Share

60 Menyerah?

Penulis: roomiegallery
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-25 17:03:37

Author’s POV

Adrian memperhatikan gadis itu, meskipun ia hanya melirik-lirik saja, ia sudah mengerti jika gadis itu tidak nyaman dengan pembicaraan ini. Maka dari itu pria itu memutuskan untuk menghentikan percakapan ini karena mungkin saja gadis itu belum siap untuk menceritakan apapun kepada pria itu.

“Tidak usah dipaksakan...” ujar Adrian kepada gadis itu. Naomi menoleh kepada Adrian sebelum ia menunduk sejenak dan meluruskan pandangannya ke jalanan yang sebentar lagi akan sampai ke rumahnya,

“Maaf… aku memang belum siap menceritakannya kepada siapapun…” ujar gadis itu sembari menunduk. Adrian mengendarai mobilnya hingga keduanya sampai di depan rumah Naomi. Sementara mobil sudah berhenti di depan rumahnya, gadis itu masih menunduk, bingung bagaimana ia harus pamit dari pria itu dan berterimakasih seperti biasanya karna sudah mengantarnya kembali ke rumahnya.

Adrian melepas seatbeltnya dan ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Milliader Itu Mencintaiku!    61 Hari yang Melegakan

    Author’s POVGadis itu masuk ke dalam rumahnya dan terus memanggil sang ayah. Hingga, ketika Benny keluar, gadis itu langsung memeluknya dengan rasa khawatir. Benny terlihat kebingungan dengan tingkah sang anak yang absurb sekali dan susah ia tebak. Biasanya Naomi tidak pernah bersikap berlebihan seperti ini kepadanya,“Ada apa, Naomi… kenapa kamu kayaknya khawatir begitu?” tanya Benny ketika ia masih dalam pelukan gadis itu. Tidak lama setelah sang ayah bertanya seperti itu, gadis itu melihat-lihat kondisi sang ayah yang masih baik-baik saja. Dalam hatinya, ia merapalkan rasa syukurnya karena sepertinya tidak ada yang terjadi kepada sang ayah meskipun ia sudah berpikir kemana-mana.“Ayah baik-baik saja kan? Tidak ada yang menganggu ayah saat ayah berjualan kan?” tanya gadis itu dengan khawatir. Benny hanya menggeleng, menandakan memang tidak ada yang terjadi terhadap sang ayah.“Kamu kenapa bisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Milliader Itu Mencintaiku!    62 Pesta Perpisahan untuk Adrian (1)

    Author’s POVHari ini adalah hari terakhir Adrian berada di kantor. Aku dan rekan-rekan kami lainnya memutuskan untuk berpesta kecil-kecilan seperti karokean dan makan di restoran korea. Kami pun berkumpul, dimulai dari Wulan hingga ke Seira yang sebenarnya sangat jarang untuk ikut acara beginian. Namun Karena Naomi meyakinkannya dan terus mendorongnya untuk ikut, akhirnya pun ia luluh dengan syarat suaminya harus mengetahui kepergiannya,Dan bingo! Suami kak Seira menyetujuinya dan akhirnya ia pun ikut bersama dengan Naomi dan teman-temannya. Begitu mereka sampai di ruang karaoke mereka dengan asik. Kali ini giliran Wulan dan Lilis yang berduet bersama. Yang lain, seperti Randy dan Bagas, mereka seakan sangat antuasia menunggu giliran mereka. Sementara itu, Seira dan Adrian tampak diam saja menatap keduanya dan yang lainnya yang tengah menghayati lagu yang sedang mereka nyanyikan.Sementara Naomi, ia asyik dengan lagu yang diputar Wulan d

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-27
  • Milliader Itu Mencintaiku!    63 Pesta Perpisahan untuk Adrian (2)

    Author’s POVNaomi memutuskan untuk tidak ikut bermain di truth or dare yang sekarang ini sedang dimainkan. Mereka menggunakan botol untuk mereka putar, yang nantinya botol tersebut akan menunjuk orang yang akan menjadi korban truth or dare. Dengan semangat, pria berkulit sawo matang itu ---- Bagas, memutar botol kaca itu dan semua mata tertuju kepada siapa yang akan ditunjuk botol tersebut,Dan ketika putaran botol itu melambat, akhirnya orang pertama yang menjadi korban truth or dare adalah Wulan. Wulan terlihat takut jika ia harus disuruh untuk melakukan hal yang konyol. Maka dari itu, ia memilih truth. Dan karena Bagas yang memutar botolnya, Bagaslah yang akan menentukan pertanyaan yang harus di jawab olehnya,“Diantara semua lelaki yang ada disini, kalau bisa memilih, siapa yang akan kau pilih sebagai pacarmu?” tanya Bagas dengan seru. Wulan melihat sekelilingnya, terdapat Randy, Bagas dan Adrian. Tanpa berpikir panjang, i

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-28
  • Milliader Itu Mencintaiku!    64 Berkencan dengan Adrian (1)

    Author’s POVHari ini adalah hari Sabtu, saatnya untuk weekend. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Setelah seminggu bertemu hanya saat antar-jemput, kali ini adalah kali pertama kali keduanya berkencan bersama. Adrian sudah mantap dengan baju polonya dan jeans yang menambah kesan santai untuknya. Sementara Naomi, ia memilih memakai bomber dengan tank top hitam di dalamnya, beserta dengan celana jeans hitam yang terpadu sempurna oleh warna tank topnya.Gadis itu tidak terbiasa memakai dress. Bahkan ia sempat bertanya kepada Adrian, apakah boleh jika dirinya hanya memakai pakaian casual saat mereka bersama. Adrian menjawab jika ia tidak mempermasalahkan pakaian apapun yang dikenakan gadis itu karena ia yakin pakaian apapun yang gadis itu pakai, hal itu tidak akan melunturkan kecantikannya.Naomi keluar dari rumahnya ketika ia Adrian menghubunginya jika ia sudah berada di depan rumah gadis itu. Kali ini mereka pergi ke Seaworld Ancol. Gad

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-31
  • Milliader Itu Mencintaiku!    65 Berkencan dengan Adrian (2)

    Author’s POV“Oh iya, aku selalu lupa menanyakan ini kepadamu,” ujar pria itu sebelum dia menyeruput jus mangganya,“Apa itu?”“Bagaimana dengan Bunga? Apa dia sering nge spam dirimu?” tanya pria itu sebelum dia menyelesaikan makanannya. Naomi mengingat-ingat masa dimana Bunga untuk pertama kalinya mengirim pesan kepadanya beberapa hari yang lalu. Keduanya semakin dekat karena hampir setiap malam mereka saling mengobrol.“Aku baik-baik saja kok dengan dia. Dia juga enggak nge spam aku… mungkin karena aku langsung menjawab pesannya makanya dia ngga nge spam aku,”“Mungkin kamu benar… aku selalu sibuk dengan pekerjaanku hingga aku sendiri tidak menghiraukan pesannya,” Mendengar itu, gadis itu mengibaskan tangannya,“Hei! Gak boleh seperti itu! Selagi bisa dihubungi, layani saja Bunga itu…”“Tapi kan di rumah juga aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-31
  • Milliader Itu Mencintaiku!    66 2 Bulan Kemudian

    Naomi’s POV2 bulan kemudian… Aku terlambat! Alarm ku tidak hidup. Jika saja Adrian tidak meneleponku, sudah pasti aku akan terus menerus tidur di ranjangku. Tanpa banyak persiapan, aku berjalan dengan cepat mengambil benda-benda penting saja sebelum akhirnya aku melangkah ke luar menemui Adrian yang sudah menungguku di mobilnya.“Maaf, aku telat” ujarku sembari menutup pintu mobil pria itu. Pria bermata cokelat itu memakluminya tanpa memintaku menjelaskan semuanya dengan rinci.Tidak terasa sudah dua bulan aku bekerja di perusahaan ini. Dan dalam dua bulan ini, banyak hal yang terjadi, seperti penagih hutang kepala plontos itu tidak lagi mendatangi kami. Dalam minggu itu aku menunggu-nunggu kedatangannya bersama dengan ayahku, bahkan hingga sekarang mereka belum muncul juga. Jadinya uang-uang yang sudah terkumpulkan itu kami gunakan untuk membayar cicilan hutang kami lainnya.Aku senang m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-11
  • Milliader Itu Mencintaiku!    67 Tolong Aku!

    Author’s POVTing!Lift pun terbuka, dan beberapa orang termasuk aku dan Alex. Entah mengapa ia berada di belakangku lagi. Dan karena lift ini sempit, aku terpaksa memundurkan tubuhku hingga mentok ke dada pria itu. Jantungku berdebar dengan kencang dan secara tidak sengaja aku bisa merasakan jantungnya yang berdebar-debar begitu kencang juga.Aku menelan ludahku, posisi macam apa ini?Duh! Segeralah lift itu terbuka deh!Dan tidak lama kemudian lift di lantai kami terbuka. Aku buru-buru melenggang berjalan ke kantorku supaya aku tidak melihat Alex lagi. Setelah masuk ke dalam ruangan, aku meletakkan tas ku ke mejaku. Hingga sekarang, jantungku tetap saja berdegub kencang, memikirkan pertemuan kami yang tidak berarti itu.****Aku meregangkan tubuhku yang sudah lelah seharian karena mengejar deadline. Bagiku, bekerja di kantor saja tidak akan cukup untukku menyelesaikannya dengan cepat. Aku terpaksa ‘memba

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • Milliader Itu Mencintaiku!    68 Tanpa Dirinya (1)

    Alex’s POVSelama dua bulan ini, aku terus mengerjakan pekerjaanku dengan gila. Aku tidak menyangka akan berakhir menjadi seorang yang workaholic hanya karena ingin melupakan seseoorang yang selalu aku cintai. Selama ini, aku tidak menerima kabar apapun darinya dan setiap hari aku hanya memandang kosong pesan terakhir yang aku terima darinya.Dan setiap harinya aku hanya bisa menatap lirih foto masa-masa kebersamaan kami dahulu. Aku memang sudah menetapkan diriku untuk menyerah namun tidak untuk hatiku. Pikiran dan hatiku terus berbentrokkan dan ini menyiksaku.Setiap kali aku melihatnya, ia tampak semakin cantik dan semakin cerah. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Adrian? Ah entahlah… aku tidak tahu bagaimana aku harus bersikap kepadanya jika ia berada di sekitarku. Setiap hari aku melihatnya, aku selalu merasa berdebar-debar. Hanya dia yang bisa membuatku merasa seperti remaja ABG labil yang baru saja jatuh cinta.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16

Bab terbaru

  • Milliader Itu Mencintaiku!    88 END

    Author’s POV Beberapa tahun berlalu. Kini Alex dan Naomi sudah terang-terangan menunjukkan hubungan mereka ke rekan kerja mereka. Mereka melakukannya perlahan-lahan, dimulai dari berjalan bersama dan akhirnya Naomi pun mengaku kepada rekan-rekannya mengenai hubungannya bersama dengan Alex. Ia melakukannya bukan karena ia ingin pamer, ia merasa jika hal seperti ini tidak bisa disimpan dan disembunyikan untuk selamanya. Sudah 2 tahun berlalu dan keduanya masih berpacaran dengan begitu harmonis. Tentu saja di dalam sebuah hubungan akan selalu ada cek cok dan juga pertikaian. Namun itu tidak membuat hubungan mereka putus di tengah jalan karena mereka sadar, bagaimana pun mereka menjauh, pada akhirnya kembali lagi bersama. Hubungan mereka tentu saja sudah disetujui oleh keluarga Naomi dan keluarga Alex. Salah satu plot twist yang mereka dapatkan adalah ternyata Benny adalah teman lama Charles. Mereka berteman sejak mereka masih bersama-sama mengel

  • Milliader Itu Mencintaiku!    87 Mengenai Keputusan Giselle

    Author’s POV Alex menarik napasnya dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia merasa ia harus bicara tatap muka dengan kedua orang tuanya mengenai pertunangannya dengan Giselle. Kalau perlu ia akan mendatangi Kevin---ayah Giselle untuk membatalkan pertunangan mereka, Pria itu mulai keluar dari mobilnya dan mulai masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya. Karena kedatangan pria itu mendadak, Adelia dan Charles juga terkejut dengan keberadaan anaknya yang tidak mengabari mereka jika ia datang kepada mereka. Dengan mantap, pria itu duduk di sofa bersama dengan kedua orang tuanya. Ia menatap serius kedua orang tuanya sebelum dia membuka suaranya, “Papa, mama... Alex ingin membatalkan pertunangan ini. Bisakah Alex mendapatkan kontak pak Kevin supaya Alex bisa berbicara kepadanya empat mata?” tanya Alex dengan serius. Charles beserta istrinya saling bertatap-tatapan sebelum mereka pun tersenyum, “Tidak perlu...” ujar Charles kepadanya.

  • Milliader Itu Mencintaiku!    86 Keputusan Giselle

    Author’s POVGiselle masih menatap Naomi yang terlihat canggung bersamanya. Saat ini mereka berada di sebuah café langganan Giselle yang mana mereka memesan ruang vip entah untuk apa alasannya bagi Naomi. Namun berbeda dengan Naomi, Giselle hanya ingin pembicaraannya dengan Naomi tidak bocor ke luar dan tidak mengundang banyak orang untuk mendengarkannya,Sembari menunggu makanan mereka tiba, Giselle dengan tegas duduk dengan tangan yang terlibat dan ia menyenderkan tubuhnya di kursi. Sementara Naomi, ia berusaha untuk menghindari tatap muka terhadap gadis itu,“Sejak kapan kau mengenal Alex?” tanya Giselle, membuka percakapannya bersama dengan Naomi setelah sekian lama mereka hanya diam dan tidak berkutik apapun.“Sejak kami SMA…” jawab gadis itu dengan jujur. Kali ini ia juga meluruskan pandangannya kepada Giselle. Jika Giselle sekali lagi ingin mengklaim Alex sebagai miliknya, ia juga tidak a

  • Milliader Itu Mencintaiku!    85 Shopping

    Author’s POVKali ini Naomi tidak lembur. Ia sudah siap mengerjakan pekerjaannya dan sekarang adalah saatnya untuk pulang bersama dengan Alex. Gadis itu masih berjalan dengan pria itu yang sedang menunggunya di dalam mobil. Dan ketika gadis itu sudah sampai di basement, seseorang menarik tangannya yang membawanya menjauh dari mobil Alex.Bingung dengan siapa yang menariknya, gadis itu menoleh dan mendapatkan Giselle yang sedang menarik tangannya.“M-mau kemana?” tanya gadis itu yang sama sekali menarik dirinya dari Giselle, seakan ia pasrah jika Giselle menariknya seperti itu,“Temenin aku shopping,” ujarnya dengan singkat. Gadis itu masih diam, ia tidak banyak bertanya dan hanya ikut dengan apa yang gadis itu lakukan kepadanya.Ia mendengar banyak mengenai Giselle dari Alex. Giselle adalah anak yang paling kecil diantara saudaranya yang lain. Biasanya anak yang paling terakhir akan mendapatkan kasih s

  • Milliader Itu Mencintaiku!    84 Bertemu Orang Lama

    Author’s POV Alunan musik klasik dari bar ternama ini dapat membius pelanggannya untuk merasa rileks. Bar tersebut terlihat sepi, meskipun terlihat sepi namun ada begitu banyak pria hidung belang yang lalu lalang untuk menggoda sosok cantik seperti Giselle yang sedang meminum vodka sendirian. Ia masih berpakaian kerjanya, dengan blouse peach dan rok span yang mencetak lekuk tubuhnya dengan sempurna. Ditambah lagi dengan high heels dan lipstick merah maroon yang membuatnya terlihat berkelas. Saat ini ia memikirkan perjodohannya bersama dengan Alex. Alex terlihat serius ketika ia berkata ia tidak ingin berjodoh dengan dirinya. Tidak hanya itu, ia juga tidak bisa membenci sosok Naomi yang sudah pernah menyelamatkannya dan juga gadis itu bukanlah tipikal gadis yang munafik. Awalnya ia mengira jika cinta pria itu hanyalah cinta semu seperti dia bersama dengan wanita-wanita lainnya. Ia sama sekali tidak menyangka jika pria itu memang benar-benar me

  • Milliader Itu Mencintaiku!    83 Keputusan Bersama

    Author’s POV“Sebenarnya Alex adalah calon tunanganku,” Perkataan tersebut terus terbayang-bayang dibenak Naomi. Ia mendapat pesan dari Alex yang menanyakan keadaannya tadi dan gadis itu mengabaikan pesan itu dan memilih untuk mengerjakan pekerjaannya. Ia terus bekerja hingga ia sendiri menyerah akan dirinya dan ia meletakkan kepalanya di meja. Ia menghela napas, mengapa semuanya menjadi serumit ini?Hubungannya bersama dengan Alex sudah membaik dan sekarang mereka harus berhadapan dengan perjodohan Alex. Gadis itu sedikit kecewa karena pria itu tidak berkata apapun kepadanya dan pada akhirnya berakhir pada gadis itu yang mengetahuinya dari orang lain.Tapi ia juga tidak terlalu menyalahkan Alex karena jika dirinya berada di posisi Alex, mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama. Lagi dan lagi gadis itu menghela napasnya. Ia berusaha untuk bangkit dan juga kembali mengerjakan pekerjaannya.Tidak lama

  • Milliader Itu Mencintaiku!    82 Bertemu Lagi

    Author’s POV“Tidak bisakah kau tinggalkan berkasmu itu dan pergi saja bersama denganku?” tanya Giselle yang lagi-lagi diabaikan oleh Alex. Sudah sekitar setengah jam pria itu mengabaikan gadis itu yang masih duduk di sofa kebesaran ruangan kerja Alex. Giselle menghela napasnya, ia tidak menyangka Alex akan tumbuh menjadi pribadi yang pekerja keras seperti ini.Setahunya dulu, Alex adalah orang yang lebih suka cara yang instan dan praktis. Sebenarnya, mendengar pria itu menjadi CEO di perusahaan ayahnya membuat gadis itu terkejut, pasalnya ia sangat mengenal sifat pria itu yang tidak suka diatur-atur.Namun itu bukanlah masalah besar untuknya. Malah hal tersebut adalah hal yang bagus karena pria itu tumbuh menjadi pria yang lebih baik daripada masa lalunya. Giselle menatap arlojinya yang sudah menunjukkan waktu untuk makan siang. Dengan senang, ia berdiri dan menghampiri pria itu untuk mengajaknya makan siang bersama,&l

  • Milliader Itu Mencintaiku!    81 Negosiasi

    Author’s POVAlex memijat pelipisnya... saat ini ia tengah menunggu kehadiran Giselle. Mereka bersepakat untuk bertemu guna membahas perjodohan mereka berdua. Giselle adalah teman kecil Alex, keduanya memang dekat namun Alex hanya menganggapnya sebagai adiknya saja, tidak lebih.Tidak lama ia menunggu, sosok ayu nan cantik datang menemuinya dan duduk di hadapannya. Gadis itu sudah sangat menunggu masa-masa dimana ia bertemu kembali dengan Alex. Ia sangat senang jika pria itu meneleponnya tadi malam dan mengajaknya untuk bertemu seperti ini,“Apa kau sudah menunggu lama?” tanya gadis berambut panjang itu,Alex menggelengkan kepalanya,”Aku baru saja sampai,” ujar pria itu dengan jujur.“Bagaimana keadaanmu?” tanya gadis itu yang ingin membangun percakapan yang menarik diantaranya dan Alex...“Kita langsung saja ke intinya... Giselle, aku ingin bertanya... apa kau setuju den

  • Milliader Itu Mencintaiku!    80 Perjodohan

    Author’s POV“Kau tampak senang sekali,” ujar Darius yang bisa merasakan energy positif dari sosok Alex. Alex meresponnya dengan bahagia juga,”Benarkah?” ujarnya sembari melanjutkan pekerjaannya. Tentu saja ia sangat senang, sekarang hari-harinya dipenuhi dengan keberadaan Naomi yang sedari dulu ia inginkan. Ditambah lagi ia merasa ia sangat dicintai oleh gadis itu,“Apa ini karena gadis itu?” tanya Darius lagi kepada Alex. Alex kembali menatap Darius sejenak sebelum dia kembali membaca berkasnya,”Mungkin?” ujarnya sembari tersenyum.“Saya turut senang kalian bisa bersama lagi,” kata Darius lagi kepada Alex. Tanpa memudarkan senyumannya, Alex mengangguk,”Ya… aku juga senang dia bisa bersama denganku lagi… aku harap kami selalu bisa bersama,” ujarnya yang kemudian memberikan setumpuk berkas yang sudah ia kerjakan kepada Darius.Darius melangkah dan

DMCA.com Protection Status