DF 03. Pil Energi Untuk Hewan Kuno Lan Shi diterima bergabung dengan klan angin selatan, sekarang ia berada di kediaman pimpinan klan, disana terlihat beberapa sosok kuat mengobrol bersama. Lan Shi memberitahu identitas namanya adalah Yue Fei, dan berasal dari desa terdekat. Dewa kuno Mo Yin bisa merasakan kekuatan besar di tubuh pria di depannya. "Anak muda, kamu tidak bisa membohongiku… aku bisa merasakan kekuatan tersegel rapat di dalam tubuhmu…!""Pemimpin, jangan memuji seperti itu… aku hanyalah rakyat biasa!" "Apa tujuan kamu ingin bergabung dengan kami?" tanya Dewa kuno Radin"Sebenarnya aku ingin mencari pengalaman!" ucap Lan Shi menikmati secangkir teh Dewa kuno Lon Ven bersulang dengan Lan Shi "haha… pengalaman, apakah aku tidak salah dengar… dari kata-katamu saja sudah terlihat berpengalaman!""Sepertinya tidak…!""Yue Fei, aku menyiapkan tempat tinggal untukmu? Apakah kamu mau tinggal disini?""Maaf pimpinan, aku mungkin akan tinggal, kalau sedang ada urusan? Mungkin a
DF 04. Menahan AmarahLan Shi memberikan misi kepada tikus kecil untuk mencari keberadaan hewan kuno yang di sembunyikan di klan angin selatan, sebelum itu ia memberitahu beberapa ciri-ciri hewan kuno yang dikenalnya. Sebelum pergi, Lan Shi mengeluarkan sebuah cctv yang pernah diberikan Agen L kepadanya, setelah itu mengikat Cctv ke tubuh tikus kecil."Haha… untung saja aku masih menyimpannya…!" ucap Lan Shi "Tuan apa itu?""Tenang saja, ini alat pengintai jarak jauh… kamu cukup berkeliling dan aku juga bisa melihat kemana kamu pergi!" "Baik!" Tikus kecil berjalan melalui sela-sela papan kayu rumah kecil, Lan Shi melihat layar monitor di jam tangannya. Tikus berjalan melewati terowongan bawah tanah, setelah itu tiba di salah satu ruangan, disana terlibat dewa kuno Lon Ven berdiri menatap satu hewan kuno. Wajah Lan Shi dipenuhi kemarahan besar melihat rubah putih terikat rantai emas."Kurang ajar… cari mati!" ucap Lan Shi berbangun dari duduknya"Hei… tenangkan dirimu… bertindak sek
DF 05. Kekuatan Monster KunoDi atas gunung terlihat seekor panda berlari naik turun gunung, di belakang seekor tikus mengikuti. Lan Shi melatih fisik panda, mereka akan mengikuti turnamen hewan kuno satu bulan lagi, sedangkan tikus kecil di ajari untuk meningkatkan kekuatan jiwa, ia bisa melumpuhkan jiwa hewan kuno dalam waktu singkat. Semua kerbau bertugas mencari tanaman obat sebanyak-banyaknya."Tuan.. kenapa tongkat ini berat sekali!""Itu pusaka tingkat tinggi… di dalam tongkat itu tersimpan Jiwa Sun Wu Kong… aku yakin dia mau mewariskan kekuatan untukmu!" "Siapa itu?""Monyet sakti yang pernah aku lawan!""Iya!"Lan Shi duduk di batang pohon melihat panda berjalan menaiki gunung, ia memberitahu untuk berhati-hati karena pijakan cukup licin, setelah mendaki gunung panda akan menuruni gunung. Lima hari berlalu, panda melakukan latihan, Lan Shi terus memberikan pil energi dan pemulihan tingkat tinggi."Pil ini hebat sekali, setiap kali aku menelannya? Saat itu juga tubuhku terasa
DF 06. Turnamen Hewan kunoDi kediaman pemimpin klan angin selatan, beberapa sosok duduk menikmati secangkir teh hangat, Lan Shi mencoba terlihat tenang saat kemarahan menghantui pikirannya. Desir Angin membuat rumput dan pepohonan di sekitar bergoyang, suara air mengalir membantu Lan Shi menenangkan pikirannya."Yue Fei… kenapa kamu terlihat murung?" tanya Dewa kuno Radin"Bagaimana aku bisa terlihat bahagia kalau dunia ini begini-begini saja… aku cuma jenuh dengan keadaan!""Em… orang yang melihat dunia pastinya begitu bosan dengan keadaan… meskipun keadaan damai atau peperangan!" ucap pemimpin klanLan Shi melihat ke arah sosok tua "oh iya, pemimpin… aku juga berencana ikut turnamen hewan kuno… mungkin aku mendapatkan hiburan disana!""Haha … hewan kuno apa yang kamu bawa nantinya?""Aku belum menemukannya, mungkin nanti!" "Lan Shi… ikut saja, siapa tau kamu bisa terhibur disana!""Em!"Setelah selesai mengobrol, Lan Shi berjalan menuju kediaman. Suara langkah kaki terdengar berat
DF 07. Keroyokan Turnamen hewan kuno sudah dimulai. Lan Shi duduk menonton panda bertarung melawan banyaknya lebah kecil, dengan penuh gaya; panda melompat kesana-kemari menghindari serangan semua lebah. Merasa bosan Lan Shi menghilang dari tempat duduknya lalu muncul di hadapan pemilik hewan kuno berjenis lebah."Cepat sekali!""Tinjau Eksklusif Pengguncang Galaxy!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Satu pria terlempar keluar dunia spiritual lalu tewas dalam keadaan organ tubuh hancur "Tas!" lencana lebah hancur di tangan Lan Shi"Haha.. tuan, kenapa dari awal tidak kamu saja yang menghajarnya!" "Aku hanya ingin melihat kemampuanmu!" "Hehe..!" Lan Shi melihat lebah kecil "kamu sekarang harus mengikutiku… aku tidak akan memasang cincin di lehermu!""Terimakasih tuan!""Ayo kita lanjutkan perjalanan!" Lan Shi dan dua hewan kuno di sampingnya melanjutkan perjalanan, satu-persatu musuh yang ditemui tewas terlempar keluar dunia spiritual, semua orang tidak tahu apa yang terjadi di dalam
DF 08. Rencana Gagal TotalDentuman keras terjadi di dunia spiritual, semua penonton terfokus ke arah pertarungan Lan Shi melawan dua dewa kuno. Pemimpin klan angin selatan berteriak keras memberikan dukungan, ia sangat bangga melihat anggota baru menunjukkan kekuatan di turnamen, meskipun hanya sendirian? Lan Shi mampu membuat dua dewa kuno terpojok. Disisi lain semua hewan kuno berusaha untuk melumpuhkan kelinci putih, namun kelinci putih memiliki teknik berpindah tempat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua dewa kuno terlempar mundur, Lan Shi merasakan ada beberapa orang mendekati area pertarungan, ia melihat hewan kuno Siren berhasil dilumpuhkan."Kalian semua, cepat bawa Siren pergi meninggalkan tempat ini… aku akan menyusul!" ucap Lan Shi menggunakan pesan mentalSemua hewan kuno membawa Siren meninggalkan tempat tersebut, Lan Shi memunculkan bayangan untuk menahan Kelinci Putih, sedangkan wujud asli masih bertarung melawan dua sosok. Perlahan semua hewan kuno di pihak Lan Shi sud
DF 09. Terjepit Perlahan matahari pagi menyinari dunia, semua orang masih menonton jalannya pertandingan, beberapa penonton lainnya baru berdatangan. Semua peserta keluar dari persembunyian, Lan Shi memerintahkan semua hewan kuno bersembunyi dan menunggu perintah untuk maju. Beberapa sosok terlihat melintasi tempat sekitar, mereka mencari lawan bertarung untuk mengakhiri turnamen dalam waktu singkat."Tuan, seperti mereka menuju salah satu tempat?" bisik Panda"Iya… !" ucap Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual Peserta yang tersisa hanya beberapa orang yang memiliki kekuatan besar, Lan Shi mengepalkan tangannya melihat semua kekuatan musuh yang tersisa, untuk membawa hewan kuno di sampingnya? Sangat tidak mungkin karena perbedaan kekuatan yang begitu besar."Sial… apa yang harus aku lakukan, bahkan kalau pertarungan serius terjadi? Tidak nanya dunia spiritual yang akan hancur, tapi turnamen ini akan kacau balau?" gumam Lan Shi memikirkan rencananya"Ah… tidak ada pilihan lain,
DF 10. Menghancurkan area turnamenKeadaan menegang saat empat peserta yang tersisa berkumpul di satu tempat, yang terdengar hanya hembusan angin kencang di sapu gelombang energi. Mau tidak mau Lan Shi harus berjuang mati-matian demi menyelamatkan hewan kuno legendaris, ia hanya memiliki satu cara untuk saat ini; yaitu menghancurkan turnamen.Dewa Kuno Fu Sen: Kelinci Putih & Phoenix EmasDewa Kuno Aeu Long: Singa Dewa Kuno We Ming: Ular Hitam & Rubah PutihLan Shi: Panda & Tikus Kecil"Kembalilah… kalau ada kesempatan? Bawa semua hewan kuno pergi meninggalkan tempat ini!""Tuan, bagaimana denganmu…!""Tidak ada pilihan lain, kalian hanya mati kalau berada disini lebih lama!""Aduh.. baiklah!" ucap panda berbalik pergiLan Shi menatap tajam ke arah semua orang untuk menghentikan mereka, aura ganas membuat angin berhembus kencang. Pemimpin klan angin selatan mulai serius melihat ke arah Lan Shi, di samping dua sosok juga menonton jalannya turnamen."Hei kamu… apakah kamu bodoh, kalau
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m